Bahan Kuliah V 2
Bahan Kuliah V 2
KOMINUSI
(Ukuran & Bentuk)
Membebaskan mineral
Crushing : > 1/20 inchi (jaw, Gyratory, roll, rotary, impact : > 25mm Grinding : < 1/20 inchi (Ball mill dan Roll Mill : < 25 mm
SIZING
Pemisahan berdasarkan ukuran
SCREEN/Sieving CLASSIFIER
KONSENTRASI
DEWATERING
Jaw Chrusher
Kapasitas Crusher menurut Taggart :
T = 0,6 L. S L s Kapasitas Jaw Relatif Besar, untuk sebuah peremuk yg mempunyai lubang penerima umpan : 48 x 42 dapat mereduksi sampai 6 atau lebih halus lagi, mempunyai kapasitas 4000 ton/hari Kapasitas Jaw crusher dipengaruhi : Gravitasi (SG) Kekerasan, Keliatan Sifat permukaan Struktur dari material dan Kelengasan (MC)
T = kapasitas (ton/jam) L = Panjang lubang penerimaan (inchi) S = Lebar lubang pengeluaran (inchi)
Hubungan Kapasitas, RR dan Ukuran Umpan dari Jaw Ukuran Feed (inchi) 3,000 4,000 2,000 3,000 1,000 2,000 0,500 1,000 0,125 0,500 RR Relatif ton Tiap Jam 100 170 182 232 419
8,9
6,7 4,4 2,2 1,1
Jika RR semakin besar maka kapasitas peremuk menjadi semakin kecil . RR dapat diperbesar dengan cara memperkecil jarak pada throat (set)
Hubungan Kapasitas, RR dan Ukuran Umpan dari Jaw (dari ukuran bermacam-macam)
Ukuran (inchi) 15x10 24x15 Ukuran minimu (inchi) 1.5 2.25 Ton Ukuran Maksimu (Inchi) 21 60 RPM HP Berat
7 22
235 215
15
1000 27000
36x24
42x40 48x36
3.00
4.50 4.50
45
90 110
110
190 225
Turun
Naik
Naik
84x56
84x60 84x66
8.0
8.0 9.0
360
360 420
630
630 630
Potensi
Bahan tambang
Sifat/Karaktristik
FISIK Colour Hardness Tekstur Struktur Brittlnees Surface tension Conductivity Sifat kemagnetan Spesific Gravity
1. 2. 3.
AuTeCuTi
FeTiO2
Grinding Mill Untuk menghasilkan ukuran kecil dengan efisiensi dan produktivitas tinggi maka % solid perlu tinggi = 70% - 80% solid
ORE
ORE
CRUSHER
CRUSHER
SCREEN P-
SCREEN P+ P+ CL UNV
P-
P+
P+ crusher
ORE
Ball Mill
Classifier
OV
A
ORE 100 mm
B
ORE
UN
Ball Mill Class -48# OV -100#
Circulating Load
OV
Class
UV
Mill
-48#+100#
Ball Mill
A. B.
Bijih mengandung sedikit produkta yg berukuran memenuhi syarat Bijih mengandung cukup banyak produkta yang ukurannya memenuhi syarat, bijih dimasukkan klasifier agar tidak mengalami over grinding
CL = jumlah berat material yang dikembalikan dari classifier ke mill (secara kering)
CL Ratio =
CL Bijih
X 100%
STAGE GRINDING : penting sekali khususnya Dalam proses flotasi yaitu untuk mendapatkan Produkta yang berukuran halus - Single Stage - Double Stage
DIFERENTIAL GRINDING Yaitu suatu bijih terdiri dari bermacam-macam mineral Contoh : Bijih galena + silika : oleh karena itu masing2 mineral mempunyai kekerasan MOHS yang berbeda emas
Bijih
UN
Ball Mill
ShT
OV
BATCH GRINDING Yaitu grinding yg biasanya dilakukan dilaboratorium Contoh : suatu bijih di grinding selama 5 menit, padahal mungkin waktu 3 menit sudah terebntuk ukuran yg sesuai Batch grinding tidak efisien karena pasti terjadi overgrinding untuk mengurangi overgrinding adalah dengan mempertinggi circulating load