Anemia Hyperkolesterolemia
Anemia Hyperkolesterolemia
A. IDENTITAS PASIEN 1. Nama 2. Umur 3. Alamat 4. Status Pendidikan 5. Status Pekerjaan 6. Status Perkawinan 7. Diagnosa :x : 40 Tahun : : : : : Anemia + Hyperkolesterolemia (displidemia)
B. KEADAAN UMUM PASIEN Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan merasa tegang pada bagian punggung dan kuduk serat tangannya, sering pusing seperti gejala masuk angina, mual dan muntah serta nafsu makan rendah.
C. DATA FISIK dan DATA KLINIS Data fisik Keadaan umum pasien terjadi yellow xantoma pada cicatrix kiri dan kanan.
D. DATA LABORATORIUM Tabel 1. Data Laboratorium Hasil Laboratorium Gula Darah Acak : 202 mg/dl Gula Darah Puasa : 135 mg/dl Gula Darah 2 JPP : 198 mg/dl Hb : 10 gr/dl Kadar Normal <110 mg/dl < 145 mg/dl 13 - 16 gr/dl Kategori Tinggi Tinggi Rendah
Page | 1
IMT =
= 31,63
Status Gizi : Gemuk Tingkat Berat
Page | 2
BAB II INTERVENSI
A. PERENCANAAN TERAPI 1. Jenis Diet Diet rendah lemak, rendah karbohidrat, dan rendah natrium.
2. Tujuan Diet Menurunkan berat badan menjadi berat badan optimal Meningkatkan selera nafsu makan pasien Memberikan makanan dengan energy yang cukup atau adekuat secara perlahan Menurunkan kadar gula darah Menurunkan kadar kolesterol Menurunkan kadar natrium Meningkatkan Hb sesuai kadar Hb optimal
3. Prinsip Diet Tinggi Energi Cukup Protein Rendah Lemak Rendah Karbohidrat Rendah Natrium Tinggi Fe Tinggi Serat Tinggi Vitamin C Tinggi Vitamin E
4. Syarat Diet Makanan diberikan dalam bentuk lunak Di berika dalam porsi kecil tapi sering (8x/hari) Makanan diberikan peroral Kebutuhan Energi 1515 kal
Page | 3
Kebutuhan protein 15% (56,8 gr ) Kebutuhan Lemak 25% ( 42 gr ) Kebutuhan Karbohidrat 60 % ( 227,25 gr ) Membatasi makanan yang mengandung gula sederhana (30 gr/hari) Membatasi natrium atau diit garam II (400 600 gr ) Membatasi pemberian lemak dengan PUFA (16,8 gr ) , MUFA ( 16,8 gr ), dan SFA (8,4 gr)
B. PERHITUNGAN ENERGI dan ZAT GIZI Kebutuhan Energi (Harris Benedic) BEE = 66,47 + 13,7 (BB) + 5 (TB) 6,8 (U) = 66,47 + 13,7 ( 87 ) + 5 ( 166 ) 6,8 ( 40 ) = 66,47 + 1196,25 + 830 270,4 = 1822,32 kal AEE = BEE x FS x Fstress = 1822,32 x 1,2 x1,15 = 2514,18 kal Total Energi yang dibutuhkan = 2514,18 1000 = 1515 kal
Protein
= 56,8 gr
Lemak
= 42 gr
KH
= 227,25 gr
Page | 4
Total Lemak 25 % SFA = PUFA = MUFA = Kebutuhan Vitamin dan Mineral Fe = Vit C = x 13 = 12,45 mg x 90 = 124,83 mg = 8,4 gr = 16,8 gr = 16,8 gr
C. DISTRIBUSI ZAT GIZI SEHARI Tabel 2. Distribusi Makanan Waktu 06.00 08.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 Kebutuhan Menu I Menu II Menu III Menu IV Menu V Menu VI Menu VII % 15 10 15 10 15 10 15 Energi (kal) 227,25 151,25 227,25 151,25 227,25 151,25 227,25 Protein (gr) 8,52 5,6 8,52 5,6 8,52 5,6 8,52 Lemak (gr) 6,3 2,4 6,3 2,4 6,3 2,4 6,3 KH (gr) 34,08 22,7 34,08 22,7 34,08 22,7 34,08
Page | 5
20.00
10 100
151,25 1515
5,6 56,8
2,4 42
22,7 227,25
Pukul 06.00
Menu I
Nasi Tim Sup Ayam Perkedel Kukus Air Putih Singkong Rebus Nasi Tim Sayur Bening Pepes Ikan Air Putih Setup Jambu Nasi Tim Cah Sawi Buah Pepaya Sari Kacang Hijau Buah Pisang Nasi Tim Ikan Mujaer Bumbu Semur Tumis kankung Air putih Susu
Menu IV Menu V
Pukul 16.00
Menu VI
Pukul 18.00
Menu VII
Pukul 20.00
Menu VIII
Page | 6
3.1 Displidemia
Displidemia merupakan kelaina metabolism lipid yang di tandai oleh kelainan (peningkatan atau penurunan). Fraksi lipid dalam plasma, kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kenaikliserid serta penurunan kadar kolesterol HDL. Dalam proses terjadinya aterosklerosis ketiganya mempunyai peran penting dan berkaitan, sehingga dikenal sebagai triad lipid, secara klinis displidemia diklasifikasikan menjadi 3 yaitu : hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan campuran hiperkolesterolemia dan
hipertrigliseridemia. Dislipidemia adalah suatu kondisi dimana terjadi kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida; disertai dengan penurunan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Dislipidemia adalah kelainan metabolisme* lipid
Page | 7
fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL(kolesterol baik). Idealnya kadar HDL dalam tubuh harus tinggi dan kadar LDL, TG dan kolesterol total tidak boleh berlebih.
3.2 Anemia
Anemia adalah suatu keadaan penurunan kadar hemoglobin hemotokrit dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal (Depkes, 2007). Anemia adalah sustu keadaan tubuh yang ditandai dengan defisiensi pada ukuran dan jumlah eritrosit atau pada kadar hemoglobin yang tidak mencukupi untuk fungsi pertukaran O2 dan CO2 diantara jaringan dan darah. Pada penderita anemia, lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah (hemoglobin atau Hb) dibawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12, tetapi yang sering terjadi karena kekurangan zat besi. Anemia defisiens besi dan protein dari makanan, adanya gangguan absorsi diusus, perdarahan akut maupun kronis dan
Page | 8
meningkatnya kebutuhan zat besi seperti pada wanita hamil, masa pertumbuhan dan masa penyembuhan dari penyakit.
3.4 Hypertensi
Hypertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg. Pada populasi lajut usia, hypertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolic 90 mmHg. Hypertensi diartikan sebagai peningkatan tekanan darah secara terus menerus sehingga melebihi batas normal. Tekanan darah normal adalah 110/90 mmHg. Hypertensi merupakan produk dari resistensi pembuluh darah perifer dan kardiak output.
Page | 9
Menggoreng perkedel dan mengukus pepes ikan Menyajikan dalam piring hidang, cah sawi, tumis kangkung, perkedel, pepes ikan. Dan membentuk papaya.
Menyajikan dalam piring hidang, nasi tim, sari kacang hijau, setup jambu biji, pisang dan singkong yang telah diolah Bersih - bersih
12.40 12.50
Bersih-bersih
Alat Hidang Tabel 4.2.2 Daftar Alat Hidang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Alat Piring Gelas Sendok Garpu Mangkuk Sayur Mangkuk Kecil BnB Plate Besar BnB Plate Kecil Mangkok Oval Kecil Jumlah 4 4 4 4 4 4 4 7 3
4.3 Resep
NASI TIM ( 1 porsi ) Bahan : Beras 100 gr Kaldu Ayam 300 gr Garam secukupnya Cara Membuat : 1. Rebus ayam untuk membuat air kaldu ayam. Lalu didih , masukkan beras lalu tambahkan garam sampai meresap. 2. Setelah matang. Sajikan. Sumber : Website Sajian Sedap
Page | 11
1. Panaskan margarin, tumis bawang Bombay, bawang putih dan jahe hingga harum. Masukkan ayam. Aduk sampai berubah warna 2. Tuang air. Masak sampai mendidih. Tambahkan seledri dan cengkeh. Aduk rata 3. Masukkan jamur, cabai merah, garam, merica bubuk dan gula pasir. Masak hingga mendidih 4. Menjelang diangkat, masukkan daun bawang. Aduk rata (Oleh Majalah Sedap)
Page | 12
Bahan
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
1.
Didihkan air, masukkan bawang merah, temu kunci, bayam, taoge kedelai, dan tomat. Aduk hingga layu.
2.
Page | 13
TUMIS KANGKUNG 3 porsi Bahan-bahan : 1. kangkung potong-potong 2. bawang merah iris tipis 3. bawang putih iris tipis 4. cabe merah iris serong 5. tomat potong-potong 6. kecap manis 7. Garam Cara memasak : 1. Panaskan wajan, beri 2 sdm minyak goreng 2. Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabe hingga harum 3. masukkan tomat dan kangkung 4. tambahkan kecap dan garam 5. Aduk hingga kangkung layu 6. Angkat dan sajikan Sumber : Majalah Sedap 2 ikat 4 siung 3 siung 1 buah 1 buah 3 sdm 1/2 sdt
Page | 14
SETUP JAMBU (4 PORSI) Bahan : 40 ml air, untuk merebus 75 gr gula pasr 5 buah cengkih 1 batag serai, memarkan 3 sdm air asam jawa 1/5 sdt garam 400 gr jambu biji, buang bijinya, belah 4 bagian
Cara Membuat : 1. Rebus gula pasir, cengkih, serai, air asam, dan garam hingga mendidih. 2. Masukkan jambu biji, masak di dalam api kecil selama 10 menit 3. Angkat. Dinginkan di dalam kulkas selama 3 jam. Masukkan ke dalam gelas saji. Hidangkan dingin. Sumber : Buku Menu Sehat dengan Golongan Darah B PERKEDEL TAHU (4 PORSI) Bahan : Tahu 300 gr Telur 1 butir, kocok lepas Telur 2 butir, kocok untuk pencelup Bawang merah 3 buah Bawang putih 2 siung Garam halus 1 sdt
Cara Membuat : 1. Haluskan tahu. 2. Campur tahu dengan telur kocok, bawang merah, bawang putih, da garam. Aduk rata. 3. Ambil satu sendok makan adonan. Bentuk bulat pipih. Celupkan ke dalam kocokan telur. 4. Panaskan air untuk merebus. Kukus tahu yang telah di bentuk selama 15 menit. Angkat. Sumber : Buku Menu Sehat dengan Golongan Darah B
Page | 15
Bahan : Ikan Patin Bawang Merah Bawang Putih Kemiri Kunyit Daun Kemangi Daun Salam Tomat Garam 1 buah 6 butir 4 siung 10 butir 1 potong 6 tangkai 4 lembar 1 buah secukupnya
Daun pisang untuk membungkus Cara Membuat : 1. Buanglah sisik da nisi perut ikan patin. Kemudian haluska bawang putih, bawang merah, kemiri, dan kunyit. Campurkan daun kemangi, daun salam, dan garam. 2. Lalu ikan patin di beri bumbu yang sudah dihaluskan dan di campus diatas, bungkus ikan tersebut oleh daun pisang kemudian kukus diatas dandang sampai matang. Angkat. Resep Ibu Yuswanti
Page | 16
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama Bahan Beras Daging Ayam Ikan Mujaer Ikan Patin Tahu Buncis Bayam Gambas Tomat Sawi Putih Kangkung Singkong Jambu Biji Jeruk Manis Pisang Ambon Pepaya Kacang Hijau Gula Daun Bawang Margarin Minyak Ikan Tepung Susu Skim Empon-empon Daun Pisang
Harga Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 983,1.500,3.000,2.500,250,300,300,300,200,300,300,400,1.200,3.500,1.700,800,500,360,200,100,300,1.600,500,500,-
sckp 1 lbr
Rp 9.833,Rp 30.000,Rp 25.000,Rp 22.000,Rp 500,-/bh Rp 10.000,Rp 1.500,-/ikat Rp 1.500,-/bh Rp 7.000,Rp 6.500,Rp 1.500,-/ikat Rp 4.000,Rp 12.000,Rp 30.000,Rp 15.000,Rp 6.000,Rp 16.667,Rp 12.000,Rp 1.000,-/ikat Rp 10.500,Rp 12.667,-/ltr Rp 80.000,Sckp Rp 500,1 lbr Rp 1.000,-/lbr Total
Rp 21.593,-
Page | 17
Waktu
Menu
Nasi tim
Evaluasi
Nasi Tim sudah bagus dari bentuk dan tekstur yang baik.
Perbaikan
Foto
Sup ayam
Sup ayam rasa sudah bagus namun dari warna dan isi dari sup kurang bervariasi.
06.00
Sebaiknya di beri bahan seperti wortel atau bahan warna lainnya supaya memberikan warna yang lebih menarik dan beraneka macam tambahan gizinya. Lebih baik jika perkedel di goreng dan tidak disertakan dalam menu makanan lunak, karena dalam pengolahannya perkedel kentang jika dikukus akan terlihat warna yang kurang menarik. Singkong ini keras bisa disebabkan karena singkongnya yang masih dalam mentah atau dalam pemilihannya kurang bagus namun juga bisa dikarenakan dalam pengukusan yang terlalu lama sehingga sehingga singkong memiliki
Page | 18
Perkedel Kukus
Perkedel kukus ini menujukkan hasil yang tidak memuaskan karena di lihat dari hasil jadi perkedel lebih terlihat seperti serabi.
08.00
Dari singkong masih sangat keras, kurang empuk. Singkong Untuk saus yang Rebus terbuat dari jeruk manis sudah cukup baik karena manisnya yang cukup.
tekstur yang keras saat disajikan. Sebaiknya dalam mengukus diperhatikan waktu dan lamanya mengukus agar mendapatkan hasil tekstur yang baik saat penyajian. Nasi Tim sudah baik baik dari tekstur dan bentuk Sebaiknya saat pengolahan bumbu, diberikan tomat yang lebih agar agar dapat menyeimbangi rasa pedas atau di sarankan untuk mengurangi penggunaan Lombok karena untuk pasien tidak disarankan untuk tidak memberikan makanan pedas.
Nasi Tim
Sayur Bening
12.00
Setup jambu biji ini dari manisnya sudah cukup namun pada jambu terasa kecut sehingga ada rasa manis dan kecut yang bercampur jadi 1.
Sebaiknya dalam pemilihan buah yang dijadikan setup sebaiknya dipilih buah yang segar.
Page | 19
Nasi tim
Nasi Tim sudah baik baik dari tekstur maupun bentuk. Cah sawi warna terlalu pucat. Pada pemberian kuah juga kurang. Buah Pepaya potongannya sudah cukup baik Sebaiknya diberikan bahan yang bisa memberikan warna menarik pada masakan. Contoh seperti wortel, sawi hijau dll.
14.00
Cah Sawi
16.00 Buah Pisang Buah pisang sangat jelek baik dari tekstur, bentuk dan warna. Sebaiknya lebih memilih pisang yang lebih baik dan segar.
Nasi tim
Nasi tim sudah baik baik dari tekstur maupun bentuknya. Seharusnya tidak menggunaka kecap karena natrium yang tinggi. Warna terlalu gelap Tumis Kankung sudah cukup baik Disarankan untuk penderita hypertensi untuk tidak menggunakan kecap karena tingginya natrium.
18.00
Tumis Kankung
Page | 20
20.00
Susu
Page | 21
BAB VI PEMBAHASAN
Pada kasus ini pasien didiagnosa penyakit displidemia atau pada tepatnya hyperkolesterolemia. Hal ini berdasarkan hasil laboratorium yang menunjukkan tingginya kadar total kolesterol pada pasen. Data laboratorium spesifik yang dapat mendiagnosa pasien mengalamai hypercolesterol adalah total kolesterol, HDL, LDL, dan TG. Displidemia atau hyperkolesterolemia merupakan salah satu penyakit yang disebabkan tingginya konsumsi makanan berlemak berlebihan yang dapat beresiko menyumbat saluran pembuluh darah ke jantung. Sehingga pasien merasa tegang pada bagian punggung dan kuduk serat tangannya. Hyperkolesterolemia atau biasa disebut adanya kelaina pada fraksi lipid ini disebabkan oleh adanya rasa sesak pada dada atau yellow xentroma pada cicatrix dan jari-jari. Denga adanya penyakit ini bisa menyebabkan resiko terjadinya PJK atau Penyakit Jantung Koroner. Penyakit hyperkolesterolemia atau displidemia ini biasanya dibarengi dengan munculnya hyperetnsi dan inteloransi glukosa serta obesitas terutama pada lingkar perut yang membesar.
Pada hasil laboratorium yang telah di periksa kadar total kolesterol pasien yang mencapai 432 mg/dl sedangkan kadar total kolesterol normal adalah sekitar 200-300 mg/dl. Hal ini menunjukkan jelas bahwa pasien telah mengalami hypercholesterolemia. Tidak hanya dari hail laboratorium dari total kolesterol yang menunjukkan pasien menderita hypercholesterolemia namun hasil laboratorium HDL sebesar 32 mg/dl, LDL 400 mg/dl, dan trigliserida 157 gmg/dl menjadi penyeimbang pasien didiagnosa hypercholesterolemia.
Page | 22
Hasil laboratorium lainnya adalah gula darah. Pemeriksaan gula darah ini guna untuk memeriksa adakah intoleransi glukosa pada pasien. Hasil laboratorium antara lain gula darah acak 202 mg/dl, gula darah puasa 135 mg/dl, dan gula darah 2 jam setelah makan 198 mg/dl. Dari pemeriksaan tersebut dihasilkan gula darah yang tinggi baik dari gula darah acak, gula darah puasa, dan gula darah 2 jam setelah makan, hal ini di buktikan dengan adanya hasil yang laboratorium yang melebihi dari batas normal.
Selain hasil laboratorium gula darah dan total kolesterol, hemoglobin atau Hb juga ikut diteliti dan menunjukkan hasil Hb pasien sebanyak 10 gr/dl, sedangkan kadar normal Hb pada pasien laki-laki adalah 13-16 mg/dl. Sehingga rendahnya Hb ini membuat pasien merasa mual, muntah dan tingkat nafsu makan yang rendah.
Pasien ini menunjukkan jika pasien juga menderita hypertensi, hal ini dibuktikan dengan adanya tekanan darah sebanyak 156/95 mmHg dan hasil recall natrium sebanyak 2700 mg. Sedangkan pada tekanan darah yang normal dalah 110/80 mmHg.
Berdasarkan berbagai hasil laboratorium yang telah di lakukan maka kami memberikan tatalaksana gizi pada pasien yaitu makanan rendah lemak, rendah karbohidrat, dan rendah natrium (diit garam II) serta memberikan makanan lunak dengan porsi kecil namun sering (8x/hari) supaya pasien dapat meningkatkan nafsu makannya dan menghilangkan rasa mual dan muntah. Kami juga memberikan porsi makan yang rendah agar berat badan pasien bisa kembali ke berat badan optimal, sehingga tidak terjadi obesitas pada pasien.
Page | 23
Page | 24