Anda di halaman 1dari 2

Bab 7 Teori Akuntansi Positif

Putri Mayang A D S / 115020300111049

Debt Contracting
Debtholder mengantisipasi agency cost of debt yg tinggi dengan menyusun kontrak hutang dengan bunga yg lebih tinggi Membatasi dalam hal revaluasi, dan rasio-rasio tertentu

The Accounting Review (Watt and Zimmerman, 1990)


Owner/manager contracting Pemilik membuat kontrak yang berisi tentang skema bonus untuk manajer Skema Bonus bisa berdasarkan pada laba ataupun pada nilai pasar Positif vs Normatif

Positif
Berdasarkan deskriptif dan prediktif Setiap individunya oportunistik yang akan memaksimalkan kekayaannya Pendekatannya melalui pendekatan induktif dan priori

Normatif

Political Cost

Kritik terhadap Teori Akuntansi Positif


Tidak dapat digunakan secara general dan multi period Hanya terkonsentrasi [ada cara perusahaan memilih satu metode akuntansi, dsb Dikenal pertengahan 1960an

Berdasarkan prescription dan decision usefulness Laporan keungan berisi informasi entitas, dan kemampuannya u/ adaptasi di berbagai situasi Melalui pendekatan deduktif dan apriori
Terkenal sejak 1968 karena tulisan Ball dan Brown

Teori Akuntansi Positif


Perspektif u/ eminimalkan agency dan contracting cost
Awal Mula Penelitian Ball and Brown Oportunistik

Efficient Market Hypothesis


Hipotesis pertama yg berkembang, dimana harga sekuritas merefleksikan informasi akuntansi yg tersedia u/ publik dan kemudian pasar akan secara efisien mengevaluasi informasi tersebut Manajer harus memilih metode akuntansi yg mempengaruhi arus kas serta memberikan pengungkapan dengan benar

EMH

Tindakan ex post

Bentuk tindakan ex ante (apa yg dilakukan sebelum)

Akan terjadi abnormal return Dalam Efficient Market Hypothesis, pemilihan metode akuntansi tidak mempengaruhi reaksi pasar Pemilihan Metode akuntansi berpengaruh disebabkan adanya agency theory, yang menimbulkan biaya transaksi dan informasi

Anda mungkin juga menyukai