Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PANCASILA PERMASALAHAN YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA Penyalahgunaan Narkoba

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dan guna mengembangkan kemampuan dibidang akademis mata kuliah Pancasila

Pembimbing : Dra. Charunie Baroroh, M.Si Disusun Oleh :

1.

MUHAMMAD FAIZ ALHARISH (K2313044)

PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOVEMBER TAHUN 2013

1|Page

Penyalahgunaan Narkoba

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan dan dapat menyusun makalah tentang Penyalahgunaan narkoba, guna memenuhi tugas mata kuliah Pancasila. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang benar. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Dosen Pembimbing, Ibu Dra. Charunie Baroroh, M.Si yang telah mengarahkan dan membimbing kami dalam proses pembuatan makalah ini.

2. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tiada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik membangun yang ditujukan demi tersusunnya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bag i penulis sendiri dan semua pihak.

Boyolali, 25 November 2013

Penulis
2|Page Penyalahgunaan Narkoba

DAFTAR ISI 1. Halaman Cover 1 2. Kata Pengantar . 2 3. Daftar Pustaka .. 3 4. Pendahuluan . 4 4.1 Latar Belakang 4 4.2 Rumusan Masalah .. 4 4.3 Tujuan . 4 5. Pembahasan .. 5 5.1 Pandangan Islam terhadap Narkoba 5 5.2 Pengertian Narkoba . 6 5.3 Macam Narkoba ... 8 5.4 Faktor Penyalahgunaan Narkoba. 10 5.5 Bahaya Penyalahgunaan Narkoba 11 5.6 Solusi 13 6. Penutup . 14 6.1 Kesimpulan . 14 6.2 Daftar Pustaka ..... 14

3|Page

Penyalahgunaan Narkoba

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Narkoba merupakan barang yang sangat berbahaya dan dampak yang ditimbulkan yakni dapat merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. Benda ini sangat berpotensi menjadi daya perusak sendi-sendi kehidupan, sehingga menyita perhatian banyak kalangan. Lebih-lebih ketika sekian banyak penelitian menyatakan bahwa korban narkoba saat ini telah merambah ke segenap lapisan masyarakat mulai dari anak yang baru dilahirkan hingga orang tua, mulai dari rakyat jelata sampai konglomerat. Bahkan, tidak sedikit dari anak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, yang ikut menjadi korban keganasannya. Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran, namun dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba. Oleh karena itu selain untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Pancasila, kami berniat memberikan beberapa informasi mengenai narkoba. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Islam memandang Narkoba ? 2. Apa pengertian Narkoba? 3. Bagaimana dampak dan bahaya Narkoba? 4. Bagaimana cara mengatasi penyalahgunaan narkoba? C. Tujuan 1. Sebagai pengetahuan bagi pembaca tentang bahaya narkoba 2. Sebagai sebuah referensi sehingga pembaca bisa mengerti tentang jenis-jenis narkoba.

4|Page

Penyalahgunaan Narkoba

PEMBAHASAN Narkoba yang dalam istilah agama Islam disebut mukhoddirot, baru dikenal oleh umat Islam pada akhir abad ke 6 H. itupun masih terbatas pada ganja. Yaitu ketika bangsa Tartar memerangi atau menjajah negara-negara Islam. Pada waktu itulah orang-orang Islam yang masih lemah imanya, dan orang-orang fasiq dari kalangan umat Islam terpengaruh dan kemudian mengkonsumsi barang tersebut. Baru setelah itu persoalan ganja dikenal dan tersebar dikalangan umat Islam. Dasar-Dasar Alqur'an dan Sunnah tentang Narkoba : 1. Larangan untuk membunuh diri sendiri (Menyiksa diri, Membinasakan diri sendiri ke jurang Maksiat) : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Kitab Suci Alqur'an. An-Nisa : 29) 2. Perintah Allah untuk berbuat baik (Muamalah) dan Larangan Allah untuk berbuat maksiat dan kebinasaan : Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Kitab Suci Alqur'an. Al-Baqarah : 195 ) 3. Islam melarang minuman keras (khamr), mengkonsumsi atau memperjualbelikan narkoba dan melarang perjudian. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamr (minuman keras), berjudi, (berkorban untuk) berhala dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah (per-buatan-perbuatan itu) agar kamu beruntung. Dengan minuman keras dan judi itu syaitan bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat, maka tidakkah kamu mau berhenti? [Al-Maa-idah: 90-91]

5|Page

Penyalahgunaan Narkoba

Barang-barang tersebut, seandainya tidak termasuk dalam kategori khamar atau "memabukkan," maka ia tetap haram dari segi "melemahkan" (menjadikan loyo). Imam Abu Daud meriwayatkan dari Ummu Salamah. "Bahwa Nabi saw. melarang segala sesuatu yangmemabukkan dan melemahkan (menjadikan lemah)." 4. Larangan menggunakan khamar untuk keperluan obat-obatan dan pengertian khamar menurut Sunnah Rasul : Thariq bin Suwaid Ra bertanya kepada Nabi Saw tentang khamar(arak) dan beliau melarangnya. Lalu Thariq berkata, "Aku hanya menjadikannya campuran untuk obat." Lalu Nabi Saw berkata lagi, "Itu bukan obat tetapi penyakit." (HR. Ahmad) Rasulullah saw. pernah ditanya tentang arak dari madu. Beliau menjawab: Setiap minuman yang memabukkan adalah haram. (Shahih Muslim No.3727) Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Ketika turun beberapa ayat terakhir surat AlBaqarah, Rasulullah saw. keluar lalu membacakannya kepada orang-orang, kemudian beliau mengharamkan perdagangan khamar. (Shahih Muslim No.2958) 5. Menurut batasan yang dikemukakan Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a.: "Khamr ialah segala sesuatu yang menutup akal." Yakni yang mengacaukan, menutup, dan mengeluarkan akal dari tabiatnya yang dapat membedakan antar sesuatu hal. Benda-benda ini akan mempengaruhi akal dalam menghukumi atau menetapkan sesuatu, sehingga terjadi kekacauan dan ketidaktentuan. 1. Pengertian Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Sementara itu dari dasar yang sama, pasal 2 ayat 1 ditinjau dari ruang lingkup dan tujuanya, narkotika bisa diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu narkotika golongan I,

6|Page

Penyalahgunaan Narkoba

golongan II, dan narkotika golongan III. Yang dimaksud dengan narkotika golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Dan yang dimaksud dengan narkotika golongan II, adalah yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi

mengakibatkan ketergantungan. Adapun yang dimaksudkan dengan narkotika golongan III, adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Sebagaimana narkotika, psikotropika pun juga digolong-golongkan atau diklasifikasikan menurut jenisnya. Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan, digolongkan menjadi empat golongan , yaitu psikotropika golongan I, golongan II, golongan III, dan psikotropika golongan IV. Dalam penjelasan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika dijelaskan, bahwa psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Sedangkan psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan. Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika

7|Page

Penyalahgunaan Narkoba

yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan. Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut, siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan,

mendistribusikan dan/atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

2. Macam Narkoba Narkotika dalam arti sempit, bersifat alami. Yaitu semua bahan obat opiatin, cocaine, dan ganja. Sedangkan narkotika dalam arti luas, bersifat alami dan sintetis. Yaitu semua bahan obat-obatan yang berasal dari: a. Papaver Somniferum (opium atau candu, morphine, heroin dan sebagainya) b. Eryth Roxylon Coca (cocaine) c. Cannabis Sativa (ganja, hasyisy) d. Golongan obat-obatan depressant (obat-obat penenang) e. Golongan obat-obatan stimulant (obat-obat perangsang) f. Golongan obat-obatan hallucinogen( obat pemicu khayal)

Candu

Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai Lates. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular,
8|Page Penyalahgunaan Narkoba

tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.

Morfin

Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan. Heroin

Heroin ( putaw ) mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir akhir ini. Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.

Codein

Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
9|Page

Penyalahgunaan Narkoba

Demerol

Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.

Methadon

Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih. 3. Faktor Penyalahgunaan Narkoba Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika ternyata menyangkut motivasi yang berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual) yang mengenai aspek fisik, emosional, mental-intelektual dan interpersonal.

10 | P a g e

Penyalahgunaan Narkoba

Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan zat, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan zat yaitu faktor sosiokultural seperti di bawah ini; dan ini merupakan suasana hati menekan yang mendalam, antara lain:

Perpecahan unit keluarga misalnya perceraian, keluarga yang berpindah-pindah, orang tua yang tidak ada/jarang di rumah dan sebagainya.

Pengaruh media massa misalnya iklan mengenai obat-obatan dan zat. Perubahan teknologi yang cepat. Kaburnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral; (hal ini berarti perlu pembinaan Budi Pekerti Akhlaq)

Meningkatnya waktu menganggur. Ketidakseimbangan keadaan ekonomi misalnya kemiskinan, perbedaan ekonomi etno rasial, kemewahan yang membosankan dan sebagainya.

4. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Pemakaian narkoba dapat mengakibatkan gangguan mental atau jiwa yang dalam istilah kedokteran jiwa (psikiatri) disebut gangguan mental organic. Disebut organic karena narkoba ini bila masuk ke dalam tubuh maka langsung bereaksi dengan sel-sel syaraf pusat (otak) serta menimbulkan gangguan pada alam pikir, perasaan, dan perilaku. Paramedis pun telah bersepakat, bahwa heroin dan sejenisnya dapat memakan sel-sel otak dan mengakibatkan kerusakan jiwa serta badan manusia. Sedangkan ekstasi merangsang susunan syaraf pusat, terutama syaraf otonom yang mengatur peredaran darah dan pernapasan. Rangsangan ini menyebabkan orang mampu bergerak terus menerus tanpa rasa lelah, tidak tidur semalam suntuk, hilang nafsu makan, dan jika ada suara musik secara refleks kepalanya langsung bergoyang-goyang atau bergeleng-geleng mengikuti alur musik tanpa henti. Dalam dosis tinggi, narkoba akan menyebabkan tekanan darah meningkat sehingga menambah kerja jantung secara paksa dan memungkinkan pecahnya pembuluh darah. Dan sesungguhnya mengonsumsi barang ini menyebabkan penderitaan pada manusia secara material maupun moral. a. Menurut Efeknya
11 | P a g e Penyalahgunaan Narkoba

Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD.

Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.

Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya: putaw.

Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw.

Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.

b. Menurut jenisnya Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut: 1. Opioid : depresi berat, apatis, rasa lelah berlebihan, malas bergerak, banyak tidur, gugup, gelisah, selalu merasa curiga, denyut jantung bertambah cepat, rasa gembira berlebihan, banyak bicara namun cadel, rasa harga diri meningkat, kejang-kejang, pupil mata mengecil, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual hingga muntah, luka pada sekat rongga hidung, kehilangan nafsu makan, dan turunnya berat badan. 2. Kokain : denyut jantung bertambah cepat, gelisah, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kejang-kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual hingga muntah, mudah berkelahi, pendarahan pada otak, penyumbatan pembuluh darah, pergerakan mata tidak terkendali, dan kekakuan otot leher. 3. Ganja : mata sembab, kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair, sering melamun, pendengaran terganggu, selalu tertawa, terkadang cepat marah, tidak

12 | P a g e

Penyalahgunaan Narkoba

bergairah, gelisah, dehidrasi, tulang gigi keropos, liver, saraf otak dan saraf mata rusak. 4. Ectasy : enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat, sulit tidur, kerusakan saraf otak, dehidrasi, gangguan liver, tulang dan gigi keropos, tidak nafsu makan, dan saraf mata rusak. 5. Shabu-shabu : enerjik, paranoid, sulit tidur, sulit berfikir, kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas, banyak bicara, denyut jantung bertambah cepat, pendarahan otak, dan shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian. 6. Benzodiazepin : berjalan sempoyongan, wajah kemerahan, banyak bicara tapi cadel, mudah marah, konsentrasi terganggu, dan kerusakan organ-organ tubuh terutama otak

5. Penyelesaian/Solusi Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah seseorang menyalahgunakan narkoba dan membantu pelaku penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu a. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi yang ditujukan kepada masyarakat. b. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap. c. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompokkelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

13 | P a g e

Penyalahgunaan Narkoba

PENUTUP 1. Kesimpulan Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa : 1) Narkoba adalah barang haram yang sudah ditegaskan dalam Islam dalam firman Allah maupun hadist 2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf bahkan bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. 3) Dengan mengetahui pengertian, jenis, dan bahaya maupun dampak dari narkoba diharapkan memberikan penambahan wawasan bagi pembaca, dan mampu menghindari perilaku penyalahgunaan narkoba.

2. DAFTAR PUSTAKA Hatta, Ahmad.2009.Tafsir Alquran Per Kata.Jakarta : Maghfirah Pustaka http://mnaokeoye.wordpress.com/2010/03/05/makalah-bahaya-narkoba/ http://suwandi-hbs.blogspot.com/2009/07/miras-dan-narkoba-dalam-hukumislam.html

14 | P a g e

Penyalahgunaan Narkoba

Anda mungkin juga menyukai