Anda di halaman 1dari 21

21

Anggur Varietas Prabu Bestari


Inventor : Anis Andrini, Emi Budiyati, Sri Widyaningsih (Balai
Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Malang, Jawa Timur),
Tri Sudaryono (BPTP Jatim)
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No 29/PPVHP/2008
Varietas anggur Prabu Bestari merupakan anggur introduksi dari Australia yang telah
dirakit Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika melalui seleksi.
Ukuran buah besar dan berwarna merah menarik, daya hasil tinggi (10-30 kg/panen/
pohon), serta kandungan vitamin C mencapai 23,23 mg/100 gr yang merupakan keunggulan
spesifk varietas anggur Prabu Bestari.
Anggur varietas ini memiliki umur panen mulai120 hari setelah pangkas produksi
dengan hasil antara 5-15 ton per hektar, daya simpan buah mencapai 7-14 hari pada suhu
kamar dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik di dataran rendah pada ketinggian
0-300 meter di atas permukaan laut.
Umur mulai berbungan 14 hari setelah pangkas produksi, warna kulit buah masak
merah gelap, warna daging buah krem agak transparan, rasa daging buah manis, bobot per
buah 2,57-9,90 g, kandungan gula 20
o
Brix, Kandungan vitamin C 23,23 mg/100 g, kandungan
asam 1,9%, kadar juice 47,77%, jumlah buah per tandan 44-121 buah.
22
Anggur Varietas Jestro AG 60
Inventor: Anis Andriani dan Emi Mudiarti
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropik
Status Perlindungan HKI :
Pendafaran Varietas No. 216/PPHVP/2009
Buah Anggur varietas Jestro
AG 60 mirip buah anggur Bali namun
ukurannya lebih besar, dan rasanya
berbeda. jika Anggur ini memiliki rasa
manis dengan nilai gula asam mencapai
27 brix sehingga tingkat kemanisannya
di atas standar kemanisan anggur yang
sebesar 20 brix, potensi hasil mencapai
25 kg/pohon.
Keunggulan dari anggur varietas
ini memiliki rasa buah manis dan segar
serta tanpa biji.
Varietas anggur varietas Jestro
AG 60 potensial untuk dikembangkan
secara komersial oleh pelaku usaha
bidang pertanian. Varietas anggur ini
cocok untuk dikembangkan pada tanah
dengan porositas tinggi dan juga di
daerah dataran rendah dengan curah
hujan dan kelembaban rendah.
23
Anggur Varietas Jestro AG 86
Anggur varietas Jestro AG 86
mirip dengan anggur Kediri Kuning.
Namun anggur ini memiliki keunggulan
diantaranya adalah daya adaptasi lebih
luas, kemasakan buah dalam tandan lebih
merata, ukuran buah lebih besar, dan
aroma buah lebih tajam. Anggur ini dapat
berproduksi antara 9-16 kg/pohon baik
pada musim hujan dan kemarau.
Anggur varietas Jestro AG 86
ini cocok sekali bila dikembangkan oleh
pelaku industri pertanian karena buah
anggur ini cukup diminati publik. Varietas
ini juga potensial dikembangankan pada
tanah dengan porositas tinggi dan juga
di daerah dataran rendah dengan curah
hujan dan kelembaban rendah.
Inventor: Anis Andriani dan Emi Mudiarti
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropik
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 217//
PPHVP/2009
24
Jeruk Keprok Variety Batu 55
Inventor : Hardiyanto, dan Arry Suprianto
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropik
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 39/PVHP/2010
Jeruk Keprok Batu 55 memiliki tinggi tanaman
rata-rata 2,25 m, berumur 15 tahun, relatif bulat, bentuk
tanaman speroid, cabang rapat mengarah ke atas, diameter
batang atas rata-rata 8,5 cm, daun berwarna hijau
sepanjang tahun dengan tipe daun tunggal dan berbentuk
oval, jumlah bunga per tandan 2-6 kuantum dan bentuk
bijinya oval.
Jeruk keprok ini juga memiliki buah berbentuk
oblate, dengan warna kulit kehijauan dan permukaan kulit
kulit kasar agak bergelombang. Jumlah buah per tandan
2-5 buah, bobot buah rata-rata 110,62 gram. Produksi hasil
jeruk keprok varietas batu 55 mencapai 15 25 kg/pohon/
tahun.
Keunggulan jeruk keprok varietas 55 dapat
beradaptasi dengan baik di daerah dengan ketinggian 700
1200 m dpl. Varietas potensial ini dikembangkan secara
komersial sebagai tanaman pot atau sebagai tanaman
dilapangan oleh agro industri tanaman buah. Tanaman ini
juga diminati petani dan konsumen karena daging buahnya
yang manis, agak masam dan segar.
25
Varietas Unggul Mangga Ken Layung adalah
hasil koleksi plasma nutfah mangga Balai Penelitian
Tanaman Buah Tropika yang dirilis tahun 2001.
Mangga Ken Layung ini memiliki keunggulan antara
lain dari segi produktivitas 76 kg/pohon dengan
tampilan bentuk buah relatif seragam/stabil dan
permukaan rata, ukuran moderat, serta warna kulit
buah cerah yang semburat dari gradasi warna merah,
kuning dominan dan hijau, sehingga dari estetika
tampilan buah mangga ini sangat menarik.
Keunggulan lainnya ialah dari segi cita rasa
buahnya manis dan segar yang menjadi nilai lebih
tersendiri untuk buah mangga ini sehingga memang
layak diberi nama Ken Layung.
Tanaman mangga Ken Layung ini dapat
tumbuh pada dataran rendah (0-700 m dpl.) dengan
tipe iklim D, E, dan F menurut Schmidt & Ferguson
dan dengan bulan kering tegas.
Kehadiran varietas unggul mangga ini
ditujukan untuk memasok varietas mangga merah
sesuai preferensi pasar mangga internasional. Varietas
mangga ini memiliki potensi nilai komersial yang
cukup baik sehingga layak untuk dilisensikan. Bibit
Mangga Ken Layung dapat diperoleh di Kebun
Percobaan Cukurgondang, Jawa Timur.
Mangga Varietas Ken Layung
Inventor : Sudarmadi P., Rebin, Saiful Hosni. A.R. Efendy.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 30/PPVHP/2008
26
Varietas Unggul Mangga Marifa 01 adalah hasil
mutasi buatan pada klon Irwin koleksi plasma nutfah mangga
Balai Penelitian Buah Tropika yang dirilis tahun 2001.
Produktivitas varietas mangga ini 89,4 kg/pohon dengan
ukuran buah moderat dan berbobot relatif seragam dengan
rata-rata 319 gram/buah dengan kisaran 75 gram. Mangga
Marifa-01 ini memiliki bentuk buah oval dengan permukaan
yang rata dan seragam antar buah, memiliki warna kulit buah
yang cerah dari gradasi warna merah delima dominan, kuning
dan hijau serta memiliki daya adaptasi yang luas.
Seperti halnya Mangga Ken Layung, tanaman Mangga
Marifa-01 ini dapat tumbuh pada dataran rendah (0-700
m dpl.) dengan tipe iklim D, E, dan F menurut Schmidt &
Ferguson dan dengan bulan kering tegas.
Tampilan buah Mangga Marifa 01 ini cukup atraktif
sehingga berpotensi memenuhi kualitas ekspor. Oleh karena itu
layak untuk dilisensikan dengan pengusaha yang berorientasi
ekspor. Kebutuhan benih varietas ini sudah bisa dipenuhi oleh
Kebun Percobaan Cukurgondang, Jawa Timur.
Mangga Varietas Marifta-01
Inventor : Sudarmadi P., Rebin, Saiful Hosni. A.R. Efendy.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 31/PPVHP/2008
27
Mangga Varietas Keraton-119
Inventor : Sudarmadi P., Rebin, Saiful Hosni. A.R. Efendy.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 32/PPVHP/2008
Varietas Unggul Mangga Keraton-119 adalah hasil koleksi
plasma nutfah mangga Balai Penelitian Buah Tropika (Balitbu) yang
dirilis tahun 2001.
Varietas mangga ini memiliki keunggulan batang bawah yang
mempunyai nisbah xylem/phloem >1. Batang bawah mempunyai
efek cebol terhadap batang atas varietas Marifa-01, Gayam-315,
Manggasari -243, dan Dugur-141.
Seperti halnya mangga Ken Layung dan Marifa-01, tanaman
mangga Keraton-119 ini dapat tumbuh pada dataran rendah (0-700 m
dpl.) dengan tipe iklim D, E, dan F menurut Schmidt & Ferguson dan
dengan bulan kering tegas. Varietas mangga Keraton-119 memiliki
daya adaptasi yang luas.
Manfaat teknologi varietas unggul mangga Kraton 119 ialah
untuk mendukung penerapan konsep kerapatan tanam yang tinggi
atau High Density Planting (HDP).
Varietas mangga ini memiliki potensi nilai komersial yang
cukup baik sehingga layak untuk dilisensikan. Bibit varietas ini sudah
bisa diperoleh di Kebun Percobaan Cukurgondang, Jawa Timur.
28
Penampilan buah mangga varietas Garifa
Merah sangat menarik dengan warna kulit
kemerahaannya. Produksi buah rata-rata mencapai
62 kg/pohon/tahun. Warna daging buah kuning
kemerahan, bentuk buah jorong dengan panjang 14
16.5 cm, permukaan kulit buah halus, tekstur daging
agak lunak berserat halus. Rasa buahnya manis segar
dan aromanya harum kuat. Berat per buah adalah
sekitar 220 320 g.
Keunggulan mangga varietas ini dapat
beradaptasi baik pada dataran rendah di ketinggian
1 400 m dpl. Buah memiliki kandungan air 83,1
86%, kandungan vitamin C 45,5 mg/100 g, kandungan
gula 15,5 o brix, kadar asam 0,21%.
Varietas ini potensial dikembangkan secara
komersial oleh agro industri buah-buahan, karena
warna yang sangat eksotik, dan rasa buahnya manis
menyegarkan.
Mangga Varietas Garifta Merah
Inventor : Rebin, Lukitariati S., Nur Hadi, Mizu I., Endriyanto, Samad, Ucu R.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 13/PVHP/2010
29
Mangga Varietas Garifta Kuning
Inventor : Rebin, Lukitariati S., Nur Hadi, Mizu I., Endriyanto, Samad, Ucu R.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 14/PVHP/2010
Mangga varietas Garifa Kuning sangat menarik dengan warna kulit kuning keemasan.
Produksi rata-rata mencapai 77 kg/pohon/tahun. Mangga varietas ini memiliki buah berbentuk
jorong dengan berat per buah 320 400 g. Tekstur dagingnya agak lunak berserat kasar, rasa
dan aromanya harum kuat, jumlah buah pertandan 1 5 buah. Waktu berbunga pada bulan
Juni Juli dan waktu panen terjadi pada bulan Oktober Nopember.
Keunggulan mangga varietas ini diantaranya mempunyai daya simpan pada suhu kamar
sekitar 6 10 hari setelah petik, rasanya manis dan harum. Mangga ini tumbuh dengan baik
pada dataran rendah dengan ketinggian 1 300 m dpl.
Varietas ini potensial dikembangkan secara komersial oleh pelaku agro industri buah-
buah, baik konsumsi dalam negeri dan ekspor, karena warnanya yang menawan serta rasanya
harum segar.
30
Produksi mangga varietas Garifa Gading
rata-rata 64,42 kg/pohon/tahun. Mangga varietas
ini memiliki buah yang berbentuk bulat dengan
berat per buah 190 230 g. Tekstur dagingnya agak
lunak berserat kasar, rasanya manis, aromanya
harum kuat, jumlah buah 1 4 buah/tandan. Waktu
berbunga terjadi pada Juli Agustus dan waktu
panen pada Nopember Desember.
Keunggulan varietas mangga ini diantaranya
daya simpannya pada suhu kamar selama 7 10 hari
setelah panen, rasanya manis dan aromanya harum,
bentuk dan warna buah menawan. Mangga varietas
garifa gading tumbuh dengan baik pada dataran
rendah dengan ketinggian 1 300 m dpl.
Varietas ini potensial dikembangkan secara
komersial oleh pelaku agro industri buah-buah, baik
konsumsi dalam negeri dan ekspor, karena warnanya
yang menawan serta rasanya harum segar.
Mangga Varietas Garifta Gading
Inventor : Rebin, Lukitariati S., Nur
Hadi, Mizu I., Endriyanto, Samad,
Ucu R.
Balai Penelitian Tanaman Buah
Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran
Varietas No. 15/PVHP/2010
31
Varietas Unggul Pepaya Hibrida Carindo
adalah varietas hibrida hasil persilangan koleksi
plasma nutfah pepaya Balitbu yang dirilis tahun
2005. Varietas pepaya hibrida ini memiliki
bentuk buah yang unik karena menyerupai
bentuk burung. Adapun keunggulan varietas
pepaya ini ialah memiliki cita rasa yang manis,
tingkat keseragaman bentuk buah yang stabil
dan fase istirahat (log phase) yang singkat yaitu
antara 3 5 buah.
Pepaya Hibrida Carindo mampu
beradaptasi dengan baik di dataran rendah
sampai medium dengan ketinggian 0-700 m
dpl, dengan tipe iklim A, B dan C menurut
Schmidt & Ferguson.
Varietas ini layak komersial melalui
lisensi dengan pihak swasta. Kebutuhan akan
benih varietas ini bisa dipenuhi di Kebun
Percobaan Cukurgondang, Jawa Timur.
Pepaya Varietas Hibrida Carindo
Inventor : Sudarmadi P., Saiful Hosni, Sunyoto, Makhful, Dedy Djatmiadi, Hamidi.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 33/PPVHP/2008
32
Pepaya Varietas Carmina
Inventor : Sunyoto, dan Tri Budiyanti
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : 127/PVHP/2010
Pepaya Carmina tergolong genjah dengan umur
panen pertama sekitar 1 tahun setelah tanam. Jumlah
buah tergolong lebat sekitar 45 60 buah satu musim.
Ukuran buah pepaya kecil, cocok untuk satu orang
(one man one fruit). Bobot buah ini 500 - 1500 g,
panjang 17 - 24 cm, lingkar 25 - 40 cm, ketebalan
2,0 - 4,2 cm, aromanya harum, tekstur daging buah
masak adalah sedang, kekerasan kulit buah masak 0,7
sampai 0,8 kg/cm.
Kehadiran varietas ini sebagai alternatif konsumen
untuk mengkonsumsi buah pepaya ukuran sekali
makan dan prospektif dikembangkan oleh industri
benih hortikultura.
33
Pepaya Varietas Carmida
Pepaya Carmida memiliki populasi 1200-
1500 tanaman/ha, hasil 40-60 buah per pohon
permusim. Panen buah pertama umur 7 bulan,
panjang buah 17-24 cm, lingkar 25-40 cm, bentuk
buah elongate.
Produktivitas pepaya ini tinggi mencapai
60-75 t/ha. Ukuran buah ideal untuk dikonsumsi
satu orang sekali makan (one man one fruit).
warna sangat menarik yaitu merah menyala.
Buah pepaya ini mengandung vitamin C 75-80
mg/100g, serta memiliki aroma yang harum.
Kehadiran varietas Pepaya ini sebagai
alternatif konsumen untuk mengkonsumsi
pepaya sekali makan dan potensial dikembangkan
oleh industri benih hortikultura.
Inventors : Sunyoto, Tri Budiyanti,
dan Noflindawati.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : 125/PVHP/2010
34
Inventors : Sunyoto, dan Tri Budiyanti
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : 128/PVHP/2010
Pepaya Varietas Solinda
Pepaya Solinda populasinya 1200-1500 tanaman/ha. Warna daging buah kuning cerah,
panjang 20-28 cm, lingkar 22-33 cm, ketebalan daging 1,3-3,5 cm, dan bobot 500 -1.050 gram.
Penampang melintang bagian dalam buah berbentuk bintang bersudut lima.
Produktivitas pepaya ini mencapai 66-88 buah/pohon. Tekstur daging buah saat masak
agak kenyal, memiliki aroma yang harum.
Kehadiran varietas Pepaya ini sebagai alternatif konsumen untuk mengkonsumsi
pepaya sekali makan dan potensial dikembangkan oleh industri benih hortikultura.
35
Melon Hibrida Varietas Kanaya
Inventor : Sudarmadi P., Saiful Hosni, Sunyoto, Makhful, Dedy Djatmiadi, Hamidi.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 34/PPVHP/2008
Melon hibrida varietas Kanaya adalah
varietas hibrida Balitbu yang dirilis tahun
2004. Varietas melon hibrida ini memiliki
bentuk bulat dan berwarna orange. Adapun
keunggulannya adalah memiliki bobot buah
1,5-1,8 kg/buah, ketebalan jala kulit buah
91-93%, bentuk jala segitiga dan segilima
teratur, ketebalan daging 1,5 cm, rasa daging
manis (17
o
Brix) dan renyah, beraroma kuat
dan memiliki daya simpan selama 18-20 hari
setelah panen.
Melon hibrida varietas Kanaya
mampu beradaptasi dengan baik di dataran
rendah sampai medium dengan ketinggian
0-700 m dpl. Varietas ini siap ditawarkan
kepada pihak ketiga.
36
Melon Hibrida Varietas Galuh
Inventor : Sudarmadi P., Saiful Hosni, Sunyoto, Makhful, Dedy Djatmiadi, Hamidi.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 35/PPVHP/2008
Melon Hibrida varietas Galuh telah dirilis
pada tahun 2004 memiliki keunggulan dari segi
bobot buah yaitu berbobot 2-2,5 kg/buah, memiliki
jala kulit setebal 93-94%, jala garis segitiga dan
segilima rapat, bentuk buah oval, tebal daging 5,2 cm,
memiliki aroma kuat, cita rasa buah yang manis yaitu
sebesar 17,5
o
Brix dan memiliki daya simpan sampai
17-20 hari setelah panen.
Melon Hibrida varietas Galuh ini dapat
tumbuh di dataran rendah sampai medium dengan
ketinggian 0-700 m dpl. Varietas melon ini layak
untuk dikomersialkan melalui kerjasama dengan
pihak ketiga.
37
Melon Hibrida Varietas Galuh
Inventor : Sudarmadi P., Saiful Hosni, Sunyoto, Makful, Dedi Djatmiadi, Sahlan
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : Pendafaran Varietas No. 37/PPVHP/2008
Melon hibrida varietas Indorif telah dirilis pada
tahun 2004. Varietas melon ini berbentuk oval dan
berwarna putih-hijau dengan keunggulan bobot buah
1,6-2kg/buah, jala kulit cantik dengan ketebalan sedang
(88-90%), jala berbentuk lurus membujur dan melintang
saling memotong, tebal daging 4,3 cm dengan tekstur
daging lunak, aroma buah sangat kuat, citarasa buah manis
(16,5
o
Brix), warna daging putih hijau, serta daya simpan
selama 14-16 hari setelah panen. Jala Melon berbentuk
lurus membujur dan melintang saling memotong.
Melon hibrida varietas Indorif ini dapat tumbuh
di dataran rendah sampai medium dengan ketinggian
0-700 m dpl.
38
Inventor : Makful, Sunyoto,
Kuswandi, Hendri, Sahlan,
Yeni Meldia
Balai Penelitian Tanaman Buah
Tropika
Status Perlindungan HKI : -
Keunggulan Melon MB 1 tergolong cukup
cepat dipanen 55 - 60 hari setelah tanam atau 30
- 35 setelah persarian, berat buah ideal 1,8 - 2 kg,
prosentase jala 90%, daging buah berwarna putih
kehijauan, tekstur renyah, aroma sedang, berbentuk
bulat lonjong.
Kehadiran Melon hibrida ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat untuk alternatif
memilih buah nasional. Varietas Melon ini prospektif
dikembangkan oleh industri benih hortikultura.
Melon Hibrida
Varietas MB-1
39
Melon Hibrida Varietas
Inventor : Makful, Sunyoto, Kuswandi,
Hendri, Sahlan, Yeni Meldia
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : -
Keunggulan Melon MB 2 memiliki
umur panen cukup cepat 55 - 60 hari setelah
tanam atau 30 - 35 setelah persarian, bobot 1,6
- 1,8 kg, prosentase jala 90%, daging buahnya
berwarna oranye, aroma kuat, tekstur renyah,
bentuk ulat dan memiliki TSS 15 Brix.
Kehadiran Melon hibrida ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat untuk alternatif
memilih buah nasional. Varietas Melon ini
prospektif dikembangkan oleh industri benih
hortikultura.
40
Semangka Hibrida Varietas BT-1
Inventor : Ir. Sunyoto, Makful SP. MP, Kuswandi, Hendri, Sahlan, Yeni Meldia
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : -
Keunggulan Semangka BT 1 cukup cepat
dipanen 80 - 85 hari setelah tanam atau 35 - 40 setelah
persarian. Bobot buah 7 - 8 kg perbuah, kulit tipis
kurang 1 cm, warna daging merah, tekstur buah renyah.
Kehadiran Semangka hibrida ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat untuk alternatif memilih
buah nasional. Varietas Semangka Hibrida ini prospektif
dikembangkan oleh industri benih hortikultura.
41
Semangka Hibrida Varietas BT-2
Inventor : Ir. Sunyoto, Makful SP. MP, Kuswandi, Hendri, Sahlan, Yeni Meldia
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Status Perlindungan HKI : -
Keunggulan Semangka BT 2 waktu
panen cukup cepat 75 - 80 hari atau 30 - 35
hari setelah persarian. Bobot buah 6,5 - 7
kg, kulitnya tipis kurang 1 cm, warna daging
buah kuning, tekstur buah renyah.
Kehadiran Semangka hibrida ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat untuk alternatif
memilih buah nasional. Varietas Semangka
Hibrida ini prospektif dikembangkan oleh
industri benih hortikultura.

Anda mungkin juga menyukai