Anda di halaman 1dari 2

Edukasi 1.

Pada pemberian makanan Bersihkan hidung agar tidak mengganggu pemberian makan Atasi demam tinggi dengan paracetamol agar tidak mengganggu pemberian makanan Jika bayi tidak dapat menghisap dengan baik, ajarkan ibu untuk memeras ASI kemudian memberikan dengan sendok Anak yang sering muntah bisa mengalami malnutrisi, ibu harus memberikan makanan saat muntahnya reda sahakan pemberian makanan sesering mungkin selama sakit dan sesudah sembuh Pemberian makanan setelah anak sembuh, usahakan pemberian makanan tambahan setiap hari selama seminggu atau sampai berat badan anak mencapai normal !. Pada pemberian cairan Berilah minum lebih banyak pada anak dengan in"eksi terutama demam Pemberian ASI lebih sering dari biasanya Pemberian ASI eksklusi" selama # bulan $. Partisipasi akti" dari masyarakat atau keluarga terutama ibu rumah tangga untuk mencegah terjadinya penyakit pneumonia Pera%atan selama masa kehamilan ntuk mencegah risiko bayi dengan berta badan lahir rendah, perlu gi&i ibu selama kehamilan dengan mengkonsumsi &at'&at bergi&i yang cukup bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin dalam kandungan serta pencegahan terhadap hal'hal yang memungkinkan terkenanya in"eksi selama kehamilan. Perbaikan gi&i balita ntuk mencegah risiko pneumonia pada balita yang disebabkan karena malnutrisi, sebaiknya dilakukan dengan pemberian ASI pada bayi neonatal sampai umur ! tahun. (arena ASI terjamin kebersihannya, tidak terkontaminasi serta mengandung "aktor'"aktor antibodi sehingga dapat memberikan perlindungan dan ketahanan terhadap in"eksi )irus dan bakteri. *leh karena itu, balita yang mendapat ASI secara ekslusi" lebih tahan in"eksi dibanding balita yang tidak mendapatkannya. +emberikan imunisasi lengkap pada anak ntuk mencegah pneumonia dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi yang memadai, yaitu imunisasi anak campak pada anak umur , bulan, imunisasi -P. /-i"teri, Pertusis, .etanus0 sebanyak $ kali yaitu pada umur ! bulan, $ bulan dan 1 bulan. +emeriksakan anak sedini mungkin apabila terserang batuk Balita yang menderita batuk harus segera diberi pengobatan yang sesuai untuk mencegah terjadinya penyakit batuk pilek biasa menjadi batuk yang disertai dengan napas cepat2sesak napas.

+engurangi polusi di dalam dan di luar rumah ntuk mencegah pneumonia disarankan agar kadar debu dan asap diturunkan dengan cara mengganti bahan bakar kayu dan tidak memba%a balita ke dapur serta membuat lubang )entilasi yang cukup. Selain itu asap rokok, lingkungan tidak bersih, cuaca panas, cuaca dingin, perubahan cuaca dan dan masuk angin sebagai "aktor yang memberi kecenderungan untuk terkena penyakit pneumonia. +enjauhkan balita dari penderita batuk. Balita sangat rentan terserang penyakit terutama penyakit pada saluran pernapasan, karena itu jauhkanlah balita dari orang yang terserang penyakit batuk. dara napas seperti batuk dan bersin'bersin dapat menularkan pneumonia pada orang lain. (arena bentuk penyakit ini menyebar dengan droplet, in"eksi akan menyebar dengan mudah. Perbaikan rumah akan menyebabkan berkurangnya penyakit saluran napas yang berat. Semua anak yang sehat sesekali akan menderita salesma /radang selaput lendir pada hidung0, tetapi sebagian besar mereka menjadi pneumonia karena malnutrisi.

Anda mungkin juga menyukai