Anda di halaman 1dari 14

Daftar Isi

KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELlTIAN TABUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5

PENENTUAN TOTAL ZAT PADAT TERLARUT DALAM MEMPREDIKSI KUALIT AS AIR T ANAH DARI BERBAGAI CONTOH AIR ( P2BGGN/EKS/K/Ol/2005) Oleh ; Tyas Djuhariningrum

ABSTRAK PENENTUAN TOTAL ZAT PADAT TERLARUT DALAM MEMPREDIKSI KUALITAS AIR TANAH DARI BERBAGAI CONTOH AIR. Total zat padat dalam air tanah terdiri dari 2 kandungan yaitu total zat padat tersuspensi / Total Suspended Solid (TSS zat padat yang tertinggal dalam filter ukuran <2 J.lm ) berupa mineral dan total zat padat terlarut / Total Dissoved Solid (TDS zat padat yang melewati filter ukuran< 2J.lm berupa kation dan anion. Kedua kandungan zat padat tersebut sangat penting dalam menentukan kualitas air tanah. Karena kandungan ion-ion sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia, maka perlu dilakukan penelitian dalam menentukan TDS air tanah. Di setiap daerah mempunyai TDS yang berbeda-beda sehingga kualitas air tanah dapat diprediksi kelayakannya untuk dikonsumsi sebagai sumber air bersih. Sebanyak 6 contoh air tanah dari berbagai daerah akan diteliti total zat padat terlarut. Cara menentukan TDS adalah air tanah diuapkan sampai kering, didinginkan, disimpan dalam dessikator, ditimbang sampai berat konstan, dan menentukan kation dianalisis dengan AAS. Hasil yang diperoleh TDS contoh ATT(202 mg/l), ATB (380 mg/l ), ATP (162 mg/l ), ATJS ( 248 mg/l ) dengan kandungan kation, Na+, K+ , Ca2+, Mg2+ dan anion HC03- yang baik dan pH 7, maka air tanah dapat diprediksi sebagai air bersih. Sedangkan TDS contoh ATK ( 62 mg/l ) dengan kandungan kation Na+, K+ , Ca2+, Mg2+ dan anion HC031 rendah dan pH 6, maka air tanah dapat diprediksi sebagai air lunak. TDS pada contoh ATJT (1052 mg/l) dengan kandungan kation Na+, K+ , Ca2+, Mg2+ dan anion HC03- , sol- tinggi dan pH 8, maka air tanah dapat diklasifikasikan sebagai air sadah tetap/air sadah non karbonat . Kata kunci : Zat padat terlarut, kualitas air.

ABSTRACT THE DETERMINATION OF TOTAL DISSOLVED SOLID IN PREDICTING THE GROUND WATER QUALITY FROM MANY SAMPLES WATER Total solids consist of 2 component, they are total suspended solids /TSS (TSS is portion of solids retained on the filter of <2 J.lm) in minerals and total dissolved solids /TDS ( TDS is the portion of solids that passes through a filter of <2 J.lm) formed in cat ion and anion. Both of solid compositions are very important to determine the quality of ground water. The aim of research is to know the quality of ground water based on total dissolved solids (ion composition) that are very important for human life. Every area have different TDS so that quality of ground water can be predicted its feasibility as a source of fresh water. Six samples of ground water will be analyzed about their total dissolved solids. The way to determine TDS is dry evaporated samples, cooling, desiccating, and weighing until a constant weight

118

PUSA T PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BA T AN

KUMPULAN

LAPORAN

I1ASIL PENELITJAN

TABUN

2(J(J5

ISBN.978-979-99 141-2-5

and cation is determined by AAS. The result of quality ground water, TDS of samples ATT(202 mg/l ), ATB ( 380mg/1 ), ATP (162mg/l ), i\TJS ( 248mg/l ),its are predicted as fresh water with cation and anion composition Na', K+ , Ca2+, Mg2+ and right portion of HC03- , pH 7 . Quality ground water, TDS for sample ATK 62 mg/l is predicted as a soft . h' catIOn an d' anIOn composItIOn .. N a, + K+ , C water WIt ,a,2+ Mg 2+an d HCO 3 - p H 6 ow portIOn.

The quality of ground water in samples ATJT has TOS 1052 mg/l is y,redicted as a non carbonate hardness water with cation and anion composition Na+, K+ , Ca +, Mg2+ and anion very high portion ofHC03- , sol- , pH 8.
Key word: Solid solution, water quality.

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BATAN

119

KUMPULAN

LAPORAN

BASIL PENELlTIAN

TABUN 2005

ISBN.978-979-99141-2-5

PENDAHULUAN LATARBELAKANG Tulisan ini merupakan realisasi dari Usulan Kegiatan Penunjang Penelitian (UKPP ) Bidang Eksplorsi dan Geologi No. Kode : P2BGGN lEks IK I OIl 2005. Total zat padat

istilah yang digunakan untuk material yang tertinggal suatu tempat setelah penguapan dan pengeringan sampel dalam oven pada temperatur tertentu. Total zat padat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu total zat padat tersuspensi (total suspended solid ITSS ) dan total zat padat terlarut ( total dissolved solid I TDS ). Total zat padat tersuspensi merupakan bagian dari

total zat padat yang tertahan oleh filter berupa mineral-mineral Isenyawa dan total zat padat terlarut (TDS) merupakan bagian yang dapat melewati filter berupa ion-ion dalam air tanah akibat terlarutnya garam-garam mineral. Zat padat adalah material tersuspensi atau terlarut dalam air yang dapat

mempengaruhi

kualitas air.

Air dengan jumlah zat padat terlarut tinggi > 1000 mg/I

mempunyai rasa yang tidak enak, sehingga tidak layak dikonsumsi sebagai air minum II] . Untuk alasan tersebut, batasan kadar zat padat terlarut per liter yang diperlukan untuk air minum adalah 500 mg/l[I,2].dengan pH =7. Air yang mengandung banyak kation juga tidak coeok untuk berbagai kegunaan industri. Air yang mempunyai zat padat tersuspensi tinggi seeara estetika tidak memuaskan untuk kegunaan tertentu misalnya untuk mandi. Analisis zat padat penting dalam mengontrol perlakuan proses air limbah seeara fisika dan biologi. Tipe filter ketebalan

I penahan

yang digunakan mempunyai ukuran lubang, porositas, area dan

serta sifat fisika, ukuran partikel dan jumlah material yang tertahan pada filter

adalah faktor utama yang mempengaruhi pemisahan zat padat tersuspensi dari zat padat terlarut. Zat padat terlarut adalah bagian zat padat yang berhasil melewati filter dengan

ukuran lubang dua f.!m(atau lebih keeil) dalam kondisi tertentu. Zat padat tersuspensi adalah bagian yang tertahan pada filter[2]. Salah satu faktor penting dalam identifikasi kualitas air tanah adalah TDS karena berdasarkan besamya TDS. Kualitas air tanah dapat diklasifikasikan menjadi : air bersih

(fresh water) dengan TDS 0-1000 mg/l , air payau (brackish water) dengan TDS 1000 mg/l10.000 mg/l, air asin (saline water) dengan

TDS 10.000 mg/l-100.000 mg/l dan air garam

120

PUSA T PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BA TAN

KUMPULAN

LAPORAN

/JASIL PENELITIAN

TAHUN 2(}()5

ISBN.978-979-99141-2-5

(brine water) dengan TDS> 100.000 mg/l

sehingga kualitas air tanah dapat diprediksi dan

sekaligus dapat diketahui konsentrasi ion mayor dalam air tanah tersebut. TDS dalam air tanah mengandung + 90 % ion-ion mayor berupa Nat- , Ca 2+,Mg 2+, K+ , HC03-,

cr, sol-

[2,41 yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan mahluk hidup khususnya manusia. Unsur-unsur Na+, Ca 2+, Mg 2+, K+ termasuk unsur alkali dan alkali tanah mudah terbentuk ion maka mudah larut dalam air sehingga kation-kation tersebut mendominasi air tanah

TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dalam memprediksi kualitas air tanah berdasarkan atas total zat padat terlarut / Total Dissolved Solid (TDS).

TEORI
Total zat padat dalam air tanah dapat dibedakan menjadi 2 yaitu total zat padat

terlarut (total dissolved solid) dan total zat padat tersuspensi ( total suspended solid) dengan satuan mg/I. Total zat padat terlarut / Total dissolved solid ( TDS ) adalah jumlah zat padat berupa kandungan kation dan anion mayor dalam air tanah yang melewati kertas saring dengan ukuran lubang < 2 f.lm. Sedangkan total zat padat tersuspensi adalah jumlah zat padat yang tertahan di permukaan kertas saring dengan ukuran lubang < 2 f.lm. Total zat padat yang terdapat dalam air tanah adalah jumlah kandungan unsur-unsur mayor berupa kation dan anion . Cara menentukan TDS dalam air tanah adalah menguapkan air tanah hingga kering, didinginkan, disimpan dalam dessikator, kemudian ditimbang dan diperlukan ketelitian mudah menyerap

tinggi karena TDS mengandung humidity dari udara.

kation dan anion yang higroskopis

Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas air tanah yaitu:

I. PROSES KIMIA
1.1 Reaksi asam- basa (Acid-base reactions)[1,2,3]

Reaksi asam-basa dalam sistem air tanah dipengaruhi pH (derajat keasaman) yang merupakan faktor kunci untuk mengontrol reaksi kimia dalam menentukan kualitas air tanah,

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BATAN

121

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005

ISBN.978-979-99141-2-5

apabila pH= pOH =7 air tanah bersifat netral, pH< 7 air tanah bersifat asam, pH> 7 air tanah bersifat basa. Besarnya nilai pH dapat digunakan sebagai petunjuk dalam memprediksi kualitas air tanah. Apabila nilai pH=7 menunjukan bahwa kualitas air tanah baik,tidak terpengaruh oleh reaksi kimia yang ada, biasanya dengan adanya asam bikarbonat sebagai alkalinitas dapat menetralkan asam karena sifat bikarbonat dalam air pH=7[3]. Apabila pH<7 adanya belerang dalam lingkungan aerob (bakteri sumber oksigen) menjadi

sol- maka

air

tanah akan bersifat asam, dan pH >7 adanya garam-garam mineral (pengendapan air laut) maka air tanah bersifat basa. Pada sistem CO2 air, CO2 lamt dalam air berupa H2C03, HC03-,

col-, senyawa
proses biologi.

ini yang mendominasi air pada pH tertentu. Secara keseluruhan pada batu

kapur yaitu mineral kalsit dan dolomite akan larut oleh air yang mengandung CO2 sebagai

1.2. Pelarutan, penguapan dan pengendapan (solution, volatilization and precipitation) Pelarutan dan pengendapan merupakan 2 proses yang paling penting dalam

pembentukan geokimia air tanah. Ketika air tanah terjadi kontak dengan mineral batuan, akan terjadi penguraian pelamtan komposisi mineral yang berlangsung kontinu sampai mencapai keseimbangan konsentrasi tertentu. Pelarutan mineral didetinisikan sebagai masa mineral

yang larut dalam satuan unit volum pada kondisi tertentu disebut Totul Dissolved Solid (TDS) atau total zat padat terlarut [UI. Contoh pelarutan mineral pada batuan sedimen dengan tekanan I Bar dan suhu 25C seperti terlihat pada Tabel 1[3]. Air tanah setelah berinteraksi dengan mineral batuan maka kandungan kimia dalam air tanah dapat ditentukan, demikian juga kualitas air tanah dapat diprediksi. Contoh reaksi pelarutan : ~ Ca2+

Pada proses penguapan sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim setempat , apabila kondisi panas dengan temperatur tinggi maka akan terjadi proses pelarutan mineral CaC03 semakin besar . Pada proses penguapan dapat menyebabkan konsentrasi garam mineral CaC03 dan apabila ada air maka garam-garam tersebut akan mudah lamt dalam air tanah, sehingga air tanah terse but akan mengandung ion sangat tinggi.

122

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BATAN

KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN ]()()5

ISBN.978-979-99141-2-5

Reaksi pelarutan dan pengendapan . -----.


Ca2+

C ()32- -----------

1)

CaC()3

---------------(2 )

Reaksi terse but merupakan reaksi reversible ( reaksi bolak-balik) dan reaksi 1 merupakan reaksi pelarutan dan reaksi 2 adalah reaksi pengendapan.

1.3. Reaksi penyerapan dan Pertukaran kation (absorption and cation exchange) Reaksi penyerapan biasanya terjadi pada permukaan padatan baik organik maupun anorganik yang disertai dengan pertukaran kation (absorption and cation exchange).

Lempung / koloid padatan mempunyai permukaan yang luas sehingga kemampuan untuk menyerap ion sangat besar. Ion yang diserap akan menggantikan kedudukan Ion yang

dilepaskan dari setiap padatan. Proses ini dikenal dengan proses pertukaran kation. Contoh pertukaran kation (cation exchange):

Reaksi tersebut akan menghasilkan bentuk senyawa baru CaC()3 dan ion Na+ Pertukaran kation dengan batuan penyusun akuifer untuk mencapai keseimbangan air tanah. Setiap ion yang mengalami pertukaran mempunyai kekuatan yang berbeda. Ion yang

mempunyai daya serap kuat akan menggantikan ion yang mempunyai daya serap kurang kuat. Ion yang bervalensi rendah akan mudah terserap dari pada yang bervalensi tinggi. Pada logam alkali daya pertukaran kation berdasarkan besamya nilai urutan penggantian: Na+ > K+ > Mg 2+ > Ca2+ [3]

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLlR-BATAN

123

KUMPULAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

TAHUN 2005

ISBN.978-979-99141-2-5

Tabell.

Reaksi pelarutan mineral-mineral dalarn air pada 25C dan 1 BarYJ Pelarutan Reaksi kimia KCI = 10,9 10-3,7 Konstante cr NaCI = Na+ + CaC03=Ca2+ +C032Si02+ pH=7(mg/l,g/m3) 2H2O=Si(OH)4 360.000 12 101,6 2100 SOl-+2 10-17 colH2O CaS04.2H20= Ca2++ CaMg(C03)=Ca2+ +Mg2++ 264.000 10-8,4 10-4,5 90*, 480" 100*,500"

an

cr + K+ Mineral

*) Tekanan Parsiel CO2 = 10-3 ") Tekanan Parsiel CO2 = 10-1 Pada zona dangkal (highest zone) dengan total dissolved solid <500 mg/l air bersih (fresh water) mengandung Na+, Ca2+/ Mg2+dan HC03- dominan. TDS =500-1000 mg/l carbonat merupakan gabungan Ca2+ dan Mg 2+dengan HC03-yaitu Ca(HCOh 104.Reaksi Hidrolisis Hidrolisis adalah proses bereaksinya garam dengan air. Di a1am ada 4 macam gararn yaitu:[21 1. Gararn yang terbentuk dari reaksi asam kuat dan basa kuat contohnya NaCI dan
K2S04, garam tersebut tidak mengalami hidrolisis karena pH=7 maka bersifat netral.

air sadah

2.

Gararn yang terbentuk dari reaksi asarn kuat dan basa lemah contohnya NH4CI dan
AgN03

gararn tersebut akan mengalarni hidrolisis kationnya ( hidrolisis persiel),

dikarenakan pH<7 bersifat asam.

124

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BATAN

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2005

ISBN.978-979-9914

1-2-5

3.

Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa kuat contohnya K2C03, dan Na2S garam terse but akan mengalami dikarenakan pH> 7 dan bersifat basa. hidrolisis anionnya (hidrolisis parsiel),

4.

Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah contohnya NH4C03 dan
MgC03

garam tersebut akan mengalami hidrolisis total (sempuma) dikarenakan

garam yang seperti ini akan mempunyai nilai pH yang tergantung dari konstante hidrolisis.

Berdasarkan

Total dissolved
:[1,3]

solid pada batuan

endapan

laut kualitas

air dapat

diklasifikasikan sebagai berikut

1. Zona dangkal (Highest zone) air tanah yang menga1ir aktif sebagai pembilas (flushing) dan pelarut batuan, pada zona ini ion HC03- yang dominan dengan total padatan terlarut! total dissolved solid (TDS) rendah. 2. Zona tengah (Intermediate zone) air tanah mengalir pelan pada zona ini yang dominan ion

soi-

dengan total dissolved solid (TDS) tinggi.

3. Zona dalam (Deep zone) air tanah mengalir sangat lambat sehingga mineral yang terlarut besar dan ion

cr

yang dominan dengan total dissolved solid (TDS) sangat tinggi


:[1,3]

Perjalanan panjang kandungan unsur (anion) aliran air tanah


HC03~

HC03' + soi-

cr +soi

cr

Perubahan kandungan kimia dengan makin panjang perjalanan makin banyak mineral terlarut dan meningkatkan umur air tanah sehingga TDS sangat tinggi.

BAHANDANPERALATAN BAHAN
Air tanah sebanyak 6 contoh berasal dari Bandung, Jakarta, Kendari Kertas filter 2 !lm Kertas pH

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BATAN

125

KUMPULAN

LAPORAN

BASIL PENELlTIAN

TAHUN 2005

ISBN.978-979-99141-2-5

PERALA TAN Timbangan ana1itik 1 Unit AAS Steam bath Oven Pengaduk stirer Desicator Beker glas

METODA DAN TAT A KERJA METODA Cara menentukan TDSIII (A - B ) x 1000 Total Dissolved Solid / TDS ( mg/l) = ----------------------- ------( 1 ) contoh ( ml ) A = Berat beker glas + residu kering (mg) B = Berat beker glas kosong (mg) Cara menentukan kandungan unsur mayor ( Na+ , Ca 2+,Mg2+, K+ ) analisis dengan AAS

TAT A KERJA[lj Penentuan TDS dalam air tanah - Panaskan beker glas dengan oven pada suhu 103-105 c selama 1jam - Dinginkan dan ditimbang beker glas sampai berat konstan - Disimpan beker glas dalam desikator - Pengukuran pH pada masing-masing contoh - Air tanah difilter dan pipet 25 ml dimasukan dalam beker glas - Panaskan pada suhu 180C dengan steam bath sampai kering, dinginkan dan disimpan

126

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BATAN

KUMPULAN LAPORAN HASlL PENELlTlAN

TAHUN 2005

ISBN.978-979-99141-2-5

- Menentukan rata-rata residu kering dari hasi1 penimbangan. - Menentukan total zat padat terlarut (total dissolved solid / TDS ) dengan rumus 1 Pengukuran unsur-unsur mayor dengan AAS - Pengukuran larutan standar multi elemen 0,5 ppm, 1 ppm, 2 ppm, 5 ppm - Pengukuran larutan contoh - Menentukan kandungan unsur-unsur mayor Na+ , Ca 2+,Mg 2+,K+ berdasarkan interpolasi kurva ka1ibrasi standar multi elemen

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

Tabell

. Penentuan berat residu kering dan pH

ATJT ATJS ATP Jenis Contoh Berat ATK ATB ATT 6.4 Beker + kering residu 42,2246 45,9900 7,3 8,0 61,4600 46,8160 42,2291 61,4662 46,8398 0,0062 0,0046 0,0238 45,1357 45,1373 46,1750 7,5 0,0093 7,2 45,9950 0,0050 Berat 6,0 0,0016 46,1843 Beker ( (g) Residu pH g) Kosong

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BATAN

127

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005

ISBN.978-979-99141-2-5

Tabe12. Penentuan berat residu kering dan pH ATJS ATK ATB ATT ATJT ATP 6.4 Jenis Contoh Beker Berat +kering residu 44,0713 42,2214 7,3 42,2249 6,0 44,0760 44,0775 44,4539 44,4636 46,2032 0,0051 8,0 44,2622 44,2910 0,0288 0,0035 0,0062 0,0015 7,5 0,0097 7,2 46,2083 Beker Kosong Residu pH Berat (g)

Tabel3. K No

Hasil analisis AAS unsUf mayor

ATT ATK ATP ATB 16 0,71 ATJS Jenis Contoh Na Ca ATJT 202 93 98 Kadar unsUf-unsur mayor ( mg/l ) 91,7 0,32 1,60 0,9 14,6 71,2 2,3 3,4 2,5 11,9 2,7 85,5 5,6 4,1 1,7 3,6 9,8 3,2 95,6 Mg

PEMBAHASAN Perhitungan Penentuan total zat padat terlarut / total dissolved solid (TDS ) ( A - B ) x 1000 Total Dissolved Solid / TDS ( mg/l) = ----------------------- --------- (1) Vol contoh ( ml ) A = Berat beker glas + residu kering (mg) B = Berat beker glas kosong (mg)

128

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLlR-BATAN

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN lfJ05

JSBN.978-979-99141-2-5

HasH perhitungan TDS dari Tabell dan Tabel2

seperti pada Tabel4

Tabel 4. Penentuan Total Dissolved Solid ( TDS ) ATP ATJS ATT ATK 248 Jenis Contoh ATJT ATB 62 6.4 162 1052 202 380 7,3 8,0Rata-rata 5,05 7,5 1,55 4,05 6,20 26,30 7,2 9,50 6,0 pH TDSBerat ( ( mg/l) mgResidu ) Kering

Klasifikasi air tanah : TDS < 100 mg/l Airlunak (soft water) TDS = 100 mg/l- 500 mg/l air bersih (fresh water) TDS = 500 mg/l1000 mg/l air sadah karbonat (carbonat hardness water)

TDS = 1000 mg/l- 2000 mg/l air sadah non karbonat (non karbonat hardness water) TDS = 2000 mg/l - 10.000 mg/l air payau ( brackish water) TDS = 10.000 mg/l100.000 mg/l air asin (saline water)

TDS > 100.000mg/1 air garam ( brine water)

Tabel 5. Klasifikasi air tanah berdasarkan kandungan unsur mayor dalam TDS No ATT ATP 62 Jenis contoh ATB 202 380 93 hardness ATJT1052 ATJS ATK 202 16 98 soft fresh 162 248 water water water T DS unSUf-unsUfmayor tanah Klasifikasi air 9,8 91,7 3,6 3,2 11,9 4,1 14,6 3,4 0,32 0,71 85,5 71,2 5,6 0,9 2,5 1,7 1,6 CaL+ Na+ 2,3 2,7 95,6 Kandungan Mg2+ pH 6-8

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLJR-BATAN

129

KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2005

ISBN.978-979-99141-2-5

Hasil residu kering dari 6 contoh air tanah yang diperoleh dengan pemanasan, pendinginan, penyimpanan, penimbangan dan dilakukan sebanyak 2x seperti terlihat pada (Tabel Idan Tabel 2). Sedangkan penentuan TDS dapat diperoleh dari perhitungan residu kering rata-rata berdasarkan rumus I seperti terlihat pada Tabe14 . TDS air tanah pada contoh ATT (202 mg/I), A TB (380 mg/I ), ATP (162 mg/I ), ATJS ( 248 mg/I ) yaitu antara (100-500) mg/I[I.2]serta kandungan kation-kation K+ (1,7-3,2) mg/I, Na+ (3,4-11,9) mg/I , Ca 2+ (71,2-95,6) mg/I, Mg 2+(2,3-16)mg/1 , dan anion HC03- berasal dari pelarutan garam-garam bikarbonat, maka kualitas air tanah terse but dapat

dikIasifikasikan sebagai air bersih (fresh water) terlihat pada Tabel 3 dan Tabel 5. TDS air tanah pada contoh ATK ( 62 mg/l) (0,71 )mg/l, <100 mg/I dengan kandungan K+

Na+ (0,9) mg/I , Ca 2+ (1,6) mg/I, Mg 2+(0,32) mg/I, dan anion HC03- rendah,

menunjukan kualitas air tanah dapat diklasifikasikan sebagai air Iunak ( soft water) sehingga air tanah tersebut kurang baik jika digunakan sebagai sumber air minum seperti pada (Tabel 3 dan Tabel 5). TDS air tanah pada contoh AT JT (1052 mg/l ) > 1OOOmg/1 dengan kandungan kation K+ (98) mg/I, Na+ (93) mg/I, Ca 2+ (202) mg/I, Mg2+ (14,6) mg/l (TabeI3 dan Tabel5) dan anion HC03- ,

soi-

tinggi menunjukan bahwa kualitas air tanah dapat diklasifikasikan

sebagai air sadah tetap/ air sadah non karbonat (hardness non karbonat water) akibat pelarutan mineral-mineral, maka air tersebut kurang baik jika dikonsumsi sebagai sumber air minum , agar dapat digunakan sebagai sumber air minum dengan ditambahkan soda abu (Na2C03 ). KESIMPULAN 1. TDS air tanah ATT (202 mg/I), ATB (380 mg/l ), ATP (162 mg/l ), AT JS (248 mg/l)), pH 6-7 dengan kandungan kation, Na+, K+ , Ca2+, Mg2+ dan anion HC03- cukup baik menunjukan bahwa kualitas air tanah dapat diprediksi sebagai air bersih (fresh water) . 2. TDS air tanah ATK (62 mg/l ) <100 mg/l ,pH 6 dengan kandungan kation Na+, K+ , Ca2+, Mg2+ dan anion HC03- rendah, menunjukan bahwa kualitas air tanah dapat diprediksi sebagai air lunak (soft water).

130

PUSAT PENGEMBANGAN

GEOLOGI

NUKLIR-BATAN

KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN

2()()5

ISBN.978-979-99141-2-5

3. TDS airtanah ATJT (1052 mg/I) >1000 mg/I, pH 8 dengan kandungan kation Na+,K+,

ci+,

Mg2+ dan anion HC03"

sol- tinggi,

kualitas air tanah dapat diprediksi

sebagai

air sadah tetap / air sadah non karbonat (non carbonat hardness water) .

DAFTAR PUSTAKA

1. LEONORE. S. CLESCERI, ARNOLD

E GREENBERG, ANDREW

D. EATON, " " Edisi 20 th,

Standart Methods For The Examination of Water and Wastewater, APHA AWW A WEF, USA, 1998.

2. FLECTCHER. G. RISCOLL. Phd," Ground Water and Wells," Edisi II, USA, 1987. 3. NAM-CHIL WOO, " Geochemistry," Dept. of Earth System Science Yonsei

University, IAEA , Kaeri- Taejon, 1998. 4. R. ALLAN FREEZE / JOHN A. CHERRY, " Groundwater," USA, 1979.

5. TY AS Dj. ,"Proses Geokimia Air Tanah Pada Penentuan kualitas Air Tanah Berdasarkan Kandungan Unsur-unsur Mayor, BATAN,2004

Daftar Isi
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN

131

Anda mungkin juga menyukai