Anda di halaman 1dari 8

Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri Kekuatan Bahan dan Mesin

Dasar-dasar Komponen

BAB. 1 DASAR KEKUATAN BAHAN DAN KOMPONEN MESIN Pembelajaran. 1 1.1. Prinsip Dasar Mekanika.
Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang kesetimbangan benda, termasuk gayagaya yang bekerja pada sebuah benda agar benda tersebut dalam keadaansetimbang.

a. Gaya
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda diam menjadi bergerak atau sebaliknya dari bergerak menjadi diam. Gaya dapat digambarkan sebagai sebuah vektor, yaitu besaran yang mempunyai besar dan arah. Gaya biasanya disimbolkan dengan huruf F.

Gaya yang bekerja pada benda di atas antara lain: Gaya berat ( W) yang selalu berpusat pada titik beratnya dan arahnya selalu ke pusat gravitasi bumi. Gaya ( F) dapat sejajar dengan permukaan benda atau membentuk sudut dengan permukaan tumpuan. Gaya F dapat menyebabkan masa (m) dari diam menjadi bergerak hingga memiliki per epatan sebesar a (m!s"), dapat dituliskan: F = m (K ! " a (m#s$! = K " m#s$ = Ne%&'n (N! #ila gaya F dihilangkan benda (m) akan mengalami perlambatan hingga setelah $aktu t detik benda akan berhenti (ke epatan v % &). 'al ini karena benda mele$ati permukaan kasar yang memiliki gaya gesek (f) yang arahnya selalu berla$anan dengan arah gerak benda. #esarnya f tergantung pada harga koefisien geseknya ((). Semakin kasar permukaan benda maka koefisien geseknya (() akan semakin besar. #ila gaya gesek lebih besar dari gaya tarik ( F), maka benda akan berhenti (v % &). Gaya gesek (f) berbanding lurus dengan gaya normal (N) benda atau dapat dituliskan: f = ( " N Ne%&'n di mana: N % gaya normal yang selalu tegak lurus permukaan benda ()e$ton) ( % koefisien gesek permukaan benda (tanpa satuan). 1! Menen&(kan )esarnya aya #esarnya gaya dapat ditentukan oleh skala tertentu, misalnya * m me$akili * )e$ton atau kelipatannya. Satuan gaya ditentukan oleh sistem satuan S+ (standar internasional) yang dinyatakan dengan )e$ton ()). Garis lukisan gaya itu dapat diperpanjang sesuai besarnya gaya F. ,itik tangkap gaya (A) dapat dipindahkan sepanjang lintasannya, asalkan besar, dan panjangnya tetap sama sesuai dengan gaya F.

$! Meny(s(n *(a )(a+ aya -rah gerak dan besar gaya pada benda - dipengaruhi oleh dua komponen gaya
1

Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri Kekuatan Bahan dan Mesin

Dasar-dasar Komponen

masing-masing gaya F* dan F". .engaruh gaya F* dan F" terhadap benda!titik - dapat di$akili oleh /esultane gaya (F) yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut. F% F*" 0 F"" 0 " F F "1os

,! Meny(s(n -e)i+ *ari *(a aya #enda - dikenai tiga buah gaya F*, F" dan F2, dapat dijabarkan sebagai berikut. FR2 % FR*," %

maka

3 resultan gayanya

F/*,"" 0 F2" 0 " F/*," F 1os 4 F*" 0 F""F"1os

.enyelesaian di atas disebut dengan penyelesaian se ara grafis, namun ada juga penyelesaian se ara .oligon (segi banyak) dan se ara analitis, yaitu setiap gaya diuraikan ke dalam sumbu 5 dan 6. .! Meny(s(n aya *en an me&'*e p'-i 'n 7etode ini dengan ara memindahkan gaya P" ke ujung P*, P2 ke ujung P", P8 ke ujung P2, dan seterusnya se ara berantai. .emindahan gaya-gaya tersebut besar dan arahnya harus sama. .emindahan dilakukan berurutan dan dapat berputar ke kanan atau ke kiri. /esultan gaya diperoleh dengan menarik garis dari titik - sampai ke ujung gaya yang terakhir, dan arahnya dari - menuju titik ujung gaya terakhir itu.

/! Meny(s(n aya se0ara Ana-i&is 9ntuk men ari resultan gaya juga dapat dilakukan dengan ara analitis, baik untuk menentukan besarnya, kedudukan titik tangkapnya, maupun arahnya melalui sumbu 5 dan 6, yaitu sebagai berikut.

Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri Kekuatan Bahan dan Mesin

Dasar-dasar Komponen

1! Men (raikan aya 7enguraikan gaya dapat dilakukan dengan menguraikan pada arah vertikal dan hori:ontal yang saling tegak lurus, atau masing-masing komponen sebagai sisi-sisi dari jajar genjang dengan sudut lan ip tertentu yang mudah dihitung. .ada gambar di ba$ah ini diberikan ontoh sebuah gaya F yang diuraikan menjadi F* dan F" yang membentuk sudut lan ip . ;ika dua buah gaya dapat digantikan dengan sebuah gaya pengganti atau resultan, maka sebaliknya, sebuah gaya dapat diuraikan menjadi dua buah gaya yang masing-masing disebut dengan komponen gaya menurut garis kerja yang sudah ditentukan.

< % < 1os (<* mengapit sudut <) < % < Sin (<" mengapit sudut <)

). M'men Gaya *an K'pe1! M'men aya. 7omen gaya F terhadap titik pusat = adalah hasil kali antara besarnya gaya F dengan jarak garis gaya, ke titik pusat =. #esarnya momen tergantung dari besarnya gaya F dan jarak garis gaya terhadap titik putarnya (L). >alam bidang teknik mesin momen sering terjadi pada saat mengen angkan mur atau baut, pengguntingan pelat, sistem pegas, dan sebagainya.

>imana F % gaya L % jarak gaya terhadap titik pusat M % 7omen gaya >alam satuan S+ (standar international), momen memiliki satuan )e$ton meter ().m). Suatu momen adalah positif (0) jika momen itu berputar searah jarum jam, dan berharga negatif (?) jika berputar berla$anan arah putaran jarum jam. ;ika terdapat beberapa gaya yang tidak satu garis kerja seperti gambar di ba$ah maka momen gayanya adalah jumlah dari momen gaya-momen gaya itu terhadap titik tersebut.

$! K'pe-. Sebuah kopel terjadi jika dua gaya dengan ukuran yang sama dan garis kerjanya sejajar tetapi arahnya berla$anan, yang keduanya enderung menimbulkan perputaran. (lihat gambar di ba$ah ini)
3

Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri Kekuatan Bahan dan Mesin

Dasar-dasar Komponen

>ua gaya tersebut mengakibatkan suatu putaran yang besarnya merupakan hasil kali gaya dengan jaraknya. -plikasi dari kopel dapat dirasakan ketika membuat mur atau baut, dimana tangan kita mberikmean gaya putar pada kedua tuas snei dan tap yang sama besar namun berla$anan arah.

1. Te an an &arik *an &ekan.


>alam membahas kekuatan tarik tidak lepas dari tegangan dan regangan. @edua sifat ini diukur saat melakukan uji tarik atau tekan (Gambar *.*). >alam tarik, regangan adalah pertambahan panjang dari material, sedangkan dalam tekan adalah pemendekkan dari bahan yang ditekan. ,egangan , % >aya ! Auas .enampang % .!/egangan e % .erpanjangan ! .anjang mula % B!A 'asil dari tegangan dan regangan jika dibagikan akan menghasilkan sebuah 7odulus 6oung (C). 7udulus 6oung ini hanya berlaku pada daerah elastis dari sifat bahan. ,egangan ! /egangan % , ! e % 7odulus 6oung C atau C % .A ! -

Gambar *.* .rofil tegangan dan regangan

$. Rasi' p'is'n
D % @ekuatan beban langsung ! @ekuatan beban pada sudut yang benar Satu hal yang perlu diketahui yaitu akibat dari gaya tarik yang terjadi adalah pengurangan diameter seperti terlihat dalam Gambar *." di ba$ah ini :

Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri Kekuatan Bahan dan Mesin

Dasar-dasar Komponen

Gambar *." .rofil tegangan dan regangan

,.Te an an Geser
>alam bidang permesinan tidak lepas dari pergeseran. .ergeseran terjadi akibat adanya gaya yang menggeser benda sehingga terjadi tegangan dan regangan geser. ,egangan dan regangan geser dapat dihitung dengan menggunakan persamaan di ba$ah ini: ,egangan geser % . ! /egangan geser % ,egangan geser ! 7odulus geser /egangan geser % 5 ! A 7odulus geser % ..A ! -.5

.. Te an an Ben*in
Suatu kontruksi dari bahan tidak lepas dari beban atau gaya yang menekan tidak pada titik pusat sehingga terjadi bending. -kibat dari gaya ini terjadi tegagan bending yang dapat dihitung seperti di ba$ah ini: ,egangan #ending % 7.y ! + >engan 7 % 7omen bending I = momen kedua dari area Y % jarak titik pusat dengan titik beban

/. Te an an Maksim(m
,egangan maBimum % 7.y m ! + dengan ym % harga maksimum y untuk tarik dan tegangan tekan

1. T'rsi
#atang yang digunakan sebagai penghubung yang berputar akan terjadi momen puntir yang juga disebut ,orsi. 9ntuk batang ini ada yang menggunakan batang pejal dan batang berlubang, keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. 1.1 Ba&an pe2a.ada batang pejal perhitungan kapasitas daya yang diterima dapat dihitung sebagai berikut: 7aksimum tegangan geser : ,egangan geser maBimum % *E., ! 2,*8 >2 >engan D = diameter, T = torsi @apasitas torsi : ,orsi % 2,*8>2 . ,egangan geser maB ! *E

Gambar *.8 ,orsi pada batang pejal 1.$ Ba&an )er-()an #atang pejal mempunyai kelemahan beban lenturnya yang lebih ke il. 9ntuk mengatasinya dapat dipakai batang berlubang. #atang berlubang ini dapat memakai bahan yang lebih sedikit, tetapi kelemahan dari batang ini adalah lebih kaku dari batang pejal, sehingga lebih mudah patah. 9ntuk itu perlu diperhitungkan dengan baik sebelum memakainya.
RANGKUMAN 3

S&a&ika adalah ilmu yang mempelajari tentang kesetimbangan benda, termasuk gayagaya yang bekerja pada sebuah benda agar benda tersebut dalam keadaansetimbang.
5

Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri Kekuatan Bahan dan Mesin

Dasar-dasar Komponen

Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda diam menjadi bergerak atau sebaliknya dari bergerak menjadi diam. Gaya dapat digambarkan sebagai sebuah vektor, yaitu besaran yang mempunyai besar dan arah.
statika mempelajari tentang kekuatan material berdasarkan kombinasi tegangan dan regangan baik dua dimensi maupun tiga dimensi. >alam material tidak lepas dari tegangan dan regangan, karena dari dua hal tersebut dapat di ari kekuatan dari bahan, seperti kekuatan tarik, bending dan puntir.

TES 4ORMATI4 3 Ker2akan s'a- *i )a%a+ ini *en an 2e-as *an )enar 5 *. ;elaskan yang dimaksud dengan Statika dan apa saja yang dipelajari. ". ;elaskan yang dimaksud dengan gaya. 2. ;elaskan pengertian dari ,egangan tarik. 8. ;elaskan pengertian dari ,egangan bending. F. ;elaskan pengertian dari ,egangan puntir

Pembelajaran. 2

1.$. K'mp'nen # E-emen Mesin


1. P'r's
.oros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti akra tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan, dan roda gigi, dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros dukung yang berputar.

9ntuk meren anakan sebuah poros, maka perlu diperhitungkan gaya yang bekerja pada poros di atas antara lain: Gaya dalam akibat beratnya (W) yang selalu berpusat pada titik gravitasinya. Gaya (F) merupakan gaya luar arahnya dapat sejajar dengan permukaan benda ataupun membentuk sudut dengan permukanan benda. Gaya < dapat

a. Ma0am6Ma0am P'r's
.oros sebagai penerus daya diklasifikasikan menurut pembebanannya sebagai berikut. : 1. Gandar ". Spindle 2. .oros transmisi

). Be)an pa*a P'r's 3


1! P'r's *en an )e)an p(n&ir Daya *an perp(&aran7 momen puntir yang akan dipindahkan oleh poros dapat ditentuka dengan mengetahui garis tengah pada poros. -pabila gaya keliling F pada gambar sepanjang lingkaran dengan jarijari menempuh jarak melalui sudut titik tengah a (dalam radial), maka jarak ini adalah r G , dan kerja yang dilakukan adalah F. Gaya F yang bekerja pada keliling roda gigi dengan jari-jari r dan gaya reaksi pada poros sebesar F merupakan suatu kopel yang momennya M % F G r.
6

Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri Kekuatan Bahan dan Mesin

Dasar-dasar Komponen

7omen ini merupakan momen puntir yang bekerja dalam poros. W%FGrG%MG #ila jarak ini ditempuh dalam $aktu t, maka daya,

di mana H ialah ke epatan sudut poros. ;adi, momen puntirnya:

$! P'r's *en an )e)an -en&(r m(rni .oros dengan beban lentur murni biasanya terjadi pada gandar dari kereta tambang dan lengan robot yang tidak dibebani dengan puntiran, melainkan diasumsikan mendapat pembebanan lentur saja. ,! P'r's *en an )e)an p(n&ir *an -en&(r .oros dengan beban puntir dan lentur dapat terjadi pada puli atau roda gigi pada mesin untuk meneruskan daya melalui sabuk, atau rantai. >engan demikian poros tersebut mendapat beban puntir dan lentur akibat adanya beban. Selain itu, beban puntir dan lentur juga terjadi pada lengan arbor mesin frais, terutama pada saat pemakanan.

$. Ban&a-an
#antalan diperlukan untuk menumpu poros berbeban, agar dapat berputar atau bergerak bolak-balik se ara kontinyu serta tidak berisik akibat adaya gesekan. #antalan poros dapat dibedakan menjadi dua, antara lain: a. #antalan lun ur, di mana terjadi gerakan lun ur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan lapisan pelumas. b. #antalan gelinding, di mana terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti rol atau rol jarum. #erdasarkan arah beban terhadap poros, maka bantalan dibedakan menjadi tiga hal berikut. : & *. #antalan radial, di mana arah beban yang ditumpu bantalan tegak lurus * sumbu poros. " ". #antalan aksial, di mana arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu 2 poros. " 2. #antalan gelinding khusus, di mana bantalan ini menumpu beban yang 2 arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros. .RANGKUMAN 3 .oros sebagai penerus daya diklasifikasikan menurut pembebanannya sebagai berikut. : *. Gandar . ". Spindle 2. .oros transmisi .oros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. .oros dengan beban lentur murni biasanya terjadi pada gandar dari kereta tambang dan lengan robot yang tidak dibebani dengan puntiran, melainkan diasumsikan mendapat pembebanan lentur saja. .oros dengan beban puntir dan lentur dapat terjadi pada puli atau roda gigi pada mesin
7

Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri Kekuatan Bahan dan Mesin

Dasar-dasar Komponen

untuk meneruskan daya melalui sabuk, atau rantai. #antalan diperlukan untuk menumpu poros berbeban, agar dapat berputar atau bergerak bolak-balik se ara kontinyu serta tidak berisik akibat adaya gesekan. #antalan poros dapat dibedakan menjadi dua, antara lain: a. #antalan lun ur b. #antalan gelinding. TES 4ORMATI4 3 Ker2akan *en an 2e-as *an )enar 5 *. ;elaskan apa yang dimaksud dengan Clemen mesin. ". ;elaskan yang dimaksud dengan .oros. 2. ;elaskan yang dimaksud dengan #antalan. 8. ;elaskan jenis bantalan berdasarkan arah beban terhadap poros.

Anda mungkin juga menyukai