Anda di halaman 1dari 4

RESUME TERHADAP GOOGLE

Nama : Irfan Eka Putra Tanggal : 26 Februari 2012

A. PENDAHULUAN Google, sebuah perusahaan berbasis internet yang sudah berkecimpung di dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi, merupakan sebuah perusahaan besar yang memiliki peranan yang sangat besar dalam perkembangan teknologi sehingga bisa seperti sekarang ini. Perusahaan yang sudah tidak asing lagi terdengar oleh pengguna internet di seluruh dunia. Para pengguna internet sudah terbiasa dengan kata kata googling saat akan mencari sesuatu hal di internet. Fasilitas fasilitas yang disediakan oleh Google seperti Web Browser (google chrome), Search Engine (google.com), EMail (Gmail), Social Network (Google+), dll seakan membius para penikmat layanan internet merasa sangat terbantu oleh layanan layanan Google. B. PRIVASI OLEH GOOGLE Banyaknya fasilitas yang diberikan oleh Google bisa didapatkan oleh user dengan mengikuti ketentuan ketentuan yang dibuat oleh Google. Ketentuan ketentuan dari mulai pengisian formulir data data pribadi, persetujuan persetujuan, dan sebagainya harus dilakukan agar kita bias menikmati layanan yang disajikan. Namun, pengisian formulir yang berisi data data pribadi tersebut terkadang memunculkan sebuar pertanyaan, apakah data yang kita berikan aman? 1. Cookie pada google.com Sementara Google.com adalah situs pencari yang brilian, dan sementara pengguna yang diklaim untuk patuh dengan moto do no evil mereka, ada satu praktek yang mengancam bisa mengekspos anda untuk banyak malapetaka. Google menempatkan cookie di setiap komputer user, dan cookie tersebut waktunya akan berakhir pada 2038. Dengan cookie ini, mereka dapat melacak Anda dan seluruh log sejarah pencarian. Bahkan, Google baru-baru ini menunjukkan bahwa mereka tidak akan menghapus sejarah pencarian user. Walaupun cookie ini tidak dapat langsung mengidentifikasi Anda dengan nama, analisis sejarah pencarian Anda dari waktu ke waktu pasti dapat membantu attacker (atau wewenang pemerintah yang kejam) untuk mengidentifikasi Anda secara pribadi. Banyak orang melawan dengan mendirikan anonymous proxy (proxy tanpa nama) untuk semua web mereka jelajahi, tetapi hal ini dapat sangat memperlambat akses mereka.

Kelambatan tersebut cepat atau lambat mendorong kebanyakan orang untuk kembali mengarahkan akses internet yang non-anonim. 2. Street View pada Google Maps Di Australia, pihak kepolisian didesak oleh masyarakat untuk menyelidiki Google karena layanan mereka di Google Maps dianggap melanggar privasi. Pihak Google secara sengaja mengambil foto serta informasi pribadi mereka. Terlebih layanan street view, di Google Maps kita jadi lebih mudah menemukan alamatalamat orang yang ingin kita ketahui tanpa harus meminta izin terhadap orang tersebut, karena Street View telah menyediakan layanan tersebut tanpa meminta izin dari pemilik rumah tersebut. 3. Sign Up pada Gmail Gmail merupakan web yang melayani pelaksanaan pengiriman surat elektronik (e-mail). Gmail juga bisa digunakan sebagai prime id untuk beberapa fasilitas google, seperti youtube, Google+, dll. Dalam proses pendaftaran (sign up) akun Gmail, ada beberapa proses yang harus dilakukan agar dapat melakukan pembuatan akun email tersebut. Mulai dari pengisian data pribadi, menjawab pertanyaan untuk keamanan, serta melakukan verifikasi. Dalam proses verifikasi, ada sesuatu hal yang sangat menggangu, yaitu diharuskannya menuliskan nomor ponsel anda untuk mendapatkan persetujuan serta kode unik verifikasi. Dalam penulisan tersebut, ingin atau tidak sebenarnya pihak Gmail melakukan pemaksaan untuk memberikan data yang sesungguhnya sangat pribadi, seperti no [opnsel kita. Saat kita memasukkan no ponsel kita, sadar atau tidak kita telah memberikan no ponsel kita ke pihak google. Ini berarti, selain data riwayat hidup, mereka juga memiliki no ponsel kita. Sehingga mereka bisa dengan mudah melacak keberadaan kita sesuka mereka. Namun, Google Inc telah menyatakan akan menyimpan dengan sangaat aman informasi pribadi user yang telah diberikan kepada mereka. Google berbagi informasi pribadi dengan perusahaan lain atau individual di luar Google hanya dalam keadaan-keadaan terbatas berikut: - Google memperoleh persetujuan Anda. Google memerlukan persetujuan ikut serta untuk berbagi informasi pribadi yang sensitif. - Google menyediakan informasi seperti itu pada anak perusahaan, afiliasi atau usaha terpercaya lainnya atau orang lain untuk tujuan memroses informasi pribadi atas nama Google. Google mewajibkan pihak-pihak ini menyetujui untuk memroses informasi seperti itu berdasarkan petunjuk Google dan sesuai dengan Kebijakan Privasi ini dan langkah-langkah kerahasiaan dan keamanan yang tepat lainnya.

Google mempunyai kepercayaan pada iktikad baik bahwa akses, penggunaan, penyimpanan atau pengungkapan informasi seperti itu perlu dan masuk akal untuk: (a) mematuhi hukum, peraturan atau proses hukum atau permintaan pemerintah yang dapat ditegakkan, (b) menegakkan Persyaratan Layanan yang berlaku, termasuk penyelidikan potensi pelanggaran dari padanya, (c) mendeteksi, mencegah, atau dalam keadaan lain menanggapi masalah penipuan, keamanan atau teknis, atau (d) melindungi dari kejahatan terhadap hak, aset atau keamanan Google, penggunanya atau masyarakat umum sesuai permintaan atau izin dari hukum. Apabila Google terlibat dalam sebuah merger, akusisi, atau bentuk apa pun dari penjualan sebagian atau keseluruhan aset-asetnya, kami akan memastikan kerahasiaan informasi pribadi apa pun yang terlibat dalam transaksi itu dan memberikan pemberitahuan sebelum informasi pribadi ditransfer dan menjadi subjek dari kebijakan privasi yang berbeda. Google mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi data dari akses tidak sah atau pengubahan tidak sah, pengungkapan atau pengrusakan. Hal ini mencakup tinjauan internal pada pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan, dan tindakan keamanan data Google, termasuk di antaranya enkripsi yang sesuai dan tindakan keamanan fisik untuk menjaga dari akses tanpa izin ke sistem tempat Google menyimpan data pribadi. Google membatasi akses ke informasi pribadi kepada para karyawan, kontraktor, dan agen Google yang perlu mengetahui informasi tersebut untuk memprosesnya atas nama Google Inc. Para individu tersebut terikat oleh kewajiban kerahasiaan dan dapat dikenai tindakan disiplin, termasuk di antaranya pemecatan dan tuntutan tindak kriminal, apabila gagal memenuhi kewajiban ini. C. KESIMPULAN Dalam perjalanannya, google telah berkembang menjadi salah satu perusahaan berbasis internet terbesar di di dunia. Banyaknya pengguna membuat google semakin menapaki jalan kesuksesannya. Namun, kegiatan permintaan data pribadi yang agak meresahkan dapat menjadi batu sandungan. Permintaan data pribadi, cookie, pengambilan foto tanpa izin, hingga no ponsel yang disebut sebut sebagai pelanggaran hak terhadap privasi orang lain. Kita patut mewaspadai apa yang dilakukan oleh google tersebut. Jangan memberikan data yang benar benar akurat untuk keamanan, kecuali memang dibutuhkan untuk urusan tertentu. Jangan sampai data kita bocor dan kita tidak memiliki privasi di internet lagi.

Walaupun Google telah mengeluarkan kebijakan dan memberikan jaminan terhadap kerahasiaan data kita, bukan tidak mungkin Google bisa melakukan kesalahan kesalahan kecil yang bisa saja berdampak besar terhadap kehidupan kita nantinya karena hilangnya kerahasiaan data pribadi kita. Karena kerahasiaan di komputer dan internet adalah palsu dan semu. Sumber :
http://www.google.com/intl/id/policies/privacy/

http://www.google.com/intl/id/policies/privacy/preview/ http://www.google.com/intl/id/policies/privacy/preview/faq/
http://inet.detik.com/read/2010/06/07/135957/1373167/398/google-dituding-lakukanpelanggaran-privasi http://www.freenet.org.nz/misc/google-privacy.html

Anda mungkin juga menyukai