Anda di halaman 1dari 5

Nama Nim Kelas Link

: Arif Romadhan : 10112063 : Komjar 4 : http://arifromadhan10112063.blogspot.com

BLUETOOTH
Teknologi Bluetooth
T. Sridhar, dalam artikelnya di situs Cisco.com mengemukakan bahwa teknologi Bluetooth dimulai dengan dasar sebagai protokol pengganti kabel untuk operasional transfer data berjarak dekat dan berbasis Wireless Personal-Area Network (WPAN). Contoh umumnya adalah koneksi telepon genggam ke PC yang biasanya telepon tersebut dijadikan modem untuk mengakses layanan internet. Ilustrasi tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Perangkat

berteknologi Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz unlicensed ISM

(Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping transceiver yang dapat menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host Bluetooth dalam jarak terbatas. Aturan standar untuk Bluetooth terdapat pada artikel IEEE 802.15.1 yang dirilis pada 14 Juni 2002. Pada dasarnya perangkat berteknologi Bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel dalam melakukan pertukaran informasi, tapi juga mampu

menawarkan fitur yang baik bagi teknologi mobile wireless dengan biaya relatif rendah, konsumsi daya yang efisien, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pemakaian, dan mampu menyediakan layanan yang variatif.

Sejarah Bluetooth

Nama Bluetooth diambil dari nama raja Skandinavia, Harold Bluetooth yang hidup pada akhir abad ke-10. Harold Bluetooth sering memakan buah blueberry sehingga giginya menjadi berwarna kebiruan. Pada saat itu raja ini memerintah dengan menyatukan beberapa kerajaan yang sulit dikendalikan (sekarang bernama Swedia, Denmark, dan Norwegia) menjadi satu kerajaan yang berada dibawah pimpinannya. Nama Bluetooth dimulai sejak terbentuknya asosiasi Special Interest Group (SIG) karena asosiasi ini kebingungan mencari codename untuk proyek tersebut. Terinspirasi dari kemampuan raja Harold, maka Bluetooth dijadikan codename resmi dengan harapan dapat menjadi teknologi yang mampu mengkolaborasikan interaksi perangkat elektronik dalam satu kesatuan sehingga dapat saling berkomunikasi antara alat satu dengan lainnya. Bluetooth terdiri dari microchip radio penerima/pemancar yang sangat kecil/pipih dan beroperasi pada pita frekuensi standar global 2,4 5 GHz. Teknologi ini menyesuaikan daya pancar radio sesuai dengan kebutuhan. Ketika radio pemancar mentransmisikan informasi pada jarak tertentu, radio penerima akan melakukan modifikasi sinyal-sinyal sesuai dengan jarak yang selaras sehingga terjadi fine tuning. Data yang ditransmisikan oleh chipset pemancar akan diacak, diproteksi melalui enkripsi serta otentifikasi dan diterima oleh chipset yang berada di perangkat yang dituju. Teknologi Bluetooth dirancang dan dioptimalkan untuk perangkat yang bersifat mobile. Komputer yang bersifat mobile seperti notebook, tablet PC, cellular, handset, network access point, printer, PDA, desktop, keyboard, joystick dan device yang terpasang Bluetooth bekerja pada jaringan nirkabel bebas 2.4GHz Industrial-Scientific-Medical (ISM). Pada perangkat mobile konsumsi tenaga listrik yang dipakai Bluetooth cukup rendah yaitu kurang dari 0.1 W. Bluetooth didesain untuk keperluan komputasi, aplikasi komunikasi, serta memberikan kemudahan komunikasi secara bersama untuk tipe suara dan data dengan kemampuan kecepatan transfer data hingga 721 Kbps.

Cara Kerja Perangkat Bluetooth


Perangkat Bluetooth dapat beroperasi dalam beberapa mode. Sebelum terjadinya koneksi, semua perangkat berada pada mode standby, yang akan selalu siaga setiap 1,28 detik untuk menerima pesan inquiry atau page. Koneksi ke perangkat yang dituju dilakukan pada mode page, di mana mode inquiry diperlukan jika alamat tujuan tidak diketahui. Ketika proses paging dilakukan, perangkat yang bersangkutan harus mengetahui alamat dan system clock perangkat tujuan guna menentukan access code paket data. Kedua informasi ini disediakan pada proses inquiring. Setelah perangkat-perangkat terkoneksi, tersedia beberapa mode operasi, yaitu active, sniff, hold, dan park. Pada mode active, perangkat secara aktif berpartisipasi dalam kanal komunikasi. Mode sniff dan hold adalah mode power-saving dari sebuah device piconet. Pada mode sniff, aktivitas perangkat berkurang di mana transmisi data hanya dapat terjadi pada time slot tertentu. Pada mode hold, aktivitas perangkat lebih rendah dibanding ketika berada pada mode sniff. Pada mode ini, perangkat dapat melakukan hal lain, seperti paging dan inquiring. Sedangkan pada mode park, perangkat tidak berpartisipasi dalam piconet, tetapi tetap mempertahankan sinkronisasi dengan kanal komunikasi. Hal ini dimaksudkan agar perangkat suatu saat dapat berpartisipasi kembali dalam piconet tanpa harus melakukan proses otentikasi. Contoh ilustrasi dari mode-mode yang ada pada Bluetooth dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Fitur Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:

Enkripsi data. Autentikasi user Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec) Output power control Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Tel Aviv University, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing berpasangan. Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpurapura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap. Kelebihan dan Kekurangan Bluetooth Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah: Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer Dapat digunakan sebagai perantara modem Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah: Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaaninformasi. Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone

Kemungkinan terjadinya interferensi dengan teknologi lain yang menggunakan ISM band Kecepatan data relatif rendah Sinyal yang lemah di luar batasan.

Kesimpulan
BLUETOOTH adalah menggunakan hubungan radio jarak dekat atau short-range radio link untuk pertukaran informasi, sehingga hubungan antar hp, mobile PC, PDA, dan lainnya dapat dilakukan tanpa gangguan kabel atau wireless.Nama Bluetooth berasal dari King Harald Bluetooth dari Denmark. Tujuan dari peluncuran bluetooth ini diantaranya adalah untuk mengganti spesifikasi IrDA dari InfraRed pada hp dan peralatan mobile lainnya. Bluetooth menyediakan transfer data 720 Kbps dalam range 40 feet. Bluetooth menggunakan gelombang radio yang omni direksional dan dapat menembus dinding. Ini berbeda dengan IrDa yang menggunakan teknologi pandang dan perlu satu sama lain agar bisa melakukan kontak. Banyak perusahaan lain juga diundang untuk mendukung teknologi intinya sehingga diharapkan teknologi ini dapat dipakai dalam banyak peralatan. Radio ini akan beroperasi pada 2.45 GHz ISM {free band} (Industrial Scientific Medical), yang memungkinkan pengguna internasional dengan peralatan yang dilengkapi dengan {Bluetooth} dapat menggunakan peralatan mereka dimana saja diseluh dunia.

LINK BLOGSPOT http://arifromadhan10112063.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai