Anda di halaman 1dari 2

Antara hukum acara perdata dan hukum hukum acara pidana terdapat beberapa ciri yang bisa membedakannya,

antara lain :

1. Dasar timbulnya gugatan


Pada hukum acara perdata, timbulnya gugatan atau perkara karena terjadi pelanggaran hak yang diatur dalam hukum perdata. Sedangkan pada hukum acara pidana, timbulnya gugatan atau perkara karena terjadi pelanggaran terhadap perintah atau larangan yang diatur dalam hukum pidana.

2. Inisiatif berperkara
Dalam hukum acara perdata, inisiatif untuk berperkara datang dari salah satu pihak yang merasa dirugikan. Sedangkan dalam hukum acara pidana, inisiatif untuk berperkara datang dari penguasa negara atau pemerintah melalui aparat penegak hukum seperti polisi dan jaksa. 3. Istilah mengenai pihak-pihak yang ada Dalam hukum acara perdata, pihak yang mengajukan gugatan disebutpenggugat, sedangkan pihak lawannya atau yang digugat disebuttergugat. Dalam hukum acara pidana, pihak yang mengajukan perkara ke pengadilan adalah jaksa/penuntut umum. Sedangkan orang yang menjadi subjek perkara adalah tersangka, terdakwa, atau terpidana. 4. Tugas hakim dalam beracara Tugas hakim dalam beracara perdata adalah mencari kebenaran formiil yaitu mencari kebenaran didasarkan pada apa yang dikemukakan oleh para pihak yang tidak boleh melebihi dari itu. Tugas hakim dalam beracara pidana adalah mencari kebenaran materiil yaitu mencari kebenaran sesungguhnya yang tidak terbatas pada apa saja yang telah dilakukan oleh Terdakwa. Melainkan harus diselidi pula sampai pada latar belakang perbuatan terdakwa. Hakim mencari kebenaran materiil secara mutlak dan tuntas. 5. Perdamaian Dalam hukum acara perdata dikenal adanya perdamaian, sedangkan dalam hukum acara pidana tidak dikenal adanya perdamaian. 6. Sumpah decissoire Dalam hukum acara perdata dikenal adanya sumpah decissoire yaitu sumpah yang dimintakan kepada pihak lawannya tentang kebenaran suatu dalil atau peristiwa. Sedangkan dalam hukum acara pidana tidak dikenal adanya sumpah decissoire. 7. Hukuman pada hukum acara perdata hukumannya berupa memenuhi suatu prestasi (memberikan sesuatu, berbuat sesuatu, dan tidak berbuat sesuatu). Sedangkan pada hukum acara pidana hukumannya berupa hukuman badan (hukuman mati, hukuman penjara, dan hukuman kurungan) atau denda atau hak.

Anda mungkin juga menyukai