Anda di halaman 1dari 16

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sebagai seorang bidan harus mampu memahami tentang beberapa adaptasi atau perubahan fisiologi bayi baru lahir (BBL). Hal ini sebagai dasar dalam memberikan asuhan kebidanan yang tepat. Setelah lahir, BBL harus mampu beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung (plasenta) menjadi mandiri secara fisiologi. Setelah lahir, bayi harus mendapatkan oksigen melalui sistem sirkulasi pernapasannya sendiri, mendapatkan nutrisi per oral untuk mempertahankan kadar gula darah yang cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit infeksi. !eriode adaptasi ini disebut sebagai periode transisi, yaitu dari kehidupan di dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. !eriode ini berlangsung sampai " bulan atau lebih. #ransisi yang paling cepat terjadi adalah pada sistem pernapasan, sirkulasi darah, termoregulasi, dan kemampuan dalam mengambil dan

menggunakan glukosa.

"

B. Rumusan Masalah ". Bagaimanakah sistem pernafasan pada bayi dan balita$ %. Bagaimanakah sistem kardio&askuler dan darah$ '. Bagaimanakah sistem ginjal pada bayi dan Balita$ (. Bagaimanakah sistem gastrointestinal$ ). Bagimanakah pengaturan suhu pada bayi dan balita$

BAB II PEMBAHASAN

A. Perubahan sistem pernapasan/respirasi Selama dalam uterus, janin mendapatkan oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru*paru. a. Perkembangan paru-paru !aru+paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharyn, yang bercabang dan kemudian bercabang kembali membentuk struktur percabangan bronkus proses ini terus berlanjut sampai sekitar usia - tahun, sampai jumlah bronkus dan al&eolus akan sepenuhnya berkembang, walaupun janin

memperlihatkan adanya gerakan napas sepanjang trimester .. dan .... !aru+paru yang tidak matang akan mengurangi kelangsungan hidup BBL sebelum usia %( minggu. Hal ini disebabkan karena keterbatasan permukaan al&eolus,

ketidakmatangan sistem kapiler paru+paru dan tidak tercukupinya jumlah surfaktan. b. Awal adanya napas /aktor+faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi adalah 0 "). Hipoksia !ada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernafasan di otak. %). #ekanan terhadap rongga dada #erjadi karena kompresi paru+paru selama persalinan, yang merangsang masuknya udara ke dalam paru+paru secara mekanis. .nteraksi antara sistem

'

pernapasan, kardio&askuler dan susunan saraf pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan. '). !enimbunan karbondioksida (12%) Setelah bayi lahir, kadar 12% meningkat dalam darah dan akan merangsang pernafasan. Berkurangnya 2% akan mengurangi gerakan pernafasan janin, tetapi sebaliknya kenaikan 12% akan menambah frekuensi dan tingkat gerakan pernapasan janin. (). !erubahan suhu 3eadaan dingin akan merangsang pernapasan. c. Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernapas 4paya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk 0 "). 5engeluarkan cairan dalam paru+paru %). 5engembangkan jaringan al&eolus paru+paru untuk pertama kali. 6gar al&eolus dapat berfungsi, harus terdapat surfaktan (lemak lesiti /sfingomielin) yang cukup dan aliran darah ke paru*paru. !roduksi surfaktan dimulai pada %7 minggu kehamilan, dan jumlahnya meningkat sampai paru+paru matang (sekitar '7+'( minggu kehamilan). /ungsi surfaktan adalah untuk mengurangi tekanan permukaan paru dan membantu untuk menstabilkan dinding al&eolus sehingga tidak kolaps pada akhir pernapasan. #idak adanya surfaktan menyebabkan al&eolus kolaps setiap saat akhir pernapasan, yang menyebabkan sulit bernafas. !eningkatan kebutuhan ini memerlukan penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa. Berbagai peningkatan ini menyebabkan stres pada bayi yang sebelumnya sudah terganggu.

d. Dari cairan menuju udara Bayi cukup bulan mempunyai cairan di paru+parunya. !ada saat bayi melewati jalan lahir selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini diperas keluar dari paru+paru. Seorang bayi yang dilahirkan secar sectio sesaria kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada dan dapat menderita paru+paru basah dalam jangka waktu lebih lama. 8engan beberapa kali tarikan napas yang pertama udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus BBL. Sisa cairan di paru+paru dikeluarkan dari paru+paru dan diserap oleh pembuluh limfe dan darah. e. Fungsi sistem pernapasan dan kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler 2ksigenasi yang memadai merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan kecukupan pertukaran udara. 9ika terdapat hipoksia, pembuluh darah paru+paru akan mengalami &asokontriksi. 9ika hal ini terjadi, berarti tidak ada pembuluh darah yang terbuka guna menerima oksigen yang berada dalam al&eoli, sehingga menyebabkan penurunan oksigen jaringan, yang akan memperburuk hipoksia. !eningkatan aliran darah paru+paru akan memperlancar pertukaran gas dalam al&eolus dan akan membantu menghilangkan cairan paru+paru dan merangsang perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar rahim.

B. Sistem

ar!i"#askuler !an !arah pere!aran !arah Setelah lahir darah BBL harus melewati paru untuk mengambil oksigen dan

mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan.

4ntuk membuat sirkulasi yang baik, kehidupan di luar rahim harus terjadi % perubahan besar 0 a. !enutupan foramen o&ale pada atrium jantung b. !erubahan duktus arteriousus antara paru+paru dan aorta. !erubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh sistem pembuluh darah. 2ksigen menyebabkan sistem pembuluh darah mengubah tekanan dengan cara mengurangi meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah aliran darah.

Dua peristiwa yang merubah tekanan dalam sistem pembuluh darah ") !ada saat tali pusat dipotong resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan atrium kanan menurun, tekanan atrium menurun karena berkurangnya aliran darah ke atrium kanan tersebut. Hal ini menyebabkan penurunan &olume dan tekanan atrium kanan itu sendiri. 3edua kejadian ini membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru+paru untuk menjalani proses oksigenasi ulang. %) !ernafasan pertama menurunkan resistensi pada pembuluh darah paru+paru dan meningkatkan tekanan pada atrium kanan oksigen pada pernafasan ini menimbulkan relaksasi dan terbukanya system pembuluh darah paru. !eningkatan sirkulasi ke paru+paru mengakibatkan peningkatan &olume darah dan tekanan pada atrium kanan dengan peningkatan tekanan atrium kanan ini dan penurunan pada atrium kiri, foramen kanan ini dan penusuran pada atrium kiri, foramen o&ali secara fungsional akan menutup. ;ena umbilikus, duktus &enosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup secara fungsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat diklem. !enutupan anatomi jaringan fibrosa berlangsung %+' bulan.

Perbe!aan sirkulasi !arah $etus !an ba%i a. Sirkulasi darah fetus "). Struktur tambahan pada sirkulasi fetus + ;ena umbulicalis 0 membawa darah yang telah mengalami deoksigenasi dari

plasenta ke permukaan dalam hepar.

<

8uctus &enosus 0 meninggalkan &ena umbilicalis sebelum mencapai hepar dan mengalirkan sebagian besar darah baru yang mengalami oksigenasi ke dalam &ena ca&a inferior.

/oramen o&ale 0 merupakan lubang yang memungkinkan darah lewat atrium de,tra ke dalam &entriculus sinistra.

8uctus arteriosus 0 merupakan bypass yang terbentang dari &enrtriculuc de,ter dan aorta desendens.

6rteri hypogastrica 0 dua pembuluh darah yang mengembalikan darah dari fetus ke plasenta. !ada feniculus umbulicalis, arteri ini dikenal sebagai ateri umbilicalis. 8i dalam tubuh fetus arteri tersebut dikenal sebagai arteri hypogastica.

%). Sistem sirkulasi fetus + ;ena umbulicalis 0 membawa darah yang kaya oksigen dari plasenta ke permukaan dalam hepar. ;ena hepatica meninggalkan hepar dan

mengembalikan darah ke &ena ca&a inferior. + 8uctus &enosus 0 adalah cabang * cabang dari &ena umbilicalis dan mengalirkan sejumlah besar darah yang mengalami oksigenasi ke dalam &ena ca&a inferior. + ;ena ca&a inferior 0 telah mengalirkan darah yang telah beredar dalam ekstremitas inferior dan badan fetus, menerima darah dari &ena hepatica dan ductus &enosus dan membawanya ke atrium de,trum. + /oramen o&ale 0 memungkinkan lewatnya sebagian besar darah yang mengalami oksigenasi dalam &entriculus de,tra untuk menuju ke atrium

sinistra, dari sini darah melewati &al&ula mitralis ke &entriculuc sinister dan kemudian melaui aorta masuk kedalam cabang ascendensnya untuk memasok darah bagi kepala dan ekstremitas superior. 8engan demikian hepar, jantung dan serebrum menerima darah baru yang mengalami oksigenasi. + ;ena ca&a superior 0 mengembalikan darah dari kepala dan ekstremitas superior ke atrium de,trum. 8arah ini bersama sisa aliran yang dibawa oleh &ena ca&a inferior melewati &al&ula tricuspidallis masuk ke dalam &enriculus de,ter. + 6rteria pulmonalis 0 mengalirkan darah campuran ke paru + paru yang nonfungsional, yanghanya memerlukan nutrien sedikit. + 8uctus arteriosus 0 mengalirkan sebagian besar darah dari &ena &entriculus de,ter ke dalam aorta descendens untuk memasok darah bagi abdomen, pel&is dan ekstremitas inferior. + 6rteria hypogastrica 0 merupakan lanjutan dari arteria illiaca interna, membawa darah kembali ke plasenta dengan mengandung leih banyak oksigen dan nutrien yang dipasok dari peredaran darah maternal

&. Sistem 'in(al Bayi baru lahir mengandung air sekitar <7>. Sistem urinari belum berkembang dengan sempurna sampai akhir tahun pertama. Semua satuan ginjal adalah imatur saat lahir, sehingga ketidakseimbangan cairan dan elektrolit terjadi dengan mudah. Sirkulasi darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus pada saat lahir masih rendah, tetapi dalam beberapa hari makin meningkat. !ada umur satu tahun sudah sama dengan orang dewasa. !eningkatan L/? dan S8?@ pada berbagai usia disebabkan karena penurunan resistensi arteriol ginjal dan peningkatan porsi curah jantung yang dialirkan ke ginjal. 5eskipun L/? pada neonatus masih rendah, akan tetapi dibandingkan dengan fungsi tubulus perkembangannya masih lebih matang. !erbedaan ini disebut ketidakseimbangan glomerulus tubular. 3eadaan ini menyebabkan merendahnya fraksi reabsorbsi terhadap berbagai Aat yang difiltrasi

"7

glomerulus, sehingga ekskresi beberapa Aat seperti glukosa, fosfat, dan asam amino dalam urin meningkat dibandingkan dengan pada anak besar atau orang dewasa. 8emikian pula ambang serap bikarbonat masih rendah sampai umur : bulan, yaitu sebesar "=+%" mg l. oleh karena itu pada neonatus dapat ditemukan proteinuria dan glukosuria ringan yang kemudian menghilang dalam beberapa hari. Bila kadar protein dalam urin melebihi '7 mg dl perlu pemeriksaan lebih lanjut. Leukosituria normal tidak ditemukan, tetapi sel epitel banyak ditemukan pada neonatus, yang sering diinterpretasi salah sebagai leukosit. 8emikian pula sel darah merah pada keadaan normal tidak ditemukan, tetapi silinderuria biasanya dapat dijumpai, yang kemudian menghilang dalam minggu pertama. !emeriksaan bakteriologik urin neonatus normal steril. !erubahan+perubahan komposisi urin pada anak yang sehat (setelah usia % tahun) sangat sedikit karena anak sudah matur, sehingga fungsi ginjal dan urinalisis dapat digunakan sebagai monitor kesejahteraan. !ada masa remaja merupakan masa optimalnya fungsi dari organ+organ sistem perkemihan, pada masa ini merpakan masa peralihan transisi fungsi dari masa kanak+kanak yang masih belum optimal.

D. Sistem 'astr" intestinal Bayi Baru Lahir (BBL, newborns) harus memulai untuk memasukkan, mencerna dan mengabsrobsi makanan setelah lahir,sebagaimana plasenta telah melakukan fungsi ini. Saat lahir kapasitas lambung BBL sekitar : ml kg BB, atau rata+rata sekitar )7+:7 cc, tetapi segera bertambah sampai sekitar =7 ml selama

""

beberapa hari pertama kehidupan. Lambung akan kosong dalam ' jam untuk pemasukan makanan dan kosong sempurna dalam % sampai ( jam. Spingter cardiac antara esophagus dan lambung pada neonatus masih immatur, mengalami relaksasi sehingga dapat menyebabkan regurgitasi makanan segera setelah diberikan.

Begurgitasi juga dapat terjadi karena kontrol persarafan pada lambung belum sempurna. BBL mempunyai usus yang lebih panjang dalam ukurannya terhadap besar bayi dan jika dibandingkan dengan orang dewasa. 3eadaan ini menyebabkan area permukaan untuk absorbsi lebih luas Bising usus pada keadaan normal dapat didengar pada ( kuadran abdomen dalam jam pertama setelah lahir akibat bayi menelan udara saat menangis dan sistem saraf simpatis merangsang peristaltik. Saat lahir saluran cerna steril. Sekali bayi terpapar dengan lingkungan luar dan cairan mulai masuk, bakteri masuk ke saluran cerna. /lora normal usus akan terbentuk dalam beberapa hari pertama kehidupan sehingga meskipun saluran cerna steril saat lahir, pada kebanyakan bayi bakteri dapat dikultur dalam ) jam setelah lahir.

E. Pengaturan suhu Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit, pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya. !embentukan suhu tanpa menggigil ini

"%

merupakan hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi panas. #imbunan lemak coklat terdapat di seluruh tubuh dan mampu meningkatkan panas tubuh sampai "77>. 4ntuk membakar lemak coklat, sering bayi harus menggunakan glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas. Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh seorang BBL.1adangan lemak coklat ini akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin. Semakin lama usia kehamilan semakin banyak persediaan lemak coklat bayi. 9ika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan asidosis. Sehingga upaya pencegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama dan bidan berkewajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada BBL.

"'

BAB III PENU)UP

A.

esimpulan !aru+paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharyn, yang bercabang dan kemudian bercabang kembali membentuk struktur percabangan bronkus proses ini terus berlanjut sampai sekitar usia - tahun, sampai jumlah bronkus dan al&eolus akan sepenuhnya berkembang, walaupun janin

memperlihatkan adanya gerakan napas sepanjang trimester .. dan .... !aru+paru yang tidak matang akan mengurangi kelangsungan hidup BBL sebelum usia %( minggu. Bayi baru lahir mengandung air sekitar <7>. Sistem urinari belum berkembang dengan sempurna sampai akhir tahun pertama. Semua satuan ginjal adalah imatur saat lahir, sehingga ketidakseimbangan cairan dan elektrolit terjadi dengan mudah.

B. Saran 5elalui makalah yang singkat ini penulis menyarankan kepada segenap pembaca agar merujuk kepada sumber+sumber lain yang rele&an untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.

"(

DA*)AR PUS)A A

Sujiyatini,!rihatin. Asuhan ebidanan, ?ramedia, 9akarta, %77:. !urwaningsih. 8ewi.Asuhan ebidanan dan Persalina! 6lfabeta, 9akarta, %77:. Barbara. eperawatan "bu # $ayi $aru %ahir, @?1, 9akarta, %77(. Cinarsih. Pemeriksaan bayi baru lahir, ?ramedia, 9akarta, %7"7. 5aria,Cijayarini. $ayi $aru %ahir, ?ramedia, 9akarta, %77). @&elyn, !earce. Anatomi dan Fisiologi eperawatan,@?1,9akarta, %77%. 8ewi. Asuhan Persalinan, 6lfabeta, 9akarta. %7"".

DA*)AR PUS)A A

")

":

Anda mungkin juga menyukai