Anda di halaman 1dari 31

PERDARAHAN ANTEPARTUM

Letchumy Mathiyalagan 1301 1208 - 3004 Hafidh Seno Radi Utomo 1301 1209 - 0151 Ardianto 1301 - 1209 - 3505 Lucky Fitrada 1301 1208 - 0270 Natasha 1301 1208 - 3039

PERDARAHAN ANTEPARTUM
Perdarahan antepartum kegawatdaruratan obstetri penyebab utama morbiditas & mortalitas maternal & perinatal Merupakan penyulit pada 2-5% dari seluruh kehamilan

DEFINISI
Perdarahan dari jalan lahir pada usia kehamilan 20 minggu sebelum lahirnya janin. Dapat disebabkan oleh : o Plasenta previa 31% o Solusio plasenta 22% o Penyebab lain yang tidak utama seperti carcinoma, cervicitis, polyp, varises vulva, trauma, hematuria, infeksi.

SOLUSIO PLASENTA
Terlepasnya

plasenta sebagian atau seluruhnya, pada plasenta yang implantasinya normal di atas 22 minggu dan sebelum janin lahir. Nama lain: Abruptio placentae Ablatio placentae. Accidental haemorrhage. Premature separation of the normally implanted placenta.

INSIDENSI
Sangat

bervariasi dari 1 di antara 75 sampai 830 persalinan Merupakan penyebab dari 20-35% kematian perinatal. Solusio plasenta sering berulang pada kehamilan berikutnya dengan insidensi 1 diantara 8 kehamilan.

KLASIFIKASI
Pendarahan tersembunyi Pendarahan keluar

ETIOLOGI DAN FAKTOR PREDISPOSISI

Faktor-faktor dibawah ini diduga berpengaruh : Hipertensi Gemelli anak ke dua Polihidramnion Defisiensi nutrisi Trauma abdomen Versi luar Umur lanjut Multiparitas Ketuban pecah sebelum waktunya Defisiensi asam folat Merokok, alkohol, kokain. Mioma uteri Tali pusat yang pendek

PATOLOGI
Perdarahan di dalam desidua basalis membentuk hematom dalam desidua mengangkat lapisanlapisan di atasnya hematom makin membesar mengangkat jaringan plasenta di atasnya plasenta terlepas hematom mencapai pinggir plasenta mengalir keluar antara selaput janin & dinding rahim

GEJALA DAN TANDA


Perdarahan disertai nyeri diluar his Anemi dan syok Rahim keras seperti papan dan nyeri dipegang karena isi rahim bertambah dengan darah yang terkumpul di belakang plasenta sehingga rahim teregang (uterus en bois) Palpasi sukar karena rahim keras Fundus uteri makin lama makin naik Bunyi jantung biasanya tidak ada Pada toucher teraba ketuban yang tegang terus menerus karena isi rahim bertambah Sering proteinuri karena disertai preeklamsi Adanya impresi dari hematom retroplasenta

PENYULIT
Perdarahan & Syok Hipofibrinogenemi Emboli Air Ketuban Apoplexi Uteroplacentair (Uterus Couvelaire)

DERAJAT SOLUSIO PLASENTA


1. Ringan : - perdarahan yang keluar kurang dari 100-200 cc - uterus tidak tegang - belum ada tanda renjatan - janin hidup - kadar fibrinogen plasma lebih dari 250 mg%

2. Sedang : - perdarahan lebih dari 200 cc - uterus tegang - terdapat tanda renjatan - gawat janin atau janin mati - kadar fibrinogen plasma 120 150 mg%

3. Berat : - uterus tegang dan kontraksi tetanik - terdapat renjatan - janin biasanya sudah mati

PEMERIKSAAN KLINIS
Perdarahan dari jalan lahir dengan atau tanpa rasa nyeri Perabaan uterus pada umumnya tegang, palpasi bagian-bagian janin biasanya sulit. Janin dapat dalam keadaan baik, gawat janin atau mati Pada PD bila ada pembukaan teraba ketuban yang tegang dan menonjol

PEMERIKSAAN USG

Pada pemeriksaan USG didapatkan implantasi plasenta normal dengan gambaran hematom retroplasenter.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Bed side coagulation test (untuk menilai fungsi pembekuan darah/penilaian tidak langsung kadar fibrinogen). Pemeriksaan darah untuk fibrinogen, trombosit, waktu perdarahan, waktu pembekuan.

PENGELOLAAN
Derajat ringan 1. Ekspektatif bila : Usia kehamilan belum bulan. Penderita dirawat melakukan PD.

cukup tanpa

2.

Aktif bila : Usia kehamilan cukup bulan, janin hidup dilakukan persalinan perabdominam Usia kehamilan kurang bulan, janin viable (pematangan paru sebelumnya bila memungkinkan), dengan persalinan perabdominam Bila keadaan memburuk (perdarahan dan kontraksi uterus berlangsung terus) dikelola sebagai derajat sedang/berat.

Derajat sedang/berat 1. Perbaikan keadaan umum 2. Melahirkan janin


Mengupayakan partus pervaginam (amniotomi dan tetes oksitosin) bila skor pelvik > 6 atau bila diperkirakan persalinan bisa berlangsung < 6 jam. Persalinan perabdominam bila skor pelvik < 6 atau bila diperkirakan persalinan akan berlangsung > 6 jam, atau bila sesudah 6 jam dikelola janin belum lahir pervaginam. Bila janin masih hidup & kemungkinan viable ( > 28 minggu dan atau BBJ > 1000 gram), dilakukan tindakan persalinan dengan SC.

PLASENTA PREVIA

Plasenta yang letaknya tidak normal sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.

INSIDENSI
Insidensi 0,3-0,5% dari seluruh kelahiran. Plasenta previa merupakan penyebab terbanyak kemungkinan plasenta previa harus dipikirkan lebih dulu.

KLASIFIKASI
Plasenta previa totalis : seluruh ostium internum tertutup oleh plasenta. Plasenta previa lateralis : hanya sebagian dari ostium tertutup oleh plasenta. Plasenta previa marginalis : hanya pada pinggir ostium terdapat plasenta.

ETIOLOGI
pada keadaankeadaan yang endometriumnya kurang baik plasenta harus tumbuh menjadi luas untuk mencukupi kebutuhan janin mendekati/menutupi ostium uteri internum. Endometrium yang kurang baik zigot mencari teempat implantasi yang lebih baik dekat ostium uteri internum.
Kejadiannya

Plasenta

previa juga dapat terjadi pada plasenta yang besar dan yang luas seperti pada eritroblastosis, diabetes melitus, atau kehamilan multipel.

FAKTOR PREDISPOSISI
Grande multipara Riwayat kuretase berulang Mioma uteri Umur lanjut Bekas SC Perubahan inflamasi atau atrofi, misalnya pada wanita perokok atau pemakai kokain. Hipoksemia yang terjadi akibat karbon monoksida aka dikompensasi dengan hipertrofi plasenta.

GEJALA-GEJALA
Gejala yang terpenting : perdarahan tanpa nyeri. Pada plasenta previa, ukuran panjang rahim berkurang pada plasenta previa lebih sering disertai kelainan letak. Mungkin sekali terjadi perdarahan pasca persalinan dikarenakan : 1. Plasenta melekat lebih erat pada dinding rahim (plasenta akreta). 2. Daerah perlekatannya luas. 3. Kontraksi segmen bawah rahim kurang mekanisme penutupan pembuluh darah pada insersi plasenta tidak baik.

Bahaya untuk Ibu pada plasenta previa : 1. Syok hipovolemik 2. Infeksi-sepsis 3. Emboli udara (jarang) 4. Kelainan koagulopati sampai syok 5. Kematian

Bahaya untuk anak : 1. Hipoksia 2. Anemi 3. Kematian

PEMERIKSAAN KLINIS
Perdarahan dari jalan lahir berulang tanpa disertai rasa nyeri Kontraksi (+)/(-). Pada PL biasanya bagian terendah janin belum masuk PAP atau ada kelainan letak. Pemeriksaan spekulum darah berasal dari ostium uteri eksternum.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan lab : golongan darah, kadar hemoglobin, hematokrit, waktu perdarahan dan waktu pembekuan. Pemeriksaan USG : untuk mengetahui jenis plasenta previa dan taksiran berat badan janin.

PENGELOLAAN
Ekspektatif Syarat : Keadaan umum ibu dan anak baik Perdarahan sedikit Usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau taksiran berat badan janin kurang dari 2500 gr Tidak ada his persalinan Penatalaksanaan : Pasang infus, tirah baring Bila ada kontraksi prematur bisa diberi tokolitik Pemantauan kesejahteraan janin dengan USG dan KTG setiap minggu.

Aktif Persalinan pervaginam Dilakukan dengan maksud untuk mengadakan tekanan pada plasenta sehingga menutup pembuluh-pembuluh darah yang terbuka (tamponade). Dilakukan pada plasenta letak rendah, plasenta marginalis atau plasenta previa lateralis di anterior (dengan anak letak kepala). Diagnosis ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan USG, perabaan fornises atau pemeriksaan dalam di kamar operasi tergantung indikasi. Dilakukan oksitosin drip disertai pemecahan ketuban.

Persalinan perabdominam Tujuannya adalah untuk mempersingkat lamanya perdarahan dan mencegah terjadinya robekan serviks dan segmen bawah rahim. Dilakukan pada keadaan : Plasenta previa dengan perdarahan banyak Plasenta previa totalis Plasenta previa lateralis di posterior Plasenta letak rendah dengan anak letak sungsang

Anda mungkin juga menyukai