Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Prinsip larutan penyangga berdasarkan teori asam basa Arrhenius terbatas hanya untuk campuran asam lemah dan garamnya atau basa lemah dan garamnya, sedangkan prinsip berdasarkan Bronsted-Lowry lebih umum, selain asam lemah dan garamnya (contoh a), juga mencakup campuran garam dan garam (contoh b). Tinjau contoh (b), sistem kesetimbangan asam lemah dan basa konjugatnya dapat berasal dari garam NaH2PO4 dan Na2HPO4. Jika kedua garam ini dicampurkan, akan
terbentuk larutan penyangga. Amonium hidroksida dapat digunakan untuk membuat larutan penyangga dengan cara mencampurkannya dengan amonium fosfat sebagai garamnya.
Permasalahan :
Bagaimana membuktikan prinsip larutan penyangga !
Pembahasan :
Spesi utama yang terdapat dalam larutan penyangga adalah CH3COOH, CH3COO, Na+, H+, dan H2O. Asam asetat adalah asam lemah dan dalam larutan terionisasi sebagian membentuk kesetimbangan : CH3COOH(aq) CH3COO(aq) + H+(aq) Garam natrium asetat terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan ion CH3COO. Persamaan reaksinya sebagai berikut: CH3COONa(aq) Na+(aq) + CH3COO(aq)
Konsentrasi ion CH3COO dari garam lebih banyak dibandingkan dari hasil ionisasi asam asetat. Akibatnya, di dalam larutan, konsentrasi ion CH3COO ditentukan oleh konsentrasi garam. Dengan demikian, konsentrasi ion-ion dalam sistem kesetimbangan ditentukan oleh konsentrasi asam asetat dan konsentrasi ion asetat yang berasal dari garam. CH3COOH(aq) CH3COO(aq) + H+(aq) Asam asetat Ion asetat
spesi utama yang terdapat dalam larutan penyangga adalah : Na+, H2PO4, HPO42, H+, dan H2O. Dalam larutan, garam natrium dihidrogen fosfat dan natrium hidrogen fosfat terionisasi sempurna, persamaan reaksinya sebagai berikut : NaH2PO4(aq) Na+(aq) + H2PO4(aq) Na2HPO4(aq) 2Na+(aq) + HPO42(aq) Oleh karena ion H2PO4 berasal dari garam NaH2PO4 dan ion HPO42 dari garam Na2HPO4 maka konsentrasi ion-ion dalam sistem kesetimbangan ditentukan oleh konsentrasigaram-garamnya.
Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalamlarutan-asam-basa.html#ixzz2mZX1DRqD Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalam-
larutan-asam-basa.html#ixzz2mZVUK1HS Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalamlarutan-asam-basa.html#ixzz2mZVGmpMQ Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalamlarutan-asam-basa.html#ixzz2mZUw7Ied Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalamlarutan-asam-basa.html#ixzz2mZUa5YQM Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalamlarutan-asam-basa.html#ixzz2mZSElyKD Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalamlarutan-asam-basa.html#ixzz2mZOKHTp8 Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalamlarutan-asam-basa.html#ixzz2mZNFJcj5 Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalamlarutan-asam-basa.html#ixzz2mZLbSPTF Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/kesetimbangan-ion-dalamlarutan-asam-basa.html#ixzz2mZL11eVD