Anda di halaman 1dari 17

1. Apa itu imun?

Kemampuan dari tubuh manusia untuk melawan hampir semua jenis organisme atau toksin yang cenderung merusak jaringan dan organ tubuh Guyton dan Hall. 2012. Fisiologi kedokteran. EGC : Jakarta.

2. Jelaskan pembagian dari imun?


Ada 2 imunitas yaitu Imunitas Bawaan 1. Proses fagositosis bakteri dan organisme lain oleh SDP atau sistem makrofag jaringan 2. Penghancuran organisme yang tertelan kedalam saluran cerna oleh asam lambung 3. Daya tahan kulit terhadap invasi organisme 4. Adanya senyawa tertentu dalam darah yang melekat pada organisme asing atau toksin kemudian menghancurkanya

Imunitas didapat 1. Limfosit B yang membentuk antibodi yang bersirkulasi, yaitu globulin dalam plasma darah yang mampu menyerang agen asing. 2. Limfosit T teraktivasi yang secara khusus dirancang untuk menghancurkan benda asing

3. Apa itu reaksi hipersensivitas?


Keadaan berubahnya reaktivitas, ditandai dengan reaksi tubuh berupa respon imun yang berlebihan terhadap sesuatu yang dianggap benda asing. Dorland. 2014. Kamus Kedokteran. EGC : Jakarta.

4. Jelaskan tipe hipersensivitas?

5. Jelaskan macam-macam antigen ?


Antigen yang juga disebut imunogen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun atau bahan yang dapat bereaksi dengan antibody yang sudah ada tanpa memperhatikan kemampuannya untuk merangsang produksi antibody. Pembagian antigen menurut epitop:
Unideterminan, univalent

Hanya satu jenis determinan/epitop pada satu molekul


Unideterminan, multivalent

Hanya satu jenis determinan tetapi dua atau lebih determinan tersebut ditemukan pada satu molekul
Multideterminan, univalent

Banyak epitop yang bermacam-macam tetapi hanya satu dari setiap macamnya (kebanyakan protein)
Multideterminan, multivalent

Banyak macam determinan dan banyak dari setiap macam pada satu molekul (antigen dengan berat molekukl yang tinggi dan kompleks secara kimiawi)

Pembagian antigen menurut spesifitas: Heteroantigen, yang dimiliki oleh banyak spesies Xenoantigen, yang hanya dimiliki spesies tertentu Aloantigen (isoantigen), yang spesifik untuk individu dalam satu spesies Antigen organ spesifik, yang hanya dimiliki organ tertentu Autoantigen, yang dimiliki alat tubuh sendiri Pembagian Antigen menurut ketergantungan terhadap sel T: T dependen, yang memerlukan pengenalan oleh sel T terlebih dahulu untuk dapat menimbulkan respon antibody. Kebanyakan antigen protein termasuk dalam golongan ini T independen, yang dapat merangsang sel B tanpa bantuan sel T untuk membentuk antibody. Kebanyakan antigen golongan ini berupa molekul besar polimerik yang dipecah didalam tubuh secara perlahan-lahan, misalnya lipopolisakarida, ficoll, dekstran, levan, flagelin polimerik bakterik

Pembagian antigen menurut sifat kimiawi: Hidrat arang (polisakarida) Hidrat arang umumnya imunogenik. Glikoprotein yang merupakan bagian ermukaan sel banyak mikroorganisme dapat menimbulkan respon imun terutama pembentukan antibody. Contoh lain adalah respon imun yang ditimbulkan golongan darah ABO, sifat antigen dan spesifitas imunnya berasal dari polisakarida pada permukaan sel darah merah Lipid Lipid biasanya tidak imunogenik, tetapi menjadi imunogenik bila diikat protein pembawa. Lipid dianggap sebagai hapten, contohnya adalah stingolipid. Asam nukleat Asam nukleat tidak imunogenik, tetapi dapat menjadi imunogenik bila diikat protein molekul pembawa. DNA dalam bentuk heliksnya biasanya tidak imunogenik. Respon imun terhadap DNA terjadi pada penderita dengan lupus eritomatosus sistemik (LES) Protein kebanyakan protein adalah imunogenik dan pada umumnya multideterminan dan univalent Imunologi dasar. Edisi 6. Karnen Garna Baratawidjaja. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2004

6. Bagaimana bisa atopik menular pada keturunanya?


Penyakit alergi atopi terkait dengan faktor genetik dan lingkungan, namun manifestasinya dipengaruhi oleh faktor lingkungan.1,2 Faktor genetik sangat menentukan seseorang menderita atopi atau tidak. Dold, dkk. 3 menyatakan bahwa atopi orang tua menentukan besarnya risiko anaknya untuk menderita penyakit alergi yang sama. Achmad Syaiful Lud, Luki Agustina,, Fetarayani D,, Baskoro A,, Gatot S,, Chairul Effendi. 2012. ASOSIASI PENYAKIT ALERGI ATOPI ANAK DENGAN ATOPI ORANG TUA DAN FAKTOR LINGKUNGAN. Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Unair/RSUD Dr SoetomoSurabaya

7. Kenapa pada pemeriksaan fisik didapatkan makula eritem dan papul milier?

8. Mengapa orang alergi bisa gatal, bengkak, dan merah?

Metode invitro yaitu dengan pemeriksaan hitung eosinofil dalam darah tepi, maupun pemeriksaan IgE total. Hasil pemeriksaan sering meningkat bila terdapat lebih dari satu jenis alergi. Pemeriksaan ini berguna untuk prediksi kemungkinan alergi pada bayi atau anak kecil dari suatu keluarga dengan derajat alergi yang tinggi. Pemeriksaan lain yang lebih bermakna adalah pemeriksaan IgE spesifik dengan RAST atau ELISA. Metode yang lain yaitu metode in vivo dengan cara tes kulit gores, tes kulit tusuk dan tes kulit intra epidermal yang tunggal atau berseri. Denny Satria Utama. 2010. HUBUNGAN ANTARA JENIS AEROALERGEN DENGAN MANIFESTASI KLINIS RINITIS ALERGIKA. undip

9. Pemeriksaan penunjang yang bisa mendiagnosis adanya reaksi hipersensivitas? Pemeriksaan ini memakai metode invitro dan invivo.

10. Apa saja etiologi dari alergi?

11. Jelaskan macam alergen?


Macam alergen seperti debu, serbuk bunga, udara terpolusi, debu karpet, bulu kucing atau bulu anjing, ketombe, dan kecoak Iwan T Budiarso. 2005. terapi auto urin. Gramedia : Jakarta

12. DD?
Dermatitis atopik Karena diagnosis penyakit ini didasarkan pada adanya riwayat keluarga dengan alergi yang atoppik atau bentuk alergi lainnya, Lesi pada wajah, leher, dan tangan.

Harrison. 1999. Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. EGC : Jakarta

13. Bagaimana cara sel B dan sel T melawan zat asing?


Sel B Sel B yang di stimulasi membentuk sel plasma yang menyekresi imunoglobulin yang kemudian menjadi mediator imunitas humoral

Anda mungkin juga menyukai