Anda di halaman 1dari 8

ISSN 1410-6957

STUDI OPERASI RESIN PENUKAR ION DALAM SISTEM PURIFIKASI AIR PRIMER PWR
Dwi Biyantoro, Kris Tri Basuki, R. Su a!iono
PTAPB BATAN

ABSTRAK
STUDI OPERASI RESIN PENUKAR ION DALAM SISTEM PURIFIKASI AIR PRIMER PWR. Telah dilakukan studi operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer PWR. Air pendingin reaktor yang pada awalnya sesuai dengan persyaratan setelah pengoperasian reaktor sering kualitasnya berubah, sehingga harus dimurnikan. nsur! unsur pengotor dalam air primer PWR diidentifikasi sebagai penyebab pengotor seperti korosi, pelepasan produk fisi "#s$%&, 'r(), #o*),#$+, T,((-, dan pelepasan kembali unsur oleh resin penukar ion. Air yang sudah tidak sesuai dengan persyaratan reaktor kemudian dilakukan pemurnian mengunakan resin penukar ion. Resin!resin ini digunakan untuk menghilangkan kotoran yang tidak diinginkan, seperti material!material radioaktif atau pen,emaran yang lain yang dapat se,ara potensial merugikan peralatan atau merusak bahan bakar reaktor. Resin!resin penukar ion yang direkomendasikan digunakan dalam reaktor PWR "komersial- untuk purifikasi adalah sebagai berikut. penukar! penukar kation . Resin /R#!0), Resin 1))!2, dan Resin *0)!#, penukar!penukar anion . Resin A!00) dan Resin ())! 32, dan penukar ,ampuran . Resin 1$2 "4#3546 P!1)1!2-. Resin penukar ion tersebut adalah termasuk polimer organik sintetis yang mempunyai matriks7network yang berupa polistiren "P'- dan pengikat silangnya di8inil ben9en "5:B-. Resin polistiren di8inilben9en "P'5:B- mempunyai sifat!sifat yang menguntungkan sebagai penukar ion seperti kapasitas penukaran yang baik, selektif, ukuran partikel dengan ukuran tertentu, kestabilan resin tinggi pada berbagai p2, la;u pertukaran ion yang ,epat, dan limbah yang dihasilkan relatif ke,il.

ABSTRACT
STUDY ON THE OPERATION OF ION EXCHANGE RESIN IN THE PURIFICATION SYSTEM OF PWR PRIMARY WATER. 'tudy on the operation of ion e<,hange resin in the purifi,ation system of PWR primary water has been done. Rea,tor ,ooling water, whi,h in the beginning a stable with the re=uired ,ondition, but after rea,tor operation its =uality often ,hanges so it must be purified. /mpurity substan,es in PWR primary water are ,orrosion, the radioa,ti8e ,ontaminants of fission produ,t "#s$%&, 'r(), #o*),#$+, T,((- and the lea,hed from ion e<,hange resins. Water whi,h is not satisfied for operation must be purified using ion e<,hange resins. The resins used to remo8e unwanted impurities, su,h as radioa,ti8e materials or other ,ontaminants that ,ould potentially harm the e=uipment or ,orrode rea,tor fuel rods. Resins whi,h are re,ommended used in PWR ",ommer,ial- purifi,ation were as follow . ,ation e<,hanges /R#!0), 1))!2, and *0)!#, anion e<,hanges A!00) and ())!32, mi<ture of ,ation and anion e<,hange was 1$2 "4,ode< P!1)1!2-. Those ion e<,hange resins are syntheti, organi, polymer ha8ing matri< polystyrene "P'- and ,ross linking di8inylben9ene "5:B-. As an ion e<,hanges, resin of polystyrene ! di8inylben9ene "P'5:B- has an ad8antage properties su,h as good e<,hange ,apa,ity, sele,ti8ity, parti,le si9e ,ompatibility, high stability at p2 ,ondition, fast flow rate of ion e<,hange, and the least waste 8olume produ,ed.

PENDAHULUAN

ir pendingin primer berfungsi untuk memindahkan panas yang timbul di teras reaktor, sebagai moderator dan sebagai perisai radiasi. Pengelolaan air pendingin primer bertujuan untuk menjaga agar spesifikasi kualitas air pendingin primer tetap terjaga. Metode pengelolaannya yaitu dengan cara pemantauan secara rutin seminggu sekali terhadap pH, konduktivitas air pendingin primer dan perlakuan kimiawi yang berupa penggantian resin penukar ion pada sistem purifikasi. Untuk menghilangkan hasil aktivasi dan kotoran mekanik air pendingin primer dan menjaga kualitas air pendingin primer pada tingkat yang diizinkan maka pada sistem pendingin primer dilengkapi dengan sistem purifikasi pemurnian!.

Dwi Biyantoro, dkk.

"#$%$&'#, (ol. )*, $o. +, ,anuari -../

0tudi operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer P1'

0istem purifikasi terdiri dari sistem filter mekanis dan beberapa kolom resin penukar ion. &engan bertambahnya waktu penggunaan resin tersebut akan mengalami kejenuhan. Untuk mengetahui kejenuhan resin penukar ion perlu dilakukan pengukuran kualitas air pendingin primer sebelum dan sesudah melewati resin. #pabila resin penukar ion tersebut sudah jenuh, maka perlu diganti resin baru dan tidak dilakukan regenerasi. Hal ini dikarenakan resin yang telah digunakan akan menjadi aktif. )ndustri nuklir komersial P1'! memanfaatkan resin pertukaran ion untuk proses menjernihkan air. 'esin2 resin ini digunakan untuk menghilangkan kotoran yang tidak diinginkan, seperti material2material radioaktif atau pencemaran yang lain yang dapat secara potensial merugikan peralatan atau merusak reaktor fuel rods. 'esin pertukaran ion digunakan dalam beberapa proses untuk menghilangkan resiko dan unsur pokok radioaktif dari kotoran dan larutan. &alam fasilitas reaksi, resin pertukaran ion digunakan untuk membersihkan air di kolam reaksi dan kolam penyimpanan bahan bakar. 3eberapa kontaminan radioaktif yang timbul diantaranya 4s+56, 0r7., 4o/., 4+8, dan 9c77. &i #merika 0erikat dalam setahun, reaktor komersial menghasilkan limbah resin kira2kira +...... lbs untuk 31' dan 5..... lbs untuk P1'. PEMANTAUAN KUALITAS AIR PENDINGIN REAKTOR 0alah satu cara pemantauan kualitas air pendingin primer dan air bebas mineral dapat dilakukan dengan mengukur pH dan konduktivitas. Pengukuran pH dan konduktivitas pada air pendingin primer dilakukan sebelum dan sesudah melewati resin penukar ion pada sistem pemurnian air. &ari pemantauan terhadap kualitas air pendingin primer terlihat adanya data yang bervariasi dan adanya perbedaan spesifikasi air pendingin primer antara sebelum dan sesudah melewati resin penukar ion. Hal ini disebabkan resin penukar ion mampu mengikat ion logam yang terkandung dalam air pendingin. &engan bertambahnya waktu penggunaan resin penukar ion pada sistem pemurnian maka resin penukar ion tersebut akan mengalami kejenuhan sehingga perlu diganti dengan resin baru dan tidak dilakukan regenerasi. Pengendalian air pendingin primer berguna untuk pengendalian korosi pada komponen reaktor dan tangki bahan bakar hingga dapat mengontrol reaktivitas nuklir, mereduksi sumber radiasi serta untuk memonitor integritas bahan bakar. 9abel +. 0pesifikasi air pendingin primer P1'2,epang:8; Parameter 3oron ppm! <lorida ppm! =luorida ppm! >ksigen terlarut Hidrogen terlarut ml?<g2H-> @itium ppm! 9urbiditas $9U! Harga standar . A 8... B .,.C D .,.C B .,..C -C A 5C .,- A -,B+,. Harga batas B .,+C D .,+C B .,+ +C B E B C. 5,C

>leh sebab itu air yang digunakan sebagai air pendingin reaktor nuklir harus memenuhi persyaratan yang sesuai dengan reaktor tersebut. Pemahaman kimia air khususnya mengenai studi operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer P1' menjadi sangat penting.
<ontrol kimia, purifikasi dan makeup

<ontrol pH dengan lithium hydroksida @i>H! <ontrol konsentrasi oksigen dengan hidrasin Purifikasi untuk memisahkan korosi dan produk fisi dengan mi<ed bed demineralisasi ? pertukaran ion <ontrol boron sebagai absorbsi netron dan makeup volume.

"#$%$&'#, (ol. )*, $o. +, ,anuari -../

Dwi Biyantoro, dkk.

0tudi operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer P1'

PROSES PENGOLAHAN Proses penukar ion dimaksudkan untuk menukar kation yang ada dengan ion H dan semua ion yang ada dengan ion >H. Misal suatu resin penukar ion yang mempunyai counter ion # F yang dapat di pertukarkan, dikontakkan dengan larutan yang mengandung ion 3F. 'eaksi pertukaran yang berlangsung adalah sebagai berikut G '2 resin! #F F 3F larutan! 9 '2 resin! 3 F F #F larutan! 2 ' G gugus ionogenik resin #F G counter ion <eseimbangan pertukaran tercapai jika konsentrasi ion dalam resin sama dengan konsentrasi ion dalam larutan. #ation e<,hange resin '2H! dan anion e<,hange resin '2>H! dimasukkan dalam miEed bed polisher. Pada saat air yang berisi ion2ion melewati resin terjadi reaksi beriku G
0ebagai contoh G

'2H F $a4l H '24l F H4l '2>H F H4l H '24l F H-> Mutu air bebas ion dimonitor dengan mengukur hantaran listriknya. ,ika semua proses ini berjalan ideal maka akan diperoleh air yang bebas mineral dan bebas pengotor, walaupun kenyataannya tidak seperti itu, pengotor dalam batas yang diijinkan akan tetap ada. #ir yang sudah diproses kemudian digunakan sebagai air tangki reaktor. Pengotor yang terjadi akibat dari pengoperasian reaktor antara lain G Pengotor karena proses korosi pada dinding reaktor dan sistem pendingin primer serta komponen yang ada pada reaktor. Pengotor karena produk fisi 4s+56, 0r7., 4o/.,4+8, dan 9c77 ! #ir yang digunakan sebagai pendingin mempunyai persyaratan spesifikasi kualitas air! yang sesuai dengan komponen atau struktur reaktor tersebut. Untuk menjaga air supaya tetap berfungsi sebagai air pendingin primer, maka dilakukan proses purifikasi menggunakan resin penukar ion pada air yang sudah terkontaminasi. Pada sistem pendingin primer, air pendingin secara kontinyu dilewatkan pada suatu sistem purifikasi yang terdiri dari filter mekanis dan kolam penukar ion yang berfungsi untuk menjaga agar spesifikasi kualitas air pendingin primer tetap terjaga. Metode pengelolaan dengan cara pemantauan rutin seminggu sekali terhadap pH, konduktivitas air pendingin primer dan perlakuan kimiawi berupa penggantian resin penukar ion pada sistem purifikasi. 'esin2resin yang direkomendasikan digunakan dalam reaktor P1' komersial! adalah sebagai berikutG #2CC., )'42C., -)H, 7..2>H, -..2H dan /C.24. <eenam resin ini diperoleh dengan mempertimbangkan representatif dari resin pertukaranan ion yang digunakan oleh industri nuklir komersial. 'esin2resin ini mempunyai komposisi kimia yang stabil dan tahan panas. 3ahan penukar ion yang banyak digunakan adalah polimer organik sintetis yang mempunyai matriks?network yang berupa polistiren P0! dan pengikat silangnya divinil benzen &(3!. "ugus ini dapat mengalami ionisasi menjadi ion2ion yang terikat secara tetap pada matriks gugus2gugus ionogenik! dan counter ion2ion mobil yang bermuatan berlawanan yang dapat dipertukarkan. 3ergantung pada jenis penukar ionnya, gugus2gugus ionogenik dapat bermuatan positif atau negatif. Jenis resin yang dapat dig na!an da"a# siste# p ri$i!asi air pri#er P%R &alam industri nuklir P1'!, resin penukar ion digunakan untuk pemurnian air pendingin primer. Pemilihan resin yang digunakan dalam sistem purifikasi air primer P1' senantiasa memperhatikan berbagai segi antara lain G harga, spesifikasi, karakteristik, kemampuan untuk memisahkan material radioaktif, limbah yang dihasilkan dan pencemaran yang lain. #da enam resin yang dapat digunakan dalam sistem purifikasi air primer P1', yaitu G #2CC., )'42C., -)H, 7..2>H, -..2H, dan /C.24
Dwi Biyantoro, dkk. "#$%$&'#, (ol. )*, $o. +, ,anuari -../ 5

0tudi operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer P1'

Resin A&''( 'esin #2CC. adalah jenis resin pertukaran anion dalam bentuk gel yang sangat kuat termasuk group polystyrene divenylbenzene. 0ifat tipe resin termuat dalam 9abel -. 9abel -. 0ifat 'esin Pertukaran )on #2CC. 3entuk )on "roup #ktif Matrik 0truktur Resin IRC&'( 'esin )'42C. adalah resin pertkran ion asam lemah. 'esin ini diproduksi dibawah merk dagang amberlit, digunakan untuk dealkalization atau demineralization. <omposisi kira2kira 86I A C5I divenylbenzene dan 86 A C5I air. 0ifat fisika resin )'42C. ditunjukkan dalam 9abel 5. 9abel 5. 0ifat 'esin Pertukaran )on )'42C. 3entuk )on "roup #ktif Matrik 0truktur Minimum 4apacity pH range Resin )*H 'esin -+H adalah jenis resin pertukaran kation yang bercampur dengan fiber selulosa, dimana resin bentuk ion H?>H bercampur dengan kira2kira +?5 fiber cellulose. 0ifat fisika resin -+H ditunjukkan dalam 9abel 8. 9abel 8. 0ifat 'esin Pertukaran )on %4>&%* P2-.-2H 3entuk )on "roup #ktif Matrik 0truktur Resin +((&OH 9abel C. 0ifat 'esin Pertukaran )on 7..2>H 3entuk )on "roup #ktif Matrik 0truktur <apasitas Minimum 9emp. &ekomposisi >H #mina <uartener 9ipe )) #lkil Polistirene >a,roreti,ular ..7. eJ?@ +8.o= H?>H #sam karboksilat Polistiren?0elulosa Powder H #sam karboksilat Polistiren Beads 8.- eJ?@ CA6 4l #mina <uartener 9ipe )) #lkil Polistiren "ellular

'esin 7..2>H adalah resin anion styrene divenylbenzene dasar kuat. &iproduksi dibawah merk dagang #mbersep dan secara normal digunakan untuk aplikasi kondensor. <omposisinya kira2kira 5C A CCI Juaternary amine divenylbenzene bersifat >H dan 8C A /CI air. 0ifat fisika ditunjukkan dalam 9abel C.

"#$%$&'#, (ol. )*, $o. +, ,anuari -../

Dwi Biyantoro, dkk.

0tudi operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer P1'

Resin )((&H 'esin -..2H adalah resin kation styrene?divenylbenzene sulfonat asam kuat. 0ifat fisika ditunjukkan dalam 9abel /. 9abel /. 0ifat 'esin Pertukaran )on -..2H 3entuk )on "roup #ktif Matrik 0truktur <apasitas Minimum 9emp. &ekomposisi Resin ,'(&C 'esin /C.24 adalah resin kation styrene?divinylbenzene sulfonat asam kuat. <omposisinya kira2kira 86 A C5I divinylbenzene dan 86 A C5I air. 0ifat fisika ditunjukkan dalam 9abel 6. 9abel 6. 0ifat 'esin Pertukaran )on /C.24 3entuk )on "roup #ktif Matrik 0truktur H #sam 0ulphonik Polistiren >a,roreti,ular H #sam 0ulphonik Polistiren >a,roreti,ular +.6. eJ?@ 5..o=

Pendingin primer reaktor memerlukan kemurnian air yang tinggi, hal ini diperlukan untuk menekan proses deposisi kelongsong elemen bakar yang panas serta korosi berbagai komponen reaktor yang terbuat dari bahan logam, khususnya aluminium. #ir pendingin primer berfungsi untuk memindahkan panas yang timbul akibat reaksi fisi, dimana air tersebut berhubungan langsung dengan kelongsong elemen bahan bakar dan berbagai komponen reaktor lainnya yang berada di teras reaktor. #ir pendingin primer harus mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi agar tidak terkontaminasi hasil reaksi fisi sehingga sifat keradioaktifan hilang atau dapat ditekan akibat paparan netron. <emurnian yang tinggi tersebut sangat diperlukan untuk menekan proses deposisi kelongsong elemen bakar yang panas serta korosi berbagai komponen, akibat berbagai komponen reaktor umumnya terbuat dari logam terutama #l!. 0ehingga air yang digunakan untuk pendingin primer harus memenuhi persyaratan analisis keselamatan sebagaimana tercantum dalam 9abel +. 0ifat pendingin reaktor antara lain G +. 'eaktor jenis air ringan, air digunakan sebagai zat pendingin serta pengendali reaktivitas reaktor moderator!. -. Pendingin air di dalam reaktor akan mengalami tekanan serta suhu yang relatif tinggi. 5. Pendingin menjadi bersifat reaktif terhadap bahan kelongsong dan bahan struktur. 8. 9eras terkena radiasi sinar pengion bertenaga tinggi sehingga dapat terjadi ionisasi dan pemutusan ikatan kimia. C. <emungkinan dapat terjadi keretakan kelongsong bahan bakar hingga terjadi difusi gas hasil belah yang menyebabkan kontaminasi. 0yarat2syarat pendingin reaktor G +. Mempunyai kestabilan kimia yang cukup tinggi, walaupun berada di sekitar reaksi inti. -. Mempunyai kapasitas panas dan hantaran panas yang tinggi. 5. 9idak bersifat korosif terhadap bahan struktur reaktor dan kelongsong bahan bakar. 8. Mempunyai tampang serapan netron yang kecil.

Dwi Biyantoro, dkk.

"#$%$&'#, (ol. )*, $o. +, ,anuari -../

0tudi operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer P1'

A!ti-asi dan !.nta#inasi air pendingin <ontaminasi air pendingin terdiri dari G +. 'adioaktivitas yang berasal dari air itu sendiri -. 'adioaktivitas yang berasal dari aktivasi bahan kelongsong dan struktur reaktor yang terkorosi 5. 'adioaktivitas yang berasal dari kontaminasi hasil belah 0olusi untuk kontaminasi air pendingin primer adalah sebagai berikut G +. Monitoring pH, konduktivitas dan kandungan unsur2unsur kimia seperti G #l, 4u, 0i, 4l, dan 4> 5. Unsur2unsur ini dapat mengakibatkan korosi baik pada kelongsong maupun bahan struktur tangki! terutama pada sambungan. -. Monotoring radioaktivitas dari $a2-8. 'adioaktivitas $a2-8 biasanya konstan, sehingga apabila terjadi kenaikan dapat digunakan sebagai indikator adanya kenaikan korosi pada bahan kelongsong maupun bahan struktur yang terbuat dari paduan logam aluminium. 5. 0irkulasi air pendingin melewati resin penukar ion yang terdiri dari penukar anion dan kation mi<ed bed resin! agar unsur2unsur kelumit yang teraktivasi maupun produk korosinya terikat pada resin tersebut. #kibat operasi reaktor pada suhu dan tekanan cukup tinggi maka sebagian kecil dari hasil korosi tersebut akan larut dalam air pendingin dan akan memberikan sumbangan terhadap radioactivitas. #gar spesifikasi kualitas air pendingin tetap terjaga, dilakukan pengelolaan air pendingin yang berupa pemantauan secara rutin dan adanya perlakuan baik secara mekanis maupun dengan menambahkan bahan kimia tertentu. #ir pendingin primer secara kontinyu dilewatkan pada suatu sistem purifikasi yang terdiri dari filter mekanis dan kolom penukar ion. 'eaksi pertukaran yang terjadi G HF F >H2 H H-> Mutu air bebas ion dimonitor dengan mengukur konduktivitas listriknya. Pada sistem terdiri mi<!bed filter dan filter mekanik serta resin penukar ion yang berisi campuran anion >H2 tipe @ewatit MC..<'?>H2 dan kation HF resin tipe @ewatit 0+..<'?HF. =ilter mekanik berupa resin trap yang dirancang dapat dibuka dan ditutup dari jarak jauh, untuk menghindari paparan radiasi yang timbul dari resin trap ini sebagai indikasi penggantian resin mi<!bed filter adalah apabila beda tekanan antara sebelum dan sesudah melewati resin K +,C bar. 0edangkan resin trap akan diganti jika perbedaan tekanan K - bar. PEMURNIAN /PURI0IKASI1 ,ika resin di masukkan ke dalam air, maka air akan terserap resin dan resin akan menggelembung, sedangkan gugus asamnya larut. 3esarnya penggelembungan resin ditentukan oleh derajad ikatan silangnya, yaitu banyaknya I berat divinilbenzen dalam resin. 0emakin besar derajad ikatan silangnya akan semakin kuat ikatan resin dan semakin kecil penggelembungannya. 'esin yang dimasukkan dalam air akan terionisasi menurut persamaan G 'esinA0>5H H 'esinA0>52 F HF )on HF dalam gugus sulfonat dapat diganti oleh kation yang lain 4s +56, 0r7., 4o/., 4+8, dan 9c77!. 'eaksi pertukaran kation ini akan sangat tergantung pada afinitas kation terhadap gugus fungsi sulfonat. #finitas atau kekuatan ikatan suatu kation pada gugus sulfonat akan sangat tergantung pada muatan kation dan jari2jari ion. Penukar ion organik mempunyai network?matriks yang berupa polimer sintetis resin! dengan gugus2gugus fungsi yang terikat secara kimia pada metrik polimer. Penukar ion yang paling penting dan banyak digunakan adalah suatu resin yang merupakan polimer2polimer organik dengan gugus2gugus ionogenik yang hidrofilik diikutsertakan di dalamnya. 'esin organik yang banyak digunakan adalah resin polistiren A divinilbenzen P0&(3!, suatu resin penukar ion yang mempunyai ikatan silang ,ross linking! dan mempunyai sifat2sifat yang hampir ideal
6 "#$%$&'#, (ol. )*, $o. +, ,anuari -../ Dwi Biyantoro, dkk.

0tudi operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer P1'

sebagai resin penukar ion. 0tiren mempunyai rumus kimia 4/HC4HL4H-!, polistiren 4/HC4HL4H-!n !, dan rumus kimia divinilbenzena &(3! 4/H8 4HL4H-!-!. 'esin polistiren A divinilbenzen P0&(3! mempunyai sifat2sifat yang mengun2tungkan sebagai penukar ion karena mempunyai kapasitas penukaran yang baik, selectivitas?afinitas terhadap jenis kation?anion yang berbeda, kisaran pH ionisasi gugus ionik, ukuran partikel dengan ukuran tertentu, kestabilan resin tinggi pada kondisi berbagai pH, kestabilan fisik yang cukup baik pada tekanan tinggi, laju pertukaran yang cepat, dan limbah yang dihasilkan relatif kecil. Proses purifikasi dikerjakan dengan cara air pendingin primer dialirkan melalui heat eEchanger, melewati miEed bed demineralizer dan filter pendingin, selanjutnya menuju tangki ,ontrol 8olum.

"ambar +. 0kema kolom penukar ion Operasi resin pen !ar i.n da"a# siste# p ri$i!asi air pri#er P%R 2 Untuk operasi resin penukar ion yang direkomendasikan dalam sistem purifikasi air primer P1' adalah sebagai berikut G P"nukar kation ,enis resin yang dapat digunakan yaitu G 'esin )'42C., 'esin -..2H, dan 'esin /C.24. P"nukar anion ,enis resin yang dapat digunakan yaitu G 'esin #2CC. dan 'esin 7..2>H. P"nukar #a$%uran ,enis resin yang dapat digunakan yaitu G 'esin -+H %4>&%* P2-.-2H!. 'esin penukar ion ini adalah polimer organik sintetis mempunyai matriks?network yang berupa polistiren P0! dan pengikat silangnya divinil benzen &(3!. KETAHANAN POLIMER TERHADAP RADIASI3 Kesta4i"an $isi!a&!i#ia <emampuan mempertahankan sifat fisika awal dan struktur kimia makro dan mikro! Ser-i5ea4i"ity2 Mampu berfungsi normal dalam medan radiasi

Dwi Biyantoro, dkk.

"#$%$&'#, (ol. )*, $o. +, ,anuari -../

0tudi operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer P1'

KESIMPULAN Pada operasi resin penukar ion dalam sistem purifikasi air primer P1' dapat disimpulkan bahwa air primer reaktor merupakan bagian yang penting dalam sistem reaktor, karena berfungsi sebagai pendingin, moderator, dan pelindung radiasi. <arena berbagai peristiwa air reaktor yang pada awalnya sesuai dengan persyaratan setelah pengoperasian reaktor sering kualitasnya berubah, sehingga harus dimurnikan kembali menggunakan resin penukar ion. 'esin penukar ion yang direkomendasikan dipakai untuk purifikasi sebagai berikut G a. Penukar kation digunakan yaitu G 'esin )'42C., 'esin -..2H, dan 'esin /C.24. b. Penukar anion digunakan yaitu G 'esin #2CC. dan 'esin 7..2 >H. c. Penukar campuran digunakan yaitu G 'esin -+H %4>&%* P2-.-2H!. 'esin penukar ion yang banyak digunakan adalah polimer organik sintetis mempunyai matriks?network yang berupa polistiren P0! dan pengikat silangnya divinil benzen &(3!. 'esin polistirena A divinilbenzen P0&(3! mempunyai sifat2sifat yang menguntungkan sebagai penukar ion karena mempunyai kapasitas penukaran yang baik, selektivitas?afinitas terhadap jenis kation?anion yang berbeda, kisaran pH ionisasi gugus ionik, ukuran partikel dengan ukuran tertentu, kestabilan resin tinggi pada berbagai pH, kestabilan fisik yang cukup bila diperlukan tekanan tinggi, laju pertukaran yang cepat, dan limbah yang dihasilkan relatif kecil. UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Prof. M.0arjono, &r. )r. #rnold M.0utrisnanto, dan &rs. 0umijanto yang telah memberi masukan dan pinjaman pustaka. DA0TAR PUSTAKA +. 04H@)4H9%', 3., M#'(>(, (., 4HM)%@, H., N0tudy of Hybride Process 4ombining >zonation and Microfiltration?ultrafiltraton for &rinking 1ater Production =rom 0urvace 1aterO, )nstitute =or %nvironmentallly 4ompatible Process 9echnology @td., &epartemen of Process 9echnology, 0aarland University, )m 0tadwald "eb. 0aarbricken, "ermany, -..8!. -. <UP)9P, ,. #$& M)0'#, 3. M., N9he 'ole of $uclear &esalination in Meeting the Potable 1ater $eeds in 1ater 0carce in the neEt &ecadesO, )nternational #tomic %nergy #gency )#%#!, (iena, #ustria -..8!. 5. 0U9,)P9> , <')0 9') 3#0U<) &#$ 0U<#'M#$ #., N?onsep sulan ntuk 'olusi Problem!problem Reaktor Triga 1))) dan AnalisisnyaN &isampaikan pada diskusi program <imia #ir dalam pemeliharaan komponen internalreaktor penelitian di P-9<$23#9#$ , -- #gustus -...!. 8. &)M#H, %. @., #@)M 9#')"#$, #%P 0#%PU&)$, 4., NPengolahan ?imia Air Pendingin Reaktor 'erbaguna @.A. 'iwabessyO, &isampaikan pada diskusi <imia #ir dan 'eaktor di P59$23#9#$ 3andung, -6 ,uli -.... C. )#%# , NWater #hemistry and #orrosion Problems in Nu,lear Power PlantsN , Proceedings of a symposium , (ienna , -- A -/ $ovember +7Q-!. /. '#)$1#9%' ,.H. , N>aintainan,e of Primary #oolant Water Auality in The >aterial Testing Rea,torN Phillips Petrolium 4o , )daho >peration >ffice , U0#%4 , +7C6!. 6. <.>.'. , N0pectrochemical #nalysis of 1aterN , Hanford #tomic Products >peration N 1ashington , +7C6!. Q. H#'9>M>, #. ,. #$& 1)&)#9M><>, M. 4., 9eknologi Membran Pemurnian #ir, #ndi >ffset, Mogyakarta, +778!. 7. #0),#9), %, $ational 9raining 4ourse on 1ater 4hemistry of $uclear 'eactor 0ystem, ,akarta, -..8!. +.. $#4H>&, =. 4. #$& 04HU3%'9, ,., )on %Echange 9echnology, #cademic Press )nc., Publishers, $ew Mork, +7C8!.

"#$%$&'#, (ol. )*, $o. +, ,anuari -../

Dwi Biyantoro, dkk.

Anda mungkin juga menyukai