Anda di halaman 1dari 1

NAMA

JUDUL JURNAL

SUMBER TAHUN OLEH TUJUAN Untuk mengkaji lebih dalam potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia dan sumber daya modal dalam mengembangan Kabupaten Toba Samosir sebagai kawasan Agropolitan. Untuk menetapkan strategi dalam pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Toba Samosir. DESKRIPSI JURNAL Agropolitan pertama kali diperkenalkan oleh Friedman dan Douglas (1976) melalui konsep agropolitan distrik. Menurut Friedman (1976) pengembangan kawasan agropolitan adalah suatu model pengembagan pertanian yang berupaya mempercepat pembangunan pedesaan berbasis agribisnis serta meningkatkan daya saing produk-produk pertanian yang dihasilkan. Agropolitan terdiri dari dua kata agro dan polis, agro artinya pertanian dan polis artinya kota, sehingga agropolitan diartikan sebagai kota pertanian atau kota di daerah pertanian. Agropolitan adalah kota yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis yang melayani, mendorong, dan menarik pertumbuhan pertanian di wilayah-wilayahnya. Konsep pengembangan agropolitan yang terdapat pada Master Plan Pengembangan Kawasan Agropolitan yang disampaikan oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah adalah menetapkan pusat agropolitan, menetapkan unit-unit kawasan, menentukan komoditas unggulan, dukungan infrastruktur, dan dukungan kelembagaan. Dalam penentuan komoditas unggulan mempunyai syarat yaitu; merupakan komoditas unggulan yang didukung oleh sektor hilirnya, kegiatan agribisnis yang banyak melibatkan pelaku dan masyarakat paling besar (kearifan lokal), dan mempunyai skala ekonomi yang memungkinkan untuk skala besar.Untuk mengetahui sektor/komoditi mana yang lebih unggul atau berperan di Kabupaten Samosir sebagai pusat pertumbuhan maka digunakan analisis LQ. Metode ini dapat digunakan untuk menganalisis sumbangan (share) kecamatan ke kabupaten dan sektor yang mengalami kemajuan selama pengukuran. Hasil analisis ini juga mampu untuk menunjukkan keunggulan kompetitif suatu wilayah. Adapun jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS dan Departemen Pertanian (Deptan) dan dari sumber-sumber lain yang relevan. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan melalui bahan-bahan kepustakaan berupa buku, tulisan ilmiah, jurnal, artikel dan laporan penelitian sebelumnya. Teknik analisis yang digunakan adalah LQ, Shift Share, dan SWOT.Analisis LQ digunakan untuk menganalisis potensi ekonomi dalam menentukan sektor basis dan non basi dalam perekonomian Kabupaten Toba Samosir. Analisis Shift Share digunakan utnuk mengetahui perubahan dan pergeseran sektor perekonomian wilayah di Kbaupaten Toba Samosir dan Analisis SWO digunakan untuk menentukan strategi pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Toba Samosir.

: DWI REZEKI PUTRI 15411091 DWI DAMAYANTI 15410080 FAZA SAIHAT HAUNA 15410081 : POTENSI WILAYAH DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR : JURNAL EKONOMI DAN KEUANGAN VOL.1 NO 3 : FEBRUARI 2013 : DAMIANA SIMAJUNTAK

Anda mungkin juga menyukai