PEMILIHAN BAHAN
Prinsip dalam pemilihan bahan adalah : bahan yang memenuhi seluruh kriteria desain yang ditentukan dalam hal ini umumnya adalah bentuk dimensi geometris diinginkan dan struktur material yg sesuai utk lingkungan kerjanya serta mudah , murah prosesnya
PEMILIHAN BAHAN
Pemilihan bahan Manufaktur Produk
Tujuan akhirnya adalah memproduksi benda yang dapat memenuhi fungsi atau tugasnya dengan cukup baik
PEMILIHAN BAHAN
Asumsi tradisional dalam memilih bahan: 1. Logam (Metal) dikhususkan utk tujuan mencari ketangguhan, kekuatan dan ketahanan (durability) 2. Keramik dikhususkan utk tujuan mencari ketahanan panas / kimia dan tekanan kerja yang rendah
PEMILIHAN BAHAN
3. Gelas dikhususkan utk tujuan pilihan bahan yang memiliki transparansi optikal. 4. Plastik dikhususkan utk tujuan mencari harga yang murah dan ringan dimana performan sifat-sifat mekanik / kimianya tidak diutamakan (low-value application)
PEMILIHAN BAHAN
Namun pemisahan pilihan bahan dengan kriteria seperti diatas menjadi tidak relevan lagi untuk saat ini dalam berbagai hal, walau pedoman umumnya masih dapat dijadikan acuan Pesatnya logam paduan (metal-alloys)
PEMILIHAN BAHAN
Metal Alloys tumbuh dengan pesat karena adanya pertumbuhan yang pesat pula dalam teknologi logam (metalurgi) dan teknologi pemrosesannya. Ex metal alloys : Amorphous Metals, Oxide Dispersion-Strengthen Alloys, dll Ex proses : Powder Metallurgy, Mechanical Alloying, Directional Solidified Materials
PEMILIHAN BAHAN
Selain itu, Keramik, Polimer dan Komposit juga berkembang pula dengan amat pesat Ex: banyak benda-benda yang secara tradisionil sebelumnya selalu harus menggunakan metal maupun metal alloys saat ini mulai tergantikan oleh keramik, polimer ataupun komposit.
PEMILIHAN BAHAN
Munculnya advance material 1. High strength and stifness 2. Strength pada temperatur tinggi 3. Light weight 4. Resistance to corrosion, creep, fatigue
PEMILIHAN BAHAN
Material masa depan: Pengurangan berat, harga yang lebih murah dengan kemampuan yang sama atau bahkan melebihi adalah kata kunci
EVOLUSI MATERIAL
PROSES
Keterkaitan antara material dan prosesnya adalah bersifat saling bergantung (interdependence) Proses baru -> Material baru
PROSES
Desain
atau perencanaan rekayasa merupakan elemen paling penting dalam setiap tahap pada proses manufaktur. Antara lain pada tahap proses: 1. Conceptual ----- Design (Material, Proses) 2. Functional ----- Design (Prototype) 3. Production ----- Design (Massal)
PEMILIHAN BAHAN
Jenis-jenis bahan terdiri dari: 1. Ferrous Metal : Steel, Carbon, Alloy, Stainless 2. Non Ferrous Metal: Al, Mg, Co, Ni, Ti, Be, Gin, Gold, Silver, Superalloy 3. Plastics : thermoplastic, thermoset, elastomer 4. Ceramics, Glass ceramics, glasses, graphite diamond, and diamond-like material 5. Composite Materials: reinforced plastics. 6. Nanomaterials, amorphous alloys, superconductor
PEMILIHAN BAHAN
Bidang-bidang yang perlu bahan-bahan baru : 1. Bidang ruang angkasa (aerospace) 2. Bidang Militer (military) 3. Bidang Alat-alat olah raga (sporting goods)
PEMILIHAN BAHAN
Karakteristik material yang harus diperhatikan adalah: 1. Karakteristik Mekanik 2. Karakteristik Fisika 3. Karakteristik Kimia 4. Karakteristik Manufaktur
PEMILIHAN BAHAN
Karakteristik Manufakturing Bahan Alloy Aluminum Copper Gray Cast White Cast Ex F-G Ex G Cast F F D VP Weld Machine G-Ex F-G G VP
Nickel
Steels
F
F
F
Ex
F
F
Zinc
Ex
Ex
PEMILIHAN BAHAN
Standard Material (CODE)
Tidak adanya material yang sesuai dengan bentuk ukuran dan kuantitas yang diinginkan membuat tambahan proses yang berujung pada cost.
PEMILIHAN BAHAN
Faktor yang tidak kalah penting dalam era globalisasi saat ini adalah adanya tuntutan global akan lingkungan & kepuasan pelanggan Sehingga menuntut bahan harus memiliki: 1. Penampilan (baik ketika mentah maupun menjadi produk), al: warna, tekstur,dll 2. Umur pakai, al: wear, creep, fatique, stabil 3. Dapat di-daur ulang (conservation)
PEMILIHAN BAHAN
TUGAS (KREATIFITAS) KELOMPOK CARILAH KODE JENIS-JENIS MATERIAL DAN ARTINYA DALAM JIS STANDARD UNTUK FERRUM , STEEL KEL 1 ALUMINIUM KEL 2 MAGNESIUM KEL 3 COPPER KEL 4