Anda di halaman 1dari 24

PT PLN (PERSERO)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

MATERI
II
KOMPONEN SISTEM DISTRIBUSI

II.1.
II.1.1.

JTM

KOMPONEN JTM

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

II.1.1.
I.

Bahan bahan Konstruksi

KOMPONEN JTM

Bahan bahan kontruksi JTM


Yang dimaksud dengan komponen jaringan distribusi atau sering disebut dengan
Material Distribusi adalah semua komponen yang terpasang pada konstruksi jaring
distribusi
Untuk material distribusi Saluran Udara Tegangan Menengah ( SUTM ), terdiri dari 2
( dua ) bagian, yaitu ; material distribusi utama dan material pelengkap.
Disebut dengan material distribusi utama karena, material tersebut fungsinya sangat
penting pada konstruksi , sehingga merupakan bagian yang tidak bisa tergantikan.
Sedangkan disebut material pelengkap, karena merupakan bagian pelengkap untuk
menunjang pemasangan material distribusi utama pada suatu konstruksi.
I.1. MATERIAL DISTRIBUSI UTAMA ( MDU )
TIANG
Sebagai

penyangga

kawat agar berada di atas tiang dengan jarak aman

sesuai dengan ketetentuan.. Terbuat dari bahan yang kuat menahan beban tarik
maupun tekan yang berasal dari kawat ataupun tekanan angin.
Menurut bahannya tiang terdiri dari :
-

Tiang besi : dari bahan baja ( steel ) terdiri dari 2 atau 3 susun pipa dengan
ukuran berbeda bagian atas lebih kecil dari bagian di bawahnya, setiap pipa
disambung, bagian yang lebih kecil dimasukkan ke dalam bagian yang lebih
besar sepanjang 50 cm dipasang pen dan dilas.

Tiang beton : dari bahan campuran semen, pasir dan batu split, dicor dengan
kerangka besi baja.
Bentuk tiang beton ada 2 ( dua ) macam, yaitu berbentuk profil H dan
berbentuk bulat. Tiang berbentuk profil H konstruksi kerangka besi yang
diregangkan dengan kekuatan tertentu sesuai dengan kekuatan tiang, dicor
dengan bahan campuran beton menggunakan cetakan. Bahan campuara beton

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

di pres sampai padat pada cetakannya, dipanasi beberapa saat sampai


mengeras .
Kekuatan tiang berada pada 2 ( dua ) sisi yang tidak sama besarnya . ( lihat
gambar tiang beton type H ).
Tiang beton berbentuk bulat lebih banyak digunakan karena mempunyai
kekuatan yang sama di setiap sisinya. Dibuat dengan kerangka baja yang
dibentuk bulat dan diregangkan sesuai kekuatan tiang yang diinginkan,
kemudian dicor dengan bahan campuran beton pada cetakan berbentuk bulat.
Untuk pengerasannya dengan cara diputar dengan kecepatan tinggi selama
beberapa waktu, sampai akhirnya membentuk seperti pipa , dimana bagian
tengahnya berupa lobang. Tiang beton dapat digunakan setelah dipanaskan
denga temperatur cukup tinggi selama beberapa menit dan kemudian
didinginkan kembali secara alami
-

Tiang kayu : dari kayu yang tahan perubahan cuaca ( panas, hujan ) dan
tidak mudah rapuh oleh bahan-bahan lain yang ada didalam tanah, tidak
dimakan rayap atau binatang pangerat. Nama kayu yang banyak dipakai
menjadi tiang antara lain kayu rasamala. Pada saat ini tiang kayu sudah jarang
digunakan lagi dengan alasan ekonomis, yaitu tiang dari bahan beton lebih
murah harganya.

Ketentuan yang harus dipenuhi pada tiang listrik adalah :

Beban kerja
Ialah beban yang diijinkan terhadap tiang, sehingga tiang tersebut mampu
menahan beban tersebut secara terus menerus. Letak beban kerja 20 cm
dibawah puncak tiang, dan tiang dalam keadaan terpasang kuat 1/6 panjang
tiang bagian bawah. Beban kerja dinyatakan dalam DaN ( deca newton )

Kekuatan puncak tiang


kekuatan puncak tiang ditentukan oleh konstruksi dan ukuran tiang sedang
gaya yang bekerja ditentukan oleh berat dan gaya tarik hantaran.

Penandaan

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Tanda pengenal tiang menyatakan : panjang, beban kerja, kode pabrik dan
nomor seri produksi, terletak bagian bawah tiang 1,5 m diatas garis tanah
contoh 9 m / 200 d a N
Bp - 234
Spesifikasi Tiang besi
Panjang tiang
(m)
8
9

Keterangan
Penopang JTR (strut pole)
JTR (berlaku untuk kelistrikan desa dengan beban
kerja 100 dan)
JTM 6 kv
JTM 6 kv sirkit tunggal, dengan panjang gawang 40 m
JTM 20 kv atau jtm 6 kv sirkit ganda
JTM 20 sirkit tunggal dengan panjang gawang 60 m
JTM 20 kv sirkit ganda
Ukuran khusus
Ukuran khusus

10
11
12
13
14
15
16

Contoh Spesifikasi Tiang Besi untuk SUTM dengan panjang 11 meter


Beban kerja (da n)

500
190,7
267,4

800
216,3
318,5

1200
267,4
355,6

190,7

267,4

318,5

355,6

406,4

C
B

5.6
6

4,5
7

4,5
8

6
8

6
8

12

C
B
A

2500
2500
6000

2500
2500
6000

2500
2500
6000

2500
2500
6000

2500
2500
6000

196

144

142

108

106

12

Panjang selongsong (mm)

600

600

600

600

600

Berat tiang (kg)

306

446

564

700

973

Diameter bagian-bagian
tiang
(mm)
Tebal pipa (mm)
Panjang bagian-bagian tiang
(mm)
TT
Lenturan pada beban kerja
(mm)
Tebal selongsong (mm)

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

6800
0

350
165,2
190,7

2500

200
114,3
165,2

2500

C
B

100
-

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Konstruksi dan Spesifikasi Tiang Beton Bulat

UKURAN
L
TINGGI
TIANG (M)
9
9
11
11
11
13
13

BEBAN
RENCANA
(daN)
200
500
200
350
500
350
500

DIAMETER
Da

Db

170

290

190
190
190
190
190

337
337
337
363
363

Tebal
(MM)
42
60
42
50
60
50
60

Konstruksi dan Spesifikasi Tiang Beton H

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Ukuran
L
Tinggi
Tiang (m)
9
9
11
11
11
13
13

Beban
Rencana
(dan)
200
500
200
350
500
350
500

Bahan bahan Konstruksi

A
165

B
110

Bottom
(bag bawah)
mm
A
B
315
235

200
200
230
200
230

125
125
145
125
145

320
320
410
342
442

Top
(bag atas) mm

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

250
250
310
272
340

Ukuran (mm)
C
15

D
55

E
52

F
72

15
15
15
15

55
65
55
65

55
60
55
60

85
95
85
95

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Keuntungan Dan Kerugian Tiang Berdasarkan Bahannya

Tiang Besi

Keuntungan

o Ringan, Lebih Mudah


Pemasangannya
o Ukuran Lebih Kecil

Tiang Beton

o Kekuatan Puncak Besar


o Pemeliharaan Praktis
Nol
o Umur Praktis Tidak
Terbatas

o Mudah Berkarat

o Rapuh, Gampang Pecah/


Patah

o Harganya Lebih Mahal


o Berat, Daerah Berbukit
Sulit Dipasang
Kerugian
o Transportasinya Sulit
o Mendirikan/Menanam
Perlu Alata-Alat Khusus
Dan Keahlian

TRAVERS ( Cross Arm )


Berfungsi untuk tempat pemasangan isolator. Beberapa konstruksi SUTM di Jawa
Tengah travers tidak diperlukan dikarenakan isolator langsung dipasang pada tiang.
Bahannya dari besi baja dilapisi galvanis berbentuk kanal U berukuran 10 x 5 x 5 cm
dengan ketebalan 5 mm atau berbentuk persegi panjang berukuran 7,5 x 7,5 x 7,5 x 7,5
cm dengan , ketebalan 5 mm.
Berdasarkan besarnya sudut tarikan kawat ukuran panjangnya dibedakan menjadi 3 yaitu

Panjang 1800 mm untuk sudut tarikan dari 00 s/d 180

Panjang 2662 mm untuk sudut tarikan dari 180 s/d 600

Panjang 2500 mm untuk sudut tarikan dari 600 s/d 900

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

5 CM

5 CM

7,5 CM

10 CM
7,5 CM
Pemasangan travers pada tiang diikat dengan klem dan mur-baut, tetapi pada tiang
beton tidak diperlukan klem, karena baut langsung bisa menembus tiang dan travers.
Untuk menjaga agar travers tidak miring setelah dibebani isolator dan kawat, maka
dipasang konstruksi berupa besi penyangga atau berupa plat simpul.
ISOLATOR
Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap penghantar
lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena penghantar yang disekatkan
tersebut mempunyai gaya mekanis berupa berat dan gaya tarik yang berasal dari berat
penghantar itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahan akibat temperatur dan angin,
maka isolator harus mempunyai kemampuan untuk menahan beban mekanis yang
harus dipikulnya. Untuk penyekatan terhadap tanah berarti mengandalkan kemampuan
isolasi antara kawat dan batang besi pengikat isolator ke travers, sedangkan untuk
penyekatan antar fasa maka jarak antara penghantar satu dengan yang dilakukan adalah
memberi jarak antara isolator satu dengn lainnya dimana pada kondisi suhu panas
sampai batas maksimum dan angin yang meniup sekencang apapun dua penghantar
tidak akan saling bersentuhan.
Bahan isolator untuk SUTM adalah porselin / keramik yang dilapisi glazur dan gelas,
tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas, dikarenakan udara
yang mempunyai kelembaban tinggi pada umumnya di Indonesia isolator dari bahan
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

gelas permukaannya mudah ditempeli embun. Warna isolator pada umumnya coklat
untuk bahan porselin dan hijau-bening untuk bahan gelas.
Konstruksi Isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk lekukan-lekukan yang
bertujuan untuk memperjauh jarak rambatan, sehingga pada kondisi hujan maka ada
bagian permukaan isolator yang tidak ditempeli air hujan.
Berdasarkan beban yang dipikulnya isolator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Isolator tumpu ( pin insulator )
Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar, jika penghantar
dipasang di bagian atas isolator ( top side ) untuk tarikan dengan sudut maksimal 2
dan beban tarik ringan jika penghantar dipasang di bagian sisi ( leher ) isolator
untuk tarikan dengan sudut maksimal 18 . Isolator dipasang tegak-lurus dii atas
travers.

Isolator tarik ( Strain insulator )


Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar ditambah dengan
beban akibat pengencangan ( tarikan ) penghantar, seperti pada konstruksi tiang
awal / akhir, tiang sudut , tiang percabangan dan tiang penegang. Isolator dipasang
di bagian sisi Travers atau searah dengan tarikan penghantar. Penghantar diikat
dengan Strain Clamp dengan pengencangan mur - bautnya. Isolator jenis ini pada
sebagian konstruksi SUTM di Jawa Barat dipakai juga untuk tarikan lurus atau
sudut kecil yang dipasang menggantung di bawah travers dan sebagai pengikat
penghantarnya digunakan suspension clamp seperti pada konstruksi SUTT

Isolator telor
Berfungsi untuk menyekat kawat penahan tiang antara kawat bagian atas dan kawat
bagian bawah. Selain harus mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, isolator ini
harus mampu menahan tarikan kawat sebagai penahan tiang dari kemiringan. Kawat
diikatkan keisolator menggunakan preformed spiral grip, yaitu bahan jadi yang
pemasangannya dengan cara mengaitkan ke lubang isolator dan pada kawat tinggal
membelitkannya.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Gambar Isolator Pasak (Pin)


Solator Jenis Pasak - 15 Kv
Charbonneaux

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

Isolator Tonggak Saluran

10

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Isolator Tarik
Jenis Clevis

Jenis Ball & Socket

Jenis Long Rod

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

11

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

PENGHANTAR / KONDUKTOR
Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Penghantar untuk saluran udara biasanya
disebut kawat yaitu peghantar tanpa isolasi ( telanjang ), sedangkan untuk saluran dalam
tanah atau saluran udara berisolasi biasanya disebut dengan kabel.
Penghantar yang baik harus mempunyai sifat :
Konduktivitas / Daya Hantar Tinggi
Kekuatan Tarik Tinggi
Fleksibilitas Tinggi
Ringan
Tidak Rapuh
Untuk mendapatkan penghantar dengan persyaratan di atas dan ditijau dari segi
ekonomis masih menguntungkan, maka bahan penghantar yang bnyak digunakan
sebagai saluran tenaga listrik adalah logam aluminium dan tembaga. Untuk penghantar
ukuran kecil penghantar bisa terdiri hanya satu kawat, tetapi untuk ukuran yang besar
terdiri beberapa kawat yang dipilin menjadi satu.Hal itu selain untuk keperluan
kelenturan, maka kuat tarik dan daya hantar akan menjadi lebih besar dibandingkan
dengan penghantar yang hanya terdiri dari satu kawat.
Logam Murni
BCC

: Bare Copper Conductor

AAC

: All Aluminium Conductor

Logam Campuran
AAAC

: All Aluminium Alloy Conductor

Logam Paduan
Copper Clad Steel

: Kawat Baja Berlapis Tembaga

Aluminium Clad Steel

: Kawat Baja Berlapis Aluminium.

Kawat Lilit Campuran


ACSR

: Aluminium Cable Steel Reinforced

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

12

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Perbandingan konduktor
Jenis Penghantar

Tahanan Jenis

Kekuatan. Tarik

Penghantar

Putus
2

Berat Jenis
(gr / mm 3)

(.mm / m)

( Kg / mm )

Tembaga Murni (BCC)

0, 0175

40

8, 96

Aluminium Murni (AAC)

0, 297

20

2,7

Aluminium Campuran (AAAC)

0, 036

35

2,72

Uraian Konstruksi Dan Karatersitik Kawat AAC


Cross Sectional Area

No./ Dia.

Approximaltely
Overal
Weight Of
Diameter
Conductor

Maximum
DC
Resistance
at 200C

Min. Calculated
Breakeing Load

Nominal

Actual

Of Wire

mm2

mm2

Pcs/mm

mm

Kg/km

16

16.84

7/1.75

5.25

46

1.700

310

25

27.83

7/2.25

6.75

76

1.029

490

35

34.36

7/2.50

7.50

94

0.8332

50

49.48

7/3.00

9.00

135

0.5786

50

45.70

19/1.75

8.75

126

55

58.07

7/3.25

9.75

159

70

75.55

19/2.25

11.25

Ohm/km

kgf

(N)

Current
Carrying
Capacity

Standard
Length
per reel

(3.038)

115

10.000

(4.802)

160

10.000

590

(5.782)

185

10.000

810

(7.938)

230

10.000

0.6295

833

(8.183)

220

10.000

0.4930

935

(9.163)

255

10.000

208

0.3808

1.040

(10.192)

300

5.000

95

93.27

19/2.50

12.50

257

0.3084

1.560

(15.288)

345

5.000

100

99.30

7/4.25

12.75

272

0.2883

1.542

(15.092)

360

5.000

120

122.62

19/2.75

13.75

310

0.2549

1.890

(18.522)

390

5.000

150

154.62

19/3.25

16.25

434

0.1825

2.530

(24.794)

485

5.000

150

147.12

37/2.25

15.75

406

0.1960

2.575

(25.235)

465

5.000

185

131.63

37/2.50

17.50

501

0.1578

3.110

(30.478)

500

5.000

200

189.83

19/3.75

18.75

577

0.1371

3.290

(32.242)

580

3.000

240

238.76

19/4.00

20.00

657

0.1205

3.700

(36.260)

630

3.000

240

242.54

61/2.25

20.25

670

0.1191

4.020

(39.396)

635

3.000

300

290.44

61/2.50

20.50

857

0.0965

4.850

(47.530)

730

3.000

400

431.18

61/3.00

27.00

1.191

0.0670

6.675

(65.415)

920

2.000

500

506.04

61/3.25

29.25

1.398

0.0571

7.700

(75.460)

1.015

2.000

630

643.24

91/3.00

33.00

1.782

0.0450

9.960

(97.608)

1.180

1.500

800

754.92

91/3.25

35.75

2.091

0.0384

11.480

(42.504)

1.305

1.000

1.000

1.005.07

91/3.75

41.25

2.784

0.0288

14.925

(146.265)

1.555

1.000

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

13

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :
900C

Uraian Konstruksi Dan Karatersitik Kawat AAAC


Cross Sectional Area

No./ Dia.

Approximaltely
Overal
Weight Of
Diameter
Conductor

Maximum
DC
Resistance
at 200C

Min. Calculated
Breakeing Load

Nominal

Actual

Of Wire

mm2

mm2

Pcs/mm

mm

Kg/km

16

16.84

7/1.75

5.25

46

1.955

480

25

27.83

7/2.25

6.75

76

1.183

790

35

34.36

7/2.50

7.50

94

0.958

50

49.48

7/3.00

9.00

135

50

45.70

19/1.75

8.75

126

55

58.07

7/3.25

9.75

70

75.55

19/2.25

11.25

Ohm/km

kgf

(N)

Current
Carrying
Capacity

Standard
Length per
reel

(4.704)

110

10.000

(7.742)

150

10.000

980

(9.604)

175

10.000

0.655

1.410

(13.818)

220

10.000

0.724

1.300

(12.740)

205

10.000

160

0.567

1.655

(16.219)

240

10.000

208

0.438

2.150

(21.070)

285

5.000

95

93.27

19/2.50

12.50

256

0.355

2.600

(26.068)

325

5.000

100

99.30

7/4.25

12.75

272

0.322

2.830

(27.734)

340

5.000

120

122.62

19/2.75

13.75

310

0.293

3.220

(31.556)

370

5.000

150

157.60

19/3.25

16.25

434

0.210

4.490

(44.002)

455

5.000

150

147.10

37/2.25

15.75

406

0.225

4.190

(41.062)

435

5.000

185

181.60

37/2.50

17.50

501

0.183

5.175

(50.715)

500

5.000

240

238.80

19/4.00

20.00

670

0.137

6.805

(66.689)

600

3.000

240

242.50

61/2.25

20.20

657

0.139

6.910

(67.718)

595

3.000

300

299.40

61/2.50

20.50

827

0.111

8.530

(83.594)

690

3.000

400

431.10

61/3.00

27.00

1.191

0.077

12.290

(120.442)

870

2.000

500

506.00

61/3.25

29.25

1.398

0.066

14.420

(141.316)

960

2.000

630

643.20

91/3.00

33.00

1.782

0.052

18.330

(179.634)

1.115

1.500

800

754.90

91/3.25

35.75

2.091

0.044

21.515

(210.847)

1.235

1.000

1.000

1.005.10

91/3.75

41.25

2.784

0.033

28.640

(280.672)

1.475

1.000

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

14

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Konstruksi Dan Karatersitik Kawat ACSR


Nominal
Cross
Sectional
Area

No. / Dia Of Wire

Actual Cross Sectional Area

Approximately
Weigth
Overall
of
Diameter
Conduc
tor
mm2
Kg/km

Maximu
m DC
Resista
nce at
200C
Ohm/km

kgf

Current
Carrying
Capacity

Standard
Length
per reel

(N)

607

(5.950)

110

10.000

939

(9.200)

150

10.000

0.3353

1.291

(12.650)

185

10.000

372

0.6573

4.388

(43.000)

240

5.000

9.60

196

0.5946

1.745

(17.100)

230

10.000

81.00

11.70

378

0.5544

4.469

(43.800)

250

5.000

81.30

11.70

284

0.4130

4.735

(26.800)

295

5.000

15.30

109.70

13.60

383

0.3053

3.648

(35.750)

355

5.000

95.50

56.30

152.80

16.00

712

0.2992

8.097

(79.350)

375

3.000

19/2.25

105.70

75.50

181.20

17.50

891

0.2590

11.066

(108.350)

390

3.000

26/2.44

7/1.90

121.60

19.80

141.40

15.50

494

0.2374

4.658

(45.650)

420

5.000

120/70

12/3.60

7/3.60

122.00

71.30

193.30

18.00

901

0.2364

10.204

(100.000)

440

3.000

125/30

30/2.33

7/2.33

127.90

29.80

157.70

16.10

591

0.2259

5.878

(57.600)

435

3.000

150/25

26/2.70

7/2.10

149.90

24.20

174.10

17.10

605

0.1939

5.638

(55.250)

475

3.000

170/40

30/2.70

7/2.40

171.80

40.10

211.90

18.90

794

0.1682

7.832

(76.750)

525

3.000

185/30

26/3.00

7/2.33

183.80

29.80

213.60

19.00

746

0.1571

6.755

(66.200)

545

3.000

210/35

26/3.20

7/2.49

209.10

34.40

243.20

20.30

850

0.1980

7.643

(74.900)

495

3.000

210/50

30/3.00

7/3.00

212.10

49.50

261.60

21.00

981

0.1363

9.582

(93.300)

600

3.000

230/30

24/3.50

7/2.33

230.90

29.80

250.70

21.00

977

0.1249

7.459

(73.100)

630

3.000

240/40

26/3.45

7/2.68

243.00

39.50

282.50

21.90

987

0.1183

8.816

(86.400)

655

3.000

265/35

24/3.74

7/2.49

263.70

34.10

297.80

22.40

1.002

0.1094

8.474

(83.050)

685

2.000

Aluminium

Steel

Alumini
um

Steel

Total

mm2

Pcs/mm

Pcs/mm

mm2

mm2

mm2

16/2.5

6/1.80

1/1.80

15.30

2.55

17.85

5.40

62

1.3790

25/4

6/2.25

1/2.25

23.80

4.00

27.80

6.80

97

1.2030

35/6

6/2.70

1/2.70

34.30

5.70

40.00

8.10

140

44/32

14/2.00

7/2.40

44.00

31.70

75.70

11.20

50/8

6/3.20

1/3.33

48.30

8.00

56.30

50/30

12/2.33

7/2.33

51.20

29.80

70/12

26/1.35

7/1.44

69.60

11.40

95/13

26/2.25

7/1.67

94.40

95/55

12/3.20

7/3.20

105/75

14/3.10

120/20

Min. Calculated
Breakeing Load

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

15

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Konstruksi Dan Karatersitik Kawat BCC


Cross Sectional Area

No./ Dia.

Nominal

Actual

Of Wire

Approximaltely
Overal
Weight Of
Diameter
Conductor

Maximum DC
Resistance at
200C

mm2

mm2

Pcs

mm

Kg/km

Ohm/km

kgf

(N)

Min. Calculated
Breakeing Load

Standard Length
per reel

6.16

1/2.80

2.80

55

2.8994

248

(2.428)

10.000

10

9.62

1/3.50

3.50

86

1.8565

378

(3.706)

10.000

10

10.02

7/1.35

4.05

90

1.8181

413

(4.049)

10.000

16

15.89

7/1.70

5.10

143

1.1465

655

(6.421)

10.000

25

24.25

7/2.10

6.30

218

0.7512

987

(9.668)

5.000

35

34.36

1/2.50

7.50

309

0.5302

1.382

(13.545)

5.000

60

48.36

19/1.80

9.00

434

0.3781

1.97

(19.281)

5.000

70

65.82

19/2.10

10.50

591

0.2781

2.678

(26.242)

5.000

95

93.27

19/2.50

12.50

837

0.1963

3.752

(36.767)

3.000

120

117.00

19/2.80

14.00

1.050

0.1565

4.706

(46.121)

3.000

150

147.10

37/2.80

15.70

1.321

0.1244

5.985

(58.649)

2.000

185

181.60

37/2.50

17.50

1.631

0.1008

7.305

(71.587)

2.000

240

242.50

61/2.50

20.20

2.178

0.0755

9.866

(96.685)

1.000

300

299.40

61/2.10

22.50

2.689

0.0611

12.043

(118.023)

1.000

400

400.10

61/2.89

26.00

3.593

0.0458

16.094

(157.719)

5.00

500

499.10

61/3.23

29.10

4.488

0.0367

19.801

(194.050)

5.00

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

16

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

KABEL

Kabel dan pemasangannya


*

Kabel tanah dipasang di dalam tanah

Kabel instalasi dipasang di dalam pipa direntang di langit-langit

Kabel fleksibel dipasang di panel kontrol dan instrumen

Konstruksi kabel

Kabel tanah

Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak

Berisolasi, berperisai, berselubung untuk kabel TR

Berisolasi, berperisai, berselubung, berpenghantar listrik untuk kabel TM

Kabel instalasi

Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak

Berisolasi

Berisolasi dan berselubung

Kabel fleksibel

Berinti satu atau banyak dan berkawat banyak halus

Penandaan Kabel
Menggunakan kode pengenal dari masing-masing bahan pada kabel dimulai dari bagian
paling dalam (inti) sampai dengan bagian paling luar (Selubung Luar)
Kode pengenal

Uraian

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

17

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Inti Terbuat Dari Bahan Tembaga

NF

Kabel udara dengan initi terbuat dari tembaga

NA

inti terbuat dari bahan alumunium

NFA

kabel udara dengan inti terbuat dari alumunium

Isolasi Atau Selubung Dari Pvc (Poly Vynil Chloride)


Tegangan Kerja Maksimal 1000 V Titik Lebih 70oc

2X

Isolasi atau selubung dari xlpe (Cross Link Poly Etheline)


Tegangan Kerja Sampai Di Atas 20 Kv Titik Leleh 90oc

S atau SE

Pelindung

Elektrik, Terbuat Dari Pita Pelat Tembaga

C atau CE

Pelindung

Elektrik

Terbuat

Dari Kawat Tembaga

yang dipasang Konsentris


F

Pelindung Mekanik Terbuat Dari Fita Baja Pipih

Gb

Pelindung Mekanik Terbuat Dari Spiral Pelat Baja

Pelindung Mekanik Terbuat Dari Lapisan Pelat Baja

KABEL INTI TUNGGAL (SINGLE CORE


KABEL N2XSY . Y ATAU NA 2X SY Y

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

18

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

KUAT HANTAR ARUS


JENIS
KABEL

PENAMPANG
NOMINAL
MM2

TEGANGAN KERJA
6 / 10 KV

TEGANGAN KERJA
9 / 15 KV & 12 / 20 KV

DI TANAH DI UDARA DI TANAH DI UDARA


(A)
A
(A)
A
Kha
kabel
tanah
berinti
tiga,
berisolasi
xlpe,
berpelindung
pita
/
kawat
tembaga
1
2
3
4
5
6
atau berpenghantar
konsentris,
serta
berselubung
pvc
dengan
tegangan
kerja
6/
35
164
173
164
173
0
0
10 kv, 9 / 15 kv, 1250/ 20 kv pada suhu
keliling
30
c
atau
suhu
tanah
30
c
194
206
194
206
N2XSEY
N2XSY
NSXCY

NA2XSEY
NA2XXSY
NA2XCY

70
95
120
150
185
240
300
50
70
95
120
150
185
240
300

236
293
322
362
409
474
533
148
184
220
250
281
319
370
420

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

257
313
360
410
469
553
629
161
199
242
280
318
365
425
481

236
285
322
362
409
474
533
146
179
214
246
272
308
358
398

257
313
360
410
469
553
629
161
204
242
282
319
365
425
481
19

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

KUAT HANTAR ARUS


JENIS
KABEL

PENAMPANG
NOMINAL
MM2

TEGANGAN KERJA
6 / 10 KV

TEGANGAN KERJA
9 / 15 KV & 12 / 20 KV

DI
DI
DI
DI
TANAH
UDARA
TANAH
UDARA
(A)
A
(A)
A
1
2
3
4
5
6
N2XSEBY
35
164
173
164
173
N2XSEFGbY
50
194
206
194
206
Kha kabel tanah berinti
pita
/ kawat tembaga
N2XSERGbY
70 tiga, berisolasi
236 xlpe, berpelindung
257
236
257
atau
berpenghantar
konsentris,
berperisai
baja
dan
berselubung
pvc
dengan
N2XSYBY
95
293
313
285 0
313
tegangan kerja 6 / 120
10 kv, 9 / 15 kv,322
12 / 20 kv pada
suhu keliling
30 c atau suhu
N2XSEFGbY
360
322
360
0
tanah
30
c
N2XSERGbY
150
362
410
362
410
N2XCYBY
185
409
469
409
469
N2XCYGbY
240
474
553
474
553
N2XCYRGbY
300
533
629
533
629
N2XSEBY
N2XSEFGbY
50
148
161
146
161
N2XSERGbY
70
184
199
179
204
N2XSYBY
95
220
242
214
242
N2XSEFGbY
120
250
280
246
282
N2XSERGbY
150
281
318
272
319
N2XCYBY
185
319
365
308
365
N2XCYFGbY
240
370
425
358
425
N2XCYRGbY
300
420
481
398
481
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
20

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

KABEL TIGA INTI (THREE CORE)


- KABEL N2XSY
- KABEL NA2XSY

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

- KABEL N2XSEY
- KABEL NA2XSEY

21

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Pengikat Konduktor Pada Isolator Tumpu


Ada dua cara pengikatan hantaran, yaitu menggunakan kawat pengikat dari bahan sama
dengan penghantarnya (binding wire) dan menggunakan bahan yang sudah jadi (preformed)
terbuat dari aluminized steel

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

22

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Kawat Skur Dan Pengikatnya


Kawat skur juga disebut guy wire atau lebih umum disebut seling, sedangkan pengikatnya
disebut preform spiral grip bahannya dari kawat baja galvanis.
Preform spiral grip hanya boleh digunakan sekali saja, sebab bila dibuka kembali
perekatnya sudah kurang berfungsi.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

23

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan bahan Konstruksi

Material Sambungan Penghantar


Joint Sleeve

: Berfungsi untuk menyambung kawat

Repair Sleeve

: Berfungsi untuk memperkuat kembali kawat yang sebagian uratnya


ada yang putus.

Parallel Groove Clamp : Berfungsi untuk menyambung kawat tetapi tidak ada beban
tarikan,
misalnya

sambungan

pada

tiang

penegang,

sambungan

percabangan.
Taping Clamp

: Berfungsi untuk penyadapan dari saluran ke peralatan listrik lainya


Joint dan repair sleeve pengencangannya dengan cara dipres
edangkan parallel groove clamp diikat dengan mur baut.

Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

24

Anda mungkin juga menyukai