Anda di halaman 1dari 50

Taman Nasional Teluk Cenderawasih

i
TIM PENYUSUN
PEMBINA DAN PENANGGUNGJAWAB:
KEPALA BALAI BESAR TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH
PENGARAH:
KEPALA BIDANG TEKNIS KONSERVASI TAMAN NASIONAL
EDITOR:
KEPALA SEKSI PELAYANAN DAN PEMANFAATAN
ANGGOTA:
1. HERMADI
2. VEVE IVANA PRAMESTI, S.Hut
3. ESIE MEGA WANGI, S.Si
4. VEMMY J. WZYER, S.Hut
5. RINI PURWANTI, S.Si
6. YAFET
DESAIN COVER:
MUHIBBUDDIN DANAN JAYA
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas karunia-Nya Buku Informasi Balai Besar Taman
Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) ini dapat tersusun sesuai rencana. Buku Informasi Balai Besar TNTC ini merupakan
ringkasan yang menyajikan informasi utama sektor pariwisata di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, meliputi sarana dan
prasarana, potensi wisata alam dan jumlah wisatawan yang pernah berkunjung ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang terletak di Pulau Papua merupakan taman nasional laut terluas di Indonesia
dengan luas sekitar 1.435.500 ha. Selain itu keunikan potensi keanekaragaman hayati maupun sosial budaya masyarakat
yang hanya dapat ditemukan di TNTC, menjadikan kawasan ini layak menjadi tujuan wisata alternatif. Namun demikian,
kurangnya informasi menyebabkan kawasan TNTC kurang dikenal khayalak umum. Untuk itu dengan adanya Buku Informasi
TNTC ini semoga dapat menjembatani kesenjangan informasi tersebut.
Kami menyambut gembira penyusunan buku ini dan mengucapkan terima kasih kepada para pejabat dan staf yang telah
memberikan kontribusinya baik dalam penyediaan, penyusunan, dan penyajian informasinya. Semoga informasi dalam buku
ini bermanfaat bagi kita semua.
Kepala Balai Besar TNTC
Ir. Ben Gurion Saroy, M. Si
NIP. 19601127 199203 1 001
iii
Tim Penyusun ....................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi ................................................................................................................. iv
I. GAMBARAN UMUM TNTC ......................................................................... 1
1.1. Sejarah Kawasan ............................................................................... 1
1.2. Letak dan Luas ................................................................................... 2
1.3. Batas Kawasan ................................................................................... 3
1.4. Iklim ........................................................................................................ 4
1.S. Topogiafi ............................................................................................... 5
1.6. Geologi dan Tanah.. ....................................................................... 6
1.7. Keanekaragaman Hayati ................................................................ 7
II. POTENSI WISATA DI TNTC ....................................................................... 9
2.1. Sekilas Kunjungan Wisatawan di TNTC .................................. 9
2.2. Contoh Paket Wisata TNTC ........................................................ 12
2.3. Akses dan Transportasi Menuju Kawasan TNTC ............. 14
2.4. Aturan Berkunjung ke TNTC ..................................................... 16
DAFTAR ISI
III. GAMBARAN UMUM WISATA ............................................................... 19
3.1. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nabire .......19
3.2. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Wasior ....21
3.3. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Ransiki .....26
IV. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM KAWASAN TNTC ........................................................................ 29
4.1. Sosial, Budaya, dan Adat Istiadat Masyarakat ................... 29
4.2. Bidang Perlindungan dan Pengamanan ............................... 32
4.3. Bidang Pemanfaatan SDA Secara Lestari ............................. 35
V. KERJASAMA PENGELOLAAN TNTC
DENGAN BERBAGAI PIHAK ......................................................... 36
VI. KOMPOSISI SDM BBTNTC ............................................................ 39
VII. SARANA DAN PRASARANA......................................................... 41
VIII. SPORC ............................................................................................. 43
iv
I. GAMBARAN UMUM TNTC
1.1. Sejarah Kawasan
Taman Nasional Teluk Cenderawasih ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor: 8009/Kpts-II/2002 tanggal 29 Agustus 2002, dan
dibawah pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Taman Nasional Teluk
Cenderawasih (BTNTC). Dengan melihat potensi dan dinamika kebutuhan organisasi,
maka pada tahun 2007 BTNTC berubah status menjadi Balai Besar Taman Nasional
Teluk Cenderawasih (BBTNTC) berdasarkan Permenhut Nomor : P.03/Menhut-
II/2007 tanggal 1 Pebruari 2007.
1
1.2. Letak dan Luas
Secaia geogiafis kawasan TNTC teiletak antaia u14S' Lintang Selatan - uS22' Lintang Selatan uan 1S4u6' Bujui Timui - 1SS1u Bujui
Timui, teiletak ui tepi Samuueia Pasifik uan meiupakan uaeiah peitemuan antaia lempeng Austialia uan lempeng Samuueia Pasifik. Kawasan
Taman Nasional Teluk Cenderawasih berada dalam 2 wilayah Provinsi (Papua Barat dan Papua) dan 2 wilayah Kabupaten (Teluk Wondama
dan Nabire).
Luas kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC)1.453.500 Ha, dibagi atas luas daratan 68.200 Ha, meliputi pesisir pantai 12.400
Ha dan daratan pulau-pulau 55.800 Ha, kemudian perairan / laut seluas 1.385.300 meliputi terumbu karang 80.000 Ha dan laut 1.305.300
Ha, dengan panjang garis pantai 500 Km. Ha H dengan panjang garis pantai 500 Km Ha Ha, de deng ngan an ppan anja jang ng ggar aris is ppan anta taii 50 5000 Km Km.
2
1.3. Batas Kawasan
Sebelah Utara, berpotongan lurus dari arah barat Kampung Mamei Distrik Ransiki
kabupaten Manokwari mengarah ke sebelah Timur yang berbatasan langsung dengan
titik perpotongan batasan Timur (Selatan - Utara) dengan perairan Laut Kabupaten
Yapen Waropen. Sebelah Selatan, berbatasan langsung dengan daratan pulau induk
Pulau Papua. Sebelah Barat, berbatasan daratan pulau induk Pulau Papua. Sebelah
Timur, tegak lurus dari arah Selatan desa Sima Kecamatan Yaur Kabupaten Nabire
mengarah ke pantai yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Kabupaten Yapen
Waropen sampai pada titik pertemuan perpotongan lurus ke arah Barat.
3
1.4. Iklim
Beiuasaikan klasifikasi iklim Schmiut uan Feigusson, kawasan TN Teluk Cenueiawasih teimasuk ualam iklim tipe A uengan nilai Q sebesai
12,47 %. Rata-rata curah hujan per tahun di kawasan ini berkisar antara 1500 mm - 3500 mm yang merata sepanjang tahun dengan temperatur
uuaia beikisai antaia 2S - Su C. Baeiah ini teimasuk kawasan yang lembab, uengan kelembaban uuaia iata-iata beikisai antaia 7S - 9u %.
4
1.5. Topografi
Paua umumnya topogiafi TN Teluk Cenueiawasih beivaiiasi, mulai uaii yang lanuai sampai teijal uengan keleiengan 9u. Baeiah pantai
pulau induk dalam TN Teluk Cenderawasih umumnya berbukit-bukit dan bergunung-gunung yang bersisi curam dan sepanjang sisi barat
sederatan puncak yang tinggi hingga mencapai 925 meter dpl. Pada beberapa tempat tertentu, mencapai ketinggian 1.000 meter dpl (Tanjung
Kwatisore dan Tanjung Wandamen), 467 meter dpl (Pulau Mioswar), 173 meter dpl (Pulau Rumberpoon) dan 380 meter dpl (Pulau Roon).
Kedalaman laut kawasan TN Teluk Cenderawasih pun sangat variatif. Laut terdalam berada di antara Kepulauan Auri dan Pulau Roon (lebih
dari 1.145 m). Kedalaman laut di sekitar pulau-pulau dalam kawasan berkisar antara 50-100 m. Dan pada beberapa tempat seperti di selatan
Pulau Matas dan bagian utara Pulau Kabuai terdapat palung dengan kedalaman lebih dari 1000 m.
5
1.6. Geologi dan Tanah
Foimasi geologi kawasan TN Teluk Cenueiawasih umumnya teibentuk uaii bongkahan batu pasii
dan batuan lumpur metamorfosa kwartose. Butir-butir di bagian tengah pulau Mioswaar terbentuk
dari batu tulis hitam dan kwarsit dari zaman Jurassik. Pulau Rumberpon yang terdiri dari bukit -
bukit karang tinggi yang terbentuk dari batuan kapur endapan/kalkarius dari Zaman Silurian, dan
uiapit oleh batuan Quateinaiy paua bagian Timui. Seuangkan Tanjung Wanuamen uan Pulau Roon
teibentuk uaii batuan metamoifosa anomali beikauai amfibolit. Secaia umum kawasan TNTC
terbentuk atas kelompok tanah Latasol, Latsik, Aluvial dan tanah kompleks / beragam lainya.
6
1.7. Keanekaragaman Hayati
Flora dan Fauna
Kawasan TN Teluk Cenderawasih memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati
yang sangat tinggi dengan 5 tipe ekosistem yaitu; ekosistem hutan tropis/pulau,
ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan pantai, ekosistem padang lamun dan
ekosistem teiumbu kaiang. Bi ekosistem teisebut hiuup bebeiapa floia uan fauna unik
kawasan TN Teluk Cenderawasih.
7
Bebeiapa Floia uan Fauna 0nik ui Kawasan Taman Nasional Teluk Cenueiawasih
8
II. POTENSI WISATA DI TNTC
2.1. Sekilas Kunjungan Wisatawan di TNTC
Sejak tahun 2004 kawasan TNTC sudah mulai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara walaupun tingkat kunjungannya masih relative
sedikit. Namun dengan semakin berjalannya waktu dan diangkatnya wisata atraksi whale shark dan beberapa spots dive sebagai potensi
wisata andalan, cukup banyak menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang berkunjung ke kawasan TNTC.
Berdasarkan data 5 (lima) tahun terakhir (2008-2012) bahwa jumlah wisatawan yang telah berkunjung sebanyak 2766 orang dan sebagian
besar adalah wisatawan mancanegara. Pada tahun 2012 kunjungan wisatawan ke kawasan TNTC meningkat tajam mencapai 1757 (seribu
tujuh ratus lima puluh tujuh) orang, sehingga realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada BBTNTC mencapai 200 %. eg egar araa Bu Buka
9
Wisatawan yang datang ke kawasan TNTC didominasi oleh rombongan yang
datang menggunakan fasilitas kapal pesiar (liveaboard) yang disediakan oleh tour
operator yang berasal dari Bali maupun Sorong. Berdasarkan data Pengunjung
wisatawan ke TNTC tahun 2012 berasal dari sekitar 37 (tiga puluh tujuh)
negara diantaranya yaitu: Autralia, Amerika, Belanda, Inggris, Italia, Jepang,
Kanada, Prancis, Singapura, Malaysia, Swiss, China, Spanyol, Jerman dan Austria.
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa asal pengunjung yang paling banyak
adalah dari Amerika serikat sebanyak 178 (seratus tujuh puluh delapan) orang
dan kedua terbanyak adalah Australia yaitu 138 (seratus tiga puluh delapan)
orang.
Jumlah wisatawan sejak tahun 2008-2012 di kawasan TNTC
10
Tersedia Paket Wisata yang telah di desain oleh tour operator atau calon wisatawan dapat berkunjung langsung ke kawasan TNTC. Untuk informasi
lebih lanjut silakan hubungi kontak person tour operator berikut ini:
Kontak Person Tour Operator di Taman Nasional Teluk Cenderawasih:
1. PAPUA ECOTURISM, Ahe Resort, Kampung Mambor Nabire Papua Contact Person (+6281240505787)
2. PAPUA PRO, Kali Lemon Dive Resort, Kampung Kwatisore Nabire CP. Bram Maruanaya (+628124891651)
3. DIVE DAMAI yang beralamat di Jl. By Pass Pertokoan Niaga VI no. 149. Bali Telp. 0361-284359 .
4. PT. INDONUSA SEGARAMARINE yang beralamat di Jl. Raya Pelabuhan Benoa Denpasar Telp. 0361-710004
5. PUTRIRAJA LIVEABOARD Cp. Josephine, e-mail: kenjo@hotmail.com
6. uRANB K0N0B0 T00RS & BIvES, }l. Penyaiingan SSX, Benpasai Bali. Telp (62-S61) 271SS9 Fax (62-S61)271SS9
7. SILOLONA SOJOURNS e-mail : info@silolona.com
8. KLN SEA B0RSE (PT. INB0 CR0ISES), e-mail : infoinuociuises.com Telp Satelit u868117u24uS Fax (62-S61) 481481
9. PEARL 0F PAP0A e-mail : infoliveaboaiuuiving.net CP. u812S676S66u
11
No Berangkat Tujuan
Aksesibilitas Lama perjalanan ( jam)
Speedboat 400 PK 1,5
Longboat 6
Speedboat 400 PK 1,6
Longboat 6,5
Speedboat 400 PK 0,75
Longboat 3,5
2.2. Contoh Paket Wisata TNTC
Paket wisata 1 hari 1 malam
1.
2.
3.
Nabire
Nabire
Nabire
Kwatisore
Pulau nurage dan Manimaje
Pulau Pepaya
Paket wisata 2 hari 1 malam
No Berangkat Tujuan
Aksesibilitas Lama perjalanan ( jam)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Manokwari via Nabire
Manokwari via Nabire
Manokwari via Wasior
Manokwari
Manokwari via Wasior
Manokwari
Manokwari via Wasior
Kwatisore dan Pulau Pepaya
Pulau Nurage dan Manimaje
Pulau Mansinem dan Yende
Pulau Nusrowi dan
Pantai Pasir Panjang
Pulau Yoop
Pulau Roswar
Bukit Kamadiri
Pesawat & longboat
PELNI & longboat
Pesawat & longboat
PELNI & longboat
Pesawat & longboat
PELNI & longboat
Mobil & longboat
longboat
Pesawat & Longboat
PELNI & Longboat
Mobil & Longboat
Longboat
PELNI & Longboat
Mobil & Longboat
5
15
5
16
5
13
8
10
2
7
8
9
5
10
12
Paket wisata 3 hari 2 malam
No Berangkat Tujuan
Aksesibilitas Lama perjalanan ( jam)
1.
2.
3.
4.
Manokwari via Nabire
Manokwari via Nabire
Manokwari
Manokwari
Pesawat & longboat
PELNI & longboat
Pesawat & longboat
PELNI & longboat
Mobil & longboat
longboat
Mobil & longboat
longboat
Kwatisore, P. Nurage dan Manimaje
P. Yoop, Bukit Kamdiri dan
P. Mansinem
P. Nusrowi, Pantai Pasir Panjang dan
P. Purup
P. Nusrowi, Purup dan Roswar
6,5
17
10
17
9
11
11
13
13
2.3. Akses dan Transportasi Menuju Kawasan TNTC
Akses menuju kawasan TNTC secara umum cukup lancar. Dari Jakarta, Surabaya, Makassar, Sorong maupun Jayapura untuk mencapai kota
Manokwari, Wasior maupun Nabire dapat ditempuh dengan banyak alternatif sarana transportasi, yaitu;
Tujuan Manokwari:
}alui uuaia (Expiess Aii, LionWings Aii uan Siiwijaya Aii)
Jalur Laut (KM Labobar, KM Dorolonda, KM Nggapulu, KM Sinabung, dan KM Dobonsolo)
Tujuan Wasior dari Manokwari
Jalur Udara (Sussi Air)
Jalur laut (KM Labobar, KM Nggapulu, KM Gracelia, KM Napan Wainami, KM Kasuari III)
Tujuan Nabire dari Manokwari, Biak, Jayapura
}alui uuaia (Expiess Aii, Sussi Aii, LionWings Aii)
Jalur Laut (KM Labobar, KM Dorolonda, KM Ngapulu, KM Sinabung, KM Napan Wainami, KM Kasuari III) ( g p
14
Sedangkan akses menuju pulau-pulau dalam kawasan TNTC dari Manokwari, Wasior maupun Nabire dapat ditempuh menggunakan perahu
motor (jukung/long boat/speed boat)
Jalur Menuju Kawasan Kawasan TNTC
Manokwari Ransiki (menggunakan angkutan umum 3 Jam), Ransiki Rumberpon (menggunakan longboat 40 PK 2 jam)
Manokwari Wasior (KM Labobar, KM Dorolonda,), Wasior Yende ( dengan loangboat 40 PK sekitar 3,5 jam)
Nanokwaii - Nabiie (KN Labobai, KN Boiolonua, KN Nggapulu, KN Sinabung, Expiess Aii, LionsWings Aii),
Nabire Kwatisore (dengan long boat 2 Jam),
Nabire Pulau Pepaya ( dengan longboat 1,5 jam),
Nabire Pulau Anggrameos (menggunakan longboat 3 jam),
Nabire-Tanjung Mangguar (menggunakan long boat 2,5 jam).
15
2.4. Aturan Berkunjung ke TNTC
Tata cara pengurusan SIMAKSI untuk Wisata/Ekspedisi
Mengajukan surat permohonan ijin penerbitan SIMAKSI kepada Kepala Balai Besar TNTC/Kepala Bidang PTN Wilayah dilengkapi dengan :
- Nama- Nama dalam Tim dan Asal peserta
- Tujuan Wisata
- Lama Waktu Kunjungan
- Daftar kegiatan yang dikenakan tarif PNBP
- Daftar peralatan yang dikenakan tarif PNBP
Persyaratan :
- Copy Identitas KTP (pengunjung WNI)
- Copy Pasport (pengunjung WNA)
- Surat Keterangan Jalan Kepolisian (SKJ) (pengunjung WNA)
- Daftar crew Kapal dan Surat Ijin Berlayar Kapal (pengunjung liveabord) bord)
16
Tata cara pengurusan SIMAKSI untuk Penelitian
Mengajukan surat permohonan ijin penerbitan SIMAKSI kepada Kepala Balai Besar TNTC/Kepala Bidang PTN Wilayah dari Universitas/
Instansi Pemohon & dilengkapi dengan :
Nama- Nama dalam Tim dan Asal peserta
Judul Penelitian
Lama Waktu Penelitian
Daftar kegiatan yang dikanakan tarif PNBP
Daftar peralatan yang dikenakan tarif PNBP
Persayaratan :
Copy Identitas KTP (pengunjung WNI)
Copy Pasport (pengunjung WNA)
Surat Keterangan Jalan Kepolisian (SKJ) (pengunjung WNA)
Proposal Penelitian (peneliti WNA/WNI)
Surat ijin penelitian dari Kementerian Riset dan Teknologi (Peneliti WNA)
Surat Pemberitahuan Penelitian dari kementerian Dalam Negeri (Peneliti WNA)
Surat Rekomendasi dari mitra kerja (peneliti WNA)
17
Tata cara pengurusan SIMAKSI untuk pembuatan Video/Film atau Jurnalistik
Mengajukan surat permohonan ijin penerbitan SIMAKSI kepada Kepala Balai Besar TNTC/Kepala Bidang PTN Wilayah dari Instansi Pemohon
& dilengkapi dengan :
Nama- Nama dalam Tim dan Asal peserta
}uuul Filmviueo
Lama Waktu Pengambilan Gambar
Daftar kegiatan yang dikanakan tarif PNBP
Daftar peralatan yang dikenakan tarif PNBP
Persayaratan:
Copy Identitas KTP (pengunjung WNI)
Copy Pasport (pengunjung WNA)
Surat Keterangan Jalan Kepolisian (SKJ) (pengunjung WNA)
Sinopsis Film viueo (pengunjung WNAWNI)
Suiat ijin Piouuksi Pembuatan Film ceiitanon ceiita ui Inuonesia uaii Kementeiian Paiiwisata uan Ekonomi Kieatif (pengunjung WNI
WNA)
Kartu Pers dari lembaga yang berwenang (Jurnalis WNI/WNA)
18
III. GAMBARAN UMUM WISATA
3.1. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I NABIRE
1. Pulau Pepaya
Berdasarkan sejarahnya, Pulau Pepaya merupakan habitat Kelelawar.
Karena sering terjadi perburuan, jumlah Kelelawar yang ada semakin
menurun dan dimungkinkan telah bermigrasi ke pulau lain yang lebih
aman. WlsaLawan dapaL melakukan akuLas berenang, snorkellng,
diving, pengamatan burung dan vegetasi hutan daratan pulau. Waktu
tempuh dari Kota Nabire ke pulau Pepaya sekitar 1,5 jam memakai
speedboat.
19
2. 1an[ung kwansore
ul seklLar peralran dl depan 1an[ung kwausore, engun[ung dapaL menlkmau aLraksl lkan Lerbesar dl dunla, Whale Shark (8hlncodon Lypus) .
20
3.2. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II WASIOR
Bidang Pengelolaan TN Wilayah II Wasior terletak di Kabupaten Teluk Wondama dan dapat ditempuh dengan perjalanan laut maupun udara dari
koLa Manokwarl. er[alanan lauL dapaL menggunakan kapal elnl nCAuLu dengan blaya seklLar 8p 83.000/orang dengan wakLu Lempuh 7 [am.
kapal elnl nCAuLu memlllkl [adwal 2 kall dalam sebulan Lu[uan Manokwarl - Waslor. AlLernauf laln dengan frekuensl pelayaran leblh serlng dapaL
menggunakan kapal lerl aLau kapal enyebrangan, dengan frekuensl pelayaran 2 kall semlnggu. kapal lerl nAAnWAlnAMl aLau C8ACLLlA slap
menganLar pengun[ung dengan blaya seklLar 8p 103.000 - 8p 180.000/orang dengan wakLu Lempuh 12 [am. unLuk akses yang leblh cepaL, Lersedla
penerbangan Susl Alr ruLe Manokwarl - Waslor dengan blaya seklLar 8p 1.200.000/orang dengan wakLu Lempuh seklLar 1 [am.
koLa Waslor Lelah dllengkapl dengan faslllLas akomodasl yang memadal. englnapan dengan Larlf 8p 330.000/orang/malam Lelah Lersedla dan
dilengkapi dengan rumah makan yang tersebar di beberapa tempat. ATM Bersama juga telah tersedia. Angkutan umum saat ini yang tersedia adalah
ojek dengan harga yang bisa di tawar. Jika memerlukan mobil, pengunjung dapat menyewa mobil yang tersedia.
21
Potensi Wisata Alam
Untuk mencapai daerah wisata alam di Bidang Pengelolaan TN Wilayah II Wasior, pengunjung dapat menyewa longboat milik Bidang Pengelolaan TN
Wilayah II Wasior atau milik masyarakat dengan harga yang bisa dinegosiasi. Objek wisata yang bisa dikunjungi adalah sebagai berikut:
1. ulau 8oon
er[alanan ke ulau 8oon darl Manokwarl kurang leblh 6 [am, sedangkan darl Waslor seklLar 3 [am dengan
menggunakan speedboat. Wisata sejarah dapat dilakukan dengan mengunjungi gereja tua Isna Jedi yang didirikan
pada jaman Zending dengan Alkitab tua berbahasa Indonesia ejaan lama terbitan Belanda tahun 1898. Di Pulau
ini wisatawan dapat menyaksikan tata kampung yang cukup menarik, rumah masyarakat dibangun diatas laut.
keglaLan laln yang cukup menarlk pengamaLan burung, ora fauna huLan daraLan, mandl alr Ler[un, wlsaLa panLal,
snorkeling maupun diving.
22
2. Pulau Kuwom
Untuk mengelilingi Pulau Kuwon hanya dibutuhkan waktu sekitar 10
menlL, karena pulau lnl udak beglLu luas. ulvlng maupun snorkellng
mengellllngl pulau sambll menlkmau ungkah laku berbagal [enls lkan
warna warnl merupakan akuLas wlsaLa yang sangaL menarlk, karena
di sekitar Pulau Kuwom memiliki terumbu karang yang masih bagus.
Vegetasi di pulau ini didominasi Pohon Cemara Pantai dan merupakan
hablLaL peneluran burung !unal Lmas.
23
3. Pulau Rouw
ulau 8ouw LerleLak dl dalam gugus kepulauan Aurl. oLensl ekowlsaLa yang menarlk adalah dlvlng dan snorkellng sambll mellhaL kerangka 4
pesawaL Lempur !epang slsa u ll yang [aLuh dl lauL dl kedalaman seklLar 2 meLer, pengamaLan burung dan keanekaragaman ora fauna huLan
daratan pulau.
24
4. Alr 1er[un Alsandaml
kelndahan alr Ler[un Alsandaml dapaL klLa nlkmau dlaLas kampung
Aisandami. Dengan menempuh perjalanan menaiki bukit di atas kampung
selama kurang lebih 15 menit, kita disuguhi keindahan dan kesejukan Air
terjun. Air terjun ini juga dimanfaat kan sebagai pemenuhan kebutuhan
air warga dan direncanakan akan digunakan untuk mikrohidro.
25
3.3. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Ransiki
1. anta| as|r an[ang
anLal aslr an[ang berada dl ulau 8umberpon. er[alanan menu[u panLal paslr pan[ang menggunakan speed boaL memerlukan wakLu Lempuh
seklLar 1 [am darl 8anslkl aLau 3 [am darl Manokwarl. WlsaLawan dapaL menlkmau lndahnya paslr puuh dalam suasana se[uk dan Lenang. ul seklLar
panLal wlsaLawan dapaL berenang, snorkellng, dlvlng menlkmau kelndahan klma dan Lerumbu karang yang ada dl seklLar daerah lnl dan mellhaL
penlnggalan se[arah berupa kerangka pesawaL Lempur !epang yang [aLuh dl lauL. ul ulau 8umberpon wlsaLawan [uga dapaL menlkmau kesenlan
seruling tambur, upacara adat keagamaan, penyambutan tamu dan upacara pelepasan perahu yang dilakukan masyarakat.
26
2. u|au koswaar
ulau 8oswar mengandung poLensl alam yang cukup unggl. ul dalam
pulau LerdapaL sungal alr panas dan mengandung belerang. Sungal lnl
dipercaya warga masyarakat bisa menyembuhkan penyakit. Di pulau ini
juga terdapat goa pra sejarah peninggalan suku Biak Numfor, didalamnya
Lerslmpan kerangka dalam peu dlserLal plrlng anuk penlnggalan nenek
moyang serta sejarah kedatangan nenek moyang masyarakat setempat.
AkuLas laln yang blsa dllakukan wlsaLawan dl ulau 8oswar yalLu
Menlkmau kesegaran alr Ler[un, wlsaLa panLal, snorkellng dan dlvlng
serLa pengamaLan ora fauna daraLan pulau, burung dan lumba lumba.
27
3. Pulau Yoop
uaya Larlk ulau ?oop adalah kelndahan alam bawah lauL dan daraLan pulau yang mellpuu alr Ler[un dengan keungglan seklLar 13 meLer, Lengkorak
- Lengkorak manusla pada dlndlng gua sepan[ang Leblng dan daraLan pulau. WlsaLawan [uga dapaL menlkmau kesenlan Lradlslonal berupa Larlan
8alengan Wesasama, Sasual, lkuLurunando (upacara gunung rambuL), WlsaLaradlo (upacara undlk Lellnga), dan !lsusarae (upacara lepas gelang).ul
dalam ulau ?oop wlsaLawan dapaL mencoba keberunLungan dengan mengangkaL 8aLu 8amal/8aLu !odoh (AnlLul). kepercayaan masyarakaL, segala
permlnLaan dapaL Lerkabul [lka sl pemohon dapaL mengangkaL baLu LersebuL. ul dalam ulau ?oop [uga LerdapaL hewan kus-kus, maupun 8usa llar.
ul peralran seklar pulau, wlsaLawan dapaL melakukan dlvlng, snorkellng, serLa mengamau ungkah lumba lumba.
28
IV. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KAWASAN TNTC
4.1. Sosial, Budaya, dan Adat Istiadat Masyarakat
Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, sudah terdapat penduduk lokal yang tinggal dalam kawasan TNTC. Masyarakat hidup
berkelompok dalam satuan kampung. Hingga saat ini terdapat 9 distrik /kecamatan yang berada dalam kawasan TNTC, dengan jumlah
penduduk yang tercatat sebanyak hampir 25.000 jiwa (RPTNTC, 2009).
29
Mata Pencaharian Masyarakat
karena kehidupan masyarakat lebih banyak berinteraksi dengan wilayah perairan, sebagian besar masyarakat dalam kawasan TN Teluk
Cenderawasih berprofesi sebagai nelayan. Jika keadaan laut sedang tidak bersahabat kadang kala mereka mencari makan dengan berburu di
hutan, mengumpulkan hasil hutan maupun bertani.
30
Sarana dan Prasarana Perekonomian
Transportasi Sebagian besar kampung dalam kawasan TNTC terletak
di pesisir pantai, sehingga mobilitas masyarakat dari kampung satu
ke kampung lain maupun ke luar daerah mengandalkan sarana
transportasi air. Sarana transportasi yang sering mereka gunakan
seperti spead boat, long boat, perahu mesin kecil (menggunakan
mesin parut kelapa, pen) maupun perahu tradisional.
Pelabuhan/Dermaga
Beberapa kampung yang sudah memiliki dermaga kayu, sehingga
memungkinkan untuk tempat bersandar kapal kayu maupun kapal
perintis. Dengan adanya kapal masuk, pelayanan dan penyaluran
barang kebutuhan masyarakat semakin mudah.
31
4.2. Bidang Perlindungan dan Pengamanan
Balai Besar TN Teluk Cenderawasih telah melakukan pemberdayaan masyarakat bidang perlindungan dan pengamanan melalui program
Pengamanan Partisipatif hingga tahun 2011 yang merupakan kegiatan pengamanan yang secara langsung dijalankan oleh masyarakat melalui
bantuan BBM dan alat tangkap jaring. Mulai tahun 2012 hingga sekarang, program pemberdayaan di bidang perlindungan dan pengamanan
diwujudkan dalam bentuk mitra polhut. Mitra polhut merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai peranan membantu tugas pengamanan
kawasan di sekitar mereka bermukim. Apabila ditemukan pelanggaran, maka mitra polhut akan melaporkan kepada petugas sehingga membantu
menjaga kelestarian alam kawasan TN Teluk Cenderawasih. Selain dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, Balai Besar TN Teluk Cenderawasih
juga melakukan langkah perlindungan dan pengamanan melalui patroli rutin, patroli fungsional dan operasi gabungan.
32
KADER KONSERVASI
Balai Besar TN Teluk Cenderawasih juga telah membentuk
Kader Konservasi sebagai ujung tombak pengelolaan
kawasan di lapangan. Sampai saat ini Balai Besar TN Teluk
Cenderawasih telah memiliki 119 Kader Konservasi yang
tersebar di tiga wilayah Bidang Pengelolaan TN Teluk
Cenderawasih. Untuk lengkapnya dapat di lihat pada tabel
di samping ini:
MITRA POLHUT
Hingga saat ini, Balai Besar TN Teluk Cenderawasih memiliki 170 orang Mitra
Polhut yang tersebar di seluruh Bidang Pengelolaan TN (BPTN) Wilayah I
Nabire, BPTN II Wasior dan BPTN III Ransiki. Adapun perincian jumlah mitra
polhut dimasing-masing Bidang PTN Wilayah adalah sebagai berikut:
No. BPTN M|tra o|hut (orang)
1. BPTN Wilayah I Nabire 36
2. BPTN Wilayah II Wasior 68
3. 81n Wllayah lll 8anslkl 46
Jumlah 170
No. Kabupaten D|str|k Kampung Ium|ah kader konservas| (Crang)
1. Teluk Wondama 8umberpon Isenebuai 8
Windesi Yopmeos 17
8oswar Waprak 11
8oswar Yomber 11
8oon Yende 24
2. Nabire Yaur kwausore 16
Yaur Slma 7
Yaur Yaur 4
Teluk Umar Napan Yaur 20
Jumlah 119
33
Salah satu prestasi membanggakan sampai saat ini bagi Kader Konservasi Balai Besar TN Teluk Cenderawasih yaitu keikutsertaan pada
Jambore Nasional Konservasi Sumber Daya Alam Hayati & Ekosistemnya di Cansebu Amazing Camp & Resort, Bogor-Jawa Barat. Salah satu
Kader Konservasi yaitu Isak Yoweni berkesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja Kader Konservasi di Kampung Isenebuai dihadapan
peserta jambore. Selain itu kader konservasi juga dibekali pengetahuan tentang kebakaran hutan dalam rangka mencegah dan mengendalikan
kebakaran apabila ada kejadian kebakaran hutan di lingkungannya.
34
4.3. Bidang Pemanfaatan SDA Secara Lestari
Dalam bidang pemanfaatan SDA secara lestari, BBTNTC bekerjasama dengan berbagai pihak telah membina masyarakat melalui kegiatan
pelatihan. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang bagaimana mengelola sumber daya alam
secara lestari dan berkesinambungan. Salah satu pelatihan yaitu pelatihan PRA (Participatory Rural Appraisal) melalui kelembagaan SPKP
(Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan) untuk mengenal potensi alam dan lingkungan serta mengelolanya lebih baik lagi.
Pelatihan-pelatihan yang beikaitan uengan pengelolaan sumbeiuaya alam sepeiti pelatihan uiveisifikasi pengolahan hasil laut, bantuan alat
penangkapan ramah lingkungan, serta pelatihan pemandu wisata alam merupakan salah satu upaya BBTNTC untuk membina masyarakat
dan melestarikan lingkungan.
35
V. KERJASAMA PENGELOLAAN TNTC DENGAN BERBAGAI PIHAK
Dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih, BBTNTC bekerjasama dengan beberapa pihak diantaranya:
1. WWF - Inuonesia
WWF meiupakan mitia TNTC mulai beiuiiinya BTNTC hingga sekaiang. Saat ini keijasama teisebut telah uiiesmikan melalui uokumen
keijasama No. PKS.222BBTNTC-10m2u11 uan No. 12WWF-SahulNKWNII2u11. Auapun kegiatan2 yang telah uilaksanakan
diantaranya:
- SPAGs
- Pendidikan Lingkungan Hidup
- Monitoring Populasi dan Tagging Whale Shark
- Pelatihan penulisan karya ilmiah
- Pelatihan selam
- MoU Pengelolaan Kolaboratif dengan Pemda Kabupaten Teluk Wondama dan Nabire
Salah satu kegiatan uengan WWF aualah monitoiing Biu PausWhale Shaik (Rhincouon typus) yang teiuapat ui wilayah Kwatisoie,
BPTN Wilayah I Nabire. Spesies ini merupakan spesies unggulan di kawasan TNTC dan menjadi daya tarik objek wisata menarik.
Tahun opu|as| Wha|e Shark (ekor)
2011 27
2012 36
2013 (sampal Mel) 58
36
Beisama WWF Region Sahul, BBTNTC juga telah mengauakan
kegiatan monitoring tempat pemijahan ikan kerapu (SPAGs)
37
2. UNIPA
unlA merupakan salah saLu perguruan unggl yang LuruL berperan dalam pengelolaan
1n1C. eranan unlA Lerhadap 1n1C berupa sumbangslh penelluan dl kawasan
TNTC, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa sehingga TNTC sebagai
dapaL memanfaaLkan hasll penelluan LersebuL sebagal referensl dalam pengambllan
kebijakan pengelolaan kawasan TNTC.
3. kA8uA1Ln 1LLuk WCnuAMA
Wllayah 1n1C yang sebaglan besar masuk dalam admlnlsLrauf kabupaLen 1eluk
Wondama memerlukan dukungan darl pemda unLuk menlngkaLkan opumallsasl
pengelolaan TNTC. Untuk itu tela ditandatangani perjanjian kerjasama Tentang
Cpumallsasl engelolaan 1n1C. no. 131/S2/8u-1W/ll/2012, no. 232/881n1C-2/
1ek/2012 dan no. 001/Sk/LMuA-WWl/ll/2012.
4. kA8uA1Ln nA8l8L
Selama lnl ker[asama dengan emda nablre sudah Ler[alln dengan cukup balk dalam hal
pengelolaan kawasan 1n1C secara kolaborauf. uengan dlbenLuknya 1lM engelolaan
Lerpadu 1n1C-WWl lndonesla dan emda kab. nablre dlharapkan nanunya akan
terjalin kerjasama yang lebih baik lagi demi kelestarian kawasan TNTC.
3. 1Cu8 CL8A1C8.
1our operaLor memlllkl peran penung dlm pengelolaan 1n1C. Salah saLu peran ker[asama Lour operaLor adalah menggunakan [asa pemandu lokal
sebagal pemandu wlsaLa dalam Lour wlsaLanya. Selaln peran dl aLas ada pula kelompok masyarakaL dl kwausore, nablre menyedlakan [asa wlsaLa
berupa resort yang bernama Kali Lemon. Pengunjung juga bisa melihat atraksi budaya masyarakat di tempat ini.
38
VI. KOMPOSISI SDM BBTNTC
Terhitung mulai tahun 2009, Kawasan TNTC mulai dikelola oleh unit pelaksana teknis tingkat balai besar. Hal ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Kehutanan No P.52/Menhut-II/2009 tanggal 27 Juni 2009. Sehingga struktur organisasi UPT BBTNTC dapat dilihat sebagai berikut:
Kepala Bali Besar Taman
Nasional Teluk
Cenderawasih
Bagian
Tata Usaha
Subag
Umum
Subag
Perencanaan &
Kerjasama
Subag Data
Evlap & Humas
BPTN
Wilayah II
Wasior
SPTN
Wilayah III
Aisandami
SPTN
Wilayah IV
Roon
SPTN
Wilayah V
Rumbepon
SPTN
Wilayah VI
Windesi
BPTN
Wilayah III
Ransiki
Bidang Teknis
Konservasi Taman
Nasional
BPTN
Wilayah I
Nabire
Seksi
Pemanfaatan &
Pelayanan
Seksi
Perlindungan &
Pengawertan
SPTN
Wilayah I
Kwatisore
SPTN
Wilayah II
Yeretuar
Kelompok Jabatan
Fungsional (Polhut, PEH, &
Penyuluh Kehutanan)
39
Komposisi pegawai berdasarkan tugas pokok (Fungsional atau Non Fungsional)
Untuk mendukung pengelolaan BBTNTC diperlukan pegawai yang memiliki keahlian tertentu (fungsional) seperti Polhut, PEH, dan Penyuluh
serta didukung oleh pegawai non-fungsional. Tabel berikut ini merupakan komposisi PNS/CPNS berdasarkan jabatan lingkup BBTNTC:
No. Un|t ker[a Struktura|
Jabatan Fungsional
Jumlah
Umum Polhut SPORC PEH Penyuluh Analisis Kepegawaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Balai Besar TN. Teluk Cendrawasih 7 14 8 24 23 3 1 80
2. BTPN Wilayah I Nabire
S1n Wllayah l kwausore
S1n Wllayah ll ?ereLuar
1 1 2 1 2 1 - 8
1 1 3 - 1 - - 6
1 - 4 - 2 - - 7
3. BTPN Wilayah II Wasior
S1n Wllayah lll Alsandaml
S1n Wllayah lv 8oon
1 - 2 1 1 - - 6
1 - 4 - 1 - - 6
1 1 4 - 1 - - 7
4. 81n Wllayah lll 8anslkl
S1n Wllayah v 8umberpon
S1n Wllayah vl Wlndesl
1 - 2 - 4 - - 7
1 - 6 - - - - 7
1 1 5 - 1 - - 8
Total 16 18 40 26 36 4 1 141
40
VII. SARANA DAN PRASARANA
Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih selaku pengelola kawasan TNTC dilengkapi
dengan sarana dan prasarana pendukung untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Berikut ini beberapa sarana dan prasarana yang ada di lingkup Kantor Balai Besar Taman
Nasional Teluk Cenderawasih :
1. Kantor Bidang PTN Wilayah I Nabire
Kantor Bidang PTN Wilayah I Nabire dilengkapi sarana dan prasarana, antara lain :
- 1 (satu) Kantor Bidang PTN Wilayah I Nabire yang terletak di Kabupaten Nabire
- 3 (tiga) unit Barak Polhut yang terletak di Nabire
- 1 (satu) Pondok Kerja Seksi PTN Wilayah I Kwatisore yang terletak di Kampung Sima
- 1 (satu) Pondok Kerja Seksi PTN Wilayah II Yeretuar yang terletak di Kampung Napan
Yaur
- 1 (satu) fielu station (hibah uaii WWF) yang teiletak ui Kampung Napan Yaui
- 1 (satu) unit speed boat
- 1 (satu) unit Peiahu fibei kecil
- 1 (satu) buah mobil Patroli Polhut
- 2 (dua) buah kendaraan bermotor.
2. Kantor Bidang PTN Wilayah II Wasior
Kantor PTN Wilayah II Wasior yang berada di Kabupaten Teluk
Wondama mempunyai sarana dan prasarana, antara lain :
1 (satu) Kantor Bidang PTN Wilayah II yang terletak di Wasior,
1 (satu) Pondok Kerja Seksi PTN Wilayah III Aisandami yang terletak
di Kampung Aisandami,
1 (satu) Pondok Kerja Seksi PTN Wilayah IV Roon yang terletak di
Kampung Yende,
2 (dua) buah speed boat.
1 (satu) buah mobil patroli Polhut,
1 (satu) unit Barak Polhut yang terletak di Wasior
41
kantor 8|dang 1N W||ayah III kans|k|
kanLor 8ldang 1n Wllayah lll 8anslkl LerleLak dl selaLan Manokwarl yang sekarang men[adl kabuLapen baru, yalLu kabupaLen Manokwarl SelaLan.
kanLor 8ldang 1n Wllayah lll 8anslkl membawahl 2 (dua) seksl, yalLu Seksl 1n Wllayah v 8umberpon dan Seksl 1n Wllayah vl Wlndesl. Sarana
dan rasarana yang dlmlllkl 8ldang 1n Wllayah lll 8anslkl, anLara laln :
1 (saLu) kanLor 8ldang 1n Wllayah lll 8anslkl yang LerleLak dl 8anslkl,
1 (saLu) buah mess (barak polhuL),
1 (saLu) ondok ker[a Seksl 1n Wllayah v 8umberpon yang LerleLak dl kampung ?embeklrl,
1 (saLu) ondok ker[a Seksl 1n Wllayah vl Wlndesl yang LerleLak dl kampung Wlndesl,
2 (dua) buah speed boaL,
1 (saLu) buah pos [aga dan 1 (saLu) buah pondok wlsaLa yang LerleLak dl kampung lsenebual,
1 (saLu) buah mobll aLroll olhuL.
42
VIII. SPORC
Untuk penguatan pengamanan dan mendukung program Kementerian Kehutanan dalam menekan angka illegal logging maka di Papua Barat telah
dlbenLuk SC8C (SaLuan olhuL 8eaksl CepaL) 8rlgade Cenderawaslh.
ke|embagaan]Crgan|sas|
SaLuan olhuL 8eaksl CepaL (SC8C) merupakan salah saLu organlsasl fungslonal yang langsung berada dlbawah komando MenLerl kehuLanan
melalul ulrekLoraL enyldlkan dan nS. ola pendldlkan dan pemblnaan dl daerah Lelah dlLun[uk saLu emblna yang berasal darl unlL elaksana
1eknls pusaL dl daerah. Secara skemaus, sLrukLur organlsasl SC8C adalah sebagal berlkuL:
MENHUT
DIRJEN PHKA DIR PPH
PEMBINA SPORC
Ka. BBTNTC
KOMANDAN BRIGADE
Markus A Sawaki, SH
KEPALA UNIT INTELEJEN
Willem O Buiney
KEPALA UNIT PENYIDIKAN
Paulus H Purba
KEPALA UNIT ADMINISTRASI
Pm
KEPALA UNIT OPERASI
Philipus A Msiren, S.Sos
ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA
: Garis Komando : Garis Pembinaan : Garis Koordinasi
43
erson||
!umlah ersonll SC8C 8rlgade kasuarl sesual dengan sLrukLur yang ada Lerdlrl darl 1 (saLu) Crang komandan 8rlgade dan 4 (empaL) Crang kepala
unlL (unlL AdmlnlsLrasl, unlL lnLell[en, unlL Cperasl dan unlL enyldlkan), dengan perlnclan personll sebagal berlkuL:
- Unit Administrasi sebanyak : 5 Orang
- unlL lnLell[en : 7 Crang
- Unit Operasi : 11 Orang
- unlL enyldlkan : 4 Crang
Personil Berdasarkan Asal Instansi :
- 8alal 8esar 1n1C : 26 orang
- 8alal 8esar kSuA apua 8araL : 12 orang
- 8alal kSuA Maluku : 1 orang
- Balai Taman Nasional Manusela : 5 orang
Dari jumlah personil yang ada tergabagi menjadi :
- Mako SC8C manokwarl : 28 Crang
- unlL Sorong : 10 Crang
- Maluku : 6 Crang
- !umlah 1oLal AnggoLa : 44 Crang
kuallkasl pendldlkan anggoLa SC8C 8rlgade kasuarl:
- enyldlk : 6 orang
- lnLell[en : 6 orang
- A8k : 3 orang
- CS : 7 orang
- Bendahara : 1 orang
- k88l : 6 orang
44
SARANA PRASARANA
Sarana dan rasarana yang dlmlllkl SaLuan olhuL 8eaksl CepaL 8rlgade
Kasuari saat ini adalah :
MAkC SC8C dl Manokwarl (kompleks 8Lk):
- 1 unlL 8angunan kanLor SC8C
- 1 unit rumah Danbrig
- 3 unlL rumah kanlL
- 1 unit Mushola
- 1 unit Pos Jaga
- 1 unit lapangan tembak
kLNDAkAAN CLkASICNAL SCkC yang me||pun:
- 1 unlL kendaraan roda 4,
- 24 unlL kendaraan roda dua (8 unlL berada dl 88kSuA Sorong)
- 1 unlL kapal oaung boaL sLauon,
SAkANA LNUNIANG LAINNA me||pun:
- 28 pucuk Senpl Lerbagl aLas 18 MoloL dan 10 M1A1,
- AlaL komunlkasl: 2 unlL P SaLellL, 1 unlL SS8 dan 3 unlL P1 MoLorola
- Perlengkapan lapangan terdiri atas peralatan montenering 2 paket,
3 buah CS
45
DI1Lk8I1kAN CLLn:
KEMENTERIAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
BALAI BESAR TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH
DIPA BA 029 TA. 2013

Anda mungkin juga menyukai