TEOREMA H-BOLTZMANN
L. Muhammad Musafar K.
Fungsi distribusi keadaan setimbang didefenisikan sebagai solusi persamaan transport Boltzmann yang tidak bergantung waktu. Akan ditunjukkan pula bahwa persamaan tersebut membatasi bentuk fungsi distribusi ketika waktu menuju tidak berhingga. Anggap bahwa tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada molekul gas. Dengan demikian, konsisten pula jika kita menganggap bahwa fungsi distribusi tidak r bergantung pada r dan dengan demikian fungsi distribusi dapat dituliskan sebagai r r f ( p , t ) . Fungsi distribusi pada keadaan setimbang kita nyatakan sebagai f 0 ( p ) sebagai solusi dari persamaan
r f ( p , t ) =0 t
Berdasarkan persamaan transport-Boltzmaan yang diberikan oleh (3-36),
d p d ( )( f
3 2
(0) (0) 1 2
r r f 1( 0 ) f 1( 0 ) ) v1 v2 = 0
(4-1)
Dari persamaan ini diketahui bahwa syarat cukup agar persamaan tersebut terpenuhi adalah
f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 1( 0 ) = 0
(4-2)
r r r r , p dimana perubahan keadaan molekul gas {p1 , p2 } {p1 2 } pada tumbukan apasaja tidak menyebabkan penampang-lintang bernilai nol. Syarat cukup yang diberikan oleh persamaan (4-2) juga merupakan syarat perlu bagi terpenuhinya persamaan transport Boltzmann keadaan setimbang akan memberikan konsekuensi yang menarik yaitu r bahwa f 0 ( p ) tidak bergantung pada diferensial penampang-lintang, ( ) .
r r H( t ) d 3 v f ( p , t ) log f ( p , t )
L. Muhammad Musafar K. 302 10 009 4-1-1
(4-3)
TEOREMA H-BOLTZMANN
r r f 1 = d 3 p2d ( )( f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 1( 0 ) ) v1 v2 t
Jika kita diferensialkan persamaan (4-3), maka
(4-4)
r r dH( t ) d = d 3 v f ( p , t ) log f ( p , t ) dt dt
Karena integral hanya pada elemen volume kecepatan sedangkan kecepatan partikel adalah random yaitu tidak bergantung waktu, maka tanda turunan terhadap waktu dapat dimasukkan ke dalam tanda integral,
r f ( p , t ) dH ( t ) = 0 adalah =0. Ini berarti bahwa syarat perlu agar t dt Selanjutnya, akan ditunjukkan bahwa persamaan (4-6) sama seperti persamaan (4-2). Sehingga, persamaan (4-2) juga merupakan syarat perlu bagi solusi persamaan (4-1). Ini membuktikan hal ini tinjau teorema Boltzmann berikut.
4-1-2
TEOREMA H-BOLTZMANN
TEOREMA BOLTZMANN
r Jika fungsi f ( p , t ) memenuhi persamaan transport Boltzmann, maka
dH ( t ) 0 dt
PEMBUKTIAN TEOREMA BOLTZMANN (1) Subtitusi persamaan (4-4) ke dalam persamaan (4-5),
(4-7)
r r dH ( t ) = d 3 p2d ( )( f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) v1 v2 (1 + log f 1 ) dt
r r r r p (2) Lakukan pertukaran p1 p2 dan p1 2 , maka
(4-8)
(4-9)
TEOREMA H-BOLTZMANN
r r dH ( t ) v = d 3 p2 d ( )( f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) v1 2 (1 + log f 1 ) dt Oleh karena dari sifat tumbukan biner diketahui bahwa tumbukan biner tidak merubah kecepatan atau momentum relatif molekul gas, r r r r v v1 2 = v1 v2 dan penampang lintang tidak berubah akibat pertukaran ini maka r r dH ( t ) = d 3 p2d ( )( f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) v1 v2 (1 + log f 1) dt r r dH ( t ) = d 3 p2 d ( )( f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) v1 v2 (1 + log f 1) dt
r r r r p (4) Lakukan pertukaran p1 p2 dan p1 2 dari hasil (3), maka
r r dH ( t ) 1 = d 3 p2 d ( )( f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) v1 v2 (2 + log f 1 + log f 2 ) dt 2 r r dH ( t ) 1 = d 3 p2 d ( )( f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) v1 v2 (2 + log( f 1 f 2 )) dt 2 Dengan demikian, hasil penjumlahan hasil (4-9) dan (4-10) menghasilkan
L. Muhammad Musafar K. 302 10 009 4-1-4
(4-10)
TEOREMA H-BOLTZMANN
r r dH ( t ) 1 = d 3 p2 d ( )( f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) v1 v2 (log( f 1 f 2 ) log( f 1 f 2 )) dt 4 Tinjau integran persamaan (4-11). Besaran penampang lintang total
d ( ) karena r r menyatakan luas maka besaran ini selalu bernilai positif. Besaran v1 v2 juga selalu dH ( t ) bernilai positif. Jadi nilai bergantung pada f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) . dt
Tinjau, f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) , (1) Jika
f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) > 0
atau
f 2( 0 ) f 1( 0 ) > f 2( 0 ) f 1( 0 )
maka
TEOREMA H-BOLTZMANN
(f
2
(0)
(2) Jika
f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) < 0
atau
f 2( 0 ) f 1( 0 ) < f 2( 0 ) f 1( 0 )
maka
(f
2
(0)
) [ (
)]
(3) Jika
f 2( 0 ) f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) = 0
maka
(f
2
(0)
f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) log f 2( 0 ) f 1( 0 ) log f 2( 0 ) f 1( 0 ) = 0
) [ (
)]
Dengan demikian, integran persamaan (4-11) tidak pernah bernilai positif. Sehingga,
dH( t ) 0 dt
4-1-6
TEOREMA H-BOLTZMANN
(f
2
(0)
f 1( 0 ) f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) log( f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) log( f 2( 0 ) f 1( 0 ) ) = 0
Hal ini membuktikan bahwa persamaan (4-6) identik dengan persamaan (4-2). Ini juga membuktikan bahwa pada kondisi sembarang, fungsi distribusi gas pada waktu t menuju tidak berhingga akan menuju pada kesetimbangan dengan fungsi distribusi Maxwell-Boltzmann.
r r f ( p ,t ) f ( 0 )( p )
t
4-1-7