Anda di halaman 1dari 6

NAMA NPM KELAS

: JULFIKAR ANGGIAWAN : 11320064 : 4B

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu

: SMA NASIONAL PATI : BIOLOGI : X/ 1 : 2 x 45 menit ( 1 pertemuan )

I. Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.

II. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri, replika dan peran virus dalam kehidupan.

III. Indikator 1.Mendeskripsikan ciri-ciri, replika dan peran virus dalam kehidupan. 2. Menentukan struktur tubuh virus berdasarkan replika. IV. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan menggunakan gambar, siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri virus dengan benar. 2. Dengan replika virus, siswa dapat mengetahui dan menentukan struktur virus dengan benar. V. Karakter siswa yang diharapkan - Disiplin - Jujur - Peduli Lingkungan - Obyektif - Kerjasama - Kritis

VI.

Materi Pembelajaran Ciri-ciri Virus Virus memiliki sifat yang sangat berbeda dibandingkan dengan mikroorganisme yang lainnya. Perbedaan yang sangat mencolok adalah: virus memiliki ciri sebagai benda tak hidup, yaitu bisa dikristalkan. Dalam kondisi seperti ini virus dalam keadaan inaktif dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Namun begitu berada dalam tubuh makhluk hidup lain, ia mampu hidup kembali dan menginfeksi sel-sel hidup dengan satu tujuan: reproduksi. Inilah sebabnya virus disebut sebagai metaorganisme, artinya organisme peralihan dari benda tak hidup ke benda hidup. Berikut ini adalah ciri-ciri utama virus. 1. Ciri sebagai makhluk hidup - Memiliki hanya salah satu asam nukleat, yaitu DNA atau RNA saja. Materi genetis virus ini dibungkus oleh suatu protein yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomerkapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, terdapat pula sampul atau envelope dari bahan lipoprotein (lemak dan protein). Pembungkus ini sebenarnya merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Virus yang materi genetisnya terbungkus oleh kapsomer disebut virion atau partikel virus. Bisa melakukan reproduksi (proliferasi) hanya dalam sel atau jaringan hidup. Virus tidak dapat dibiakkan pada sekerat daging atau pada medium agar-agar seperti bakteri. Jadi virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar selsel/jaringan hidup. Mengapa? Karena virus bukan sel. Jadi tidak memiliki organel-organel seperti sel normal lainnya. Itu sebabnya ia hanya bisa hidup dalam sel hidup untuk meminjam organel sel hidup tersebut. 2. Ciri sebagai benda tak hidup - Virus bisa dikristalkan dan dapat juga dicairkan kembali. - Virus bukan sel karena tidak memiliki sitoplasma dan organelorganel sel, sehingga tidak mampu melakukan metabolisme mandiri.

Virus berukuran sekitar 20 30 nanometer (nm), 1 nm = 1/1.000.000.000 meter. Ukurannya rata-rata 50 kali lebih kecil dari bakteri sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. Ingat bahwa Iwanovski dan Beijerinck yang melakukan eksperimen dengan menyaring ekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mosaik, ternyata virus tetap lolos dari saringan bakteri, sedangkan bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar daripada virus. Peranan virus Bisa dikatakan, semua virus menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Beberapa penyakit tumbuhan yang disebabkan virus diantaranya: Tobacco mosaic virus (TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terungterungan (Solanaceae) lain. Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar seperti mosaik. Virus Tungro, menyebabkan penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyakit ini paling efektif ditularkan oleh wereng hijau (Nephotettix virescens). Citrus Phloem Vein Degeneration (CPVD), penyakit ini merusak pembuluh floem pada tanaman jeruk sehingga menyebabkan kematian tanaman. Virus juga banyak menyebabkan penyakit pada manusia. Umumnya virus yang menyerang hewan bisa juga menyebabkan penyakit pada manusia. Berikut adalah contoh-contoh virus yang menyebabkan penyakit pada manusia.

VI. Metode/Model/Pendekatan Pembelajaran - Kooperatif - Ceramah - Tanya Jawab - Diskusi Kelompok - Penugasan

VII. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal ( 15 menit ).

Salam, berdoa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Mempresensi siswa Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran Apersepsi : Apakah virus itu...?

Kegiatan ini (60 menit) Eksplorasi Guru menjelaskan materi pelajaran tentang virus. Elaborasi Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok Guru membagi lembar diskusi kepad tiap kelompok Siswa bersama kelompoknya berdiskusi mengerjakan tugas Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas secara bergantian. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

Kegiatan Penutup (15 menit) Dalam kegiatan penutup, guru: Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari. Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masingmasing.

VIII. Sumber/Bahan Belajar - Biologi Jilid I, Campbell, 2004 - Biologi SMA Kelas XII, Dyah Aryulina, 2010 IX. Gambar/foto virus

Penilaian - Tes Lisan - Tes Formatif

Senin, 03 Juni 2013 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Biologi

..................................

JULFIKAR ANGGIAWAN NPM : 11320064

Anda mungkin juga menyukai