Anda di halaman 1dari 12

Penguat operasional (Op Amp)

A. Pengertian Penguat operasional (Op Amp) didefinisikann sebagai suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial. Penguat operasional memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris yaitu tegangan yang ber arga positif (!") dan tegangan yang ber arga negatif (#") ter adap tana ( ground). $imbol dari penguat operasional %

B. Karakteristik Ideal Penguat Operasional Op#amp pada dasarnya adala sebua differential amplifier (penguat diferensial) yang memiliki dua masukan. &nput (masukan) op#amp ada yang dinamakan input in'erting dan non#in'erting. Op#amp ideal memiliki open loop gain (penguatan loop terbuka) yang tak ter ingga besarnya. $eperti misalnya op#amp ()*+, yang sering digunakan ole banyak praktisi elektronika, memiliki karakteristik tipikal open loop gain sebesar ,-+ . ,-/ . Penguat operasional banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena beberapa keunggulan yang dimilikinya, seperti penguatan yang tinggi, impedansi masukan yang tinggi, impedansi keluaran yang renda dan lain sebagainya. 0erikut ini adala karakteristik dari Op Amp ideal% Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain) A"O( 1 2egangan ofset keluaran (output offset voltage) "OO 1 3ambatan masukan (input resistance) 4& 1 3ambatan keluaran (output resistance) 4O 1 -

(ebar pita (band 5idt ) 06 1 6aktu tanggapan (respon time) 1 - detik 7arakteristik tidak beruba dengan su u 7ondisi ideal tersebut anya merupakan kondisi teoritis tidak mungkin dapat dicapai

dalam kondisi praktis. 2etapi para pembuat Op Amp berusa a untuk membuat Op Amp yang memiliki karakteristik mendekati kondisi#kondisi di atas. 7arena itu sebua Op Amp yang baik arus memiliki karakteristik yang mendekati kondisi ideal. 0erikut ini akan dijelaskan satu persatu tentang kondisi#kondisi ideal dari Op Amp. ,. Penguatan 2egangan (ingkar 2erbuka Penguatan tegangan lingkar terbuka (open loop voltage gain) adala penguatan diferensial Op Amp pada kondisi dimana tidak terdapat umpan balik ( feedback) yang diterapkan padanya. $ecara ideal, penguatan tegangan lingkar terbuka adala % A"O( 1 "o 8 "id 1 9. 2egangan Ofset 7eluaran 2egangan ofset keluaran (output offset voltage) "OO adala arga tegangan A"O( 1 "o8(",#"9) 1

keluaran dari Op Amp ter adap tana (ground) pada kondisi tegangan masukan "id 1 -. $ecara ideal, arga "OO 1 - ". Op Amp yang dapat memenu i arga tersebut disebut sebagai Op Amp dengan C)4 (common mode rejection) ideal. :. 3ambatan )asukan 3ambatan masukan (input resistance) 4i dari Op Amp adala besar ambatan di antara kedua masukan Op Amp. $ecara ideal ambatan masukan Op Amp adala tak ber ingga. 2etapi dalam kondisi praktis, arga ambatan masukan Op Amp adala antara / k ingga 9- ), tergantung pada tipe Op Amp. +. 3ambatan 7eluaran 3ambatan 7eluaran (output resistance) 4O dari Op Amp adala besarnya ambatan dalam yang timbul pada saat Op Amp bekerja sebagai pembangkit sinyal. $ecara ideal

arga ambatan keluaran 4O Op Amp adala 1 -. /. (ebar Pita (ebar pita (band width) 06 dari Op Amp adala lebar frekuensi tertentu dimana tegangan keluaran tidak jatu lebi dari -,*-* dari arga tegangan maksimum pada saat amplitudo tegangan masukan konstan. $ecara ideal, Op Amp memiliki lebar pita yang tak ter ingga. 2etapi dalam penerapannya, al ini jau dari kenyataan. ;. 6aktu 2anggapan 6aktu tanggapan (respon time) dari Op Amp adala 5aktu yang diperlukan ole keluaran untuk beruba setela masukan beruba . $ecara ideal arga 5aktu respon Op Amp adala beruba . *. 7arakteristik 2er adap $u u $ebagai mana diketa ui, suatu ba an semikonduktor yang akan beruba karakteristiknya apabila terjadi peruba an su u yang cukup besar. Pada Op Amp yang ideal, karakteristiknya tidak beruba ter adap peruba an su u. 2etapi dalam prakteknya, karakteristik sebua Op Amp pada umumnya sedikit beruba , 5alaupun pada penerapan biasa, peruba an tersebut dapat diabaikan. C. Aplikasi Penguat Operasional ,. Pembanding (Comparator) Comparator adala penggunaan op amp sebagai pembanding antara tegangan yang masuk pada input (!) dan input (#). 1 - detik, yaitu keluaran arus beruba langsung pada saat masukan

<ika input (!) lebi tinggi dari input (#) maka op amp akan mengeluarkan tegangan positif dan jika input (#) lebi tinggi dari input (!) maka op amp akan mengeluarkan tegangan negatif. Dengan demikian op amp dapat dipakai untuk membandingkan dua bua tegangan yang berbeda.

7omparator membandingkan dua tegangan listrik dan menguba keluarannya untuk menunjukkan tegangan mana yang lebi tinggi.

di mana Vs adala tegangan catu daya dan penguat operasional beroperasi di antara ! Vs dan = Vs.) 9. Penguat Pembalik (&n'erting)

Penguat pembalik adala

penggunanan op amp sebagai penguat sinyal dimana

sinyal outputnya berbalik fasa ,>- derajat dari sinyal input.

dimana % ?in 1 4in karena " adala bumi maya ('irtual ground) sebua resistor dengan nilai %

ditempatkan di antara masukan non#pembalik dan bumi. 6alaupun tidak dibutu kan, al ini mengurangi galat karena arus bias masukan. 0ati dari penguat ditentukan dari rasio antara 4f dan 4in, yaitu%

2anda negatif menunjukkan ba 5a keluaran adala pembalikan dari masukan. :. Penguat tidak membalik (@on &n'erting) Penguat 2ak#)embalik (@on#&n'erting Amplifier) merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasar sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input. Penguat tak#membalik (non#in'erting amplifier) dapat dibangun menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional memang didesain untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak membalik. 4angkain penguat tak#membalik ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun DC dengan keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. &mpedansi masukan dari rangkaian penguat tak# membalik (non#in'erting amplifier) ber arga sangat tinggi dengan nilai impedansi sekitar ,-- )O m.

4angkaian

diatas

merupakan

sala

satu

conto

penguat

tak#membalik

memnggunakan sumber tegangan DC simetris. Dengan sinyal input yang diberikan pada terminal input non#in'erting, maka besarnya penguatan tegangan rangkaian penguat tak membalik diatas tergantung pada arga 4in dan 4f yang dipasang. 0esarnya penguatan tegangan output dari rangkaian penguat tak membalik diatas dapat dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut%

Apabila besarnya nilai resistor 4f dan 4in rangkaian penguat tak membalik diatas sama#sama ,-7O m makabesarnya penguatan tegangan dari rangkaian penguat diatas dapat di itung secara matematis sebagai berikut%

+. Penguat Differensial

Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisi dari dua tegangan yang tela dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan ole nilai resistansi yaitu sebesar 4f84, untuk 4, 1 49 dan 4f 1 4g. Penguat jenis ini berbeda dengan diferensiator. 4umus yang digunakan adala sebagai berikut%

$edangkan untuk 4, 1 49 dan 4f 1 4g maka bati diferensial adala %

/. Penguat Penjumla ($umming Amplifier) Penguat penjumla rangkaian miAer audio. berfungsi menjumla kan beberapa le'el sinyal input yang sering dijumpai pada

masuk ke op#amp. Penggunanan op#amp sebagai penjumla

0esarnya penguatan Bain pada masing#masing titik tegangan masukkan adala % Bain 1 4f84in Dimana % 4f adala resistor feed#back menuju input in'erting. 4in adala resistor yang dile5ati tegangan masukkan

menuju input in'ering op#amp. 0esarnya tegangan keluaran "out pada gambar diatas adala % "out 1 # ((4f84,) A ", ! (4f849) A "9 ! ... ! (4f84n) A "n) ;. &ntegrator Opamp bisa juga digunakan untuk membuat rangkaian#rangkaian dengan respons frekuensi, misalnya rangkaian penapis (filter). $ala satu conto nya adala rangkaian integrator. 4angkaian dasar sebua integrator adala rangkaian op#amp in'erting, anya saja rangkaian umpanbaliknya (feedback) bukan resistor melainkan menggunakan capasitor C.

)ari kita coba menganalisa rangkaian ini. Prinsipnya sama dengan menganalisa rangkaian op#amp in'erting. Dengan menggunakan 9 aturan op#amp (golden rule) maka

pada titik in'erting akan didapat ubungan matematis % iin 1 ('in C '#) 8 4 1 'in 8 4, dimana '# 1 - ... (,) iout 1 #C d('out C '#) 8 dt 1 #C d'out8dtD '# 1 iin 1 iout D ... (9) )aka jika disubtisusi, akan diperole persamaan % iin 1 iout 1 'in 8 4 1 #C d'out8dt atau dengan kata lain "out 1 #,84C ( t- E tl'indt ) ... (:) Dari sinila nama rangkaian ini diambil, karena secara matematis tegangan keluaran rangkaian ini merupakan fungsi integral dari tegangan input. $esuai dengan nama penemunya, rangkaian yang demikian dinamakan juga rangkaian )iller &ntegral. Aplikasi yang paling populer menggunakan rangkaian integrator adala rangkaian pembangkit sinyal segitiga dari inputnya yang berupa sinyal kotak. Dengan analisa rangkaian integral serta notasi Fourier, dimana f 1 ,8t dan G 1 9Hf ... (+) penguatan integrator tersebut dapat diseder anakan dengan rumus B(G) 1 #,8G4C ... (/) $ebenarnya rumus ini dapat diperole dengan cara lain, yaitu dengan mengingat rumus dasar penguatan opamp in'erting B 1 #4984,. Pada rangkaian integrator tersebut diketa ui 4, 1 4 dan 49 1 ?c 1 ,8GC Dengan demikian dapat diperole penguatan integrator tersebut seperti persamaan / atau agar terli at respons frekuensinya dapat juga ditulis dengan B(f) 1 #,89Hf4C ...(;) 7arena respons frekuensinya yang demikian, rangkain integrator ini merupakan dasar dari lo5 pass filter. 2erli at dari rumus tersebut secara matematis, penguatan akan semakin kecil (meredam) jika frekuensi sinyal input semakin besar. Pada prakteknya, rangkaian feedback integrator mesti diparalel dengan sebua

resistor dengan nilai misalnya ,- kali nilai 4 atau satu besaran tertentu yang diinginkan. 7etika inputnya berupa sinyal dc (frekuensi 1 -), kapasitor akan berupa saklar terbuka. <ika tanpa resistor feedback seketika itu juga outputnya akan saturasi sebab rangkaian umpanbalik op#amp menjadi open loop (penguatan open loop opamp ideal tidak ber ingga atau sangat besar). @ilai resistor feedback sebesar ,-4 akan selalu menjamin output offset voltage (offset tegangan keluaran) sebesar ,-A sampai pada suatu frekuensi cutoff tertentu. *. Differensiator 7alau komponen C pada rangkaian penguat in'erting di tempatkan di depan, maka akan diperole rangkaian differensiator. Dengan analisa yang sama seperti rangkaian integrator, akan diperole persamaan penguatannya % "out 1 #4C d'in8dt ...(*) 4umus ini secara matematis menunjukkan ba 5a tegangan keluaran 'out pada rangkaian ini adala differensiasi dari tegangan input 'in. Conto praktis dari ubungan matematis ini adala jika tegangan input berupa sinyal segitiga, maka outputnya akan menga asilkan sinyal kotak.

0entuk rangkain differensiator adala mirip dengan rangkaian in'erting. $e ingga jika berangkat dari rumus penguat in'erting B 1 #4 984, dan pada rangkaian differensiator diketa ui 49 1 4 dan 4, 1 ?c 1 ,8GC maka jika besaran ini disubtitusikan akan didapat rumus penguat differensiator B(G) 1 #G4C I(>) Dari ubungan ini terli at sistem akan meloloskan frekuensi tinggi ( high pass filter),

dimana besar penguatan berbanding lurus dengan frekuensi. @amun demikian, sistem seperti ini akan menguatkan noise yang umumnya berfrekuensi tinggi. Untuk praktisnya, rangkain ini dibuat dengan penguatan dc sebesar , (unity gain). 0iasanya kapasitor diseri dengan sebua resistor yang nilainya sama dengan 4. Dengan cara ini akan diperole penguatan , (unity gain) pada nilai frekuensi cutoff tertentu.

)endiferensiasikan sinyal asil pembalikan ter adap 5aktu dengan persamaan%

di mana "in dan "out adala fungsi dari 5aktu. Pada dasarnya diferensiator dapat juga dibangun dari integrator dengan cara mengganti kapasitor dengan induktor, namun tidak dilakukan karena arga induktor yang ma al dan bentuknya yang besar. Differensiator dapat juga dili at sebagai tapis pele5at#renda dan dapat digunakan sebagai tapis aktif. D. Contoh soal mengenai op amp Per itungan rangkaian differnsial %

3itung differensiator op#amp dari rangkaian seperti gambar di atas dengan nilai C1 = ,F 1

dan R 1 , . $umber tegangan J,/Volt K A5al sinyal adala - "olt. 2entukan tegangan output % a. "in 1 , "olt (sinyal dc) saat ,- detik. b. "in 1 9- "olt (sinyal dc) saat , detik saat <a5ab% a. "o 1 # 4fC,.d'in 8 dt 1 # ,-:.,-#; (,"#-") 8 ,1 # ,-:. -,, 1 # -,---, " b. "o 1 #4fC,.d'in8dt 1 # ,-:.,-#; (9-"#-") 8 , 1 # 9-#9 " Bambar sinyal outputnya %

E. Referensi ttp%88id.5ikipedia.org85iki8PenguatLoperasional. Carter, 0., M 0ro5n, 2. (9--,). !andbook of "perational #mplifier #pplications$ 2eAas% 2eAas &nstruments.

4angkaian in'erter adala rangkaian yang berfungsi untuk menguba dan menaikan tegangan DC menjadi tegangan AC menggunakan sistem s5itc ing dan step#up transformer. 4angkaian in'erter dapat dibuat dengan seder ana seperti pada gambar diba5a . 4angkaian in'erter seder ana pada gambar diba5a adala sala satu conto rangkaian in'erter setenga gelombang dengan tegangan output AC dan bentuk gelombang output sNuare 5a'e (gelombang kotak). 4angkaian in'erter seder ana pada gambar diba5a dapat menguba tegangan ,9 'olt DC menjadi AC dengan tegangan ,9- 'olt atau sesuai trafo yang digunakan. 4angkaian lengkap dan komponen yang digunakan untuk membuat in'erter dapat dili at pada gambar berikut. 4angkaian &n'erter $eder ana rangkaian in'erter seder ana,skema in'erter seder ana,skema dasar in'erter,rangkaian dasar in'erter,rangkaian in'erter ,9' ke 99-ac,in'erter dc ke ac,simple in'erter dc to ac,dc to ac in'erter,skema dc to ac in'erter,rangkaian dc to ac in'erter Daftar 7omponen &n'erter $eder ana 4,, 49 1 ,-- O mD 4:, 4+ 1 +,* 7O m C,, C9 1 9,9uF89/" D,,D9 1 ,@+--9 O,, O9 1 2&P:, 2ransformer 1 2rafo C2 ,9 " 4angkaian in'erter diatas dapat digunakan untuk menyalakan lampu AC, karen output in'erter ini adala tegangan AC dengan bentuk gelombang kotak (sNuare 5a'e) maka rangkaian in'erter ini tidak dapat digunakan untuk menoperasikan beban induktif atau motor listrik. 2egangan output rangkaian in'erter seder ana ini dapat diuba sesuai dengan terminal primer trafo yang digunakan. 2egangan inout untuk rangkaian in'erter ini adala tegangan DC ,9 'olt yang dapat diambil dari suatu batere, solar cell atau sumber tegangan DC yang lain. 4angkaian transistor O,,O9 dan 4C (4:,4+,C, dan C9) merupakan rangkaian astabil multi'ibrator dengan beban berupa transformator C2 yang berfungsi sebagai step#up transformer (primer sebagai output, sekunder sebagai input). Pulsa yang di asikan multi'ibrator, ole O, dan O9 digunakan untuk memberi sumber tegangan input ke step#up transformer se ingga meng asilkan tegangan output pada primer transformer pada rangkaian in'erter seder ana tersebut. # $ee more at% ttp%88skemarangkaianpcb.com8rangkaian# in'erter#seder ana8Pst as .:O67Ct,2.dpuf 4ead more at% ttp%88skemarangkaianpcb.com8rangkaian#in'erter#seder ana8 Copyrig t Q $kema 4angkaian PC0

Anda mungkin juga menyukai