Anda di halaman 1dari 2

BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM ASSALAMU ALAIKUM WR.

WB

Alhamdu Lillahi rabbil alamin assalatu waassalamu ala asyrofil ambiyai. Wal mursalin waala alihi wa ashobihi ajemain amma badu Yang terhormat Bapak Camat Kepala Wilayah Kec. Marangkayu beserta staf. Yang saya hormati bapak ustadz selaku pembawa acara hikmah mauled nabi Muhammad SAW. Yang saya hormati bapak (ibu) pengawas TK, SD Kec. Marangkayu Yang saya hormati ketua komite SDN 005 Marangkayu Yang saya hormati bapak, ibu kepala sekolah SDN 005 serta dewan guru dan seluruh para undangan sekalian serta teman-teman kami yang sama-sama berbahagia Pertama tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana pada hari ini kita masih mendapat hidayah dan karunianya sehingga pada hari ini masih dapat bertatap muka dalam acara peringatan maulid Nabi besar Muhammad SAW. Bapak-bapak dan ibu-ibu para undangan yang kami hormati pula. Dalam kesempatan ini perkenankanlah saya berdiri sejenak untuk membacakan sedikit riwayat kehidupan nabi Muhammad SAW. Sebelum munculnya agama islam jazirah arab yang sebagian terdiri atas padang pasir dihuni oleh suku-suku bangsa arab secara garis besar, bangsa arab dibedakan menjadi 2 golongan yaitu : penduduk padang pasir dan penduduk negeri kaum Badawi yang hidupnya selalu berpindah pindah. Namun permusuhan dan kerusuhan dalam masyarakat arab selalu menjadi dan bukan kejadian aneh, masa itu dijazirah arab yaitu zaman jahiliyah, yaitu jaman kebodohan dan kegelapan. Dijaman jahiliyah itulah hidup sepasang suami istri yang berbahagia yaitu Abdullah dan Aminah keduanya sangat mendambakan seorang putra namun atas kehendak Allah tujuh bulan sebelum kelahiran anaknya Abdullah meninggal dunia. Sedangkan kelahiran nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Fiil atau tahun Gajah, yang bertepatan dengan hari senin tanggal 20 april tahun 571 Masehi. Bapak-bapak dan ibu-ibu serta hadirin dan hadirat yang kami muliakan. Kelahiran bayi lelaki yang telah yatim piatu itu tadi di sambut kegembiraan oleh kakeknya abdul Muthalib membawa cucunya kekaki kabbah dan di tempat suci itulah abdul muthalib member nama cucunya Muhammad. Nama yang belum ada sebelumnya. Muhammad setelah beberapa hari disusui oleh ibunya sendiri yaitu siti aminah lalu diserahkan dan disusukan oleh halimatu sadiyah yang bertempat tinggal tidak jauh dari kota Mekkah, dan disitulah Muhammad diasuh. Kedatangan Muhammad membawa berkah bagi keluarga Halimatuss sadiyah. Maka kasih sayang halimah pada Muhammad dicurahkan sepenuhnya seperti cinta dan kasih sayang kepada anaknya sendiri.

Bapak bapak dan ibu-ibu yang saya hormati Ketika Muhammad diasuh oleh pamannya kehidupannya dilimpahi rasa kasih sayang, pengalaman pada masa muda itu akan dijadikan persiapan bagi Muhammad dalam mengemban tugas masa remaja, pada waktu 12 tahun Muhammad telah mengikuti pamannya berdagang kenegri syam, ditengah perjalanan mereka berjumpa dengan buhairah seorang pendeta nasrani yang alim. Pendeta itu melihat tanda- tanda kenabian Muhammad, maka ia menyerahkan kepada Abu thalib agar segera dibawa pulang karna khawatir kalau Muhammad itu ditangkap oleh kaum yahudi dan dianiaya. pada usia 14 tahun Muhammad telah ikut aktif dalam perang Fijar yaitu pelanggaran terhadap kesucian, ia membantu pamannya menyediakan logistiknya. Perang itu terjadi antara suku Quraisyi dan Qois yang mempersoalkan keturunan dan kebangsawanan, masing-masing merasa lebih tinggi dan mulia Bapak bapak dan ibu-ibu yang saya hormati, Demikianlah pembacaan sejarah singkat nabi Muhammad SAW dari kecil hingga dewasa. Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Terima kasih atas segala perhatiannya. Assalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai