Anda di halaman 1dari 12

FATIGUE ANALYSIS

EXAMPLE
Fatigue Wave Data
Wave Height (feet) Number of Wave Occurrence (cycles)
Original Range Mid N & S NE & SW E & W SE & NW
TOTAL

0.0 - 1.9 1.0 28,474,250 18,332,750 37,705,500 45,506,500 130,019,000
2.0 - 3.9 3.0 6,607,100 4,253,900 8,749,300 10,559,700 30,170,000
4.0 - 5.9 5.0 1,460,500 940,300 1,934,000 2,334,000 6,668,800
6.0 - 7.9 7.0 322,820 207,840 427,420 515,920 1,474,000
8.0 - 9.9 9.0 71,330 45,930 94,470 114,030 325,760
10.0 - 11.9 11.0 15,776 10,149 20,886 25,199 72,010
12.0 - 13.9 13.0 3,446 2,225 4,759 5,484 15,914
14.0 - 15.9 15.0 791 520 929 1,278 3,518
16.0 - 17.9 17.0 182 114 177 304 777
18.0 - 19.9 19.0 43 16 44 69 172
20.0 - 21.9 21.0 9 3 13 13 38
22.0 - 23.9 23.0 2 2 2 3 9
24.0 - 25.9 25.0 1 1 0 0 2
TOTAL 36,956,250 23,793,750 48,937,500 59,062,500 168,750,000

S-N Curve
Curve
Aoref
Stress Range at
2 Million Cycles
m
Inverse
Log-Log Slope
Endurance Limit
at
200 Million Cycles

X 14.5 ksi (100 Mpa) 4.38 5.07 ksi (35 Mpa)
X 11.4 ksi (79 Mpa) 3.74 3.33 ksi (23 Mpa)

N =
74 . 3
6
40 . 11
33 . 3
. 10 . 2

|
.
|

\
|
= 199,486,130 cycles
DAF
K f
x
nt displaceme static equivalent
nt displaceme of amplitude
DAF
o
/ _ _
_ _
0
= =
2
2
2
2 1
1
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|

=
T
To
T
To
DAF

Wave Wave
Height Period O DAF
(feet) (sec)
Damping
Ratio


1.00 4.50 0.05 0.37 1.159
3.00 5.10 0.05 0.33 1.119
5.00 5.60 0.05 0.30 1.097
7.00 6.00 0.05 0.28 1.083
9.00 6.30 0.05 0.27 1.075
11.00 6.70 0.05 0.25 1.066
15.00 7.20 0.05 0.23 1.057

n
maks
SCF
o
o
=
Faktor konsentrasi tegangan atau stress concentration factor (SCF)
merupakan perbandingan antara tegangan tertinggi di suatu posisi pada
sambungan (hot spot stress) dan tegangan nominal pada brace
(Gibstein, 1985):
Besarnya SCF untuk tiap sambungan akan berbeda tergantung pada
geometrinya dan SCF ini merupakan parameter yang dapat
mengindikasikan kekuatan sambungannya. Konsentrasi tegangan
menggambarkan suatu kondisi dimana telah terjadi tegangan lokal
yang tinggi akibat dari geometri sambungan tersebut, sehingga
dibutuhkan keakuratan yang tinggi dalam penentuan nilai tegangan hot
spot, dan juga pennetuan SCF untuk jenis sambungan yang berbeda.
FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN
B-1
Pada titik yang berdekatan di suatu sambungan antara chord dan brace
nilai SCF yang terjadi akan berbeda, karena kedua member mempunyai
parameter-parameter dan orientasi yang berbeda. SCF untuk brace
diberi notasi SCFb dan untuk chord diberi notasi SCFb.
Hot spot adalah lokasi pada suatu sambungan (tubular) dimana terjadi
tegagan tarik/tekan maksimum. Secara umum diidentifikasi sda tiga tipe
tegangan dasar yang menyebabkan munculnya hot spot (Becker, et al.,
1970):
1. Tipe A, disebabkan oleh gaya-gaya aksial dan momen-momen yang
merupakan hasil dari kombinasi frame dan truss jacket.
2. Tipe B disebabkan detail-detail sambungan struktur seperti geometri
sambungan yang kurang memadai, variasi kekakuan yang bervariasi
disambungan dan lain-lain.
3. Tipe C, disebabkan oleh faktor metalurgis yang dihasilkan dan kesalahan
pengelasan, seperti undercut, porosity, dan lain-lain.
Untuk mencari besar dari SCF dapat dilakukan dengan pengukuran
langsung yaitu dengan ekspenimen dengan menggunakan strain gage
atau dengan menggunakan rumus-rumus pendekatan (kuang, semedley
dil). Beberapa rumus pendekatan yang diberikan oleh Kuang dan
Smedley sebagai berikut

B-2
Parameter Utama:
L = panjang Chord
D = diameter terluar chord
d = diameter terluar brace
T = tebal chord
t = tebal brace
g = jarak ujung ke ujung antara brace

Parameter Turunan:
o = 2L/D
t = t/T
| = d/D
= g/D
= D/2T
u = sudut antara brace dan
chord
Gambar B.1. Parameter tubular joint
BRACE BRACE
T

D
t
BEBAN
AKSIAL
BEBAN
AKSIAL
IN PLANE
BENDING
IN PLANE
BENDING
OUT OF
PLANE
BENDING
L
OUT OF
PLANE
BENDING
g

u

d

B-3
1. Persamaan SCF Smedley
Persamaan Smedley diberikan untuk batasan parameter sebagai berikut:
Persamaan Smedley untuk posisi sadel pada chord:
32 12
90 30
0 . 1 13 . 0
1 25 . 0
40 8
0 0
s s
s s
s s
s s
s s

u
|
t
o
( )
( )
u | |t
|
3
7 . 0 7 . 1 5 . 0
, /
sin 42 . 6 78 . 6
+
=
Y T AX
SCF
( )
( )
u | |t
|
2
35 . 1 5
, /
sin 15 . 1 6 . 1
+
=
Y T OPB
SCF
Dari hasil eksperimen menunjukkan bahwa bahan baja mencapai
kelelahan ditentukan oleh besaran beda tegangan maksimum terhadap
minimum yang berulang-ulang seperti dinyatakan pada kurva S-N.
B-4
K.Ks = SCF at chord saddle
K.Kc = SCF at chord crown
K.Kb = SCF at brace
K = Weld correction factor = 0.794
) . 63 . 0 1 (
) 15 . 0 ).(cos 2 . 1 .( . 30 . 05 . 1 "
/ 5 . 1 1
sin ). sin / 2 / ).( / . 5 . 0 .(
sin sin . 2 )).( 1 .( . . 37 . 1 7 . 0 ( '
" . '
sin ). . 42 . 6 78 . 6 .( . .
s or c
4 5 . 1 1
3 5 . 0 5 . 0
) . 7 . 0 7 . 1 ( 2 / 1
3
K K
K
K
K
K K K K
K
b
c
o
c
c o c c
s
+ =
+ + =


=
+ =
+ =
=

+
u | t

u u | o t | t
u u | t
u | | t
|
Untuk In-plane Bending :
c b
c
K K
K
. 63 . 0 1
sin ). . 7 . 0 . 6 . 1 .( . . 75 . 0
) . 6 . 1 5 . 1 ( 2 25 . 0 8 . 0 6 . 0
+ =
=

u | | t
|
Untuk Out-plane Bending :
Ks K
Ks
b
. 63 . 0 1
sin ). . 15 . 1 6 . 1 .( . .
) 35 . 1 ( 5
2
+ =
=
+
u | | t
|
Untuk Aksial:
2. Persamaan SCF dari Naess (sambungan tubular Y)
Gambar B.2. Sambungan tubular tipe Y
B-5
3. Persamaan Kuang
Persamaan Kuang untuk para-
meter dengan batasan sbb:
Untuk Chord:
0 0
90 30
3 . 33 3 . 8
0 . 1 02 . 0
8 . 0 3 . 0
8 . 0 2 . 0
40 7
s s
s s
s s
s s
s s
s s
u

|
t
o
u t o
| 694 . 1 33 . 1 08 . 0 2 . 1 057 . 0
, /
sin 981 . 1
3

=
Y T AX
SCF
u t |
057 860 . 8 6 . 0 4 . 0
, /
sin 702 . 0

=
Y T IPB
SCF
u t |
557 . 1 889 . 0 014 . 1 787 . 0
, /
sin 020 . 1 =
Y T OPB
SCF
u t |
557 . 1 889 . 0 014 . 1 619 . 0
, /
sin 462 . 0

=
Y T OPB
SCF
Untuk Brace:
u t o
| 94 . 1 33 . 1 550 . 0 35 .. 1 120 . 0
, /
sin 751 . 3
3

=
Y T AX
SCF
u t |
021 38 . 0 6 . 0 23 . 0
, /
sin 301 . 1 =
Y T IPB
SCF
u t |
033 . 2 543 . 0 852 . 0 801 . 0
, /
sin 522 . 1 =
Y T OPB
SCF
u t |
033 . 2 543 . 0 852 . 0 281 . 0
, /
sin 796 . 0

=
Y T OPB
SCF
B-6
Hi(m) Ti(det) Pi Si(N/mm
2
) Ni Pi/(NixTi)
0.0 1.5 3 0.8781 11 1.059E+09 2.763E-10
1.5 3.0 5 0.1035 32 4.303E+07 4.811E-10
3.0 4.5 7 0.0124 79 2.860E+06 6.194E-10
4.5 6.0 9 0.0042 124 7.395E+05 6.310E-10
6.0 7.5 10 0.0011 158 3.575E+05 3.077E-10
7.5 10.0 11 0.0005 191 2.024E+05 2.246E-10
10.0 12.5 12 0.0001 226 1.222E+05 6.822E-11
0.999 Jumlah = 2.608E-09
Kurva S-N:
NS
3
=1.41x10
12

Diketahui (Metocean Data)
Dihitung dari analisis beban gelombang reguler
untuk Hi dan Ti (metode deterministik) dilanjutkan
dengan analisis tegangan untuk memperoleh Si
Dihitung dgn pers.
kurva S-N:
Ni = A/Si
m
3-4
Contoh perhitungan kelelahan dengan metode deterministik
T(det) = 3.834E+08
T(thn) = 12.157

=
=
m
i i
i i
P
T N
D T
1
Dihitung dengan:
1 tahun = 31,536,000 detik

Anda mungkin juga menyukai