Anda di halaman 1dari 11

1. Alat Pernapasan pada Ikan Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces).

Insang berbentuk lembaranlembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). ada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan !" berdifusi masuk dan #!$ berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. %abirin ini berfungsi menyimpan cadangan &$ sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan &$. #ontoh ikan yang mempunyai labirin adalah' ikan gabus dan ikan lele. (ntuk menyimpan cadangan &$, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung. )ekanisme pernapasan pada ikan melalui $ tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. ada fase inspirasi, &$ dari air masuk ke dalam insang kemudian &$ diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. *ebaliknya pada fase ekspirasi, #&$ yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh. *elain dimiliki oleh ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar. +ewan yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya adalah salamander. 2. Alat Pernapasan pada Katak ada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. ,ecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. *elaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karma tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. ada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, Iubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. *elain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. !ksigen yang masuk lewat kulit akan melewati -ena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. *ebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung

dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit pare-paru (arteri pulmo kutanea). .engan demikian pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit. *elain bernapas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak bernapas juga dengan paruparu walaupun paru-parunya belum sebaik paru-paru mamalia. ,atak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya kapiler darah. ermukaan paruparu diperbesar oleh adanya bentuk- bentuk seperti kantung sehingga gas pernapasan dapat berdifusi. aru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek.

*etelah itu koane menutup dan otot rahang bawah dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. )engecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. .alam paru-paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru-paru dan sebaliknya, karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan. )ekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut. !tot-otot perut dan sternohioideus berkontraksi sehingga udara dalam paru-paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. #elah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka. Bersamaan dengan itu, otot rahang bawah berkontraksi yang juga diikuti dengan berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut mengecil. .engan mengecilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbon dioksida keluar. 3. Alat Pernapasan pada Reptilia aru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. aru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. ada reptilia pertukaran gas tidak efektif. ada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahanbelahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. aruparu pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon /frika mempunyai pundipundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.

4. Alat Pernapasan pada Burung

ada burung, tempat berdifusinya gas pernapasan hanya terjadi di paru-paru. aru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. 0alur pernapasan pada burung berawal di lubang hidung. ada tempat ini, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak yang terdapat pada dasar faring yang menghubungkan trakea. Trakeanya panjang berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk cincin, dan bagian akhir trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. .alam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirink yang pada bagian dalamnya terdapat lipatanlipatan berupa selaput yang dapat bergetar. Bergetarnya selaput itu menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yang merupakan bronkus sekunder dan dapat dibedakan menjadi -entrobronkus (di bagian -entral) dan dorsobronkus ( di bagian dorsal). 1entrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus, oleh banyak parabronkus (2&& atau lebih). arabronkus berupa tabung tabung kecil. .i parabronkus bermuara banyak kapiler sehingga memungkinkan udara berdifusi. *elain paru-paru, burung memiliki 3 atau 4 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. undi-pundi hawa berhubungan dengan paru-paru dan berselaput tipis. .i pundi-pundi hawa tidak terjadi difusi gas pernapasan5 pundi-pundi hawa hanya berfungsi sebagai penyimpan cadangan oksigen dan meringankan tubuh. ,arena adanya pundipundi hawa maka pernapasan pada burung menjadi efisien. undi-pundi hawa terdapat di pangkal leher (servikal), ruang dada bagian depan (toraks anterior), antara tulang selangka (korakoid), ruang dada bagian belakang (toraks posterior), dan di rongga perut (kantong udara abdominal). )asuknya udara yang kaya oksigen ke paru-paru (inspirasi) disebabkan adanya kontraksi otot antartulang rusuk (interkostal) sehingga tulang rusuk bergerak keluar dan tulang dada bergerak ke bawah. /tau dengan kata lain, burung mengisap udara dengan cara memperbesar rongga dadanya sehingga tekanan udara di dalam rongga dada menjadi kecil yang mengakibatkan masuknya udara luar. (dara luar yang masuk sebagian kecil tinggal di paruparu dan sebagian besar akan diteruskan ke pundi- pundi hawa sebagai cadangan udara. (dara pada pundi-pundi hawa dimanfaatkan hanya pada saat udara (!") di paruparu berkurang, yakni saat burung sedang mengepakkan sayapnya. *aat sayap mengepak atau diangkat ke atas maka kantung hawa di tulang korakoid terjepit sehingga oksigen pada tempat itu masuk ke paru-paru. *ebaliknya, ekspirasi terjadi apabila otot interkostal relaksasi maka tulang rusuk dan tulang dada kembali ke posisi semula, sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar dari tekanan di udara luar akibatnya udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida keluar. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari kantung hawa masuk ke paru-paru dan

terjadi pelepasan oksigen dalam pembuluh kapiler di paru-paru. 0adi, pelepasan oksigen di paru-paru dapat terjadi pada saat ekspirasi maupun inspirasi. Bagan pernapasan pada burung di saat hinggap adalah sebagai berikut. Burung mengisap udara udara mengalir lewat bronkus ke pundi-pundi hawa bagian belakang bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di paruparu mengalir ke pundipundi hawa udara di pundi-pundi belakang mengalir ke paru-paru udara menuju pundipundi hawa depan. ,ecepatan respirasi pada berbagai hewan berbeda bergantung dari berbagai hal, antara lain, aktifitas, kesehatan, dan bobot tubuh.

Organ Pernafasan dan Fungsinya Alat pernafasan pada burung (unggas) terbagi atas paru-paru mempunyai bronkhus tertier yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan paru-paru ayam. Ayam mempunyai 7 kantong hawa, yaitu sepasang kantong hawa servikalis, sepasang abdominalis, sepasang torakalis, dan sebuah kantong hawa klavikularis. Kalkun mempunyai kantong hawa dan sebuah kantong hawa servikalis (sama dengan klavikularis), ! pasang kantong torakalis, ! pasang kantong abdominalis. "ada umumnya kebanyakan jenis burung ke#il hanya sedikit atau tidak memiliki pneumatic bones, sedangkan jenis burung yang besar mempunyai banyak pneumatic bones. $adi, ternyata bahwa ada tidaknya pneumatic bones hanya berperan ke#il dalam kemampuan terbang. Ada pendapat yang menyangkal bahwa humerus pada ayam itu merupakan pneumatic bones, tetapi ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pneumatic bones pada ayam meliputi hampir semua vertebre servikalis, ! tulang rusuk yang pertama, tulang dada, humerus, dan bagian setengah bawah korakoid. %emua pneumatic bones tidak berhubungan dengan kantong hawa, tetapi humerus berhubungan dan beberapa jenis burung dapat bernafas melalui humerus pada kondisi tertentu. Mekanisme Pernafasan %elama pernafasan (respirasi), terjadi gerakan dada (thorax & thorak) dan perut. "ada inspirasi, sternum korakoid, furkula, dan rusuk bergerak ke depan dan ke bawah. 'usuk vertebral ditarik ke depan dan ke dalam. $adi, pada inspirasi diameter verti#al thorak bertambah besar dan diameter melintangnya bertambah ke#il. "aru-paru membesar pada saat inspirasi, dan tulang rusuk serta dada tertarik ke arah dalam.

Kecepatan Bernafas Ke#epatan bernafas pada bangsa burung tergantung pada ukuran badan, seks, rangsangan, dan berbgai faktor lain. "ada umumnya bangsa burung yang lebih ke#il mempunyai ke#epatan (frekuensi) pernafasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih besar, misalnya pada bangsa unggas jantan seperti merpati, itik, angsa, kalkun, dan anak ayam adalah ! , (!, !), ! , dan *+ kali,menit se#ara berturut-turut- sedangkan yang betina *+, **), (), (., dan ! se#ara berturut-turut. Ke#epatan bernafas bertambah bila suhu badan meningkat. "ada anak ayam yang suhu badannya (/,0o1 2 ((,0o1 , ke#epatannya bisa men#apai *() 2 *7) kali,menit. Pernafasan Selama Terbang "ersediaan dan ke#epatan oksigen (3!) berdifusi dalam paru-paru sangat penting artinya bagi bangsa burung pada waktu terbang. "ada waktu terbang konsumsi oksigen bisa *) 2 *0 kali lebih banyak dibandingkan dengan pada keadaan istirahat. Konsumsi itu juga tergantung pada ke#epatan terbang. "ada ke#epatan terbang /0 km,jam, oksigen yang diperlukan rata-rata !*,. ml,g,jam atau *!, kali lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak terbang, dan pada ke#epatan terbang () km,jam konsumsi oksigen !/ml,g,jam. Konsumsi oksigen paling tinggi pada waktu terbang menaik dan paling rendah pada waktu terbang menurun. 4eberapa peneliti mengasumsikan bahwa pernafasan (aliran udara paru-paru) ada hubungan (sinkronisasi) dengan berbagai gerakan sayap pada waktu terbang. "ada waktu sayap bergerak ke bawah, terjadi ekspirasi. Difusi O2 dari Kapiler ke Cairan Interstisial "ada kapiler jaringan, 3! berdifusi ke dalam jaringan oleh suatu proses penting yang sama dengan yang terjadi dalam paru-paru. 5engan demikian tekanan 3! ("3!) dalam #airan interstisial di luar kapiler rendah dan diperkirakan sangat bervariasi, rata-rata sekitar () mm 6g, sedangkan di dalam darah arteri tinggi sekitar .0 mm 6g. 3leh karena itu, pada kapiler tekanannya berbeda sampai 00 mm 6g yang menyebabkan difusi 3!. "ada waktu itu, darah yang mengalir melalui kapiler banyak 3! berdifusi ke dalam jaringan dan "3! kapiler mendekati () mm 6g dalam #airan jaringan. Konsekwensinya, darah venous yang meninggalkan jaringan mengandung 3! yang sangat penting untuk berbagai aktivitas.

Difusi O2 dari Cairan Interstisial ke Dalam Sel %elama 3! masih digunakan oleh sel, tekanan 3! intraseluler tetap lebih rendah dibandingkan dengan tekanan 3! #airan interstisial. 3! berdifusi melalui membrana sel dengan sangat #epat. 3leh karena itu, "3 ! intraseluler hampir sama dengan "3! di dalam #airan interstisial. 7amun, dalam banyak hal ada yang perlu dipertimbangkan misalnya jarak antara kapiler dan sel. 5engan demikian, "3! intraseluler normal berkisar dari yang terendah 0 mm 6g sampai yang tertinggi +) mm 6g dengan rata-ratanya !/ mm 6g yang merupakan nilai yang diberikan pada sel tersebut. Kira-kira hanya * 2 / mm 6g "3 ! yang diperlukan untuk mendukung sepenuhnya proses metabolisme sel. $adi dapat dilihat bahwa walau "3! rendah namun #ukup aktual dan aman untuk metabolisme sel. Transp rtasi CO2 ke Paru!paru Karena pembentukan 13! dalam sel sangat banyak dan terus-menerus maka "3! intraseluler berdifusi kira-kira !) kali lebih mudah dibandingkan 3 ! yang berdifusi dari sel dengan sangat #epat ke dalam darah kepiler. 5arah arteri masuk kapiler jaringan mengandung 13! pada tekanan kira-kira () mm 6g. 8engalirnya darah melalui kapiler, "13! meningkat sampai (0 mm 6g. 9ntuk mengeluarkan 13! dari darah pulmonaris, "13! vena kira-kira (0 mm 6g. %edangkan dalam alveoli sekitar () mm 6g. "erbedaan tekanan awal untuk difusi hanya 0 mm 6g jauh lebih rendah dari difusi 3! menembus membrana. :alau demikian, karena koefisien difusi !) kali lebih besar dari koefisien difusi 3 ! maka kelebihan 13! dalam darah dengan #epat dikirim ke dalam alveoli.

"engertian "ernafasan
"ernafasan mempunyai ! arti yang sangat berbeda ; *). pernafasan oksigen (3! ) dalam matabolisme karbohidrat dan berbagai molekul organik lainnya, !). suatu proses yang melibatkan pertukaran 3! dan 13! di antara berbagai sel suatu organisme dan lingkungan luar. %ebagian besar sel tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang melibatkan 3!. %el itu harus mampu melenyapkan 13! yang merupakan hasil akhir utama dari metabolisme oksidasi. 3rganisme bersel satu pertukaran 3! dan 13! terjadi se#ara langsung dengan lingkungan luar, tetapi hal itu sama sekali tidak mungkin untuk sebagian besar sel organisme yang kompleks seperti manusia

maupun hewan,ternak. 3leh karena itu, evaluasi hewan besar memerlukan perkembangan suatu sistem khusus yaitu sistem respirasi (pernafasan) untuk pertukaran 3! dan 13! bagi hewan tersebut dengan lingkungan sekitarnya meliputi ; paru-paru, jalan udara ke paru-paru, dan struktur dada yang bertanggung jawab terhadap gerakan udara keluar dan masuk ke paru-paru. Mekanisme "entilasi #Pertukaran $dara% Pulm nalis "aru-paru dapat membesar dan berkontraksi dengan ! jalan ; *). dengan gerakan turun naik diafragma akan memanjang dan memperpendek rongga dada, dan !). dengan pengangkatan dan penekanan tulang rusuk akan mengangkat,memperbesar dan menurunkan,memperke#il diameter anteroposterior rongga dada. "ernafasan normal dilakukan hampir sempurna oleh gerakan inspirasi (menghirup) diafragma. %elama inspirasi diafragma menarik ke bawah permukaan bagian bawah paru-paru. %elama ekspirasi (menghembus) diafragma berelaksasi dan mendorong paru-paru ke belakang, dinding dada dan struktur perut mendorong paru-paru. %elama bernafas berat, dorongan ke belakang tidak #ukup kuat untuk menyebabkan respirasi #epat, hal itu dapat di#apai dengan kontraksi urat perut yang mendorong isi perut ke atas melawan diafragma bagian bawah. 1ara kedua untuk memperbesar paru-paru adalah dengan meningkatkan,memperbesar ruangan dada melalui rib cage. 6al itu akan memperbesar paru-paru karena dalam posisi istirahat se#ara alamiah, tulang rusuk miring ke bawah, sehingga memungkinkan tulang dada bergerak ke belakang di depan kolumnis spinalis. 7amun, bila rib cage terangkat, tulang rusuk langsung mengarah ke belakang. 5engan demikian, tulang dada pada waktu itu bergerak ke belakang menjauhi spin sus yang menyebabkan anteroposterior dada menjadi lebih besar kira-kira !)< selama respirasi maksimum dibandingkan selama ekspirasi. 3leh karena itu, berbagai otot tersebut yang mengangkat rongga dada dapat diklasifikasikan sebagai urat daging inspirasi, dan urat daging yang menekan rongga dada adalah urat daging ekspirasi.

Kapasitas dan " lume Paru!paru %uatu metode sederhana untuk mempelajari pertukaran udara paru-paru adalah man#atat volume udara yang bergerak ke dalam dan ke luar paru-paru disebut spir meter. %ebuah alat spirometer terdiri dari sebuah silinder yang berada dalam sebuah ruangan berisi air yang keseimbangannya dapat diatur melalui suatu pemberat. 5alam selinder terdapat #ampuran udara pernafasan biasanya udara atau 3! - suatu tabung yang menghubungkan mulut dengan ruang udara. Karena nafas

masuk dan ke luar ruang udara maka silinder terangkat,naik dan turun, dan suatu grafik akan terlihat pada kertas yang terdapat pada silinder yang berputar. 9ntuk memudahkan menjelaskan berbagai kejadian pertukaran udara paru-paru maka udara dalam paru-paru telah dibagi menjadi ( volume dan ( kapasitas. =olume paru-paru bagian kiri terdiri atas ( volume yang berbeda dan bila dijumlahkan semuanya sama dengan volume maksimum paru-paru yang masih dapat diharapkan. Arti penting dari masing-masing volume tersebut adalah sebagai berikut. *. " lume tidal #tidal volume & T"% adalah volume udara pada waktu inspirasi atau ekspirasi normal, dan volumenya kira-kira 0)) ml. !. " lume cadangan inspirasi #inspiratory reserve volume & I'"% adalah volume ekstra udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi normal sebagai volume udara tambahan terhadap volume volume tidal, dan biasanya volume udara itu kira-kira /))) ml. /. " lume cadangan ekspirasi #expiratory reseve volume & ('"% adalah jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan berekspirasi sekuat-kuatnya (maksimum) pada saat akhir ekspirasi normal, biasanya volume ini kira-kira **)) ml. (. " lume residu #residual volume & '"% adalah volume udara yang masih tinggal di dalam paru-paru setelah melakukan respirasi maksimum. =olume residu ini rata-rata *!)) ml. Kapasitas paru-paru dalam siklus paru-paru kadang-kadang perlu mempertimbangkan ! atau lebih volume udara tersebut di atas se#ara bersama-sama. "enggabungan ini disebut kapasitas paru-paru. Kapasitas paru-paru berbeda-beda dapat dijelaskan sebagai berikut ini. *. Kapasitas inspirasi #inspiratory capacity)IC% & volume tidal (>=) ? volume #adangan inspirasi (@'=). @ni adalah sejumlah udara (kira-kira /0)) ml) yang berarti seseorang bernafas mulai dengan tingkat ekspirasi normal dan memperbesar paru-parunya hingga maksimum. !. Kapasitas residu fungsi nal #functional residual capacity)F'C% & volume #adangan ekspirasi (A'=) ? volume residu ('=). @ni adalah sejumlah udara yang tinggal dalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal (kira-kira !/)) ml). /. Kapasitas *ital #vital capacity)"C% & volume #adangan inspirasi (@'=) ? volume tidal (>=) ? volume #adangan ekspirasi (A'=). @ni adalah jumlah

udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah ekspirasi dan dilanjutkan dengan ekspirasi maksimum. (. Kapasita t tal paru!paru #total lung capacity)T+C% adalah volume maksimum paru-paru yang masih dapat diperbesar dengan inspirasi sekuat mungkin (kira-kira 0 )) ml). T+C & I'" , T" , ('" , '"%ebagai #ontoh dapat dikemukakan di sini bahwa laki-laki mempunyai => & ()) ml, =1 & ( )) ml, @'= & /*)) ml, @1 & /+)) ml, A'= & *!)) ml, '= & *!)) ml, B'1 & !))) ml, >C1 & +))) ml. %api betina (dalam keadaan tidur) mempunyai >= & /*)) ml- sedangkan dalam posisi berdiri adalah / )) ml. %emua volume dan kapasitas paru-paru wanita !) 2 !0< lebih rendah dibandingkan laki-laki, dan volume serta kapasitasnya lebih besar pada orang yang bertubuh besar dan olahragawan dibandingkan dengan orang yang bertubuh ke#il dan menderita asma. Difusi .as Melalui Membrana 'espirasi 9nit alat pernafasan terdiri dari bronkhiolus, berbagai saluran alveoli, atrium dan alveoli (kira-kira /)) juta pada kedua paru-paru, masing-masing alveolus mempunyai diameter kira-kira ),!0 mm). 5inding alveoli sangat tipis, dan di antara banyak dinding itu terdapat berbagai kapiler yang #ukup kuat. Aliran darah pada dinding kapiler merupakan suatu sheet dari peredaran darah. $adi jelaslah bahwa gas alveoli hampir sama dengan gas darah kapiler. Konsekwensinya pertukaran gas antara udara alveoli dan darah volmonaris terjadi di seluruh membrana terminal paru-paru. 8embrana ini disebut membrana respirasi atau membrana vulmonaris. Transp rtasi O2 dan CO2 Das dapat mengaliri suatu tempat ke tempat lain dengan jalan difusi dan hal ini selalu disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan dari satu tempat terhadap tempat lainnya. $adi, 3! berdifusi dari alveoli ke dalam pembuluh darah kapiler pulmonaris karena perbedaan tekanan yang dalam hal ini tekanan 3 ! ("3!) di dalam alveoli lebih besar dibandingkan dengan "3! di dalam darah pulmonaris. 5arah pulmonaris diangkut melalui sirkulasi darah menuju berbagai jaringan perifir. 5i sana "3! lebih rendah dalam sel dibandingkan dengan yang di dalam darah arteri yang masuk ke dalam berbagai pembuluh darah kapiler. 5i situ lagi "3 ! jauh lebih tinggi dalam darah kapiler menyebabkan 3! berdifusi ke luar dari pembuluh kapiler dan seluruh #airan interstisial menuju sel.

Karena 3! dimetabolisasikan dengan makanan dalam sel untuk membentuk 13! maka tekanan 13! ("13!) meningkat men#apai nilai tinggi dalam sel yang menyebabkan 13! berdifusi dari sel ke dalam jaringan kapiler. 13 ! dalam darah diangkut ke kapiler pulmonaris. 13! itu berdifusi ke luar dari darah dan menuju ke dalam alveoli karena "13! di dalam alveoli lebih rendah dibandingkan dengan yang di dalam darah. 6al yang mendasar di sini adalah bahwa angkutan 3 ! dan 13! ke dan dari berbagai jaringan tergantung dari difusi dan aliran darah se#ara berturutturut. Fakt r yang Mempengaru/i Difusi .as "rinsip dan formula terjadinya difusi gas melalui membrana respirasi sama dengan difusi gas melalui air dan berbagai jaringan. $adi, faktor yang menentukan betapa #epat suatu gas melalui membrana tersebut adalah ; *). ketebalan membrana, !).luas permukaan membrana, /).koefisien difusi gas dalam substansi membrana, dan (). perbedaan tekanan antara kedua sisi membrana. %ering terjadi ke#epatan difusi melalui membrana tidak proporsional terhadap ketebalan membrana sehingga setiap faktor yang meningkatkan ketebalan melebihi ! 2 / kali dibandingkan dengan yang normal dapat mempengaruhi se#ara sangat nyata pertukaran gas pernafasan normal. Khusus pada olahragawan, luas permukaan membrana respirasi sangat mempengaruhi prestasi dalam pertandingan maupun latihan. Cuas permukaan paru-paru yang berkurang dapat berpengaruh serius terhadap pertukaran gas pernafasan. 5alam hal koefisien difusi masingmasing gas kaitannya dengan perbedaan tekanan ternyata 13 ! berdifusi melalui membrana kira-kira !) kali lebih #epat dari 3 !, dan 3! dua kali lebih #epat dari 7!. 5alam hal perbedaan tekanan gas, tekanan gas parsial menyebabkan gas mengalir melalui membrana respirasi. 5engan demikian, bila tekanan parsial suatu gas dalam alveoli lebih besar dibandingkan dengan tekanan gas dalam darah seperti halnya 3! , difusi terjadi dari alveoli ke arah dalam, tetapi bila tekanan gas dalam darah lebih besar dibandingkan dengan dalam alveoli seperti halnya 13! maka difusi terjadi dari darah ke dalam alveoli.

Kapasitas Difusi Membrana 'espirasi Kemampuan seluruh membrana respirasi untuk terjadinya pertukaran gas antara alveoli dan darah pulmonaris dapat diekspresikan dengan istilah kapasitas difusinya, yang dapat didefinisikan sebagai volume gas yang berdifusi melalui membrana tadi setiap menit untuk setiap perbedaan tekanan * mm 6g. Kapasitas difusi 3! laki-laki muda dewasa pada waktu istirahat rata-rata !* ml per menit per

mm 6g. 'ata-rata perbedaan tekanan 3! menembus membrana respirasi selama dalam keadaan normal yaitu dalam keadaan bernafas tenang kira-kira ** mm 6g. "eningkatan tekanan itu menghasilkan kira-kira !/) ml 3 ! berdifusi normal melalui membrana respirasi setiap menit- dan itu sama dengan ke#epatan tubuh menggunakan 3!. 5i lain pihak, kapasitas difusi 13! belum pernah dihitung karena kesukaran teknis. %ebenarnya sangat penting diketahui kapasitas difusi yang tinggi dari 13! itu. 4ila tidak demikian maka membrana respirasi banyak mengalami kerusakan. Akibatnya, kapasitasnya membawa 3! ke dalam darah sering tidak #ukup sehingga menyebabkan kematian seseorang jauh lebih #epat daripada ketidakseimbangan yang serius dari difusi 13!.

Mekanisme 'espirasi %elama respirasi, terjadi gerakan dada (thorax) dan perut. "ada inspirasi sternum coracoid , furcula, dan rusuk bergerak ke depan dan ke bawah. 'usuk vertebral ditarik ke depan dan ke dalam. $adi, pada inspirasi diameter vertikal dada bertambah besar dan diameter melintangnya bertambah ke#il. "aru-paru membesar pada saat inspirasi, dan tulang rusuk serta dada tertarik ke arah dalam.

Anda mungkin juga menyukai