Anda di halaman 1dari 8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN Pada perencanaan proyek akhir kami terdapat berbagai kesalahan, dan kami cantumkan beberapa kesalahan pada proyek akhir ini beserta penjelasannya, sebagai berikut. 1. Untuk perencanaan sloof dan pondasi, statika pada perhitungan dalam proyek akhir ini terdapat kesalahan pada pemodelan, maka untuk pemodelan apabila sloof dimodelkan bersama struktur lain maka ditambahkan kolom pendek setinggi 0,5h sloof pada pemodelan SAP2000 terhitung tepat mulai di atas permukaan poer, yaitu 0,5 x 400 mm = 200 mm. Hal ini dimaksudkan agar As sumbu kolom, dan sloof bisa bertemu di satu joint sesuai dengan pemodelan SAP2000. Apabila sloof tidak di modelkan dengan struktur yang lain, maka sloof di hitung secara manual dengan perletakan jepitjepit. Berikut adalah gambar pemodelan SAP2000 menggunakan kolom pendek berserta dengan gambar detailnya .

499

500

Berdasarkan keseluruhan hasil analisa yang telah dilakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perencanaan suatu struktur gedung beton bertulang didaerah gempa menengah harus disain dengan sistim SRPMM, dengan nilai R = 8,5. 2. Dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan merupakan hasil dari perhitungan perencanaan Struktur Gedung Madrasah Ibtidaiyah Murni Sunan Drajad Lamongan dengan metode SRPMM. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : Komponen Plat 1. Pada pelat lantai 1 dan 2 ( t = 12 cm) Tulangan utama : Lapangan Arah X = 10 200 mm Lapangan Arah Y = 10 200 mm Tumpuan Arah X = 10 100 mm Tumpuan Arah Y = 10 100 mm Tulangan susut : Tumpuan Arah X Tumpuan Arah Y

= 10 150 mm = 10 150 mm

2. Pada pelat lantai atap ( t = 10 cm) Tulangan utama :

501 Lapangan Arah X Lapangan Arah Y Tumpuan Arah X Tumpuan Arah Y Tulangan susut : Tumpuan Arah X Tumpuan Arah Y Komponen Atap Penutup Atap Penggantung Gording Ikatan Angin Profil Gording Profil Kuda-Kuda Profil Kolom Pedestal Tebal Pelat Landas Angker Tebal Las Pedestal Baut Penyambung = 10 200 mm = 10 200 mm = 10 100 mm = 10 100 mm

= 10 150 mm = 10 150 mm

: Genteng : 10 mm : 10 mm : C 100 x 50 x 20 x 3,2 : WF 125 x 60 x 6 x 8 : WF 125 x 60 x 6 x 8 : 14 mm : 10 mm : 6 mm : 10 mm

Komponen Tangga 1. Dimensi Tangga dan Bordes Injakan tangga : 30 cm Tanjakan tangga : 16 cm Tebal pelat anak tangga : 12 cm Tebal pelat bordes : 12 cm 2. Penulangan Tangga Tulangan utama : Tulangan Arah X = 12 150 mm Tulangan Arah Y = 12 150 mm Tulangan susut : Tulangan Arah X

= 10 200 m

502 Tulangan Arah Y = 10 200 m

3. Penulangan Bordes Tulangan utama : Tulangan Arah X = 12 240 mm Tulangan Arah Y = 12 240 mm Tulangan susut : Tulangan Arah X Tulangan Arah Y Komponen Balok 1. Balok [B1 30/60 cm] Tulangan torsi Tulangan lentur Tumpuan kiri - Tul. tarik - Tul. tekan Lapangan - Tul. tarik - Tul. tekan

= 10 200 m = 10 200 m

: 2 13 : = Tumpuan kanan = 5 D 22 = 4 D 22 = 3 D 22 = 2 D 22 = 10 70 = 10 90

Tulangan geser - Tumpuan kiri = Tumpuan kanan - Lapangan 2. Balok [B2 20/40 cm] Tulangan torsi : 2 13 Tulangan lentur Tumpuan kiri - Tul. tarik - Tul. tekan Lapangan : = Tumpuan kanan = 4 D 22 = 2 D 22

503 = 2 D 22 - Tul. tarik - Tul. tekan = 2 D 22 Tulangan geser : - Tumpuan kiri = Tumpuan kanan - Lapangan 3. Balok Bordes [20 / 40 cm] Tulangan torsi : 2 13 Tulangan lentur : Tumpuan kiri = Tumpuan kanan - Tul. tarik = 4 D 22 - Tul. tekan = 2 D 22 Lapangan - Tul. tarik = 2 D 22 - Tul. tekan = 2 D 22 Tulangan geser - Tumpuan kiri = Tumpuan kanan - Lapangan Komponen Kolom 1. Kolom [K1 40/40 cm] Tulangan lentur : Tumpuan kiri = Lapangan Tulangan geser : Tumpuan kiri = Lapangan 2. Kolom [K2 30/30 cm] Tulangan lentur : Tumpuan kiri = Lapangan Tulangan geser : Tumpuan kiri = Lapangan = 10 20 = 10 80

= 10 40 = 10 80

= 8 D 22 = 10 150

= 8 D 19 = 10 150

504 Komponen Sloof 1. Balok Sloof [S-1 30/60 cm] Tulangan lentur : Tumpuan kiri = Lapangan Tulangan geser : Tumpuan kiri = Lapangan 2. Balok Sloof [S-2 20/40 cm] Tulangan lentur : Tumpuan kiri = Lapangan Tulangan geser : Tumpuan kiri = Lapangan Komponen Poer 1. Poer Type 1 Tiang pancang

= 8 D 19 = 10 200

= 4 D 19 = 10 250

Kedalaman Tulangan Poer 2. Poer Type 2 Tiang pancang

: 1,00 m x 1,00 m x 0,50 m : 30 cm [Menggunakan Tiang Pancang WIKA Tipe A2] : 12 m : 19 150 : 1,80 m x 1,00 m x 0,50 m : 30 cm [Menggunakan Tiang Pancang WIKA Tipe A2] : 12 m : 19 100

Kedalaman Tulangan Poer 5.2. SARAN

Sebelum mengerjakan Tugas Akhir data yang dibutuhkan harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan lengkap agar dalam proses pengerjaan berjalan lancar.

505 Konsep awal sebelum melakukan suatu perancanaan struktur gedung beton bertulang adalah menentukan sistim analisa strukturnya antara lain analisa statik ekivalen dan analisa dinamis dengan Respon Spektrum gempa, sesuai dengan bentuk geometri gedung yang direncanakan .

506

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai