Anda di halaman 1dari 24

Vipassana

Maret 2014

Liputan IMKIS on Birthday Part 2 Apa Makna Hari Musik Nasional? Kesakralan Magha Puja Hidup adalah Perjuangan Wah! Budaya Juga Pengaruhi Daya Ingat Seseorang Ini yang Harus Dilakukan untuk Kurangi Risiko Penyebaran Infeksi di RS

Salam Redaksi
Namo Buddhaya, Buletin IMKIS Vipassana kembali hadir di bulan Maret. Tidak terasa bulan Februari telah berakhir. Kini kita telah memasuki bulan yang baru yakni bulan Maret. Walaupun bulan Februari telah berakhir, tidak berarti buletin Vipassana ikut berakhir. Di bulan Maret ini, kami telah menyajikan informasi menarik untuk Anda simak. Tidak lupa juga kegiatan IMKIS yang telah dilaksanakan akan kami sajikan dalam buletin ini. Buletin IMKIS Vipassana edisi Maret 2014 kali ini akan membahas tentang kegiatan IMKIS on Birthday Part 2. Selain itu, salah satu proker divisi kerohanian IMKIS yakni Dhamma Talk akan hadir dalam buletin ini. Jangan lewatkan pula info seputar makna hari musik nasional yang baru saja kita lewati pada tanggal 9 Maret serta tidak lupa akan hadir rubrik khusus film yang wajib ditonton di 2014 spesial awal tahun yang akan menampilkan daftar film yang wajib ditonton di 2014 tentunya. Jangan lewatkan pula rubrik dhamma yang menambah pengetahun pembaca mengenai agama Buddha, rubrik kesehatan, serta rubrik hiburan telah kami sajikan khusus buat para pembaca. Demi kemajuan Vipassana ke depannya, kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan agar buletin Vipassana dapat lebih baik ke depannya. Kritik dan saran dapat dikirim melalui email & contact person yang tertera di halaman belakang buletin ini. Bagi para pembaca yang berminat menyalurkan karya tulisnya, dapat dikirimkan melalui email yang tertera di halaman belakang buletin ini. Bagi yang beruntung, karya tulisnya akan dimuat dalam buletin Vipassana edisi selanjutnya. Terima kasih & sampai jumpa di buletin Vipassana edisi selanjutnya. Makassar, Maret 2014

Redaksi Buletin

Daftar Isi
Salam Redaksi Daftar Isi Apa Makna Hari Musik Nasional? Kesakralan Magha Puja Ini yang Harus Dilakukan untuk Kurangi Risiko Penyebaran Infeksi di RS Liputan IMKIS on Birthday Part 2 Dhamma Talk Struktur Organisasi IMKIS Periode 2013-2014 Jokes of The Month Hidup adalah Perjuangan Wah! Budaya Juga Pengaruhi Daya Ingat Seseorang Film yang Wajib Ditonton di 2014 TTS Gastroenterohepatologi Happy Birthday

1 2 3 4 6 7 9 11 12 13 17 18 21 22

Zona Kajian

Apa Makna Hari Musik Nasional ?


Setiap tanggal 9 Maret kita merayakan Hari Musik Nasional. Masyarakat ada yang sudah tahu, tapi yang tidak tahu pun banyak jumlahnya.Termasuk yang mungkin tidak tahu apakah makna hari Musik Nasional yang konon diangkat dari tanggal lahir komposer lagu kebangsaan kita Indonesia Raya Wage Rudolf Supratman.Sekedar seremonialkah ? Lalu apa yang ingin dicapai dengan dicanangkannya Hari Musik Nasional ini. Seingat saya,meski banyak juga yang tak mengetahuinya, selama ini dikenal ada International Music Day yang dicanangkan oleh pihak UNESCO.Gagasan International Music Day berasal dari pemusik Yehudi Menuhin pada tahun 1975.Saat itu bersama International Music Council,konduktor dan penggesek biola Yehudi Menuhin mengusulkan agar tanggal 1 Oktober 1975 mulai ditetapkan sebagai International Music Day dengan berlandaskan pada asumsi untuk mempromosikan seni musik dalam berbagai lapisan masyarakat,mempromosikan kegiatan-kegiatan International Music Council .mulai dari pendidikan musik,seminar musik,kompetisi musik hingga eksibisi musik secara keseluruhan baik dalam koridor industri music rekaman maupun apresiasi musik yang melibatkan media-media seperti radio,TV dan press termasuk pula kegiatan yang diberinama Musicians International Mutual Aid Fund . Tapi sayangnya hingga sekarang ini kegiatan International Music Day ini tak pernah tersosialisasi ke negara kita. Nah,kembali ke Hari Musik Nasional yang sebetulnya telah dicanangkan sejak masa Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnoputri tepatnya pada tanggal 10 Maret 20, atas usulan dari Persatuan Artis Penyanyi ,Pencipta Lagu dan Penata Rekaman Indonesia (PAPPRI) yang saat itu diketuai Dharma Oratmangun.Walaupun Presiden Megawati Sukarnoputri tidak mengeluarkan Keppres yang menandai resminya peringatan Hari Musik Nasional, namun tanggal 9 Maret sejak itu diperingati setiap tahun sebagai Hari Musik Nasional. Satu dasawarsa setelah dicanangkan Megawati baru pada pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono Hari Musik Nasional ditetapkan secara resmi dengan keluarnya Keppres No.10 Tahun 2013. Tujuan diadakannya Hari Musik Nasional ini adalah untuk menghargai karya-karya musik anak bangsa serta menunjukkan rasa hormat dan rasa memiliki karya musik bangsa sendiri. Ini tentunya merupakan upaya mulia terhadap musik Indonesia terutama khazanah musik Indonesia sebagai heritage yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya dari era terdahulu hingga sekarang. Namun apakah setelah masa 10 tahun mencanangkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional problematika musik Indonesia telah mendapat perhatian dari kita semua, mulai dari masyarakat hingga pemerintah ?. Rasanya sangat berat untuk menyebut pencanangan Hari Musik Nasional memiliki dampak secara langsung terhadap persoalanpersoalan yang muncul dalam dunia musik Indonesia yang terlanjur kompleks sejak beberapa dasawarsa terdahulu. Misalnya saja perihal tentang pendokumentasian musik Indonesia dari ranah tradisional hingga ke ranah industri musik nyaris tak berbekas.Ironisnya data-data tentang musik Indonesia mulai dari era kolonialisme hingga pasca kemerdekaan justru ditemukan secara runut dan rapi di negara lain seperti Belanda.Penelitianpenelitian musik secara komprehensif dilakukan bangsa asing seperti Jepang hingga Amerika Serikat. Negara kita bahkan tak memiliki Museum Musik sama sekali, yang terlihat justru adalah pendokumentasian musik Indonesia terutama era rekaman musik yang dilakukan oleh komunitas-komunitas penikmat dan pencinta musik Indonesia secara parsial. Dan masalah yang paling krusial dan nyaris tanpa solusi dan perhatian yang serius dari Pemerintah kita adalah masalah Pembajakan dan Pelanggaran terhadap Karya Cipta Musik.Lihatlah betapa merana masa depan pemusik Indonesia dalam menjalani masa depan mereka yang tak jelas karena tak adanya kepedulian terhadap penerapan royalty terhadap karya-karya yang mereka hasilkan.Pemerintah pun agaknya setengah hati dalam memberantas dan menuntaskan praktek pembajakan musik terutama semakin meningkat ketika platform teknologi musik digital kian marak dipergunakan masyarakat. Kita hanya bisa marah ketika Malaysia pernah mengklaim lagu Rasa Sayange sebagai lagu milik mereka.Justru kita tak pernah peduli dengan khazanah musik kita yang begitu kaya dan beragam mulai dari Sabang hingga Merauke.Sebuah paradoks yang terus berkepanjangan dari dahulu hingga sekarang. Sebetulnya masalah-masalah besar dalam dunia musik Indonesia seperti yang saya paparkan diatas itulah yang patut menjadi titik perhatian kita semua dalam merayakan Hari Musik Nasional.Momentum Hari Musik Nasional inilah yang tepat dipergunakan untuk mengadakan gerakan perubahan yang signifikan, bukan hanya melakukan perayaan seremonial seperti Lomba Lagu-Lagu Daerah atau kegiatan hanya memutar lagu-lagu Indonesia saja di radio-radio maupun stasiun televisi pada tanggal 9 Maret. Karena sejak 10 tahun terakhir ini dalam kenyataannya toh musik Indonesia harus diakui telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.Semoga mulai tahun 2014 ini Hari Musik Nasional tak hanya berhenti sebagai seremonial belaka, tapi munculnya kesadaran kita bersama untuk merawat dan menjaga musik karya bangsa sendiri. Selamat Hari Musik Nasional.

Zona Event

Kesakralan Magha Puja


Di antara banyaknya umat Buddha di Indonesia, terdapat sebagaian umat Buddha yang masih belum mengerti tentang sebagian peringatan peristiwa penting dan bersejarah agama Buddha pada jaman Sang Buddha Gotama, yang patut diketahui oleh umat Buddha pada umumnya. Terdapat 4 (empat) peringatan agama Buddha setiap tahun secara berurutan, yaitu Waisak, Asadha, Kathina, dan Magha Puja. Nama-nama peringatan tersebut diambil dari nama penanggalan bulan buddhis pada jaman Sang Buddha Gautama. Peringatan-peringatan peristiwa penting dan bersejarah tersebut semuanya terjadi di saat bulan purnama sempurna (siddhi) sebagai ciri khasnya. Magha Puja merupakan salah satu peringatan agama Buddha yang kurang diketahui oleh sebagian umat Buddha di Indonesia. Magha Puja merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi Agama Buddha yang terjadi di bulan Magha atau dapat dijumpai pada bulan Februari. Anggapan sementara umat Buddha menekankan bahwa hari peringatan hari Magha Puja bertepatan dengan 15 hari setelah tahun baru Imlek (Cap Go). Demikian jika 15 hari setelah 15 hari setelah tahun imlek maka pada malam harinya terlihat bulan sedang purnama. Tetapi jika diteliti dalam penanggalan hari, bulan, dan tahun buddhis maka yang sebenarnya peringatan hari Magha Puja tepat 1 (satu) hari sebelum Cap Go, yang berarti bahwa pada saat itu bulan purnama siddhi. Magha Puja jika diungkapkan secara lebih mendalam, maka peristiwa tersebut adalah luar biasa, dan tidak ditemukan peristiwa serupa lainnya di dunia sejak jaman Sang Buddha Gotama sampai sekarang ini. Peristiwa Magha Puja ini diawali ketika Sang Buddha berada di Taman Tupai, hutan bambu Veluvana-arama, di kota Rajagaha pada bulan Magha. Pada saat yang sama Sang Buddha dikunjungi oleh para Bhikkhu yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat dan memiliki beberapa kemampuan abhinna. Dengan keinginan sendiri dan tanpa saling memberitahukan terlebih dahulu satu dengan yang lain, Mereka masing-masing pergi untuk mengunjungi Sang Buddha. Pertemuan tanpa disengaja oleh para Bhikkhu Arahat di Taman Tupai itu dihadiri dalam jumlah mencapai 1250 orang Bhikkhu. Pada kesempatan itu Sang Buddha mengadakan uposatha dan melakukan Ehi Bhikkhu Upasampada kepada mereka, yaitu pentabisan bhikkhu dengan memakai ucapan Ehi Bhikkhu (datanglah, O, para Bhikkhu). Setelah mengadakan Ehi Bhikkhu Upasampada selanjutnya Beliau memberikan pembabaran Ovadapatimokkha kepada Mereka. Ovadapatimokkha merupakan salah satu Dhamma yang sangat diminati oleh para Bijaksana, yang ingin melaksanakan kedisiplinan dalam bersila, terutama diminati oleh seorang Bhikkhu yang sedang melaksanakan kehidupan suci. Salah satu pembabaran Sang Buddha tentang Ovadapatimokkha yang sangat indah dan dikenal oleh banyak umat Buddha adalah "Tidak melakukan segala kejahatan, senantiasa menyempurnakan kebaikan, dan menyucikan pikiran; Inilah ajaran para Buddha". Pertemuan Agung para Bhikkhu Arahat tersebut dinamakan Caturangasanipata, yaitu pertemuan akbar yang didukung oleh 4 (empat) faktor peristiwa utama yang istimewa, yaitu : 1. 2. 3. 4. Berkumpulnya para Bhikkhu berjumlah 1250 orang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Mereka semuanya telah mencapai tingkat kesucian dan memiliki kemampuan abhinna. Mereka ditabiskan dengan memakai ucapan Ehi Bhikkhu. Sang Buddha membabarkan Ovadapatimokkha kepada Mereka.

Sebagai umat Buddha yang merayakan atau memperingati Magha Puja selayaknya telah mengetahui makna dari sejarah Magha Puja itu sendiri. Ditinjau dari segi nama peringatannya, Magha Puja, mempunyai arti bahwa di dalam melaksanakan perayaan atau peringatannya, umat

melakukan puja sehubungan dengan peristiwa akbar di bulan Magha pada jaman Sang Buddha Gotama. Pemujaan yang dilaksanakan oleh kita sebagai penerus Dhamma dalam Magha Puja bukan sekedar hanya memuja tanpa mengetahui apa yang seharusnya dipuja. Dalam pemantauan sementara waktu bahwa umat Buddha yang memperingati magha puja di Vihara-vihara atau di tempat-tempat pertemuan sangat jarang ditemui, dibandingkan dengan merayakan atau memperingati Waisak, Kathina. Hal ini disebabkan pemahaman dan kurang minatnya mereka dalam memperingati Magha Puja karena faktor-faktor salah satunya mereka tidak tertarik dengan apa yang sebenarnya yang terjadi pada Magha Puja. Ironisnya jika Magha Puja ini dilupakan sama sekali tanpa disentuh nilai-nilai yang harus ditanamkan terhadap umat Buddha. Sesungguhnya jika dikaji mendalam tentang kesungguhan peringatan Magha Puja adalah sama hikmatnya dengan memperingati hari-hari besar agama Buddha lainnya. Jika di dalam peringatan Waisak kita memperingati 3 (tiga) peristiwa penting di bulan Waisak purnama siddhi, kemudian pada bulan Kathina kita peringati bulan Berdana, dan bulan Asadha adalah peringatan Pemutaran Roda Dhamma (Dhammacakkappavattana Sutta) oleh Sang Buddha Gotama, maka untuk Magha Puja adalah peringatan yang tak kalah pentingnya bagi umat Buddha khususnya bagi para Bhikkhu yang menjalani kehidupan suci untuk menerapkan apa yang ada di dalam ulasan Sang Buddha mengenai Ovadapatimokkha. Di samping itu juga kita dapat memuja kepada Sang Buddha dan para Arya Sangha yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat yang mendengarkan langsung Ovadapatimokkha dari Sang Buddha pada saat itu. Dengan melakukan pemujaan kepada yang patut dipuja maka dengan sendirinya kita dapat memperoleh suatu berkah. Sangat disayangkan jika dalam peringatan Magha Puja yang diselenggarakan oleh umat Buddha kurang begitu diperhatikan kesaklarannya dan tidak sesuai lagi dengan peringatan Magha Puja yang sesungguhnya karena kurangnya informasi-informasi yang baik mengenai peringatan Magha Puja. Bahkan sebagian umat Buddha menganggap peringatan Magha Puja ini adalah identik dengan perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go sehingga tidak mengherankan jika ada sementara umat yang menganggapnya demikian, mereka merayakan tahun baru Imlek, Magha Puja, dan Cap Go sekaligus di Vihara-vihara atau kelenteng. Dalam peringatan Magha Puja pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan upacara-upacara peringatan hari raya Agama Buddha lainnya. Upacara pemujaan biasanya terdapat acara prosesi pemujaan (dupa, lilin, air, dan bunga) di depan altar. Pada upacara Magha Puja sendiri biasanya dilakukan pembacaan Magha Puja Gatha dan membacakan Paritta Khusus Ovadapatimokkhadipatha dalam bahasa Pali secara bersama-sama atau dilakukan pembacaan salah satunya sebagai ciri-cirinya. Selanjutnya seperti peringatan hari suci lainnya dilakukan puja bakti, meditasi dan Dhammadesana oleh Bhikkhu Sangha mengenai makna peringatan Magha Puja. Akan menjadi saklar upacara peringatan Magha Puja jika diselenggarakan dengan sungguhsungguh walaupun dilaksanakan secara sederhana. Segala upacara peringatan hari suci agama Buddha yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mempertebal keyakinan (saddha) terhadap Sang Tiratana. Seandainya kita terpaku terhadap pengadaan perayaan atau peringatan hari raya agama Buddha yang dilaksanakan dan sekedar melaksanakannya saja tetapi tidak memanfaatkan makna yang sesungguhnya untuk mengembangkan diri menjadi umat Buddha yang bijaksana, maka akan timbul suatu kejenuhan bagi kita. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa di dalam memperingati Magha Puja, hal yang terpenting adalah memahami sepenuhnya sabda Sang Buddha mengenai Ovadapatimokkha. Tidak menutup kemungkinan untuk merayakannya sampai megah dan akbar. Tetapi tiada artinya jika merayakannya sampai megah dan akbar dengan mengeluarkan anggaran biaya yang cukup besar jika kita umat Buddha yang hadir tidak memahami bahkan tidak mengetahui makna Magha Puja sesungguhnya. Di samping Magha Puja, perayaan atau peringatan-peringatan suci agama Buddha lainnya perlu diperhatikan hal ini.

Zona Healthy

Ini yang Harus Dilakukan untuk Kurangi Risiko Penyebaran Infeksi di RS


Jakarta, Prevalensi infeksi terkait pelayanan kesehatan rumah sakit atau yang disebut dengan infeksi nokosmial di Indonesia masih menjadi perhatian. Kementerian Kesehatan RI dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indoneia (PERSI) mewajibkan kepada seluruh rumah sakit untuk melakukan program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI). Hal ini diungkapkan oleh Kasubdit Bina Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan RI, dr Cut Putri Ariani pada saat acara Hospital Symposium 'Peranan Akreditasi Rumah Sakit Dalam Menurunkan Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan' yang dilangsungkan di Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2014). "Saat ini, sudah ada standar pencegahan dan pengendalian infeksi atau PPI. Kemenkes mewajibkan kepada setiap rumah sakit di Indonesia untuk melakukan ini demi memberikan mutu yang terbaik kepada masyarakat," tutur dr Cut. dr Cut menjelaskan standar PPI ini adalah mencakup perilaku pengelolaan rumah sakit dalam melayani masyarakat. Dari aturan standar akreditasi rumah sakit yang diberlakukan pemerintah, ada peraturan Kemenkes No 382 tahun 2007 yang menjelaskan mengenai pedoman PPI di rumah sakit dan di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, seperti puskesmas. Adapun terdapat beberapa program yang diwajibkan dalam PPI ini. Yang pertama adalah mengenai kebersihan tangan. Dr. dr. Hananto Andrianto, SpJP (K). MARS. FICA, Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, mengungkapkan bahwa kebersihan tangan ini adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. "Kebersihan tangan yang dijaga melalui cuci tangan adalah hal yang memang sudah seharusnya dijadikan budaya. Harus refleks, tanpa perintah. Ini berlaku untuk semua orang yang ada di rumah sakit," tuturnya. Selain kebersihan tangan, rumah sakit juga harus memperhatikan faktor lain, seperti pengelolaan penggunaan alat pelindung diri (APD) di rumah sakit, seperti topi, masker, sarung tangan, di mana semuanya harus digunakan sesuai indikasi peraturannya. Selama ini dianggap masih saja ada perawat atau pun pengunjung rumah sakit yang belum sepenuhnya memperhatikan pentingnya APD ini. Manajemen ilmiah, perawatan penanganan pasien, kesehatan karyawan, hingga pengedalian lingkungan, juga menjadi hal-hal lain yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik oleh rumah sakit. Pendidikan dan pelatihan kepada semua pekerja rumah sakit, seperti dokter, perawat, dan staf lainnya, juga dijadikan program yang harus diperhatikan. Apalagi 90 persen infeksi nokosomial ini disebut disebabkan oleh perilaku manusia yang dianggap kurang mewaspadai. Kendati demikian, dr Hananto juga menambahkan pentingnya peranan manajemen rumah sakit, sebagai sebuah organisasi, untuk mendukung program PPI ini. "Dukungan direksi itu penting sekali. Karena apabila direksi mendukung, pasti kan akan ada fasilitas yang memadai guna melancarkan program PPI ini. Kalau direksi tidak mendukung, bagaimana bisa mau dijalankan jika fasilitas saja tidak ada," tandasnya. ( vit/vit)

Liputan Utama

IMKIS on Birthday part 2


IMKIS on Birthday kembali digelar. Kali ini untuk merayakan ulang tahun para anggota IMKIS 3 bulan terakhir yakni dari bulan Desember hingga Februari. Acara ini berlangsung pada hari Minggu, 23 Februari 2014 pukul 19.00-selesai bertempat di kediaman saudara Raymond Liem (2011) Jalan Bulu Salaka 24c. Inilah yang menjadi harapan para anggota IMKIS sejak lama yang akhirnya terealisasi yakni mereka mendapatkan wadah untuk saling berkumpul satu sama lain di tengah kesibukan mereka masing-masing melalui kegiatan yang berlangsung intensif ini. Meskipun berlangsung sederhana, tetapi makna kekeluargaan dari kegiatan ini tetap bisa kita dapatkan. Kumpul bersama, makan bersama, ngobrol bersama, hingga foto bersama merupakan kegiatan yang simple tapi dapat saling mengakrabkan diri dengan anggota IMKIS yang lain. Acara IMKIS on Birthday yang telah memasuki season kedua ini dirangkaikan dengan proker dari divisi kerohanian yakni dhamma talk. Proker yang tampil perdana ini cukup menarik minat anggota IMKIS untuk belajar lebih mengenal & mendalami agama Buddha. Kegiatan positif ini wajib terus disokong kelangsungannya demi generasi muda Buddhist ke depannya. Sekian liputan utama mengenai kegiatan IMKIS untuk bulan ini. Sampai jumpa di edisi Vipassana selanjutnya. (rbb)

Zona Proker
Dhamma Talk

Tidak dapat dipungkiri ibadah merupakan kebutuhan pokok rohani seseorang sebagai manusia. Ibadah pun tidaklah terbatas pada kegiatan puja bakti di Vihara saja, tetapi dapat juga berupa kegiatan lain contohnya membahas dhamma di waktu yang sesuai. Tapi ada kalanya kebutuhan rohani seseorang tidak terpenuhi dikarenakan keterbatasan tempat & waktu. Untuk itu, dibutuhkan suatu wadah yang dapat mengaktualisasi kebutuhan akan hal tersebut. IMKIS mengetahui pentingnya hal itu. Oleh karena itu, dibentuklah divisi kerohanian dalam struktur kepengurusan IMKIS agar kebutuhan rohani para anggota IMKIS dapat terpenuhi. Salah satu prokernya yakni dhamma talk. Dhamma talk adalah kegiatan yang dibuat oleh divisi kerohanian IMKIS untuk membantu para anggota IMKIS dalam memenuhi kebutuhan rohaninya dengan mengundang senior IMKIS yang bersedia berbagi ilmu sebagai pemateri. Proker ini telah berjalan pada Minggu, 23 Februari 2014 dengan mengambil tema Memaksimalkan Kehidupan Sebagai Manusia dimana saudara Yonsen Hakim (2007) bertindak sebagai pemateri & Ronald Hamdani Ham (2011) berperan sebagai moderator. Kegiatan yang dirangkaikan dengan acara IMKIS on Birthday part 2 ini berlangsung dari pukul 20.30-selesai ini dapat dikatakan sukses dengan membawa pemahaman kepada para peserta yang hadir seputar tema yang dibawakan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para anggota IMKIS tidak terkendala mengenai kebutuhan rohaninya disamping harus sibuk mengurusi organisasi IMKIS yang kita cintai ini. Selain itu, diharapkan pula agar dhamma talk ini tidak hanya ada sekali ini saja, tetapi juga ada pada kesempatan-kesempatan berikutnya. (rbb)

10

11

Jokes of The Month Plesetan Pepatah Lucu


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Bersatu kita teguh, bertiga kita Charlies Angles Sekali melambai, dua tiga banci mengikuti Bagai air di daun talas, kurang kerjaan banget ngamatin air di dedaunan Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu Rajin mangkal, kaya Malu bernapas, sesak di jalan Bersatu kita teguh, bercerai kita ke Take Me Out Bagai kacang lupa atomnya Malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, dikira wartawan

10. Uang cucuran masyarakat jatuhnya ke DPR juga 11. Semut di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk mata kelilipan 12. Ada udang di balik tepung Kentucky 13. Jauh di mata, dekat di hati, boros di pulsa 14. Sedikit demi sedikit lama lama jadi bosan 15. Dimana ada jalan, disitu banyak mobil 16. Air susu dibalas dengan air kopi item, jadi kopi susu deh 17. Bersatu kita teguh, bercerai kita masuk infotainment (motto selebritis) 18. Tak kenal maka tak sayang, mau kenalan digampar pacar 19. Ke bukit sama mendaki, ke lurah bikin KTP 20. Sambil menyelam minumnya tetap teh botol Sosro 21. Setinggi-tingginya bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga 22. Lebih baik berputih tulang daripada putih badan karena panuan 23. Ringan sama dipikul, berat minta bawain 24. Single itu prinsip, jomblo itu nasib 25. Jauh di angkot, dekat naik ojek

12

Dhamma Class

Hidup adalah Perjuangan


Tidak melakukan segala bentuk kejahatan, Senantiasa mengembangkan kebajikan, dan membersihkan batin; inilah Ajaran Para Buddha (Dhammapada XIV, 5)
Pada saat ini adalah kesempatan kita untuk memperingati Maghapuja. Maghapuja adalah merupakan salah satu dari empat hari raya dalam Agama Buddha. Empat hari raya Agama Buddha itu adalah bila di awal tahun, kira-kira bulan Februari diadakan upacara peringatan Maghapuja. Pada pertengahan tahun, kira-kira bulan Mei adalah peringatan Vaisakhapuja (Waisak). Dua bulan setelah peringatan Waisak, kira-kira bulan Juli diadakan Asalhapuja (Asadha). Kemudian tiga bulan setelah hari Asadha, kira-kira pada bulan Oktober adalah perayaan Kathina. Kata Magha sesungguhnya menunjuk nama bulan dalam penanggalan di India. Bagi anak-anak sekolah Minggu, pengertian Maghapuja sudah tidak asing lagi. Tetapi bagi kita yang mungkin baru sekali atau dua kali hadir atau mereka yang kurang membaca buku-buku Buddhis, kurang banyak mendengar ceramah Dhamma, maka perlu sekali lagi pada saat ini diuraikan sekilas tentang peristiwa besar yang terjadi pada bulan Magha. Pada jaman Sang Buddha, ketika saat purnama pada bulan Magha, beberapa waktu setelah Sang Buddha mencapai kesucian, ada 1250 orang bhikkhu datang berkumpul tanpa diundang di tempat Sang Buddha bersemayam. Semua bhikkhu tersebut memiliki kelebihan. Mereka semua telah mencapai kesucian tertinggi, Arahat. Mereka semua memiliki kemampuan supranatural yang tertinggi. Mereka semua ditahbiskan menjadi bhikkhu oleh Sang Buddha sendiri. Tidak seperti pada jaman sekarang, para bhikkhu ditahbiskan oleh seorang Upajjhya dan para bhikkhu senior. Jadi, 1250 orang bhikkhu ini termasuk murid-murid pertama Sang Buddha. Pada masa itu, bila ada orang yang berniat menjadi bhikkhu maka ia kemudian ditahbiskan dan menjalani kehidupan kebhikkhuannya dengan baik berdasarkan aturan dasar kebhikkhuan yang diberikan oleh Sang Buddha. Sebagai aturan dasar pelaksanaan kebhikkhuan adalah tiga bait syair dalam Dhammapada XIV, 5, 6, dan 7. peraturan kebhikkhuan ini sudah dilaksanakan sejak jaman para Buddha yang terdahulu. Hari ini akan dibahas tentang jantung Ajaran Sang Buddha yaitu kurangi kejahatan, tambah kebajikan, sucikan pikiran, itulah ajaran para Buddha. Pengertian para Buddha di sini menunjukkan bahwa Ajaran ini bukan hanya Ajaran Sang Buddha Gautama sendiri tetapi juga semua Buddha. Para Buddha yang terdahulu, para Buddha yang sekarang, dan para Buddha yang akan datang membabarkan Ajaran yang sama. Kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran. Bahkan, kalau kita memperhatikan kepercayaan ataupun agama lain, semuanya tidak akan pernah mengajarkan untuk menambah kejahatan, mengurangi kebaikan serta mengacaukan pikiran. Tidak pernah! Semua agama pasti mengajarkan kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran, walaupun ada banyak cara untuk menambah kebajikan, mengurangi kejahatan dan menyucikan pikiran. KURANGI KEJAHATAN Para bhikkhu di jaman Buddha-Buddha yang lampau cukup hanya berpegangan tiga bait syair itu saja. Bahkan dengan selalu merenungkan kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran, perbuatan para bhikkhu sudah baik, sudah hati-hati, perbuatannya sudah dijaga, ucapannya sudah dijaga, pikirannya juga sudah dijaga. Tetapi sebagian murid Sang Buddha Gautama suka melanggar aturan dasar ini. Pelanggaran aturan ini akan mengakibatkan meningkatnya timbunan ketamakan, kebencian, dan kegelapan batin. Oleh karena itu, Sang Buddha menambahkan beberapa peraturan lain. Misalnya : ketika ada bhikkhu yang menunjukkan kesaktian atau kemampuan batinnya di depan umum. Sang Buddha menganggap hal ini tidak pantas. Beliau kemudian melarangnya. Beliau tidak ingin umat hanya tertarik karena kesaktian para bhikkhunya. Beliau ingin umat tertarik karena

13

kagum dengan keluhuran dan kesempurnaan Ajaran Sang Buddha. Ada contoh lain yang menyebabkan Sang Buddha memberikan peratuan baru. Seorang bhikkhu dahulunya telah berkeluarga. Bhikkhu tersebut kemudian tinggal di hutan, istrinya ditinggal di rumah. Istrinya sedih, selalu menangis. Si istri kemudian mengajak si bhikkhu mantan suaminya tadi untuk pulang ke rumah. Sang Bhikkhu tidak ingin pulang. Setelah bertahun-tahun, maka si istri kemudian memberikan pilihan : si suami boleh tinggal terus di hutan namun sang istri minta kesempatan memperoleh keturunan. Sang bhikkhu kemudian menurut. Hamillah wanita itu. Melihat hal ini, Sang Buddha memberikan peraturan bahwa seorang bhikkhu tidak diperkenankan melakukan hubungan seksual dengan wanita walaupun istrinya sendiri, juga tidak boleh dengan sesama jenis dan bahkan dengan binatang pun tidak boleh. Jadi peraturan kebhikkhuan yang ditentukan oleh Sang Buddha diberikan satu demi satu sesuai dengan kesalahan yang telah dilakukan para bhikkhu dalam kehidupan sehari-hari. Peraturan itu bukan disusun seperti menyusun undang-undang dasar yang dibuat sebelum ada kasus pelanggaran. Peraturan yang diberikan Sang Buddha seperti peraturan pemerintah yang dibuat setelah ada kasus, misalnya ada kasus penggelapan tanah. Dengan adanya kasus penggelapan tanah, disusunlah peraturan pemerintah yang sesuai dengan keadaan dan tentu saja senafas dengan undang-undang dasarnya. Undang-undang dasar Sang Buddha adalah kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran. Tetapi peraturannya bisa berkembang menjadi 227 butir sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh para bhikkhu. Pokok dasar kebhikkhuan adalah untuk memerangi ketamakan, kebencian dan kegelapan batin. Selain itu, peraturan ini juga berguna untuk memberikan para bhikkhu tempat yang layak di mata masyarakat. Contoh jenis peraturan yang kedua ini adalah bhikkhu jalan berjinjit, tidak pantas, dilarang. Bhikkhu bertolak pinggang. Tidak layak. Dilarang. Dan masih banyak yang lain. Walaupun peraturan kebhikkhuan atau Patimokkha ini dibuat sesuai dengan kesalahan bhikkhu, tetapi induknya tetap, yaitu kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran. Sedangkan sebagai seorang umat Buddha, sebagai perumah tangga, kita juga diberi peraturan. Hanya saja peraturan kebhikkhuan dengan peraturan para perumah tangga tidak sama. Para umat boleh mandi sambil bersiul-siul bahkan bernyanyi-nyanyi pun boleh, jerit-jerit juga boleh. Asal gayungnya jangan digigit. Nanti giginya rontok semua. Umat juga boleh jalan berjinjit. Jalan sambil bergulung-gulung juga boleh karena memang hanya peraturan kebhikkhuan yang melarangnya. Bukan peraturan umat. Bagaimanakah mengurangi kejahatan? Sejak jaman dahulu, dalam tradisi Jawa dikenal istilah Molimo. Istilah ini menunjukkan pada lima kata dalam bahasa Jawa yang dimulai dengan huruf M, yaitu Madon suka mengganggu wanita, Main suka berjudi, Madat suka menghisap narkotik, Maling suka mencuri, Mendhem suka mabuk-mabukan. Apabila orang mampu menghindari Molimo, ia dapat dikatakan orang yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kebanyakan orang. Itulah lima hal yang perlu dihindari menurut tradisi Jawa. Dalam tradisi Buddhis yang muncul 2500 tahun yang lalu atau sejak 500 tahun Sebelum Masehi, Sang Buddha sudah meletakkan dasar peraturan yang mirip Mo-limo. Peraturan ini disebut Pancasila Buddhis yang isinya adalah berusaha untuk tidak melakukan pembunuhan mateni. Tidak melakukan pencurian maling. Tidak melanggar kesusilaan madon, tidak berbohong, dan tidak mabuk-mabukan mendhem. Lima hal ini adalah unsur larangan. Singkatnya, dalam pengertian dasar Agama Buddha yang disebut mengurangi kejahatan, minimal, adalah menghindari lima perbuatan salah, membunuh, mencuri, melanggar kesusilaan, berbohong dan mabuk-mabukan. Pancasila Buddhis ini adalah lima perbuatan yang harus dihindari, paling tidak, dikurangi sebab untuk menghilangkannya cukup sulit, membutuhkan banyak tahap perkembangan batin. Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita menjatuhkan gelas hingga pecah berantakan pun sulit untuk mengakui kesalahan itu. Kita kemudian berbohong. Melanggar peraturan lalu lintas, kita juga akan berusaha keras ditambah dengan kebohongan untuk menyalahkan fihak lain bila kebetulan tertangkap polantas. Apalagi dalam dunia perdagangan. Kebohongan telah menjadi bahasa perdagangan. Apabila sewaktu membeli suatu barang harganya Rp. 800,00 dengan basa basi akan dikatakan bahwa barang itu dahulu dibeli dengan harga Rp. 1000,00 ketika ada orang yang sedang menawar barang itu seharga Rp. 900,00. Kebohongan sebagai bahasa perdagangan ini dimasukkan sebagai teknik dagang. Bukan penipuan.

14

Meskipun mempunyai nilai karma buruk tertentu, bobotnya tidaklah seberat penipuan. Penipuan terjadi apabila ada orang yang sudah sepakat membeli barang tertentu tetapi ketika dibungkus ditukar dengan barang lain yang kualitasnya lebih rendah. Itulah yang dinamakan menipu. Itu tidak boleh. oleh karena itu, kalau kita tidak menukar barang seperti yang tadi telah disebutkan, sebetulnya kita sebagai seorang pedagang masih boleh tetap berdagang. Dalam Dhamma dikatakan kurangilah kejahatan, kalau mampu hindarilah, lebih baik hentikanlah! Apabila memang tidak dapat dihentikan seketika, bolehlah pelan-pelan secara bertahap diperbaiki. Misalnya sebagai nelayan, dari lima sila yang diajarkan Sang Buddha, dia sudah jelas melanggar sila pertama, melakukan pembunuhan. Akan tetapi, kalau memang belum dapat dihindari, kerjakanlah dahulu usaha itu sambil berusaha mengumpulkan modal. Apabila suatu saat telah terkumpul modal secukupnya maka sangat bijaksana bila ia dapat beralih usaha. Namun, selama mengerjakan pekerjaan yang kurang sesuai itu, hendaknya ia tetap menjaga kemurnian keempat sila yang lain. Jangan karena telah melanggar salah satu sila kemudian dengan sengaja melanggar keempat sila lainnya. Jadi, biarlah sementara terpaksa melakukan karma buruk, namun jangan menambah karma buruk yang lain. Sila adalah usaha menghindari kejahatan. Pelaksanaannya harus dilatih dengan sungguh-sungguh. Sebagian umat Buddha sering tidak berani memutuskan untuk di-visudha ( = tahbis, baptis ) sebagai upasaka ( umat pria ) dan upasika ( umat wanita ). Alasan yang digunakan adalah karena masih seringnya melanggar lima sila. Sesungguhnya, menjadi upasaka dan upasika adalah awal mulai bertekad melaksanakan Pancasila Buddhis, bukan akhir pelaksanaan Dhamma dan kemurnian sila. Walaupun kita masih sering melanggar sila tapi kalau kita telah bertekad menjadi upasaka dan upasika minimal akan selalu mengingatkan kita untuk mengurangi pelanggaran lima sila itu. Berarti pula, kita telah berusaha mengurangi kejahatan. TAMBAHLAH KEBAJIKAN Agama Buddha selain memberikan tuntunan perbuatan yang hendaknya dihindari, juga menerangkan perbuatan yang sebaiknya dikerjakan. Perbuatan yang harus dihindari ini seimbang dengan perbuatan yang harus dikerjakan. Apabila kita dianjurkan untuk menghindari pembunuhan, maka kita hendaknya mengembangkan cinta kasih, metta. Kita diajarkan oleh Sang Buddha bukan hanya menghindari membunuh nyamuk, semut, anjing, maupun kucing. Tetapi kita hendaknya juga mau mengembangkan cinta kasih. Melepaskan burung terbang bebas, melepaskan ikan di sungai atau danau. Mungkin pula kita melihat semut dekat lubang pembuangan air di kamar mandi, kita kemudian memindahkannya terlebih dahulu sebelum menyiram air. Tindakan ini dilakukan agar semut tidak mati. Itu namanya adalah mengembangkan cinta kasih. Mengembangkan cinta kasih yang bermakna positif adalah merupakan lawan menghindari pembunuhan yang bermakna negatif. Selain menjaga agar tidak melakukan pencurian hendaknya kita juga mengembangkan watak suka berdana. Berdana dapat dengan bermacam-macam cara, tidak harus menggunakan uang, tidak harus materi. Berdana tenaga juga bisa. Misalnya, membantu membersihkan vihara itu pun sudah termasuk berdana. Membantu orangtua di rumah juga sudah termasuk berdana. Atau mungkin kita tidak dapat membantu orangtua mencari nafkah tetapi dengan kita tidak nakal ataupun rewel, itu juga berdana. Dana yang berarti menjaga agar orangtua tidak pusing memikirkan kenakalan kita. Memaafkan kesalahan orang lain juga termasuk dana, dana bukan materi. Apabila ingin berdana materi juga bisa. Membantu pembangunan vihara, mencetak & membagikan buku-buku Dhamma. Itu adalah beberapa cara kita berdana. Macam-macam. Jadi bisa dana materi dan juga bisa dana yang bukan materi. Menjaga tingkah laku agar tidak melakukan perjinahan hendaknya diimbangi dengan mengembangkan rasa mudah puas dengan pasangan hidup kita. Karena perjinahan biasanya muncul dari rasa ketidakpuasan pada pasangan hidup sendiri. Tidak puas dengan penampilannya yang semula cantik menjadi jelek dimakan usia. Tidak puas karena tingkah lakunya yang sudah tidak sesuai lagi. Dan, masih banyak penyebab ketidakpuasan. Padahal, sumber ketidakpuasan adalah pikiran, atau tepatnya, keinginan kita sendiri. Harapan kita pada pasangan hidup sering jauh lebih besar daripada kenyataan. Hal inilah yang sering menimbulkan kekecewaan. Bila memperolah kesempatan, kekecewaan kemudian menimbulkan penyelewengan. Untuk mengatasi hal itu, hendaknya direnungkan bahwa semua orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, termasuk diri
15

kita sendiri. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu mengingat kelebihan pasangan hidup kita dan mau menerimanya sebagaimana adanya. Dengan mengisi pikiran kita secara demikian, akan terhindarlah penyimpangan hati maupun badan dalam rumah tangga. Kesetiaan dapat terjaga. Menghindari kebohongan hendaknya dibarengi dengan usaha mengembangkan kejujuran, belajar jujur, belajar terbuka, belajar bisa menyampaikan pendapat dengan terus terang. Sikap jujur dan terus terang ini adalah modal pokok untuk berkomunikasi. Komunikasi yang jujur akan sangat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah. Masalah rumah tangga pun sering muncul karena kurangnya komunikasi. Komunikasi akan lancar apabila masing-masing pihak selalu berusaha mengerti bahwa semua orang punya kelebihan dan kekurangan, karena itu jangan menutupi kebenaran! Ingatlah, bahwa binatang yang tidak mengerti bahasa manusia pun dapat diajak komunikasi, apalagi manusia. Terhambatnya komunikasi sering karena kurang sabarnya satu pihak untuk memahami pihak lainnya. Usaha menghindari mabuk-mabukan dibarengi dengan mengembangkan konsentrasi dengan melatih meditasi. Meditasi adalah sarana tepat guna untuk mengendalikan pikiran kita. Pengendalian pikiran juga akan menghasilkan pengendalian emosi. Apabila kita belum mampu bermeditasi dengan baik, kita dapat memulai konsentrasi dengan membaca Paritta. Pembacaan Paritta adalah termasuk usaha menyucikan pikiran. Hal ini dapat terjadi karena selama membaca Paritta, pikiran kita hanya terarah pada satu hal, kotbah Sang Buddha tentang perbuatan baik. Tidak akan terpikir untuk berbuat yang jelek. Karena itu tidak mabuk-mabukan hendaknya juga melakukan meditasi atau membaca Paritta atau mantra. Mengurangi lima macam perbuatan jahat tadi disebut dengan Pancasila Buddhis, menambah lima macam kebajikan disebut sebagai Pancadhamma. SUCIKAN PIKIRAN Kemudian baris terakhir dari bait yang dibaca di awal pertemuan ini ialah menyucikan pikiran. Penyucian pikiran ini sesungguhnya menunjuk pada latihan meditasi. Ada dua macam meditasi yang diajarkan oleh Sang Buddha. Meditasi konsentrasi disebut Samatha Bhavana, sebagai dasar, kemudian dilanjutkan dengan meditasi perenungan untuk melihat hakekat hidup yang sesungguhnya disebut Vipassana Bhavana. Hasil meditasi perenungan ini akan dapat membersihkan pikiran kita secara total dari debu ketamakan, kebencian dan kegelapan batin. Orang yang telah bersih batinnya dari ketiga jenis debu tadi disebut orang yang mencapai kesucian, Arahat. Orang yang telah memiliki pikiran suci. Meditasi bukanlah berdoa. Meditasi adalah berusaha selalu menyadari segala sesuatu yang sedang kita perbuat, ucapkan maupun pikirkan. meditasi berusaha melihat dengan jelas bahwa segala suka dan duka dalam kehidupan ini timbul karena permainan pikiran. Bila telah mengetahui segala sumber kesulitan, maka akan lebih mudah mengendalikannya. Pengendalian pikiran secara menyeluruh itulah yang disebut mencapai kesucian. Tiga hal inilah kalau dijalankan dalam kehidupan sehari-hari akan meningkatkan kualitas batin sebagai seorang umat Buddha. Peningkatan kondisi batin ini akan menjadi merek yang tidak akan pernah memalukan kita sebagai umat Buddha. Ketiga hal ini pula yang menjadi jantung seluruh ajaran Sang Buddha. Ini pula yang dibabarkan oleh Sang Buddha ketika purnama sidhi dalam bulan Magha. Inilah yang sekarang diperingati sebagai Maghapuja.

16

Zona Psikologi

Wah! Budaya Juga Pengaruhi Daya Ingat Seseorang


Washington, Banyak hal yang bisa mempengaruhi daya ingat seseorang. Satu hal yang tidak terduga namun bisa mempengaruhi daya ingat adalah budaya. Sebuah studi menyebut orang Amerika cenderung lebih baik dalam mengingat objek atau benda, sedangkan orang Asia, terutama Asia Timur lebih baik dalam mengingat orang. Penelitian terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat dilakukan dengan melibatkan 65 mahasiswa dari Amerika Serikat dan mahasiswa yang berasal dari negara-negara Asia Timur. Pada hari pertama dimulai penelitian, peserta ditunjukkan serangkaian gambar atau objek. Sedangkan pada hari kedua, peserta ditunjukkan seri lain dari obyek dimana beberapa foto yang diulang-ulang dan ada pula yang serupa kemudian ditunjukan kembali. Selanjutnya dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata menunjukkan bahwa siswa yang berasal dari Amerika secara signifikan lebih baik dalam mengidentifikasi duplikat gambar dibandingkan dengan siswa yang berasal dari Asia Timur. Dalam percobaan lain juga menunjukkan bahwa orang Amerika juga lebih baik dari Asia Timur dalam hal mengidentifikasi adegan rinci termasuk foto-foto kantor, dapur, dan gambar lainnya. "Penelitian sebelumnya telah menunjukkan orang Asia Timur ternyata lebih mampu mengingat latar belakang dan rincian kontekstual, tapi studi ini menunjukkan bahwa hal tersebut tidak selalu terjadi. Ini mungkin karena memori Asia Timur lebih difokuskan pada konteks emosional dan detail sosial daripada detail visual", jelas Angela Gutchess, asisten profesor psikologi di Brandeis University, seperti dikutip dari Counsel and Heal, Rabu (1/1/2014). "Budaya memang benar-benar mempengaruhi apa yang Anda anggap penting atau tidak penting terkait hal yang terjadi di sekitar Anda", kata imbuh Gutchess. Gutchess menambahkan jika budaya Anda menghargai interaksi sosial, Anda akan ingat interaksi yang lebih baik dari budaya yang menghargai persepsi individu. Karena budaya memang benar-benar membentuk memori seseorang. Para peneliti mengatakan bahwa temuan tersebut dapat membantu meningkatkan hubungan diplomatik antarnegara yang memilki budaya yang berbeda. "Jika kita dapat memahami bagaimana kita mengingat, kita dapat benar-benar memahami budaya satu sama lain lebih baik dan meningkatkan hubungan antarnegara yang lebih baik", ucap Gutchess. ( vit/vit)

17

Zona Kepo

Film yang Wajib Ditonton di 2014


Invasi Hollywood dengan film-film musim panasnya tahun ini belum juga berakhir. Ada ratusan film yang bakal berlaga di layar lebar di tahun 2014 guna menarik hati penonton. Berbagai jenis tema, sudut pandang, pemeran, dan efek spesial pun bakal memanjakan penggemar film. Film-film apa saja yang wajib ditonton di tahun 2014? Ini beberapa di antaranya: 1. Jack Ryan: Shadow Recruit Sosok Jack Ryan sudah sering diangkat ke layar lebar, antara lain diperankan Alec Baldwin (The Hunt for Red October, 1990), Harrison Ford (Patriot Games, 1992) dan Clear and Present Danger (1994) dan Ben Affleck (The Sum of All Fears, 2002). Jack Ryan adalah karakter terkenal ciptaan novelis Tom Clancy.Versi terbaru yang bakal tayang 17 Januari 2014, Jack Ryan diperankan Chris Pine, yang mengangkat namanya sebagai Captain james T Kirk dalam dwilogi Star Trek. Bagi yang menyukai kisah spionase, film Jack Ryan: Shadow Recruit yang disutradarai Kenneth Branagh ini tak boleh dilewatkan. 2. Maleficent Maleficent cerita tentang kisah yang belum pernah diungkapkan dari tokoh jahat Disney yang paling dicintai dari cerita klasik Sleeping Beauty (1959). Maleficent disutradarai oleh Robert Stromberg dengan Linda Woolverton sebagai penulis skenario. Film ini berdasarkan kisah klasik Charles Perrault. Selain Jole, bintang lain yang terlibat adalah Elle Fanning, Imelda Staunton, India Eisley, Sharlto Copley, Sam Riley, Juno Temple, dan Miranda Richardson. Film yang disutradarai Robert Stromberg itu dijadwalkan tayang di bioskop AS pada 14 Maret 2014. 3. Noah Film bertema religi relatif jarang dibuat. Salah satu film religi yang lumayan sukses secara komersil adalah The Passion of the Christ, yang beredar tahun 2004. Film ini bercerita tentang bagaimana Nabi Nuh membangun kapal untuk menghadapi bencana dan menyelamatkan hewan-hewan serta manusia demi kelanjutan habitat di bumi. Secara garis besar, film ini mengacu ke Alkitab Perjanjian Lama. Selain karakter Noah yang diperankan aktor pemenang Oscar Russell Crowe, juga ada anak-anak Noah, yakni Ham (Logan Lerman), Shem (Douglas Booth), dan Japheth (Leo McHugh Carroll). Istri Noah bernama Naameh (Jennifer Connelly) dan karakter fiksi Ila (Emma Watson), putri Noah yang diadopsi. Film yang disutradarai Darren Aronofsky ini dijadwalkan tayang pada 28 Maret 2014.

18

4. Captain America: The Winter Soldier Film ini mengisahkan sepak terjang Captain America ( Chris Evans) yang telah menjadi bagian dari SHIELD dalam upaya memerangi aksi terorisme. Film ini juga memperkenalkan super hero baru, Sam Wilson / Falcon yang diperankan Anthony Mackie. Film ini sarat dengan adegan action dijadwalkan tayang 4 April 2014.

5. Robopocalypse Robopocalypse akan diadaptasi dari novel laris karya Daniel H. Wilson. Dengan judul yang sama novel fiksi ilmiah itu dirilis perdana pada Juni 2011 lalu. Robopocalypse menampilkan dunia ketika manusia semakin bergantung kepada robot. Namun, semua itu berubah saat seorang ilmuwan akhirnya menemukan robot yang memiliki kecerdasan. Untuk menggarap Robopocalypse sutradara peraih Oscar Steven Spielberg menggandeng dua perusahaan film besar, DreamWorks dan Fox.

6. The Amazing Spider-Man 2 Setelah sukses dengan versi terbaru dalam The Amazing SpiderMan, Andrew Garfield kembali beraksi sebagai pelajar sekolah menengah, Peter Parker juga bisa memberantas kejahatan sebagai Spider-Man. Dalam The Amazing Spider-Man 2, kehidupan Peter Parker (Andrew Garfield) disibukkan dengan memberi pelajaran kepada kriminal serta menghabiskan waktu dengan wanita yang dicintainya, Gwen (Emma Stone). Peter belum melupakan janjinya pada ayah Gwen yang tewas akibat serangan The Lizard,bahwa ia akan menjauhi hidup Gwen demi keselamatannya. Namun, janji itu sulit dijalankan Peter. Bagi Anda yang penasaran dengan film tersebut, sepertinya harus bersabar. The Amazing Spider-Man 2 dijadwalkan tayang di bioskop AS pada 2 Mei 2014. 7. The Hobbit: There and Back Again Gandalf, Bilbo, dan para Dwarves berhasil menuntaskan misinya untuk menuju tempat yang dijaga Naga Smaug. Setelah mengambil timbunan emas di sana, apakah mereka akan pulang dengan selamat? Saksikan jawabannya ketika film tersebut mulai tayang di bioskop pada 18 Juli 2014.

19

8. The Hunger Games: Mockingjay Part I The Hunger Games: Mockingjay Part 1 merupakan sekuel dari film laris The Hunger Games: Catching Fire yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Suzanne Collins. Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) menjadi simbol dari tindakan pemberontakan dari berbagai distrik dari Capitol. Katniss pun berencana untuk dilenyapkan. Film ini dijadwalkan tayang pada 21 November 2014.

9. Transformers 4 Sekalipun merupakan sekuel dari Transformers 4 Age of Extinction pada hakekatnya merupakan film baru, karena tampil dengan pemeran baru dan robot raksasa yang baru. Pada film ini Shia LaBeouf tak lagi tampil sebagai pemeran utama dan diganti Mark Wahlberg. Sementara untuk deretan Transformers yang lama hanya Optimus Prime dan Bumblebee. Ada tampilnya Dinobot, yakni robot yang bertransformasi membentuk dinosaurus. Film yang masih disutradarai Michael Bay ini bakal menyapa penonton pada 27 Juni 2014. 10. The Expendables 3 Ide film The Expendables sangat sederhana yakni mengumpulkan semua aktor keras papan atas dalam satu film. The Expendables jilid satu (tayang tahun 2010) menampilkan Sylvester Stallone, Jason Statham, Jet Li, Mickey Rourke, Dolph Lundgren, dan Eric Roberts. Aktor keras papan atas yang bergabung antara lain Chuck Norris, Bruce Willis, Arnold Schwarzenegger, dan Jean-Claude Van Damme sebagai tokoh jahat.

20

21

Happy Birthday
Evander Tangadi..03 Maret Risal Foeng.11 Maret Melinda Wijaya..12 Maret Alfina Dewi Hermansyah.19 Maret Yenny Wendy..23 Maret Irawaty.27 Maret James Setiady31 Maret

Note:

22

Penerbit: Divisi Minat & Bakat Coordinator: Gunawan Calvin Staf Redaksi: Robby Wiranata Wijaya Alfina Dewi Hermansyah Yuliana Salvany Santoso Jonathan Ham Contact Person: 087841034036 Email: imkisunhas@gmail.com

Yo ca gth sata bhse, anatthapadassahit Eka dhammapada seyyo, ya sutv upasammati Daripada seribu bait syair yang tak bermanfaat, adalah lebih baik satu kata Dhamma yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya. (Dhammapada 102)

Anda mungkin juga menyukai