Anda di halaman 1dari 3

Nama : Risa Maulida NIM : J310110010 Kelas : A PENYULUHAN, KONSULTASI, DAN PELATIHAN

A. Penyuluhan 1. Definisi Penyuluhan Penyuluhan adalah ilmu sosial yang mempelajari system dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan. Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar. Sedangkan, penyuluhan menurut Departemen Kesehatan dalam Effendy (2001), penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsipprinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, di mana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya, dan melakukan apa saja yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan bila perlu. Penyuluhan Gizi adalah serangkaian kegiatan penyampaian pesan-pesan gizi dan kesehatan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap serta perilaku positif pasien/klien lingkungannya terhadap upaya peningkatan status gizi dan kesehatan. 2. Sasaran Penyuluhan Menurut Effendy (2003), sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan. Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga resiko tinggi, seperti keluarga yang menderita penyakit menular, keluarga dengan sosial ekonomi rendah, keluarga dengan keadaan gizi yang buruk, keluarga dengan sanitasi lingkungan yang buruk dan sebagainya. Penyuluhan kesehatan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada kelompok ibu hamil, kelompok ibu yang mempunyai anak balita, kelompok masyarakat yang rawan terhadap masalah kesehatan seperti kelompok lansia, kelompok yang ada di berbagai institusi pelayanan kesehatan seperti anak sekolah, pekerja dalam perusahaan dan lainlain. Penyuluhan kesehatan pada sasaran masyarakat dapat dilakukan pada masyarakat

binaan puskesmas, masyarakat nelayan, masyarakat pedesaan, masyarakat yang terkena wabah dan lain-lain (Effendy, 2001). 3. Tujuan Penyuluhan Tujuan Penyuluhan Kesehatan menurut Effendy (2001) adalah: a. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga, dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal b. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, dan kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental, dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematia c. Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan

B. Konsultasi 1. Definisi Konsultasi Menurut Zins (1993), bahwa konsultasi ialah suatu proses yang biasanya didasarkan pada karakteristik hubungan yang sama yang ditandai dengan saling mempercayai dan komunikasi yang terbuka, bekerja sama dalam mengidentifikasikan masalah, menyatukan sumber-sumber pribadi untuk mengenal dan memilih strategi yang mempunyai kemungkinan dapat memecahkan masalah yang telah diidentifikasi, dan pembagian tanggung jawab dalam pelaksanaan dan evaluasi program atau strategi yang telah direncanakan. Menurut Persagi (2010), Konseling gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh Ahli Gizi / Dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya. 2. Tujuan Konultasi Menurut Cornelia, dkk. (2010), Konseling gizi bertujuan untuk membantu klien dalam upaya merubah perilaku yang berkaitan dengan gizi sehingga meningkatkan status gizi dan kesehatan klien 3. Sasaran Konsultasi Menurut Cornelia, dkk. (2010), Konseling gizi diberikan kepada : Klien yang mempunyai masalah kesehatan yang terkait dengan gizi Klien yang ingin melakukan tindakan pencegahan Klien yang ingin mempertahankan dan mencapai status gizi optimal

C. Pelatihan

1. Definisi Pelatihan Pelatihan merupakan suatu proses belajar mengajar terhadap pengetahuan dan keterampilan tertentu serta sikap agar peserta semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar (Arep dan Tanjung, 2003). Pelatihan menurut Strauss dan Syaless di dalam Notoatmodjo (1998) berarti mengubah pola perilaku, karena dengan pelatihan maka akhirnya akan menimbulkan perubahan perilaku. Pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar, berguna untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu relatif singkat dan metodenya mengutamakan praktek daripada teori. 2. Tujuan Pelatihan Pelatihan memiliki tujuan penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai kriteria keberhasilan suatu program secara keseluruhan (Notoatmodjo, 2005). Sedangkan, tujuan pelatihan kesehatan secara umum adalah mengubah perilaku individu, masyarakat di bidang kesehatan. Tujuan ini adalah menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat, menolong individu agar mampu secara mandiri atau kelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai hidup sehat. Prinsip dari pelatihan kesehatan bukanlah hanya pelajaran di kelas, tapi merupakan kumpulan-kumpulan pengalaman di mana saja dan kapan saja, sepanjang pelatihan dapat mempengaruhi pengetahuan, sikap dan kebiasaan (Tafal, 1989). 3. Sasaran Pelatihan Sasaran pelatihan adalah kelompok, seperti kelompok masyarakat, kelompok organisasi, dan kelompok lainnya. Contohnya pada pelatihan kesehatan bisa dilakukan pelatihan pada ibu-ibu kader posyandu mengenai penggunaan alat-alat posyandu yang benar.

Referensi : Arep, Ishak dan Henri Tanjung. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Tri Sakti. Effendy, Onong U. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Effendy, Onong Uchjana.2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung.: PT Citra Aditya Bakti Notoatmodjo, S. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Poerbonegoro S & Tafal Z., 1989. Konsep Pendidikan Kesehatan dalam Notoatmodjo S, Poerbonegoro S, Tafal Z, Sudarti, Sasongko A, Pratomo H, Hasan A, Mamdy Z (eds). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: FKM UI.

Anda mungkin juga menyukai