Anda di halaman 1dari 46

Case Report Session

Feby Oktaviani (0810312139)

Preseptor: dr. Rinang Mariko, Sp.A

Epilepsi adalah manifestasi gangguan fungsi otak dengan berbagai etiologi, namun dengan gejala tunggal yang khas, yaitu serangan berkala yang

disebabkan oleh lepasnya muatan listrik neuronneuron otak secara berlebihan dan paroksismal

Lepasnya muatan listrik yang berlebihan disebabkan oleh adanya faktor fisiologis, biokimiawi, anatomis atau gabungan faktor

tersebut.
Berdasarkan etiologi, epilepsi dibagi 2:
Epilepsi idiopatik Epilepsi simptomatik

Kurang tidur atau terlalu lelah Stress emosional Infeksi Obat-obatan Perubahan hormonal Fotosensitif

Gangguan membran sel neuron

sifat semipermeabel berubah Na , Ca dan K dapat berdifusi melalui membran perubahan kadar ion

dan perubahan kadar potensial yang menyertainya.


Semua konvulsi, apapun pencetus atau penyebabnya, disertai berkurangnya ion K dan meningkatnya konsentrasi ion Na dan Ca di dalam sel.

Gangguan mekanisme inhibisi presinap dan

pascasinap
Kegagalan mekanisme inhibisi ( GABA) lepasnya

muatan listrik yang berlebihan.

Sel Glia

Sel glia diduga berfungsi untuk mengatur ion kalium ekstrasel disekitar neuron dan terminal presinap. Pada keadaan cedera, fungsi glia yang mengatur konsentrasi

ion kalium ekstrasel dapat terganggu dan


mengakibatkan meningkatnya eksitabilitas sel neuron disekitarnya. Rasio yang tinggi antara kadar ion

kalium ekstrasel dibanding intrasel dapat


mendepolarisasi membran neuron.

Kejang Parsial Parsial sederhana (motor, autonomik, somatosensorik, psikik) Parsial Kompleks Gangguan kesadaran sejak onset Parsial sederhana diikuti penurunan kesadaran Parsial menjadi tonik klonik umum secara sekunder Parsial sederhana Parsial kompleks

Kejang Umum Absens Hanya gangguan kesadaran Dengan komponen klonik ringan Dengan komponen atonik Dengan komponen tonik Dengan automatisme Dengan komponen autonomik Absen Atipik

Kejang Umum
Mioklonik

Klonik
Tonik

Tonik-klonik
Atonik atau astatik

Anamnesis

bangkitan kejang ? pola serangan, keadaan sebelum & sesudah serangan, lama serangan, frekuensi serangan, waktu serangan terjadi dan faktor-faktor yang dapat menimbulkan serangan.

Riwayat kehamilan

Riwayat kelahiran
Riwayat trauma kepala Riwayat penyakit dahulu, Riwayat penyakit keluarga (riwayat kejang

pada keluarga).

Pemeriksaan Fisik (Umum dan Neurologi) Pemeriksaan Laboratorium

kadar glukosa, kalsium,magnesium, natrium,

bilirubin, ureum dalam darah

Pemeriksaan penunjang
Cairan Cerebrospinal

Elektroensefalografi (EEG)
Pencitraan

Prinsip pengobatan epilepsi:10 Mendiagnosis secara pasti, menentukan etiologi, jenis serangan dan sindrom epilepsy. Memulai pengobatan dengan satu jenis obat antiepilepsi. Penggantian obat antiepilepsi secara bertahap apabila obat antiepilepsi yang pertama gagal. Pemberian obat antiepilepsi sampai 1-2 tahun bebas kejang

Serangan parsial (sederhana, kompleks dan

umum sekunder) OAE I : Karbamazepin, fenobarbital, primidon, fenitoin OAE II : Benzodiazepin, asam valproat
Serangan tonik klonik

OAE I OAE II

:Karbamazepin, fenobarbital, primidon, fenitoin, asam valproat : Benzodiazepin, asam valproat

Serangan absens

OAE I OAE II

: Etosuksimid, asam valproat : Benzodiazepin

Serangan mioklonik

OAE I OAE II

: Benzodiazepin, asam valproat : Etosuksimid

Serangan tonik, klonik, atonik

Semua OAE kecuali etosuksinid

Obat pilihan utama serangan epileptik

selain petit mal luminal atau phenytoin.


dosis luminal : 3-5 mg/kg/BB/hari

Dosis phenytoin (Dilatin, Parke Davis) : 5

mg/kg/BB/hari.
Obat untuk petit mal ethosuksimid

20 60 mg/kgBB/hari

IDENTITAS PASIEN Nama Anak :F Jenis Kelamin : Laki laki Tanggal Lahir : 30 Januari 2010 Alamat : Banuaran, Padang Suku Bangsa : Minangkabau No. MR : 758096

Seorang pasien laki-laki berumur 3 tahun 5 bulan datang ke poliklinik RS. DR. M. Djamil Padang pada tanggal 15 Juli 2013, pukul 10.00 WIB, dengan:

Keluhan Utama : Kontrol epilepsi

Pasien sudah dikenal menderita epilepsi pada

tahun 2010, saat usia 1 tahun 8 bulan.


Kejang terakhir 13 bulan yang lalu, kejang disertai

demam, frekuensi satu kali, lama 5 menit,


kejang berhenti sendiri, anak sadar setelah kejang.
Anak kontrol teratur satu kali sebulan sejak Juli

2012.

Demam tidak ada Batuk pilek tidak ada Sesak nafas tidak ada Riwayat trauma kepala tidak ada Buang air kecil, jumlah dan warna biasa Buang air besar, jumlah dan konsistensi biasa

Kejang disertai demam saat usia 1 tahun dan 1 tahun 2

bulan, lama kejang 5 menit, kejang seluruh tubuh, mata melihat ke atas, anak tidak sadar setelah kejang.
Kejang tanpa demam saat usia 1 tahun 6 bulan dan 1

tahun 8 bulan, lama kejang 5 menit, kejang seluruh tubuh, mata melihat ke atas, keluar air liur dari mulut, anak tidak sadar setelah kejang.

Anak pernah di rawat di bangsal anak RS. DR. M.

Djamil padang pada tanggal 9 Oktober 2011 dengan keluhan kejang berulang, lama kejang 10 menit, kejang seluruh tubuh, anak tidak sadar setelah kejang. selama perawatan anak mendapatkan terapi luminal 75 mg IM dan lumina 2 x 50 mg PO pada hari rawatan pertama dan luminal 2 x 25 mg PO pada hari rawatan kedua. Pasien di sarankan untuk melakukan pemeriksaan EEG. Pada bulan November 2012 dilakukan pemeriksaan EEG dengan hasil dalam batas normal. Setelah itu pasien tidak kontrol teratur.

Ibu kandung pasien pernah kejang saat umur 4 tahun,

tapi tidak diketahui dengan atau tanpa demam.


Kakak pertama pasien pernah kejang demam,

frekuensi 4 5 kali pertahun, setiap demam selalu kejang, mulai usia 2 tahun 6 bulan sampai usia 4 tahun.
Kakak kedua pasien pernah kejang demam satu kali

saat usia 5 tahun.

Lahir Sectio caesaria atas indikasi ibu pre-

eklampsia berat, ditolong dokter dengan berat badan lahir 3500 gram dan panjang badan 50 cm, anak langsung menangis.

BCG

: umur 1 bulan, scar ada

DPT
Polio

: 3 kali; umur 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan


: 4 kali; umur 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.

Hepatitis B

: 3 kali; umur 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan

Campak

: 1 kali; umur 9 bulan

Kesan: Imunisasi dasar lengkap

Pertumbuhan gigi pertama : 8 bulan


Tengkurap

: 4 bulan Duduk : 6 bulan Berdiri : 12 bulan Berjalan : 14 bulan Bicara : 16 bulan Perkembangan pubertas : A1 P1 G1 Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan normal

Anak ke-3 dari 3 bersaudara


Ibu berumur 38 tahun , tamat SMP, pekerjaan ibu

rumah tangga
Ayah berumur 43 tahun, tamat SMA, pekerjaan

supir, dengan penghasilan rata-rata Rp 1.500.000,perbulan.

Tinggal di rumah semipermanen , sumber air

minum dari air galon, MCK di dalam rumah, pekarangan ada (cukup luas), sampah di buang ke

tong sampah dan diambil oleh petugas.


Kesan : higiene dan sanitasi lingkungan baik.

Keadaan Umum Kesadaran Tekanan darah Frekuensi nadi Frekuensi nafas Suhu Sianosis

Ikterus
Anemis Edema

: baik : sadar : 90/60 mmHg : 96 x/menit : 23 x/menit : 36,8C : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada

Berat badan

: 14 kg Tinggi badan : 95 cm Status Gizi : BB/U : 14/15 x 100% = 93,33 % TB/U : 95/98,5 x 100% = 96,4 % BB/U : 14/ 14,5 x 100% = 96,5 % Kesan: Gizi Baik

Kulit

: teraba hangat Kepala : bentuk bulat, simetris, lingkar kepala 48 cm (Normal Standar Nellhaus) Rambut : hitam, tidak mudah dicabut Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter 2 mm, refleks cahaya +/+ normal. Telinga : kelainan bawaan tidak ada, tidak ada secret dari liang telinga

Telinga

: kelainan bawaan tidak ada, tidak ada


secret dari liang telinga

Hidung : tidak ada kelainan Mulut

: mukosa bibir dan mulut basah,

Tenggorokan : tonsil T1-T1, tidak hiperemis.

Faring tidak hiperemis


Leher

: kaku kuduk tidak ada, kelenjar getah bening tidak membesar.

Thorak Paru paru: Inspeksi : normochest, simetris, retraksi tidak ada. Palpasi : fremitus kiri sama dengan kanan Perkusi : sonor Auskultasi : vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada.

Jantung;
Inspeksi : iktus tidak terlihat Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS

RIC V
Perkusi : batas jantung atas RIC II, kanan

LSD, kiri 1 jari medial LMCS RIC V

Abdomen:

Inspeksi Palpasi Perkusi

: distensi tidak ada : supel, hepar dan lien tidak teraba : timpani

Auskultasi : bising usus (+) normal


Punggung

tidak ada kelainan

Ekstremitas

akral hangat, perfusi baik

Reflek fisiologis + / + normal


Reflek patologis:

Babinsky - / -

Gordon - / Oppenheim - / -

Chaddock - / Schaefer - / -

DIAGNOSIS Epilepsi dalam pengobatan bulan ke-12

TERAPI Luminal 2 x 30 mg (PO)

Telah dilaporkan seorang anak laki-laki berumur 3

tahun 5 bulan datang ke poliklinik RS. DR. M.


Djamil Padang pada tanggal 15 Juli 2013, pukul

10.00 WIB, dengan keluhan utama kontrol


epilepsi.

Anak sudah dikenal menderita epilepsi pada tahun

2011, saat anak berumur 1 tahun 8 bulan. Dari anamnesis ditemukan adanya riwayat kejang berulang

baik disertai demam ataupun tidak, sejak pasien


berumur 1 tahun. Anak pernah di rawat di bangsal anak RS. DR. M. Djamil padang pada tanggal 9 Oktober 2011 dengan keluhan kejang berulang, setelah itu pasien tidak kontrol teratur.

Manifestasi kejang yaitu kejang hampir seluruh

tubuh dan pasien pada saat kejang didapatkan mata mendelik ke atas, dan pasien tidak sadar

setelah kejang sehingga dapat diklasifikasikan


pada tipe kejang umum klonik. Faktor etiologi

pada pasien ini adalah faktor idiopatik, yaitu


adanya faktor riwayat kejang pada keluarga

Pada pemeriksaan fisik dan neurologis tidak

ditemukan adanya kelainan. Pada hasil pemeriksaan EEG didapatkan hasil yang dalam batas normal. Dari semua hasil yang didapatkan, maka ditegakkan diagnosis kerja pasien adalah epilepsi. Epilepsi apabila pernah kejang tanpa demam sebelumnya, walaupun sekarang terjadi kejang dengan demam maka kejang sekarang bukanlah kejang demam

Prognosis bagi pasien ini dubia ad malam

mengingat onset kejang yang dimulai saat pasien berusia 1 tahun, dengan penyebab idiopatik.

Ditambah pasien pernah mendapatkan terapi obat


sebelumnya tapi pasien tidak minum obat secara

teratur.

Anda mungkin juga menyukai

  • DISENTRI
    DISENTRI
    Dokumen19 halaman
    DISENTRI
    Amanda Garrett
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Jantung Rematik
    Penyakit Jantung Rematik
    Dokumen27 halaman
    Penyakit Jantung Rematik
    Amanda Garrett
    75% (4)
  • CRS - Disentri
    CRS - Disentri
    Dokumen20 halaman
    CRS - Disentri
    Amanda Garrett
    Belum ada peringkat
  • CRS - Disentri
    CRS - Disentri
    Dokumen20 halaman
    CRS - Disentri
    Amanda Garrett
    Belum ada peringkat
  • HIPEREMESIS
    HIPEREMESIS
    Dokumen16 halaman
    HIPEREMESIS
    Amanda Garrett
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi
    Epilepsi
    Dokumen19 halaman
    Epilepsi
    Febie Careen
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Dokumen2 halaman
    Surat Kuasa
    Amanda Garrett
    Belum ada peringkat
  • HEG
    HEG
    Dokumen14 halaman
    HEG
    Amanda Garrett
    Belum ada peringkat
  • CRS Appendisitis Akut
    CRS Appendisitis Akut
    Dokumen6 halaman
    CRS Appendisitis Akut
    Handre Putra
    Belum ada peringkat
  • EEG DAN DIAGNOSA
    EEG DAN DIAGNOSA
    Dokumen10 halaman
    EEG DAN DIAGNOSA
    Amanda Garrett
    Belum ada peringkat
  • DEMAM TIFOID ANAK
    DEMAM TIFOID ANAK
    Dokumen33 halaman
    DEMAM TIFOID ANAK
    muhammad_dio929
    Belum ada peringkat
  • KECACINGAN
    KECACINGAN
    Dokumen18 halaman
    KECACINGAN
    Amanda Garrett
    Belum ada peringkat