Anda di halaman 1dari 16

Nama Kelompok: 1. Mas Nur Endah Susilayati 2. Fajriyah Rahma Dewi 3. Handika Rahmatullah 4.

Muhammad Dhiyauddin

(B01212016) (B01212007) (B01212009) (B01212020)

Warga Negara dan Kewarganegaraan Republik Indonesia


Pengertian dan Konsep Warga Negara Penduduk atau penghuni suatu negara merupakan semua orang yang pada suatu waktu mendiami wilayah sebuah negara. Sedangkan secara sosiologis rakyat merupakan sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persamaan, solidaritas sosial dan bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.

Rakyat/penduduk yang mendiami suatu negara ditinjau dari segi hukum, terdiri dari:
Warga negara (staatsburgers) yaitu setiap orang yang memilki ikatan hukum dengan pemerintahan negara tersebut.
Orang asing yaitu warga negara asing yang bertempat tinggal pada negara tersebut atau semua orang-orang yang bukan warga negara asli.

Warga negara juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:


Warga negara asli (pribumi) yaitu penduduk asli negara tersebut. Misalnya: suku Jawa, suku Madura, suku Dayak dan sebagainya.

Warga negara keturunan asing (non-pribumi) yaitu warga negara asing yang telah menjadi WNI. Misalnya: WNI keturunan Tionghoa, keturunan ArabTimur Tengah, dan sebagainya.

Konseptual Kewarganegaraan
Kewarganegaraan berasal dari bahasa Inggris citizenship yakni merupakan keahlian yang melekat pada sebuah komunitas politik yang membawa hakhak penyertaan politik. Kewarganegaraan juga merupakan anggota dalam sebuah komunitas politik dalam negara, dan dengan hal itu membawa hak untuk berpartisipasi dalam bidang politik.

Beberapa pengertian tentang kewarganegaraan, antara lain sebagai berikut:

Kewarganegaraan dalam arti yuridis Kewarganegaraan dalam arti

sosiologis Kewarganegaraan dalam arti formal Kewarganegaraan dalam arti material

Asas Kewarganegaraan
a. Asas Keturunan yakni asal usul darah,

geneologis dari seorang bapak atau ayahnya atau disebut sebagai ius sanguinis. b. Asas Tempat Kelahiran yakni dimana asal seseorang tersebut bertempat tinggal dan berdomisili di negara awal, yang disebut sebagai ius soli.

Problematika Status Kewarganegaraan


Dalam menentukan kewarganegaraan beberapa negara memakai asas ius soli, sedang negara lain menggunakan ius sanguinis.

Dwi Kewarganegaraan menimbulkan dua kemungkinan yaitu: A-patride, yaitu seorang penduduk sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan. Bi-patride, yaitu adanya seorang penduduk yang mempunyai dua macam kewarganegaraan sekaligus.

Multi Kewarganegaraan
Sedangkan multi kewarganegaraan atau yang biasa disebut multi-patride adalah seseorang yang mempunyai kewarganegaraan yang lebih dari dua dalam waktu yang sama.

Tatacara Memperoleh Kewarganegaraan


Melalui asas ius soli Melalui asas ius sanguinis Melalui naturalisasi

Sebab-Sebab Kehilangan Kewarganegaraan:


Seorang yang memperolah kewarganegaraan lain atas

kemauannya sendiri Seorang yang tidak melepaskan kewarganegaraan lain Seorang yang dinyatakan hilang kewarganegaraannya Seorang yang masuk dalam dinas tentara asing Seorang secara sukarela masuk dalam dinas asing Seorang yang telah menyatakan janji setia kepada negara asing Seorang yang mempunyai paspor dari negara asing Seorang yang bertempat tinggal di luar wilayah Indonesia selama kurang lebih 5 tahun

Hak dan Kewajiban Warga Negara


Mereka wajib untuk taat dan menjunjung tinggi dasar

negara Indonesia Mereka wajib untuk taat dan menjunjung tinggi UUD 1945 dan Konstitusi Mereka wajib untuk menghormati pemerintah yang sah Mereka wajib membela negara yang terkena ancaman dari luar maupun dalam negeri Mereka wajib mentaati hukum dan peraturannya Mereka wajib menghormati lambang-lambang negara Mereka wajib untuk membayar pajak Mereka wajib untuk menghormati hak orang lain Mereka wajib membina kesadaran dan menghormati hukum

Karakteristik Warga Negara yang Demokrat


Rasa Hormat dan Tanggung Jawab
Bersikap Kritis Membuka Diskusi dan Dialog Bersikap Terbuka Rasional

Adil
Jujur

Kecakapan Warganegara di Alam Demokrasi


Kecakapan Intelektual
Kecakapan Partisipatoris 1. Keahlian Berinteraksi (interacting) 2. Keahlian Memantau (monitoring) isu

publik 3. Keahlian Mempengaruhi (influencing) kebijakan publik

SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai