Anda di halaman 1dari 1

Konsultasi Pajak: Jatuh Tempo Pembayaran dan Pelaporan Pajak Saya bendahara baru di sebuah sekolah dasar di Kabupaten

Jombang. Saya masih belum mengerti mengenai tanggal jatuh tempo pembayaran pajak dan pelaporannya . Bisa diberikan informasi mengenai hal tersebut? (Daud, Jombang) Terima kasih Bapak Daud atas pertanyaannya. Surat Pemberitahuan (SPT) mempunyai fungsi sebagai suatu sarana bagi Wajib Pajak di dalam melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang. Selain itu, SPT berfungsi untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan Pajak baik yang dilakukan Wajib Pajak sendiri maupun melalui mekanisme pemotongan dan pemungutan yang dilakukan oleh pihak pemotong/pemungut, melaporkan harta dan kewajiban, dan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan dan pemungutan pajak yang telah dilakukan. Sehingga Surat Pemberitahuan mempunyai makna yang cukup penting baik bagi Wajib Pajak maupun aparatur Pajak. Pelaporan Pajak disampaikan ke KPP atau KP2KP dimana Wajib Pajak terdaftar. SPT dapat dibedakan sebagai berikut: 1. SPT Masa, yaitu SPT yang digunakan untuk melakukan pelaporan atas pembayaran Pajak bulanan. Jenis SPT Masa yang biasanya digunakan untuk bendaharawan adalah: PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4 (2), PPN dan PPnBM 2. SPT Tahunan, yaitu SPT yang digunakan untuk pelaporan tahunan. Jenis SPT Tahunan: Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi No
1 2 3 4

Jenis SPT
PPh Pasal 21/26

Jatuh Tempo PEMBAYARAN

Jatuh Tempo PELAPORAN


Paling lama 20 hari setelah masa pajak berakhir Paling lama 14 hari setelah masa pajak berakhir Paling lama 20 hari setelah masa pajak berakhir Paling lama 20 hari setelah masa pajak berakhir

Paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir Disetor pada hari yang sama dengan PPh Pasal 22 pelaksanaan pembayaran Paling lama tanggal 10 bulan berikutnya PPh Pasal 23/26 setelah masa pajak berakhir Paling lama tanggal 10 bulan berikutnya PPh Pasal 4 ayat 2 final setelah masa pajak berakhir a. Untuk bendahara pengeluaran sebagai pemungut PPN: paling lama tanggal 7 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir b. Untuk PPSPM sebagai pemungut PPN: PPN/PPnBM harus disetor pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran kepada PKP rekanan pemerintah melalui KPPN SPT Tahunan Orang Pribadi SPT Tahunan Badan

Paling lama akhir bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir

6 7

Disetor paling lama sebelum SPT disampaikan Disetor paling lama sebelum SPT disampaikan

Akhir bulan ketiga setelah berakhirnya tahun atau bagian tahun pajak Akhir bulan keempat setelah berakhirnya tahun atau bagian tahun pajak

Catatan: - PPh pasal 21 dan PPN wajib dilaporkan setiap bulan meskipun pada bulan tersebut tidak terdapat pemotongan/pemungutan - PPh pasal 22, PPh pasal 23, dan PPh pasal 4 ayat 2 hanya dilaporkan apabila pada bulan tersebut terdapat pemotongan/pemungutan Demikian penjelasan kami, bila memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi AR KPP Pratama Mojokerto di nomor telepon (0321) 322050 atau KP2KP Jombang di nomor telepon (0321) 861609.

Anda mungkin juga menyukai