Anda di halaman 1dari 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Viskositas Viskositas diartikan sebagai resistensi atau ketidakmauan suatu bahan untuk mengalir yang disebabkan karena adanya gesekan atau perlawanan suatubahan terhadap deformasi atau perubahan bentuk apabila bahan tersebutdikenai gaya tertentu .Viskositas secara umum dapat juga diartikan sebagai suatu tendensi untuk melawan aliran cairan karena internal friction atau resistensi suatu bahan untuk mengalami deformasi bila bahan tersebut dikenai suatu gaya. Viskositas biasanya berhubungan dengan konsistensi yang keduanya merupakan sifat kenampakan (appearance property) yang berhubungan dengan indera perasa. Konsistensi dapat didefinisikan sebagai ketidakmauan suatu bahan untuk melawan perubahan bentuk (deformasi) bila suatu bahan mendapat gaya gesekan (sheering fore). Gesekan yang timbul sebagai hasil perubahan bentuk cairan yang disebabkan karena adanya resistensi yang berlawanan yang diberikan oleh cairan tersebut dinamakan gaya irisan (sheering stress). Jika tenaga diberikan pada suatu cairan, tenaga ini akan menyebabkan suatu bentuk atau deformasi. aliran. !da dua tipe aliran yaitu" #. $ewtonian Viskositas cairan yang bersifat $ewtonian tidak berubah dengan adanya perubahan gaya irisan dan kur%a hubungan antara shear stress dan shearratenya linier melewati titik (&,&) atau dengan kata lain %iskositasnya tidak berubah dengan adanya perubahan gaya gesekan antar permukaan cairan dengan dinding. 'airan newtonian biasanya merupakan cairan murni secara kimiawi dan homogen secara fisikawi. 'ontohnya adalah larutan gula, air,minyak, sirup, gelatin, dan susu. (. $on)newtonian Viskositas cairan yang bersifat non)newtonian berubah dengan adanya perubahan gaya irisan dan kur%a hubungan antara shear stress dan shearratenya non linier. *engan kata lain, %iskositasnya berubah dengan adanya perubahan gaya gesekan antar permukaan cairan dengan dinding. 'airan non newtonian ini termasuk erubahan bentuk ini disebut sebagai

cairan yang bersifat non true li+uid,non ideal. 'ontohnya yaitu soas tomat, kecap, slurry permen, dan susu kental manis ( -ustika, (&#( ). 2.2 Hukum Poiseuille .uatu fluida tidak kental bisa mengalir melalui pipa yang bertingkat tanpa adanya gaya yang diberikan. ada fluida kental (%iskos) diperlukan perbedaan tekanan antara ujung)ujung pipa untuk menjaga kesinambungan aliran. /anyaknya cairan yang mengalir persatuan waktu melalui penampang melintang berbentuk silinder berjari)jari r, yang panjangnya l, selain ditentukan oleh beda tekanan (0 ) pada kedua ujung yang memberikan gaya pengaliran juga ditentukan oleh %iskositas cairan, dan luas penampang pipa. 1ubungan tersebut dirumuskan oleh Poiseuille yang dikenal dengan hukum Poiseuille yaitu" (-a2id, (&&3) *engan 4 adalah kecepatan aliran %olume (%olume cairan V yang melewati pipa persatuan waktu t dinyatakan dalam satuan .5 m 6,s). *imana persaman diatas memperlihatkan bahwa 4 berbanding terbalik dengan %iskositas cairan. 7akin besar %iskositas, hambatan aliran juga semakin besar sehingga 4 menjadi rendah (-a2id, (&&3). 2.3 Hukum Stokes !pabila benda dapat bergerak dengan kecepatan tertentu dalam medium fluida kental, maka benda tersebut akan mengalami hambatan yang diakibatkan oleh gaya gesekan fluida. Gaya gesek tersebut sebanding dengan kecepatan relatif gerak benda terhadap medium dan %iskositasnya./esarnya gayagesekan fluida telah dirumuskan sebelumnya yaitu" (-a2id, (&&3). *imana k adalah koefisien yang besarnya bergantung bentuk geometri benda. *ari hasil percobaan, untuk benda berbentuk bola dengan jari)jari r diperoleh k89:r. *engan memasukkan nilai k diperoleh"

;89:r<% 2.4 Bilangan e!nol"

(-a2id, (&&3).

*imana ; adalah koefisien gesek dari partikel (-a2id, (&&3). Kebanyakan proses aliran dalam bidang teknik dapat dikaji dengan baik dengan menganggap fluida itu terdiri dari dua bagian, yaitu lapisan batas dan fluida selebihnya. !liran fluida dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu " a. Aliran laminar ada kecepatan rendah, fluida cenderung mengalir tanpa pencampuran secara lateral, dan lapisan)lapisan yang berdampingan menggelincir di atas satu sama lain seperti kartu main. #. Aliran Tur#ulen ada aliran yang diberi kecepatan yang laju alirannya ditingkatkan, akan dicapai suatu kecepatan yang disebut kecepatan kritis. 1al ini biasanya berpengaruh pada suatu percobaan aliran 2at warna dalam suatu pipa yang berisi cairan misalnya air dengan laju tertentu. ada kecepatan kritis, terjadi arah aliran 2at warna yang acak dan terhambur ke seluruh aliran dalam bentuk aliran)silang dan pusaran.Gerakan jenis ini dinamakan aliran turbulen (turbulent flow) (7c'abe, dkk., #>>>). $. Aliran Transisi Osbonnne Reynolds pada tahun #??6, mempelajari kondisi di mana satu jenis aliran berubah menjadi aliran jenis lain, dan menemukan bahwa kecepatan kritis, di mana aliran laminar berubah menjadi aliran turbulen, bergantung pada empat buah besaran yaitu diameter tabung, %iskositas, densitas dan kecepatan linier rata)rata 2at cair. @ebih jauh lagi dia menemukan bahwa keempat faktor itu dapat digabungkan menjadi suatu gugus, dan bahwa perubahan macam aliran berlangsung pada nilai tertentu gugus itu. engelompokan %ariabel menurut penemuannya itu ialah " N=e 8
DV

ada hal ini, tidak terdapat aliran)silang atau pusaran ( eddy).

=ejim ini disebut aliran laminar (laminar flow) (7c'abe, dkk., #>>>).

DV

(7c'abe,dkk., #>>>)

!liran laminar selalu ditemukan pada angka =eynolds di bawah (#&&. ada kondisi aliran biasa, aliran itu turbulen pada angka =eynolds di atas kira)kira A&&&. !ntara (#&& dan A&&& terdapat suatu daerah transisi, dimana jenis aliran itu mungkin laminar dan mungkin pula turbulen, bergantung pada kondisinya. .ehingga sering kali aliran itu disebut sebagai aliran transisi (7c'abe,dkk., #>>>).

2.% &aktor'&aktor !ang (em)engaru*i Viskositas ;aktor) fator yang mempengaruhi %iskositas adalah sebagai berikut " a. Tekanan Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan %iskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan (/ird, #>?B). #. Tem)eratur Viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan %iskositas gas naik dengan naiknya suhu. emanasan 2at cair menyebabkan molekul)molekulnya memperoleh energi. 7olekul)molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. *engan demikian %iskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur (/ird, #>?B). $. Ke*a"iran +at lain enambahan gula tebu meningkatkan %iskositas air. !danya bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan %iskositas air. ada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan %iskositas akan turun karena gliserin maupun minyak akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat (/ird, #>?B). ". Ukuran "an Berat molekul Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. 7isalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi seta laju aliran lambat sehingga %iskositas juga tinggi (/ird, #>?B). e. Ikatan angka) Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak (/ird, #>?B). ,. Kekuatan antar molekul Viskositas air naik dengan adanya ikatan hidrogen, %iskositas ' C dengan gugus C1 pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama (/ird, #>?B). 2.Teori Ba*an 7assa jenis dari air secara teori yang dibedakan berdasarkan temperatur berturut D turut adalah sebagai berikut " pada suhu & E', #& E', dan (& E' densitas air murni &,>>>?B g,cm6, &,>>>B6 g,cm6, dan &,>>?(6 g,cm6. *an %iskositas air murni

2.-.1 Air .H2/0

secara teori pada suhu #& E', 6& E', dan 3& E' adalah #,6&BB g,cm 6, &,?&&B g,cm6, dan &,3A>3 g,cm6 (Geankoplis, #>>6). 2.-.2 12&ruktosa .3-H12/-0 5nformasi produk Grade .ynonyms =umus kimia Kode 1. $omor F' 7assa molar $omor '!. *ata kimia dan fisika Hemperatur penyalaan Kelarutan di dalam air Hitik leleh 7assa molar *ensitas /ulk density !ngka p1 5nformasi keselamatan kerja Kelas penyimpanan IGK *isposal h Fur,/ ,G. ,;'' @ae%ulose, @e%ulose '91#(C9 #B&( 3& && (&&)666)6 #?&.#3 g,mol 3B)A?)B

69& E' B>& g,l ((& E') edoman Hes CF'* #&3 #&& ) ##& E' (penguraian) #?&.#3 g,mol #.3> g,cm6 ((& E') edoman Hes CF'* #&> B&& ) ?&& kg,m6 3 ) 9 (#&& g,l, 1(C, (& E')

#& ) #6 'airan dan padatan lain $IG tidak berbahaya untuk air 6 =eagen organik yang relatif tidak aktif harus dikumpulkan dalam kategori !. Jika terhalogenasi, harus ditempatkan dalam Kategori /. Gntuk residu padat gunakan kategori '.

5nformasi Hransportasi ernyataan (jalur kereta api dan jalan raya) !*=, ==5* ernyataan (transportasi melalui laut) Kode)57*G ernyataan (transportasi melalui udara) 5!H!)*G= (7erck, (&#A).

Kein Gefahrgut $o *angerous Good $o *angerous Good

2.4 1ensitas .alah satu sifat yang penting dari suatu bahan adalah densitas ( density))nya, didefinisikan sebagai massa persatuan %olume. /ahan yang homogen seperti es atau besi, memiliki densitas yang sama pada setiap bagiannya. Jika sebuah bahan yang materialnya homogen bermassa m memiliki %olume V, densitasnya adalah (-oung, (&&&) *ensitas suatu bahan, tidak sama pada setiap bagiannyaJ contohnya adalah atmosfer bumi (yang semakin dalam akan semakin besar densitasnya). .ecara umum, densitas bahan tergantung pada faktor lingkungan seperti suhu dan tekanan. .atuan .5 untuk densitas adalah kilogram per meter kubik (# kg,m 6). *alam satuan cgs adalah gram per centimeter kubik (# g,cm6), yang juga sering digunakan.;aktor kon%ersi " # g,cm6 8 #&&& kg,m6 (-oung, (&&&). 2.5 A)likasi Viskositas 6A)likasi Ba*an Pie+oelektrik &ilm PV1&

.Polyvinildene Flouride0 Se#agai Sensor Viskositas 7at 3air.6 enggunaan bahan pie2oelektrik dalam sensor maupun tranduser sudah berkembang dengan pesat. /ahan ini dapat diaplikasikan dalam banyak hal. /ahan pie2oelektrik yang ada di pasaran salah satunya berbentuk lembaran tipis yang biasa disebut dengan film V*;. !plikasi film V*; dalam sensor memungkinkan penggunaan yang luas. *alam penelitian ini film V*; digunakan sebagai sensor %iskositas 2at cair menggunakan prinsip silinder konsentris. enelitian ini bertujuan untuk merancang sensor dengan mekaniknya sehingga dapat digunakan untuk sensor %iskositas. *alam penelitian ini dirancang mekanik maupun bagian elektrik dari sensor sehingga dapat digunakan sebagai sensor %iskositas. erancangan dimulai dengan merancang mekanik sensor yang terdiri dari sebuah silinder berdiameter 6 cm yang diberi poros dan pada bagian ujung poros dipasang sebuah pelat melingkar sebagai tempat untuk menempelkan film V*; sebagai sensornya. .ilinder ini akan dicelupkan dalam tabung kimia dengan diameter 3 cm yang terisi cairan uji yang berfungsi sebagai silinder luar silinder konsentris. Habung luar ini kamudian diputar supaya cairan uji ikut berputar, putaran cairan uji ini akan bergesekan dengan silinder dalam yang mengakibatkan gaya dan torsi pada silinder dalam. Gaya ini akan

diteruskan pada poros dan sampai pada pelat yang telah ditempeli film V*;. !kibat gaya ini, pada elektroda V*; akan timbul muatan. 7uatan ini oleh charge amplifier akan diubah menjadi tegangan yang sebanding dengan gaya yang dirasakan oleh silinder dalam. Viskositas akan mempengaruhi gaya yang sampai pada film V*; sehingga dengan mengukur tegangan keluaran akan didapatkan nilai %iskositas dari cairan uji (1ananto, (&#().

7ulai *irancang mekanika sensor berbentuk silinder yang diberi poros dan dibagian ujung poros dipasang sebuah film V*; sebagai sensornya .ilinder ini dicelupkan dalam tabung kimia yang berisi cairan uji dan diputar sehingga cairan bergesekan dengan silender menimbulkan gaya Gaya ini akan sampai pada pelat yang telah ditempeli film V*; sehingga menimbulkan muatan dan oleh charge amplifier akan di ubah menjadi tegangan yang akan dirasakan oleh silinder dalam

Gaya yang sampai pada film akan mengukur tegangan keluaran dan didapatkan nilai %iskositas dari cairan uji

-a

!pakah masih ada sampel lain K Hidak .elesai

Gambar (.# ;lowchart !plikasi Viskositas /ahan ie2oelektrik ;ilm V*; (1ananto, (&#().

Anda mungkin juga menyukai