2.1 Teori-Teori Dasar / Umum Dalam penulisan skripsi ini, diambil tema tentang perancangan basis data ( database). Maka dari itu, diperlukan beberapa teori umum yang berhubungan dengan perancangan database, yang bertujuan untuk mendukung proses perancangan database tersebut, seperti teori tentang data, database, Database Management System (DBMS), Entity Relationship Modeling, Data Flow Diagram, normalisasi, metode fact finding, metodologi perancangan, ANS !S"A#$ architecture, dan Database System Development Lifecycle. 2.1.1 Data Menurut %hitten (&''( ) &*), data adalah Raw Fact tentang orang, tempat, acara, dan sesuatu yang penting bagi perusahaan. Menurut +urban (&'', ) -.), data adalah deskripsi dasar tentang sesuatu , kejadian, kegiatan, dan transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasi/ikasikan namun tidak terorganisir untuk menyampaikan arti khusus. Menurut 0rost, Day dan Slyke (&''1 ) 1), secara tradisional data adalah nilai yang disimpan ke dalam database. Menurut $onnolly danBegg (&'2' ) 23), data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end user Data berguna sebagai jembatan antara mesin dan pengguna. 4adi, dapat disimpulkan bah5a data merupakan segala sesuatu kejadian, kegiatan yang dapat direkam atau disimpan yang juga merupakan sebuah /akta. Serta merupakan sebuah komponen yang penting untuk DBMS yang dilihat dari sudut pandang end user.
2.1.2 Database Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) 1,), Database adalah sebuah kumpulan dari data!data logikal yang berhubungan dan deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari in/ormasi pada suatu organisasi.Database adalah tunggal, tempat penyimpanan data yang besar yang dapat digunakan secara bersama!sama oleh banyak departemen dan pengguna. 4adi kesimpulannya, Database adalah sebuah tempat penampungan dan penyimpanan data yang saling berhubungan dan memiliki in/ormasi yang berguna bagi suatu organisasi. 2.1.3 Database Management System (DBMS) Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) 1), Database Management Systemadalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menentukan, membuat dan mengatur akses ke basis data. Menurut 6roenke dan Auer (&''1 ) 3), Database Management System adalah sebuah produk yang besar dan rumit, dan sedikit perusahaan membuat program DBMS mereka sendiri. 4adi kesimpulannya, Database Management System adalah sebuah perangkat lunak, yang besar dan rumit, yang digunakan untuk membuat, menentukan, dan mengatur hak akses terhadap objek yang ada dalam basis data.
2.1.3.1 om!o"e" #i"$%u"$a" Database Management System (DBMS) Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) 1.!*2), ada , komponen utama dari lingkungan DBMS) !ardware, Software, Data, "rosedur, dan "eople
om!o"e" DBMS
DBMS dan aplikasinya memerlukan perangkat keras untuk dapat dijalankan."erangkat keras dapat terdiri dari single personal computer, single mainframe, atau sebuah jaringan
computer. Beberapa DBMS hanya dapat berjalan pada perangkat keras, atau sistem operasi tertentu, sedangkan DBMS lainnya dapat berjalan pada bermacam!macam perangkat kelas atau sistem operasi.
&. Software 6omponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS dan program aplikasi dengan sistem operasi, didalamnya terdapat perangkat lunak jaringan apabila DBMS membutuhkan sebuah jaringan untuk digunakan. "ada umumnya program aplikasi ditulis dalam bahasa pemrograman generasi ketiga (-78) seperti 9$:, $;;, #ava, $isual Basic, $<B<8, Fortran, "ascal, atau bahasa pemrograman generasi keempat ((78), seperti S=8, yang juga terdapat pada bahasa pemrograman generasi ketiga.
-. Data Data merupakan komponen penting dalam sebuah DBMS, terutama dari sudut pandang pengguna akhir.Data menghubungkan komponen mesin (!ardware) dengan manusia.
(. "rosedur "rosedur mengarah pada instruksi dan peraturan yang mengatur rancangan dan penggunaan dari basis data. "ara pengguna dari sistem dan sta// yang mengelola basis data membutuhkan prosedur yang didokumentasikan tentang bagaimana cara menggunakan dan menjalankan sistem. ni mencakup instruksi!instruksi, yaitu) Log on keDBMS. Menggunakan /asilitas DBMS program aplikasi tertentu. Memulai dan mengakhiri DBMS.
Membuat duplikat bac%&up basis data. Menangani kerusakan perangkat keras atau perangkat lunak. Mengubah struktur table, mengatur ulang data antara banyak dis%, meningkatkan kinerja atau penyimpanan arsip pada secondary storage.
,. "eople "eople merupakan komponen terakhir yang terlibat dengan sistem. Ada empat tipe role atau peran yang terlibat dalam sebuah DBMS, yaitu ) 2. Data dan database administrators a. Data 'dministrator (DA) bertanggung ja5ab dalam mengatur sumber data, meliputi perencanaan basis data, standar pengaturan dan pengembangan, kebijakan dan prosedur maupun rancangan konseptual dan logika basis data. b. Database 'dministrator (DBA) bertanggung ja5ab dalam realisasi /isik basis data meliputi rancangan physical basis data dan implementasi, keamanan, dan pengaturan integritas, menjaga sistem operasional dan memastikan kinerja aplikasi untuk kepuasan pengguna. &. Database Designers a. Logical Database Designer berhubungan dengan identi/ikasi data (entitas dan atribut), hubungan antara data dan batasan pada data untuk disimpan di basis data. b. "hysicalDatabase Designer memutuskan bagaimana rancangan basis data logical dapat direalisasikan. c. 'pplication Developers bertanggung ja5ab untuk mengimplementasikan program aplikasi yang menyediakan syarat!syarat /ungsionalitas untuk pengguna akhir.
10
d. End (ser adalah klien untuk basis data yang telah dirancang kemudian diimplementasikan dan dijaga untuk menyediakan kebutuhan mereka.
2.1.(
eu"tu"$a" DBMS Menurut $onnolly dan Begg(&'2' ) **!.'), keuntungan DBMS, yaitu )
2. 6ontrol terhadap redudansi data "endekan basis data berupaya untuk menghilangkan redudansi dengan cara mengintegrasikan file&file agar salinan dari data yang sama tidak disimpan. &. 6onsistensi Data Dengan menghilangkan atau mengontrol redudansi, akan mengurangi resiko ketidakkonsistensi!an data. 4ika data disimpan lebih dari sekali dan sistem mengenalinya, maka sistem harus memastikan semua salinan data tetap konsisten dan tidak berubah. -. n/ormasi lebih dari jumlah data yang sama Dengan terintegrasinya data operasional, maka memungkinkan organisasi untuk memperoleh in/ormasi tambahan dari data yang sama. (. Berbagi data Basis data yang dimiliki oleh keseluruhan organisasi dapat digunakan bersama oleh pengguna yang ber5enang. ,. Meningkatkan intergritas data ntegritas basis data menunjukan pada >aliditas dan konsistensi data yang tersimpan. 1. Meningkatkan keamanan Merupakan perlindungan basis data dari para pengguna yang tidak ber5enang.?al ini dapat dilakukan dengan membentuk username dan password untuk mengindenti/ikasikan pengguna yang ber5enang menggunakan basis data. *. "enegakkan standar!standar
11
ntegrasi membuat DBA dapat mende/inisikan dan DBMS untuk menegakan standar!standar, seperti /ormat data untuk /asilitas pertukaran data antar sistem, kon>ensi penamaan, standar dokumentasi, prosedur update, dan aturan akses. .. Skala @konomi Dengan mengkombinasikan data operasional organisasi dalam basis data dan membuat satu set aplikasi yang bekerja pada sumber data ini maka dapat menghemat pengeluaran. 3. Menyeimbangkan keperluan yang bertentangan Setiap pengguna memiliki kebutuhan yang mungkin bertentangan dengan pengguna lainnya.6arena basis data diba5ah kontrol DBA, maka DBA bisa membuat keputusan mengenai desain dan kegiatan operasional basis data yang mengerjakan sumber daya yang terbaik bagi orgnisasi. 2'. Meningkatkan aksesbilitas data dan responsive data Sebagai hasil dari integrasi data yang mele5ati batasan antar departemen dapat diakses oleh pengguna akhir. 22. Meningkatkan produkti>itas DBMS menyediakan banyak /ungsi standar sehingga memungkinkan programmer berkonsentrasi pada kemampuan /ungsi spesi/ik yang dibutuhkan oleh pengguna tanpa harus memikirkan tantangan perincian implementasi pada le>el ba5ah.?al ini dapat mengurangi 5aktu pengambangan dan meningkatkan produkti>itas programmer 2&. Meningkatkan pera5atan melalui data independence DBMS memisahkan enkripsi data dari aplikasi sehingga membuat aplikasi tidak dapat terpengaruh pada perubahan deskripsi data. 2-. Meningkatkan konkurensi Memungkinkan pengguna dalam mengakses data yang sama secara berkelanjutan tanpa mengganggu satu sama lain. 2(. Meningkatkan pelayanan bac%up dan recovery
12
Antuk melindungi data dari kegagalan sistem komputer atau program aplikasi maka dilakukan bac%up terhadap data secara teratur. 2.1.) e%ura"$a" DBMS
Menurut $onolly dan begg (&'2' ) .'!.2), Database Management System (DBMS) memiliki kekurangan, berikut ini merupakan kekurangan DBMS antara lain ) a. 6ompleks DBMS merupakan bagian dari perangkat lunak yang sangat kompleks.6esalahan terhadap pengertian sistemakan megakibatkan rancangan keputusan yang buruk pada suatu organisasi sehingga perancang basis data dan pengembang basis data, database administrator (DBA) serta end&user perlu mengerti tentang keuntungan /ungsional DBMS terlebih dahulu. b. Akuran 6ompleksitas dan banyaknya kegunaan dari DBMS menjadikannya sebagai perangkat lunak yang sangat besar, sehingga memerlukan tempat penyimpanan data yang besar dan juga membutuhkan memori yang cukup agar bisa berjalan secara e/isien. c. Biaya Biaya yang dikeluarkan untuk DBMS sangat ber>ariasi, tergantung dari lingkungan dan kegunaan yang disediakan oleh DBMS tersebut. d. Biaya tambahan untuk perangkat keras 6ebutuhan tempat penyimpanan data untuk DBMS dan basis data mungkin mengharuskan pembelian tempat khusus penyimpanan data tambahan. e. Biaya 6on>ersi Dalam situasi tertentu, biaya untk DBMS dan perangkat keras tambahan dapat menjadi penting dibanng dengan biaya kon>ersi dari aplikasi yang sudah ada agar dapat berjalan di DBMS dan perangkat keras baru. /. "er/orma
13
Bagaimanapun, DBMS diciptakan untuk menjadi lebih umum, agar dapat menangani banyak aplikasi tidak hanya satu saja.Sehingga menghasilkan aplikasi yang tidak berjalan cepat seperti yang diharapkan. g. 6emungkinan gagal yang tinggi "emusatan dari sumber daya meningkatkan kerentanan sistem yang disebabkan oleh semua pemakai dan aplikasi bergantung pada ketersediaan dari DBMS, kegagalan dari salah satu komponen dapat membuat operasi terhenti.
2.1.* The-Three LevelANSI-S+AR,Architecture Menurut $onnolly dan Begg (&'', ) -() bagian dari three&level architecture terdiri dari e)ternal, conceptual dan internal level. $ara user melihat suatu data disebut bagian e)ternal, cara DBMS dan sistem melihat suatu data disebut sebagai internal le>el, dimana data disimpan menggunakan sebuah struktur data dan file organi*ation. +onceptual level ini menjelaskan data apa saja yang disimpan didalam database dan bagaimana hubungan antar datanya.
&am'ar 2.2 Arsite%tur Three Level ANSI-S+AR, +ujuan utama dari three&level architecture ini sebenarnya adalah untuk memisahkan setiap hak akses user terhadap database dari keadaan database yang sebenarnya. Ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut )
14
2. Setiap user harus bisa mengakses setiap data yang ada, tetapi akan berbeda sudut pandangnya mengenai suatu data. Dan setiap user pun bisa mengubah sudut pandangnya mengenai data, tetapi hal ini tidak akan berpengaruh terhadap user lainnya. &. Setiap user tidak bisa langsung mengubah detail data pada database. Dengan kata lain interaksi user harus bersi/at independent dari database. -. Database administrator harus bisa mengubah struktur database tanpa harus merubah user,s view. (. DBA seharusnya bisa merubah struktur konseptual dari database tanpa mempengaruhi semua user. ,. -nternal struktur dari database seharusnya tidak berpengaruh terhadap berubahnya alat penyimpanan.
2.1.-Database Language Di dalam sebuah aplikasi basis data memiliki ketentuan!ketentuan yang berlaku yang harus diperhatikan oleh user dan perancang.+entunya harus memperhatikan penggunaan bahasa di dalam sistem basis data.
2.1.-.1 Data Definiton Language (DDL) Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) 3&), mende/inisikan Data Definition Language (DD8) sebagai bahasa yang memungkinkan database administrator untuk menambahkan dan menamakan entitas, atribut dan hubungan yang dibutuhkan dalam aplikasi, terkait dengan integritas dan kendala keamanan aplikasi. Menurut Dedy #ahman %ijaya (&''3 ) 3), mende/inisikan bah5a Data Definition Language (DD8) merupakan struktur sebuah tabel, tipe data setiap field dan constraint yang berlaku pada data yang tersimpan di dalam sebuah tabel. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bah5a Data Definition Language (DD8) merupakan pemberian sebuah entitas, atribut, dan hubungan ke dalam sebuah tabel untuk mende/inisikan arti tabel tersebut.
15
2.1.-.2 Data Manipulation Language (DML) Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) 3&), mende/inisikan Data Manipulation Language (DM8) sebagai bahasa yang menyediakan suatu /ungsi yang dapat memanipulasi data!data yang ada di dalam database. Berdasarkan Dedy #ahman %ijaya (&''3 ) 2') Data Manupulation Language (DM8) merupakan bahasa yang memungkinkan user untuk mengakses atau memanipulasi data sebagaimana telah dipresentasikan oleh model data. Dapat ditarik kesimpulan bah5a Data Manipulatin Language (DM8) merupakan suatu bahasa computer yang memberikan /ungsi untuk memanipulasi data!data dan menggunakan untuk keperluan pengguna.
2.1.. Structure Query Language Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) &&2), Structure .uery Language adalah nonprocedural language terdiri dari kata english standar seperti SELE+/, -0SER/, dan DELE/E yang dapat digunakan oleh pro/essional dan non!pro/esional. 6eduanya menggunakan bahasa yang standar untuk mende/inisikan dan memanipulasi hubungan database. S=8 dari penjelasan diatas merupakan suatu alat operasi yang dapat digunakan untuk memanipulasi data yang ada pada database seperti select, insert, update, dan delete. SELE+/, statement yang cukup penting, statement ini ada dalam language dan digunakan untuk e%spres 1uery. -0SER/, statement untuk insert sebuah single row dari data sampai memasukkan sebuah tabel nama atau untuk insert jumlah dari baris untuk satu atau lebih beberapa tabel. ("D'/E, statement untuk update 2 atau lebih nilai dalam specified kolom atau beberapa kolom dari tabel nama. DELE/E, statement untuk delete 2 atau lebih baris dari tabel nama.
2.1./ Database System Development Lifecycle Menurut $onolly dan Begg (&'2' ) -2-), Database system development lifecycle adalah keterkaitan inheren dengan lifecycledari sistem in/ormasi, Database System Development
16
Lifecycle tidak berurutan secara ketat, tapi melibatkan beberapa jumlah dari representasi di tingkatan sebelumnya melalui feedbac% loops. Database System Development Lifecycledari penjelasan diatas merupakan suatu proses yang digunakan dalam pengembangan, pembuatan, pera5atan sistem in/ormasi. "roses tersebut digunakan untuk memperbaharui sistem basis data yang sesuai dengan tingkatan dimulai dari database planning sampai dengan implementation +ingkatan dalam pembuatan database system development lifecycle )
&am'ar 2.3 Database System Development Lifecycle a. Database "lanning, perencanaan bagaimana tingkatan dari lifecycle dapat mengetahui
seberapa e/isien dan e/ekti/. b. System Definition, spesi/ikasi dari lingkup dan batas dari basis data, termasuk ma2or
user view, user, dan area aplikasi. c. Re1uirement collection and analysis, collection dan analisis dari permintaan untuk
17
d.
Database Design, tahap ini adalah proses merancang basis data yang akan
mendukung perusahaan untuk menentukan sistem basis data yang diinginkan. Ada dua pendekatan dalam merancang basis data ) 3 Bottom up approach "endekatan ini dimulai dari tingkat paling dasar yaitu atribut, dimana melalui analisis gabungan antara atribut, dikelompokan kedalam relasi!relasi yang mempresentasikan tipe!tipe entitas dan hubungan antar entitas.?ubungan ini digunakan jika basis data yang digunakan lebih cenderung sederhana dan dengan jumlah atribut yang sedikit. 4 /op down approach "endekatan ini dimulai dari pengembangan model data yang terdiri dari beberapa hubungan relasional dan entitas."endekatan ini biasa di gunakan jika basis data yang digunakan lebih kompleks dan jumlah atributnya banyak. e. DBMS selection5optional6, desain dari user interface dan program aplikasi yang
digunakan dan proses basis data. /. "rototyping 5optional6,membangun model kerja sistem basis data, yang
memungkinkan designer atau user untuk membayangkan dan menge>aluasi bagaimana sistem akhir akan terlihat dan ber/ungsi. g. h. -mplementation, membuat de/inisi physical database dan program aplikasi. Data conversion and loading, loading data dari sistem lama ke sistem baru dan
dimana memungkinkan penggabungan antar aplikasi yang sedang berjalan dalam basis data yang baru. i. /esting, sistem database, dicoba apabila ada error dan mem>alidasi terhadap
spesi/ikasi kebutuhan user j. 7perational maintenance, sistem basis data sudah dijalankan secara penuh. Sistem
18
2.1.10 Fact Finding Technique Sebuah sistem database dibangun berdasarkan masalah yang sedang muncul lalu dibuatkan sistemnya untuk menangani masalah tersebut.Antuk mencari masalah!masalah tersebut harus dilakukan beberapa kegiatan pengumpulan data agar dapat diperoleh in/ormasi! in/ormasi penting. Menurut $onnolly dan Begg (&'2' )-2*), teknik fact finding yaitu ) 2. E)amining Documentation E)amining Documentation membantu menyediakan in/ormasi perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi. Dengan cara mempelajari dokumen! dokumen, laporan dan file yang berkaitan dengan sistem yang ada.
&. -nterviewing Dengan 5a5ancara dapat diperoleh in/ormasi dari indi>idu!indi>idu secara langsung.+ujuannya untuk menemukan /akta danmengidenti/ikasi kebutuhan, dan memperoleh ide!ide dari seorang indi>idu. -. 7bserving the enterprise in operation +eknik ini merupakan teknik yang secara langsung terjun ke lapangan untuk memantau atau mempelajari seseorang terhadap sistem untuk memahami sebuah sistem lebih lanjut. (. Research Melakukan riset terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi. ?asil riset dapat menyediakan in/ormasi!in/ormasi penting tentang bagaimana orang lain memecahkan masalah yang serupa dengan teknik!teknik tertentu. ,. .uestionnaires .uestionnaires adalah sebuah dokumen yang diberikan langsung kepada sejumlah orang untuk memperoleh /akta!/akta yang berkaitan dengan sistem.+eknik ini merupakan yang paling e/isien untuk memperoleh in/ormasi dari banyak orang.
19
2.1.11 Ta1a!a" Mera"2a"$ Basis Data 2.1.11.1 Ta1a!a" o"se!tua# Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) (*'!(.,), langkah!langkah membangun konseptual database designyaitu ) 2. Memangun data model local konseptual untuk setiap view 2.2 Mende/inisikan tipe entitas $ara alternati/ yang dipakai adalah dengan cara mende/inisikan entitas untuk mencari objek yang diperlukan oleh pengguna. "ada metode ini perlu untuk mengidenti/ikasi entitas!entitas yang ada untuk memeriksa keperluan pemakai secara spesi/ik.
2.& Mende/inisikan tipe relationship "ada kenyataannya catatan kebutuhan yang spesi/ik adalah adanya sarang untuk hubungan dimana setiap catatan tersebut penting untuk perusahaan dan akan termasuk dalam model. 2.- denti/ikasi dan asosiasi atribut dengan entitas atau tipe Relationship Metode ini mengidenti/ikasikan tipe!tipe dari kenyataan yang ada tentang entitas! entitas dan hubungan yang telah dipilih untuk di tampilkan pada basis data. 2.( Menentukan domain atribut Domain merupakan kumpulan dari nilai!nilai dimana terdapat satu atau lebih atribut yang tergambar dalam nilai atribut itu sendiri. Antuk mengembangkan data model secara spesi/ik termasuk ) ! ! Mengijinkan pengumpulan nilai untuk atribut Akuran dan bentuk atribut
20
mplementasi dari karakteristik domain pada DBMS masih menjadi subjek dari penelitian. Atribut dari domain berisi identi/ikasi atribut domain tersebut, catatan nama atribut domain tersebut, dan karakteristik yang terdapat dalam kamus data. 2., Menentukan atribut candidate, primary dan alternate %ey "ada metode ini, memilih primary %ey diantara candidate %ey sangat penting sehingga diperlukan pedoman untuk dapat membantu membedakan %ey tersebut. 2.1 Mempertimbagkan penggunaan konsep enhanced modeling (7ptional) "ada metode ini, kita memiliki pilihan untuk melanjutkan pengembangan dari @# Model menggunakan konsep modeling tingkat lanjut (speciali*ation, generali*ation, aggregation, dan compotition) 2.* Memeriksa ulang model!model untuk redudansi "ada tahap ini, perlu dilakukan pemeriksaan model konseptual data dengan objek identi/ikasi yang lebih spesi/ik dimana terdapat model yang redudansi dan menghilangkan yang ada. +iga akti>itas yang perlu dilakukan pada langkah ini, yaitu ) ! ! ! Meninjau kembali one&to&one relationship (2)2). Menghilangkan relationship yang redudansi. Mempertimbangkan dimensi 5aktu.
2.. Mem>alidasikan model data konseptual dengan transaksi user "ada tahap ini terdapat du pendekatan yang mendukung model data konseptual untuk pemakaian transaksi, yaitu) ! ! Menjelaskan transaksi Menggunakan pathway transaksi
2.3 Meninjau model data konseptual dengan pemakai "ada tahap ini perlu dilakukan pengulangan dengan pemakai, model konseptual termasuk @# diagram dan mendukung dokumentasi yang menjelaskan tentang data model. +ahap ini perlu ditinjau secara berulang!ulang, karenaproses pengulangan ini
21
tidak
2.1.11.2 Ta1a!a" Lo$i%a# Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) (3'!(1'), 8angkah!langkah membangun logicaldatabase designadalah ) 2. Membangun data model logikal 2.2 Menurunkan relasi untuk data model logikal +ahap ini bertujuan untuk membuat relasi untuk data model logikal untuk merepresentasikan entitas, hubungan dan atribut yang telah diidenti/ikasi. 2.& Mem>alidasi relasi menggunakan normalisasi "ada tahap ini akan dilakukan >alidasi terhadap pengelompokan atribut pada tiap hubungan. +ujuan dari normalisasi ini adalah untuk memastikan bah5a relasi tersebut memiliki nilai minimal yang cukup dari atribut yang dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan data pada suatu perusahaan atau organisasi.?al ini juga dapat dilakukan untuk mengurangi redundansi. 2.- Mem>alidasi hubungan terhadap transaksi pengguna +ujuan utama dari tahap ini adalah untuk mem>alidasi logikal data model dan memastikan bah5a model mendukung transaksi yang dibutuhkan pengguna, seperti yang sudah dirinci dalam user re1uirements. Disini harus diperiksa apakah terjadi error saat membuat relasi yang berkaitan dengan hubungan antar entitas. 2.( Mengecek integritas constraints "ada tahap ini kita membuat constraint atau batasan pada databaseuntuk menghindari terjadinya pemasukan data dengan /ormat yang berbeda, salah atau tidak lengkap. 2., Mengulas logical data model dengan pengguna
22
Setelah seluruh tahapan tersebut selesai dibuat, maka sekarang kitaharus mengulas kembali logikal data model yang telah kita buatdengan pengguna.Apakah sesuai dengan kebutuhan user atautidak. 2.1 Menggabungkan logikal data model kedalam global model(opsional) +ahap ini menggabungkan logikal model menjadi global modelyang
merepresentasikan seluruh pandangan user terhadapdatabase.4adi tidak hanya dari salah satu sisi pengguna saja. 2.* Mengecek perkembangan ke masa depan 6ita harus mempertimbangkan bagaimana kedepannya sistem basis data yang dirancang.Apakah mampu untuk mendukung kebutuhanperusahaan kedepannya.
2.1.11.3 Ta1a!a" 3isi%a# Menurut $onnolly and Begg (&'2' ) (1,), Basis Data 0isikal adalah untuk menentukan bagaimana struktur logikal diimplementasikan sebagai relasi dasar pada Database Management System (DBMS). +ahapan!tahapan yang ada dalam perancangan basis data /isikal yaitu sebagai berikut) 8angkah 2 Menterjemahkan model data untuk target DBMS
o 8angkah 2.2 Mendesain relasi dasarnya o 8angkah 2.& Mendesain representasi dari derrived data. o 8angkah 2.- Mendesain batasan umum 8angkah & Mendesain file organisasi dan indeks
o 8angkah &.2 Menganalisis +ransaksi o 8angkah &.& Memilih file organisasi o 8angkah &.- Memilih indeks o 8angkah &.( Mengeliminasi 8angkah - Mendesain tampilan pengguna
23
8angkah ( Mendesain mekanisme keamanan 4adi, Basis Data 0isikal adalah basis data yang secara /isik di dalam Database
Management System sebagai base relation yang mendeskripsikan tempat penyimpanan data!data tersebut.
2.1.12 ntity !elationship Modelling (ER Mo4e##i"$) Menurut $onnolly and Begg (&'2' ) -*2), Entity Relationship Modelling adalah pendekatan top&down untuk merancang basis data yang dimulai dengan mengidenti/ikasi data!data penting yang disebut dengan entitas dan hubungannya di dalam pemodelan suatu data.
2.1.12.1 ntity Type Menurut $onnolly and Begg (&'2' ) -*&), jenis @ntitas adalah sekumpulan objek dengan properties yang sama dan diidenti/ikasikan oleh perusahaan yang keberadaannya diakui secara independent. Ada & jenis entitas atau Entity /ypeyaitu ) 2. Strong Entity /ypemerupakan entitas yang tidak dipengaruhi oleh entitas lain. &.8ea% Entity /ype merupakan entitas yang bergantung pada entitas lain.
2.1.12.2 !elationship Menurut $onnolly and Begg (&'2' ) -*(), hubungan entitas adalah sekumpulan asosiasi antara satu atau lebih entitas. Setiap hubungan diberi nama yang menjelaskan /ungsinya. ?ubungan antar entitas ada & (dua) macam yaitu) 2. ?ubungan berdasarkan tingkatannya 4umlah entitas yang terlibat pada sebuah hubungan. &. ?ubungan Re%ursif ?ubungan dimana entitas yang sama berhubungan lebih dari satu kali dengan tugas yang berbeda.
24
2.1.12.3 Attribute Menurut $onnolly and Begg (&'2' ) -*3) attribute merupakan properties dari entitas atau hubungannya. Di dalam attribute ada yang disebut dengan 'ttribute Domain. 'ttribute Domain adalah sekumpulan nilai yang diperbolehkan untuk satu atau lebih attribute. ada - jenis atribut yaitu ) 2. Simple and +omposite 'ttribute Simple 'ttribute adalah yang dibentuk dari komponen tunggal dengan eksistensi independen yang ada. +omposite 'ttribute adalah attribute yang dibentuk dari komponen jamak dan masing!masing komponennya independen. &. Single&valued and Multi&valued 'ttribute Single&valued adalah attribute yang memiliki nilai tunggal untuk setiap kejadian dari tipe entitas yang ada. Multi&valued 'ttribute adalah attribute yang memiliki banyak nilai untuk setiap kejadian dari tipe entitas yang ada. -. Didalam attribute ada yang dipakai menjadi %ey yang terdiri dari ) +andidate 9ey merupakan attribute yang bersi/at unik mengidenti/ikasikan setiap kejadian yang terjadi pada entitas. "rimary 9ey merupakancandidate %ey yang telah dipilih untuk dijadikan %ey utama di dalam entitas yang mengidenti/ikasikan kejadian yang terjadi pada entitas. +omposite 9ey merupakan candidate%ey yang terdiri dari dua atau lebih attribute.
2.1.13 Norma#isasi Data di dalam perusahaan masuk dalam jumlah banyak dan digolongkan berdasarkan jenis tertentu yang kemudian dibuatkan tabel untuk dianalisis.+erkadang data!data tersebut menjadu penumpukan yang menyulitkan untuk dianalisis.
25
Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) (21), normalisasi adalah suatu teknik untuk menghasilkan sejumlah hubungan dengan si/at yang diinginkan yang diberikan persyaratan data dari suatu perusahaan. Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan, normalisasi adalah suatu langkah!langkah yang terstruktur untuk menghasilkan sebuah hubungan dengan si/at yang diinginkan oleh suatu perusahaan.
(n&normali*ed Form Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) (-'), un&normali*ed form adalah suatu tabel yang
berisi satu atau lebih kelompok yang berulang. First 0ormali*ed Form (2N0) Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) (-'), 2N0 jika persimpangan setiap baris dan kolom hanya mengandung satu nilai. $ara untuk menghilankan repeating group pada tabel yang tidak normal adalah) 2. Dengan memasukkan data ke kolom yang kosong dari baris yang mengandung data! data yang berulang. &. Dengan memasukkan data!data yang berulang bersama pada relasi yang terpisah. Second 0ormali*ed Form (&N0) Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) (-(), &N0 jika suatu hubungan pada 2 N0 dan setiap atribut yang bukan primary %ey /ungsional berkaitan pada primary %ey /hird 0ormali*ed Form (-N0) Menurut $onnolly dan Begg (&'2' ) (-,), -N0 jika hubungan berada dalam bentuk 2N0 dan &N0 lalu tidak ada atribut yang merupakan sebuah primary %ey yang berkaitan secara kuat dengan primary %ey Boyce +odd 0ormal Form (B$N0)
26
Suatu relasi disebut memenuhi B$N0 jika dan hanya jika setiap determinan yang ada pada relasi tersebut adalah sebuah candidate key.Antuk normalisasi ke bentuk B$N0, maka table -N0 didekomposisi menjadi beberapa tabel yang masing!masing memenuhi B$N0. +ujuan membentuk B$N0 ) 2. Semanti% multiple candidate %ey men2adi lebih e%splisit (0D hanya pada candidate %ey) &. Menghindari update anomali yang masih mungkin terjadi pada -N0. Dari de/inisi -N0 dan B$N0, maka apabila suatu relasi memenuhi B$N0 pasti memenuhi -N0, tetapi belum tentu sebaliknya.
2.2 Teori
1usus
dibebankan kepada customer untuk barang yang dijual termasuk penjualan tunai maupun
Menurut 6otler dan "hillip (&''1 ) (*'), proses penjualan adalah langkah!langkah yang dilakukan oleh bagian penjualan dalam penjualan, dimana meliputi prospecting dan standarisasi, preapproach, approach, presentasi dan demonstrasi, menangani keluhan, closing, dan follow up. Menurut $arl S. %arrant dan 0ess (&''1 ) -''), penjualan adalah jumlah yang dibebankan untuk barang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. 4adi, menurut pernyataan diatas penjualan merupakan suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana!rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
2.2.2 +em'e#ia" Menurut #ee>e dan 4ames (&''3 ) &.2), pembelian adalah didebit dari jumlah /aktur pembelian. 4adi, menurut pernyataan diatas pembelian merupakan proses membeli bahan baku atau barang pelengkap kepada supplier baik secara tunai maupun kredit.
27
2.2.3 +erse4iaa" Menurut #ee>e dan 4ames (&''3 ) -,,), persediaan digunakan untuk menunjukkan (2) barang dagangan yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha normal. (&) Bahan dalam proses produksi atau yang dimiliki bagian produksi. Menurut Ste>enson dan %illiam(&''3 ) ,(3), persediaan adalah stok dari barang yang disimpan. Menurut Al/redson dan 6eith (&''* ) -(&), persediaan adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam proses bisnis biasa, aset dalam bentuk material untuk digunakan dalam proses produksi atau dalam meberikan pelayanan. 4adi, menurut pernyataan diatas persediaan merupakan jumlah barang yang tersedia di dalam gudang untuk dijual kepada customer.
2.2.( +ro4u%si Menurut Sukanto (&''( ) p-), produksi adalah penciptaan atau penambahan /aedah bentuk, 5aktu dan tempat atas /aktor!/aktor produksi sehingga lebih berman/aat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. 6esimpulan nya, produksi adalah sebuah penciptaan atau penambahan /aedah atau kegunaan atas /actor produksi yang telah sedemikan rupa sehingga lebih berman/aat bagi pemenuhan kebutuhan manusia sehari!hari nya.
2.2.) "roblem Menurut Mc8eod B Schell (&''* ) 222) problem adalah the condition that has the potential to cause e)ceptional harm or produce e)ceptional benefit 6esimpulannya, problem adalah suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau keuntungan yang tidak terduga.
2.2.) "roblem Solving Menurut Mc8eod B Schell (&''* ) 222) problem solving adalah the act of responding to problems so as to suppress their harmful effects or capitali*e on the opportunity for benefit
28
6esimpulannya problem solving adalah suatu kondisi yang dilakukan untuk mengatasi masalah C masalah yang terjadi dengan cara meminimalisir e/ek yang merugikan atau memaksimalkan kesempatan untuk menciptakan keuntungan.