Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Teknik Pemesinan Khusus adalah salah satu mata kuliah yang ada di program D3 Teknik Mesin. Mata kuliah Teknik Pemesinan Khusus membahas mengenai teknik pemesinan yang tidak bisa digunakan oleh mesin konvensional. Salah satu mesin yang termasuk ke pemesinan khusus adalah Electrical Discharge Machining, Electro Chemical Machining, Electro Chemical Gerinding, dll. Karena di kampus mesin yang termasuk ke pemesinan khusus terbatas maka kami melakukan Observasi ke sebuah industri untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana proses kerjanya dan mendapatkan ilmu lebih dari yang di dapatkan di kampus. B. Rumusan Masalah Pada observasi kali ini, penulis memfokuskan pada bagaimana cara kerja dari mesin Electrical Discharge Machining, Computer Numerical Control, dan Surface Gerinding C. Tujuan Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari mesin Electrical Discharge Machining, Computer Numerical Control, dan Surface Gerinding dan bagaimana kondisi kerja di industri. D. Manfaat Manfaat observasi ini adalah kita lebih mengetahui bagaimana cara kerja mesin pemesinan khusus dan bagaimana kondisi kerja di industri. E. Waktu dan Tempat a. Waktu b. Tempat : Rabu, 12 Maret 2014 : PT. Karya Cipta Agung

BAB II LANDASAN TEORI

A. Electrical Discharge Machine (EDM) a. Pengertian Electrical Discharge Machining atau EDM merupakan proses yang digunakan untuk mengikis logam dengan reaksi pongosongan listrik cepat dan rapat arus yang besar antara tool dan benda kerja. b. Proses EDM Proses pengerjaan yang dikerjakan oleh sejumlah loncatan bunga api listrik yang terjadi pada celah antara katoda (pahat) dengan benda kerja (anoda). Loncatan bunga api listrik tersebut terjadi secara tidak kontinyu tetapi secara periodik terhadap waktu. Pada proses EDM loncatan bunga api listrik tersebut terjadi diantara pahat dan benda kerja yang terendam dalam fluida dielektrikum pada tegangan listrik lebih besar dari 20 volt. c. Kemampuan EDM Kemampuan untuk mengerjakan metal atau paduan yang sangat keras dan tidak mudah dikerjakan dengan proses pengerjaan konvensional biasa. Kemampuan untuk mengerjakan bentuk-bentuk permukaan benda kerja yang kompleks d. Prinsip Kerja EDM Secara keseluruhan proses pengerjaan material dengan EDM adalah suatu proses yang cukup kompeks. Pahat dan benda kerja berada didalam cairan dielektrik yang pada dasarnya bersifat sebagai media isolator, untuk memungkinkan terjadinya loncatan bunga api listrik maka beda tegangan listrik diantara kedua benda tersebut diatas (umumnya pahat bermuatan negatif dan benda kerja bermuatan positif) harus melampui break down voltage celah dielektrik tersebut. Break down voltage ini bergantung kepada : 1. Jarak pada dua posisi yang terdekat antara pahat dengan benda kerja 2. Sifat isolator daripada cairan dielektrokimia

3. Tingkat polusi yang terjadi pada celah dielektrikum tersebut e. Kelebihan EDM 1. Bisa mengerjakan bahan bersifat konduktor 2. Bisa mengerjakan bahan yang sudah di hardening 3. Tap atau mata bor yang patah bisa dengan mudah dibuang 4. Prosesnya bebas burr 5. Bisa mengerjakan bahan yang tipis, rapuh, tanpa ada deformasi 6. Bisa mengerjakan bentuk yang rumit f. Kekurangan EDM 1. Laju pemakanan rendah 2. Bahan yang dikerjakan harus konduktor listrik 3. Cavity yang dihasilkan tajam menipis (kurang halus) tapi bisa dikontrol pada kebanyakan penggunaanya sekecil 0,00001 inchi (0,002 mm) sepanjang inchi (6,35 mm) 4. Penggunaan elektroda yang cepat merugikan pada beberapa jenis

perlengkapan EDM 5. Tidak bisa menggunakan elektroda yang diameternya lebih kecil dari 0,003 inchi (0,07 mm) 6. Permukaan benda kerja rusak sampai kedalaman 0,0002 inchi (0,005 mm) tetapi mudah dihilangkan 7. Terjadi case hardening tipis g. Skematik EDM

B. Computer Numerical Control (CNC) a. Pengertian Computer Numerical Control / CNC merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstark dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat. b. Bagian-bagian CNC 1. Program 2. Control Unit/Processor 3. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat 4. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat 5. Pahat 6. Dudukan dan pemegang c. Prinsip Kerja Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC.

2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.

C. Mesin Surface Grinding a. Pengertian Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar. Mesin surface grinding bisa kita jumpai di ATMI pada mesin Brand dan Magerle. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya. b. Klasifikasi Mesin surface grinding berdasarkan pergerakan meja dan spindlenya dibagi menjadi 4 macam, yaitu: 1. 2. 3. 4. c. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar

Macam-macam pencekaman pada mesin surface grinding 1. 2. 3. 4. 5. 6. Meja magnet listrik Meja magnet permanen Swivel vice Meja sinus Meja sinus universal Pencekaman khusus

d.

Bagian-Bagian Utama Mesin Surface Grinding 1. Column Bagian ini berfungsi untuk menopang unit kepala gerinda. 2. Tuas Pembalik Arah Meja Berfungsi untuk membalik arah gerak penyayatan meja. Dilengkapi dengan stopper sebagai batas pergerakan meja mesin surface grinding. 3. Handle Memanjang Berfungsi untuk menggerakan meja dengan arah memanjang yang bisa disetting panjang langkahnya. 4. Handle Melintang Berfungsi untuk meja dengan arah melintang yang bisa disetting panjang langkahnya. 5. Control Box Letak dimana tombol-tombol pengendali yangdi gunakan sebagai pusat kendali mesin. 6. Coolant Box Tempat cairan pendingin. Tempat ini harus sering-sering di chek karena bila sampai kelalaian bisa membuat chip yang berupa serbuk mengendap dan dapat menghampat sirkulasi coolant. 7. Alas Mesin Alas mesin disebut juga bed merupakan kotak terbuat dari besi tuang dan di dalamnya ditempatkan unit penggerak hidrolik. Pada bagian atas bed terdapat alur berbentuk V sebagai tempat eretan melucur. 8. Eretan Eretan disebut juga sadel. Eretan bergerak bolak-balik dalam arah memanjang atau melintang di atas bed. 9. Meja Meja ini terpasang pada permukaan bagian atas eretan. Perlengkapan meja kerja dilengkapi dengan tiga buah alur T untuk menempatkan baut pengikat. Permukaan meja digerinda dengan presisi pada waktu mesin dirakit. Di atas meja dapat ditempatkan magnet untuk mencekam benda kerja.

10. Kepala Gerinda Unit kepala gerinda terbuat dari besi tuang, di dalamnya terdapat sumbu roda grinda dan peluru penahan gesekan. Sumbu atau poros gerinda terbuat dari baja campuran dan digerinda sangat presisi. Di salah satu ujung sumbu terpasang sebuah motor atau puli.

BAB III HASIL OBSERVASI

A. Hasil Observasi Pada saat melakukan observasi di PT. Karya Cipta Agung pada hari Rabu tanggal 12 Maret 2014 jam 08.00 kami di sambut sangat baik oleh bapak H. Asep Barnas selaku Direktur dan Pembimbing kami pada saat di industri. Kami mendapat penjelasan secara singkat apa itu pemesinan khusus dan bagaimana cara kerja mesin pemesinan khusus seperti Electrical Discharge Machining, Computer Numerical Control, dan Surface Gerinding selain mendapatkan materi mengenai pemesinan khusus kami pun mendapatkan motivasi untuk menyongsong masa depan. Setelah itu kami di bawa ke bengkel produksi untuk melihat proses produksi di industri tersebut. Karena industri tersebut termasuk home industry mesin yang digunakan pun tidak terlalu banyak, kami melihat ada tiga mesin EDM, dua mesin CNC, satu mesin surface grinding dan mesin konvensional lainnya. Berhubung sedang ada pesanan dari sebuah industri maka kami melihat bagaimana mesin-mesin tersebut digunakan, seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 1 Contoh Elektroda dari kuningan

Gambar 2. Contoh Elektroda dari Karbon

Gambar 3. Benda kerja yang dibuat

Gambar 4. Elektroda yang digunakan

Gambar 5. Proses Pengerjaan menggunakan EDM

Gambar 6. Mesin CNC

Gambar 7. Proses pengerjaan menggunakan mesin CNC

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Dari hasil observasi yang kami lakukan di PT. Karya Cipta Agung dapat disimpulkan bahwa materi yang kami dapatkan dari kampus sama dengan kenyataanya di industri namun ada beberapa yang tidak selalu sama dengan teori seperti hal teknis yang dibutuhkan pengalaman dari operator tersebut. B. Saran Saran dari kami semoga program ini dapat berlanjut tidak hanya melihat cara kerjanya saja, tetapi kami bisa mengoperasikannya secara langsung.

TEKNIK PEMESINAN KHUSUS LAPORAN OBSERVASI Laporan Observasi Pemesinan Khusus di PT. Karya Cipta Agung

Oleh Syarif Rizwan 1205741

PRODI PRODUKSI DAN PERANCANGAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    syarifrizwan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    syarifrizwan
    Belum ada peringkat
  • Biologi 2
    Biologi 2
    Dokumen2 halaman
    Biologi 2
    syarifrizwan
    Belum ada peringkat
  • Hal 202
    Hal 202
    Dokumen3 halaman
    Hal 202
    syarifrizwan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    syarifrizwan
    Belum ada peringkat
  • Benda Kerja 1
    Benda Kerja 1
    Dokumen2 halaman
    Benda Kerja 1
    syarifrizwan
    Belum ada peringkat
  • Benda Kerja 1
    Benda Kerja 1
    Dokumen2 halaman
    Benda Kerja 1
    syarifrizwan
    Belum ada peringkat
  • Sensor Posisi
    Sensor Posisi
    Dokumen20 halaman
    Sensor Posisi
    Rendra Wahyudityo
    100% (1)
  • Pengecoran Logam1
    Pengecoran Logam1
    Dokumen29 halaman
    Pengecoran Logam1
    Rio Ramski
    Belum ada peringkat
  • Tugas Macam-Macam Mesin Bubut
    Tugas Macam-Macam Mesin Bubut
    Dokumen6 halaman
    Tugas Macam-Macam Mesin Bubut
    syarifrizwan
    Belum ada peringkat