MATERI
II
KOMPONEN SISTEM DISTRIBUSI
II.1.
II.1.1.
JTM
KOMPONEN JTM
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
II.1.1.
I.
KOMPONEN JTM
penyangga
sesuai dengan ketetentuan.. Terbuat dari bahan yang kuat menahan beban tarik
maupun tekan yang berasal dari kawat ataupun tekanan angin.
Menurut bahannya tiang terdiri dari :
-
Tiang besi : dari bahan baja ( steel ) terdiri dari 2 atau 3 susun pipa dengan
ukuran berbeda bagian atas lebih kecil dari bagian di bawahnya, setiap pipa
disambung, bagian yang lebih kecil dimasukkan ke dalam bagian yang lebih
besar sepanjang 50 cm dipasang pen dan dilas.
Tiang beton : dari bahan campuran semen, pasir dan batu split, dicor dengan
kerangka besi baja.
Bentuk tiang beton ada 2 ( dua ) macam, yaitu berbentuk profil H dan
berbentuk bulat. Tiang berbentuk profil H konstruksi kerangka besi yang
diregangkan dengan kekuatan tertentu sesuai dengan kekuatan tiang, dicor
dengan bahan campuran beton menggunakan cetakan. Bahan campuara beton
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tiang kayu : dari kayu yang tahan perubahan cuaca ( panas, hujan ) dan
tidak mudah rapuh oleh bahan-bahan lain yang ada didalam tanah, tidak
dimakan rayap atau binatang pangerat. Nama kayu yang banyak dipakai
menjadi tiang antara lain kayu rasamala. Pada saat ini tiang kayu sudah jarang
digunakan lagi dengan alasan ekonomis, yaitu tiang dari bahan beton lebih
murah harganya.
Beban kerja
Ialah beban yang diijinkan terhadap tiang, sehingga tiang tersebut mampu
menahan beban tersebut secara terus menerus. Letak beban kerja 20 cm
dibawah puncak tiang, dan tiang dalam keadaan terpasang kuat 1/6 panjang
tiang bagian bawah. Beban kerja dinyatakan dalam DaN ( deca newton )
Penandaan
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tanda pengenal tiang menyatakan : panjang, beban kerja, kode pabrik dan
nomor seri produksi, terletak bagian bawah tiang 1,5 m diatas garis tanah
contoh 9 m / 200 d a N
Bp - 234
Spesifikasi Tiang besi
Panjang tiang
(m)
8
9
Keterangan
Penopang JTR (strut pole)
JTR (berlaku untuk kelistrikan desa dengan beban
kerja 100 dan)
JTM 6 kv
JTM 6 kv sirkit tunggal, dengan panjang gawang 40 m
JTM 20 kv atau jtm 6 kv sirkit ganda
JTM 20 sirkit tunggal dengan panjang gawang 60 m
JTM 20 kv sirkit ganda
Ukuran khusus
Ukuran khusus
10
11
12
13
14
15
16
500
190,7
267,4
800
216,3
318,5
1200
267,4
355,6
190,7
267,4
318,5
355,6
406,4
C
B
5.6
6
4,5
7
4,5
8
6
8
6
8
12
C
B
A
2500
2500
6000
2500
2500
6000
2500
2500
6000
2500
2500
6000
2500
2500
6000
196
144
142
108
106
12
600
600
600
600
600
306
446
564
700
973
Diameter bagian-bagian
tiang
(mm)
Tebal pipa (mm)
Panjang bagian-bagian tiang
(mm)
TT
Lenturan pada beban kerja
(mm)
Tebal selongsong (mm)
6800
0
350
165,2
190,7
2500
200
114,3
165,2
2500
C
B
100
-
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
UKURAN
L
TINGGI
TIANG (M)
9
9
11
11
11
13
13
BEBAN
RENCANA
(daN)
200
500
200
350
500
350
500
DIAMETER
Da
Db
170
290
190
190
190
190
190
337
337
337
363
363
Tebal
(MM)
42
60
42
50
60
50
60
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Ukuran
L
Tinggi
Tiang (m)
9
9
11
11
11
13
13
Beban
Rencana
(dan)
200
500
200
350
500
350
500
A
165
B
110
Bottom
(bag bawah)
mm
A
B
315
235
200
200
230
200
230
125
125
145
125
145
320
320
410
342
442
Top
(bag atas) mm
250
250
310
272
340
Ukuran (mm)
C
15
D
55
E
52
F
72
15
15
15
15
55
65
55
65
55
60
55
60
85
95
85
95
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tiang Besi
Keuntungan
Tiang Beton
o Mudah Berkarat
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
5 CM
5 CM
7,5 CM
10 CM
7,5 CM
Pemasangan travers pada tiang diikat dengan klem dan mur-baut, tetapi pada tiang
beton tidak diperlukan klem, karena baut langsung bisa menembus tiang dan travers.
Untuk menjaga agar travers tidak miring setelah dibebani isolator dan kawat, maka
dipasang konstruksi berupa besi penyangga atau berupa plat simpul.
ISOLATOR
Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap penghantar
lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena penghantar yang disekatkan
tersebut mempunyai gaya mekanis berupa berat dan gaya tarik yang berasal dari berat
penghantar itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahan akibat temperatur dan angin,
maka isolator harus mempunyai kemampuan untuk menahan beban mekanis yang
harus dipikulnya. Untuk penyekatan terhadap tanah berarti mengandalkan kemampuan
isolasi antara kawat dan batang besi pengikat isolator ke travers, sedangkan untuk
penyekatan antar fasa maka jarak antara penghantar satu dengan yang dilakukan adalah
memberi jarak antara isolator satu dengn lainnya dimana pada kondisi suhu panas
sampai batas maksimum dan angin yang meniup sekencang apapun dua penghantar
tidak akan saling bersentuhan.
Bahan isolator untuk SUTM adalah porselin / keramik yang dilapisi glazur dan gelas,
tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas, dikarenakan udara
yang mempunyai kelembaban tinggi pada umumnya di Indonesia isolator dari bahan
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
gelas permukaannya mudah ditempeli embun. Warna isolator pada umumnya coklat
untuk bahan porselin dan hijau-bening untuk bahan gelas.
Konstruksi Isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk lekukan-lekukan yang
bertujuan untuk memperjauh jarak rambatan, sehingga pada kondisi hujan maka ada
bagian permukaan isolator yang tidak ditempeli air hujan.
Berdasarkan beban yang dipikulnya isolator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Isolator tumpu ( pin insulator )
Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar, jika penghantar
dipasang di bagian atas isolator ( top side ) untuk tarikan dengan sudut maksimal 2
dan beban tarik ringan jika penghantar dipasang di bagian sisi ( leher ) isolator
untuk tarikan dengan sudut maksimal 18 . Isolator dipasang tegak-lurus dii atas
travers.
Isolator telor
Berfungsi untuk menyekat kawat penahan tiang antara kawat bagian atas dan kawat
bagian bawah. Selain harus mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, isolator ini
harus mampu menahan tarikan kawat sebagai penahan tiang dari kemiringan. Kawat
diikatkan keisolator menggunakan preformed spiral grip, yaitu bahan jadi yang
pemasangannya dengan cara mengaitkan ke lubang isolator dan pada kawat tinggal
membelitkannya.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
10
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Isolator Tarik
Jenis Clevis
11
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGHANTAR / KONDUKTOR
Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Penghantar untuk saluran udara biasanya
disebut kawat yaitu peghantar tanpa isolasi ( telanjang ), sedangkan untuk saluran dalam
tanah atau saluran udara berisolasi biasanya disebut dengan kabel.
Penghantar yang baik harus mempunyai sifat :
Konduktivitas / Daya Hantar Tinggi
Kekuatan Tarik Tinggi
Fleksibilitas Tinggi
Ringan
Tidak Rapuh
Untuk mendapatkan penghantar dengan persyaratan di atas dan ditijau dari segi
ekonomis masih menguntungkan, maka bahan penghantar yang bnyak digunakan
sebagai saluran tenaga listrik adalah logam aluminium dan tembaga. Untuk penghantar
ukuran kecil penghantar bisa terdiri hanya satu kawat, tetapi untuk ukuran yang besar
terdiri beberapa kawat yang dipilin menjadi satu.Hal itu selain untuk keperluan
kelenturan, maka kuat tarik dan daya hantar akan menjadi lebih besar dibandingkan
dengan penghantar yang hanya terdiri dari satu kawat.
Logam Murni
BCC
AAC
Logam Campuran
AAAC
Logam Paduan
Copper Clad Steel
12
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Perbandingan konduktor
Jenis Penghantar
Tahanan Jenis
Kekuatan. Tarik
Penghantar
Putus
2
Berat Jenis
(gr / mm 3)
(.mm / m)
( Kg / mm )
0, 0175
40
8, 96
0, 297
20
2,7
0, 036
35
2,72
No./ Dia.
Approximaltely
Overal
Weight Of
Diameter
Conductor
Maximum
DC
Resistance
at 200C
Min. Calculated
Breakeing Load
Nominal
Actual
Of Wire
mm2
mm2
Pcs/mm
mm
Kg/km
16
16.84
7/1.75
5.25
46
1.700
310
25
27.83
7/2.25
6.75
76
1.029
490
35
34.36
7/2.50
7.50
94
0.8332
50
49.48
7/3.00
9.00
135
0.5786
50
45.70
19/1.75
8.75
126
55
58.07
7/3.25
9.75
159
70
75.55
19/2.25
11.25
Ohm/km
kgf
(N)
Current
Carrying
Capacity
Standard
Length
per reel
(3.038)
115
10.000
(4.802)
160
10.000
590
(5.782)
185
10.000
810
(7.938)
230
10.000
0.6295
833
(8.183)
220
10.000
0.4930
935
(9.163)
255
10.000
208
0.3808
1.040
(10.192)
300
5.000
95
93.27
19/2.50
12.50
257
0.3084
1.560
(15.288)
345
5.000
100
99.30
7/4.25
12.75
272
0.2883
1.542
(15.092)
360
5.000
120
122.62
19/2.75
13.75
310
0.2549
1.890
(18.522)
390
5.000
150
154.62
19/3.25
16.25
434
0.1825
2.530
(24.794)
485
5.000
150
147.12
37/2.25
15.75
406
0.1960
2.575
(25.235)
465
5.000
185
131.63
37/2.50
17.50
501
0.1578
3.110
(30.478)
500
5.000
200
189.83
19/3.75
18.75
577
0.1371
3.290
(32.242)
580
3.000
240
238.76
19/4.00
20.00
657
0.1205
3.700
(36.260)
630
3.000
240
242.54
61/2.25
20.25
670
0.1191
4.020
(39.396)
635
3.000
300
290.44
61/2.50
20.50
857
0.0965
4.850
(47.530)
730
3.000
400
431.18
61/3.00
27.00
1.191
0.0670
6.675
(65.415)
920
2.000
500
506.04
61/3.25
29.25
1.398
0.0571
7.700
(75.460)
1.015
2.000
630
643.24
91/3.00
33.00
1.782
0.0450
9.960
(97.608)
1.180
1.500
800
754.92
91/3.25
35.75
2.091
0.0384
11.480
(42.504)
1.305
1.000
1.000
1.005.07
91/3.75
41.25
2.784
0.0288
14.925
(146.265)
1.555
1.000
13
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :
900C
No./ Dia.
Approximaltely
Overal
Weight Of
Diameter
Conductor
Maximum
DC
Resistance
at 200C
Min. Calculated
Breakeing Load
Nominal
Actual
Of Wire
mm2
mm2
Pcs/mm
mm
Kg/km
16
16.84
7/1.75
5.25
46
1.955
480
25
27.83
7/2.25
6.75
76
1.183
790
35
34.36
7/2.50
7.50
94
0.958
50
49.48
7/3.00
9.00
135
50
45.70
19/1.75
8.75
126
55
58.07
7/3.25
9.75
70
75.55
19/2.25
11.25
Ohm/km
kgf
(N)
Current
Carrying
Capacity
Standard
Length per
reel
(4.704)
110
10.000
(7.742)
150
10.000
980
(9.604)
175
10.000
0.655
1.410
(13.818)
220
10.000
0.724
1.300
(12.740)
205
10.000
160
0.567
1.655
(16.219)
240
10.000
208
0.438
2.150
(21.070)
285
5.000
95
93.27
19/2.50
12.50
256
0.355
2.600
(26.068)
325
5.000
100
99.30
7/4.25
12.75
272
0.322
2.830
(27.734)
340
5.000
120
122.62
19/2.75
13.75
310
0.293
3.220
(31.556)
370
5.000
150
157.60
19/3.25
16.25
434
0.210
4.490
(44.002)
455
5.000
150
147.10
37/2.25
15.75
406
0.225
4.190
(41.062)
435
5.000
185
181.60
37/2.50
17.50
501
0.183
5.175
(50.715)
500
5.000
240
238.80
19/4.00
20.00
670
0.137
6.805
(66.689)
600
3.000
240
242.50
61/2.25
20.20
657
0.139
6.910
(67.718)
595
3.000
300
299.40
61/2.50
20.50
827
0.111
8.530
(83.594)
690
3.000
400
431.10
61/3.00
27.00
1.191
0.077
12.290
(120.442)
870
2.000
500
506.00
61/3.25
29.25
1.398
0.066
14.420
(141.316)
960
2.000
630
643.20
91/3.00
33.00
1.782
0.052
18.330
(179.634)
1.115
1.500
800
754.90
91/3.25
35.75
2.091
0.044
21.515
(210.847)
1.235
1.000
1.000
1.005.10
91/3.75
41.25
2.784
0.033
28.640
(280.672)
1.475
1.000
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C
14
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Approximately
Weigth
Overall
of
Diameter
Conduc
tor
mm2
Kg/km
Maximu
m DC
Resista
nce at
200C
Ohm/km
kgf
Current
Carrying
Capacity
Standard
Length
per reel
(N)
607
(5.950)
110
10.000
939
(9.200)
150
10.000
0.3353
1.291
(12.650)
185
10.000
372
0.6573
4.388
(43.000)
240
5.000
9.60
196
0.5946
1.745
(17.100)
230
10.000
81.00
11.70
378
0.5544
4.469
(43.800)
250
5.000
81.30
11.70
284
0.4130
4.735
(26.800)
295
5.000
15.30
109.70
13.60
383
0.3053
3.648
(35.750)
355
5.000
95.50
56.30
152.80
16.00
712
0.2992
8.097
(79.350)
375
3.000
19/2.25
105.70
75.50
181.20
17.50
891
0.2590
11.066
(108.350)
390
3.000
26/2.44
7/1.90
121.60
19.80
141.40
15.50
494
0.2374
4.658
(45.650)
420
5.000
120/70
12/3.60
7/3.60
122.00
71.30
193.30
18.00
901
0.2364
10.204
(100.000)
440
3.000
125/30
30/2.33
7/2.33
127.90
29.80
157.70
16.10
591
0.2259
5.878
(57.600)
435
3.000
150/25
26/2.70
7/2.10
149.90
24.20
174.10
17.10
605
0.1939
5.638
(55.250)
475
3.000
170/40
30/2.70
7/2.40
171.80
40.10
211.90
18.90
794
0.1682
7.832
(76.750)
525
3.000
185/30
26/3.00
7/2.33
183.80
29.80
213.60
19.00
746
0.1571
6.755
(66.200)
545
3.000
210/35
26/3.20
7/2.49
209.10
34.40
243.20
20.30
850
0.1980
7.643
(74.900)
495
3.000
210/50
30/3.00
7/3.00
212.10
49.50
261.60
21.00
981
0.1363
9.582
(93.300)
600
3.000
230/30
24/3.50
7/2.33
230.90
29.80
250.70
21.00
977
0.1249
7.459
(73.100)
630
3.000
240/40
26/3.45
7/2.68
243.00
39.50
282.50
21.90
987
0.1183
8.816
(86.400)
655
3.000
265/35
24/3.74
7/2.49
263.70
34.10
297.80
22.40
1.002
0.1094
8.474
(83.050)
685
2.000
Aluminium
Steel
Alumini
um
Steel
Total
mm2
Pcs/mm
Pcs/mm
mm2
mm2
mm2
16/2.5
6/1.80
1/1.80
15.30
2.55
17.85
5.40
62
1.3790
25/4
6/2.25
1/2.25
23.80
4.00
27.80
6.80
97
1.2030
35/6
6/2.70
1/2.70
34.30
5.70
40.00
8.10
140
44/32
14/2.00
7/2.40
44.00
31.70
75.70
11.20
50/8
6/3.20
1/3.33
48.30
8.00
56.30
50/30
12/2.33
7/2.33
51.20
29.80
70/12
26/1.35
7/1.44
69.60
11.40
95/13
26/2.25
7/1.67
94.40
95/55
12/3.20
7/3.20
105/75
14/3.10
120/20
Min. Calculated
Breakeing Load
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C
15
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
No./ Dia.
Nominal
Actual
Of Wire
Approximaltely
Overal
Weight Of
Diameter
Conductor
Maximum DC
Resistance at
200C
mm2
mm2
Pcs
mm
Kg/km
Ohm/km
kgf
(N)
Min. Calculated
Breakeing Load
Standard Length
per reel
6.16
1/2.80
2.80
55
2.8994
248
(2.428)
10.000
10
9.62
1/3.50
3.50
86
1.8565
378
(3.706)
10.000
10
10.02
7/1.35
4.05
90
1.8181
413
(4.049)
10.000
16
15.89
7/1.70
5.10
143
1.1465
655
(6.421)
10.000
25
24.25
7/2.10
6.30
218
0.7512
987
(9.668)
5.000
35
34.36
1/2.50
7.50
309
0.5302
1.382
(13.545)
5.000
60
48.36
19/1.80
9.00
434
0.3781
1.97
(19.281)
5.000
70
65.82
19/2.10
10.50
591
0.2781
2.678
(26.242)
5.000
95
93.27
19/2.50
12.50
837
0.1963
3.752
(36.767)
3.000
120
117.00
19/2.80
14.00
1.050
0.1565
4.706
(46.121)
3.000
150
147.10
37/2.80
15.70
1.321
0.1244
5.985
(58.649)
2.000
185
181.60
37/2.50
17.50
1.631
0.1008
7.305
(71.587)
2.000
240
242.50
61/2.50
20.20
2.178
0.0755
9.866
(96.685)
1.000
300
299.40
61/2.10
22.50
2.689
0.0611
12.043
(118.023)
1.000
400
400.10
61/2.89
26.00
3.593
0.0458
16.094
(157.719)
5.00
500
499.10
61/3.23
29.10
4.488
0.0367
19.801
(194.050)
5.00
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C
16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KABEL
Konstruksi kabel
Kabel tanah
Kabel instalasi
Berisolasi
Kabel fleksibel
Penandaan Kabel
Menggunakan kode pengenal dari masing-masing bahan pada kabel dimulai dari bagian
paling dalam (inti) sampai dengan bagian paling luar (Selubung Luar)
Kode pengenal
Uraian
17
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
NF
NA
NFA
2X
S atau SE
Pelindung
C atau CE
Pelindung
Elektrik
Terbuat
Gb
18
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENAMPANG
NOMINAL
MM2
TEGANGAN KERJA
6 / 10 KV
TEGANGAN KERJA
9 / 15 KV & 12 / 20 KV
NA2XSEY
NA2XXSY
NA2XCY
70
95
120
150
185
240
300
50
70
95
120
150
185
240
300
236
293
322
362
409
474
533
148
184
220
250
281
319
370
420
257
313
360
410
469
553
629
161
199
242
280
318
365
425
481
236
285
322
362
409
474
533
146
179
214
246
272
308
358
398
257
313
360
410
469
553
629
161
204
242
282
319
365
425
481
19
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENAMPANG
NOMINAL
MM2
TEGANGAN KERJA
6 / 10 KV
TEGANGAN KERJA
9 / 15 KV & 12 / 20 KV
DI
DI
DI
DI
TANAH
UDARA
TANAH
UDARA
(A)
A
(A)
A
1
2
3
4
5
6
N2XSEBY
35
164
173
164
173
N2XSEFGbY
50
194
206
194
206
Kha kabel tanah berinti
pita
/ kawat tembaga
N2XSERGbY
70 tiga, berisolasi
236 xlpe, berpelindung
257
236
257
atau
berpenghantar
konsentris,
berperisai
baja
dan
berselubung
pvc
dengan
N2XSYBY
95
293
313
285 0
313
tegangan kerja 6 / 120
10 kv, 9 / 15 kv,322
12 / 20 kv pada
suhu keliling
30 c atau suhu
N2XSEFGbY
360
322
360
0
tanah
30
c
N2XSERGbY
150
362
410
362
410
N2XCYBY
185
409
469
409
469
N2XCYGbY
240
474
553
474
553
N2XCYRGbY
300
533
629
533
629
N2XSEBY
N2XSEFGbY
50
148
161
146
161
N2XSERGbY
70
184
199
179
204
N2XSYBY
95
220
242
214
242
N2XSEFGbY
120
250
280
246
282
N2XSERGbY
150
281
318
272
319
N2XCYBY
185
319
365
308
365
N2XCYFGbY
240
370
425
358
425
N2XCYRGbY
300
420
481
398
481
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
- KABEL N2XSEY
- KABEL NA2XSEY
21
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
22
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
23
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Repair Sleeve
Parallel Groove Clamp : Berfungsi untuk menyambung kawat tetapi tidak ada beban
tarikan,
misalnya
sambungan
pada
tiang
penegang,
sambungan
percabangan.
Taping Clamp
24