Anda di halaman 1dari 4

Kode Soal: PPH OP SUSPER

IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Divisi Pendidikan MATA UJIAN WAKTU SIFAT : PPH OP : 120 MENIT (2 JAM) : CLOSE BOOK

SOAL I Multiple Choice ( Bobot 30 ) Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (x) pada jawaban a,b, c, atau, d pada masing-masing butir soal berikut ini : 1. Tn. Gufron memiliki seorang anak yang berusia 17 tahun dan belum menikah. Anak tersebut memiliki penghasilan sebagai berikut : a) Pekerjaannya sebagai artis sinetron pada PT. Cinemateks milik Tn. Edi sebesar Rp 50.000.000 b) Pekerjaannya sebagai pegawai tidak tetap pada PT. Citra sebesar Rp 100.000.000 c) Hadiah kuis Siapa yang Tidak Takut sebesar Rp 20.000.000 Berapakah besarnya penghasilan yang digabungkan ke penghasilan Tn. Edi pada tahun pajak 2009. a. Rp 150.000.000,00 b. Rp 20.000.000,00 c. Rp 70.000.000,00 d. Rp 170.000.000,00 2. Apabila seorang istri tidak memiliki penghasilan lainnya dan memiliki profesi sebagai berikut : a) Istri Tn. A berprofesi seorang pegawai tetap di sebuah kedutaan besar b) Istri Tn. B berprofesi seorang agen multilevel marketing yang telah dipotong PPh Pasal 21 sebesar tarif progresif x 50 % c) Istri Tn. C berprofesi seorang artis sinetron dan honorariumnya telah dipotong PPh Pasal 21 sebesar tarif progresif x 50 % d) Istri Tn. D berprofesi sebagai sekretaris di sebuah perusahaan berbentuk PT yang pemegang saham mayoritasnya adalah suami dan gajinya telah dipotong PPh Pasal 21 sesuai ketentuan. Penghasilan mana sajakah yang digabung dengan penghasilan suami masing-masing dalam penghitungan PPh akhir tahun a. Istri Tn. A, Tn. B , dan Tn. C b. Istri Tn. A dan Tn. D c. Istri Tn. B dan Tn. C d. Istri Tn. A dan Tn. B 3. Penghasilan neto suami-istri yang dikenai pajak berdasarkan penggabungan penghasilan neto suami istri dan besarnya pajak yang harus dilunasi oleh masing-masing suami istri dihitung sesuai dengan perbandingan penghasilan neto mereka adalah penghasilan atas suami istri yang a. Hidup berpisah berdasarkan putusan hakim b. Pisah Harta c. Istri karyawati dan memilki NPWP sendiri d. Jawaban a dan b benar 4. Manakah usaha berikut yang termasuk dalam kategori Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu Menurut PMK 208/PMK.03/2008 a. Pedagang elektronik Glodok yang tinggal di Kelapa gading b. Pedagang eceran mainan anak-anak yang hanya memiliki satu toko c. Pedagang telepon genggam yang memiliki outlet lebih dari 1 d. Jawaban a,b, dan c benar 5. Manakah pernyataan berikut yang tepat terkait dengan pelaporan PPh Pasal 25

GunakanAsumsiJikaSoalKurangJelas!PPHOP/SUSPER/2012

a. Wajib Pajak tidak wajib lapor SPT Masa apabila telah menyetor angsuran PPh Pasal 25 dan telah mendapat validasi dengan NTPN b. Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 25 menggunakan SSP jika ternyata angsuran PPh Pasal 25 NIHIL c. Dalam hal tanggal jatuh tempo pembayaran dan pelaporan bertepatan dengan hari libur termasuk hari sabtu atau hari libur nasional, maka pembayaran dan pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. d. Jawaban a,b, dan c benar 6. Berikut ini adalah penghasilan yang merupakan objek pajak PPh Final, kecuali a. Honorarium yang diterima PNS Gol II/d yang dananya bersumber dari APBN; b. Bunga deposito dengan nilai tabungan lebih dari Rp 7.500.000,00; c. Pengalihan tanah dengan harga jual Rp160.000.000,00 d. Hadiah Langsung; 7. Berikut ini adalah penghasilan yang merupakan objek PPh kecuali a. bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota CV b. Premi asuransi yang dibayar oleh pemberi kerja c. Penghasilan atas sewa tanah dan bangunan d. penghasilan dari usaha yang berbasis syariah 8. Berikut ini adalah pernyataan mengenai pembayaran angsuran PPh Pasal 25 1) Apabila WPOP Pengusaha Tertentu memiliki penghasilan lain selain dari hasil usaha tokonya, angsuran PPh Pasal 25 sebesar 0.75 % bersifat Final ( tidak dapat dikreditkan). 2) Angsuran PPh pasal 25 untuk tahun pajak yang bersangkutan dapat dibayar di muka sekaligus 3) Pokok dan sanksi atas STP dapat menjadi pengurang dalam menghitung angsuran PPh Pasal 25 4) Apabila Penghasilan Neto Tahun Pajak ybs lebih kecil dari sisa kerugian yang masih dapat dikompensasi dengan tahun pajak berikutnya, angsuran PPh Pasal 25 tahun berikutnya adalah NIHIL Pernyataan yang benar adalah a. 1 dan 4 b. 2 dan 4 c. 2 saja d. 2,3, dan 4 9. Berikut ini ketentuan terkait dengan penghitungan pajak penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2010 dengan menggunakan norma yang benar a. Besarnya peredaran bruto dalam 1 (satu) tahun bagi Wajib Pajak orang pribadi yang boleh menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto, tidak melebihi dari Rp 4.600.000.000,00 (empat milyar enam ratus juta rupiah) b. Besarnya peredaran bruto dalam 1 (satu) tahun bagi Wajib Pajak orang pribadi yang boleh menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto, kurang atau mencapai dari Rp 4.600.000.000,00 (empat milyar enam ratus juta rupiah) c. Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan Nomor Penghitungan Penghasilan Neto, wajib memberitahukan kepada Direktorat Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan setiap tahunnya, kalau tidak dianggap menggunakan pembukuan d. Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan Nomor Penghitungan Penghasilan Neto tersebut tetap wajib menyelenggarakan pembukuan. 10. Tahun Pajak 2010 Roni Wabia (TK/0) memperoleh penghasilan dari dalam negeri sebagai berikut: Atas penghasilan yang dikenakan pajak tidak final senilai 300 juta Atas penghasilan yang dikenakan pajak final senilai 50 juta Atas penghasilan yang bukan objek pajak 25 juta Selain itu, Roni Wabia juga mendapatkan penghasilan dari luar negeri (dividen) senilai 100 juta. Dari luar negeri dipotong pajak dengan tarif 15%, berapa maksimal PPh Pasal 24 dapat dikreditkan oleh Roni Wabia ? a. Rp 14.442.568 b. Rp 13.861.895 c. Rp 17.190.754 d. Rp 15.000.000

GunakanAsumsiJikaSoalKurangJelas!PPHOP/SUSPER/2012

Soal II. PENGISIAN SPT TAHUNAN ( BOBOT 70 ) Hilmi Yaya , SE,Ak, MPA adalah seorang PNS Golongan IIIC yang juga berprofesi sebagai dosen di STAN. Hilmi juga berprofesi sebagai artis dan menjadi direktur dari rumah produksi PT. Triwijaya yang dia kelola. Selain itu Hilmi juga menjadi pembicara dalam beberapa seminar akuntansi dan komunikasi publik. Berikut ini adalah identitas yang tercantum di Kartu NPWP Hilmi Yaya: Nama : HILMI YAYA,SE.Ak, MPA NPWP : 05.236.666.7-521.000 No. Telepon : 021-7377535 Alamat : Jl. Bintaro Permai VA No. 7 Jakarta Selatan Daftar tanggungan Hilmi Yaya : Nama Febiani Syukur Eko Yaya Dwi Yaya Tri Yaya Rian Oktriono Rosmina Syukur Tanggal Lahir 15 Januari 1975 27 Agustus 1992 12 April 2002 02 Januari 2010 11 Oktober 1985 23 April 1944 Status Istri Anak Kandung Anak Kandung Anak Kandung Anak Angkat Mertua Pekerjaan Salon dan artis Mahasiswa Pelajar Mahasiswa Pembicara Seminar dan artis 700.000.000 700.000.000 700.000.000 80.000.000 12.000.000 12.000.000 700.000.000 55. 000.000 55. 000.000

Penghasilan Hilmi Yaya selama tahun 2010 sebagai berikut : Deskripsi Penghasilan Direktur Utama Dosen di STAN PT. Triwijaya -Penghasilan Setahun -Bonus -Penghasilan Bruto -Biaya Jabatan -Penghasilan Neto -PTKP (K/3) -PKP -PPh 21 Terutang -PPh 21 Yang Telah Dipotong dan Dilunasi 500.000.000 300.000.000 800.000.000 (6.000.000) 794.000.000 (21.120.000) 772.880.000 176.864.000 176.864.000 80.000.000

Sesuai dengan Form Telah dipotong 1721 A1 dari PT. Final oleh STAN Triwijaya

PPh Telah dipotong oleh Penyelenggara Seminar dan Rumah Produksi

Sementara itu, penghasilan Istri, Febiani Sjukur , adalah sebagai berikut: 1. Ny. Febi membuka salon kecantikan Lu Faze yang berlokasi di depan Mall of Indonesia. Dari Kegiatan usaha membuka salon ini, Ny. Febi memperoleh penghasilan bruto sebesar Rp 500.000.000 selama tahun 2010. 2. Sebagai artis, Ny Febi menerima penghasilan sebesar 300.000.000 dan telah dipotong PPh sebesar Rp 25.000.000,3. Penghasilan Ny.Febi lainnya adalah pembayaran klaim asuransi kesehatan sebesar Rp 50.000.000 dari Womanlife sewaktu Ny. Febi dirawat di RS Internasional Bintaro karena terkena Campek. Atas penghasilan istrinya dari pekerjaan bebas, Hilmi Yaya memilih memilih menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Netto. Untuk maksud ini Hilmi telah memberitahukan kepada KPP Pratama Jakarta ABC pada akhir bulan Januari 2010. Berdasarkan Keputusan Dirjen Pajak No. KEP - 536/PJ./2000 diketahui persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto bagi Jasa Salon adalah sebagai berikut:

GunakanAsumsiJikaSoalKurangJelas!PPHOP/SUSPER/2012

JENIS USAHA Salon

WAJIB PAJAK PERSEORANGAN 10 IBU KOTA PROP


30

KOTA PROP LAINNYA


28

DAERAH LAINNYA
27

Selain penghasilan dari kegiatan diatas, Hilmi Yaya juga memperoleh penghasilan lainnya sebelum dipotong pajak sebagai berikut: (a). Jasa Giro Bank Mandiri sebesar Rp 70.000.000, dipotong PPh 20 % (b). Bunga Deposito Bank Mandiri sebesar Rp 108.000.000, dipotong PPh 20 % (c). Penghasilan sewa ruko di Pejaten kepada PT Dahlia sebesar Rp 100.000.000. dipotong PPh 10 % (d). Dividen sebesar Rp 100.000.000 dari PT. ANTAM, Tbk, dipotong PPh sebesar Rp 10.000.000 (e). Klaim asuransi Bea Siswa sebesar Rp 50.000.000 dari PT Asuransi Takaful untuk Eko Yaya sebagai Biaya Kuliah. (f). Penghasilan atas Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan sebesar Rp 1.000.000.000,-.atas penghasilan ini dipotong PPh final sebesar 10%. (g). Penghasilan atas Royalti dari Malaysia sebesar Rp 300.000.000,- dan telah dipotong di Malaysia sebesar 25%. Atas penghasilan diatas, pihak yang membayar telah melakukan pemotongan PPh sesuai ketentuan. Informasi lain yang relevan: 1. Dalam tahun 2010, Hilmi Yaya membayar zakat kepada Rumah Zakat sebesar Rp 25.000.000. 2. Selain PPh yang dipotong / dipungut pihak ketiga, PPh yang dibayar dalam tahun 2010 adalah sebagai berikut: a. PPh Pasal 25 Masa Januari s.d Nopember 2010 sebesar Rp. 44.000.000; b. Surat Tagihan Pajak PPh 25 Masa Desember 2010 Rp. 4.800.000 (termasuk sanksi Rp 800.000) Daftar harta dan kewajiban Hilmi Yaya dan Istri tahun 2010 : Jenis Tahun Perolehan A. Harta 1995 Ruko-Pejaten 1998 Rumah Tinggal- Bintaro 2008 Mobil Nissan Grand Livina 2002 Mobil Mercedes Benz S Class-280 2000 Deposito-Bank Mandiri 1999 Giro Bank Mandiri 2004 Saham PT ANTAM, Tbk 1999 Inventaris Keluarga B. Kewajiban Citibank (tagihan kartu kredit) Handrian Finance Pertanyaan : 1. Berapa PPh Pasal 24 yang boleh dikreditkan? 2. Isikan data tersebut di atas kedalam SPT Tahunan Orang Pribadi 1770 untuk tahun pajak 2010? 3. Berapa PPh Terutang, PPh Yang Masih Harus Dibayar Sendiri, dan Angsuran PPh Pasal 25 Tahun Pajak Berikutnya (2011) ? *** SELAMAT MENGERJAKAN. SEMOGA SUKSES 2005 2008 Harga Perolehan Keterangan

1.000.000.000 Disewakan 500.000.000 NOP:11.71.030.032.008.0165.0 170.000.000 BPKB No: H-133421 560.000.000 BPKB No: H-576986 1.550.000.000 700.000.000 150.000.000 Kepemilikan 5% 275.000.000 5.025.000.000 52.500.000 100.000.000 Pembiayaan Mobil Grand Livina 552.500.000

GunakanAsumsiJikaSoalKurangJelas!PPHOP/SUSPER/2012

Anda mungkin juga menyukai