Pada senyawa aromatik diskoneksi biasanya sering dilakukan pada ikatan yang menghubungkan antara cincin aromatik dengan bagian lain dari molekul
X
X+ RESOURCES
Sinton
Contoh: sintesis senyawa parfum the hawthorn bloossom Analisis : gugus asil dapat dimasukkan ke cincin aromatis melalui asilasi FC, gugus OMe tidak dapat dimasukkan langsung ke cincin aromatis
O C-C MeO asilasi FC MeO H
+
O Cl
Sintesis
Sinton yang dipilih sesuai dengan sifat cincin aromatis yang nukleofil, dan asil klorida yang elektrofil, dan tidak yang sebaliknya
O
-
O
+
MeO
MeO
H MeO Cl
Analysis 1:
H2N
EtOH
Analysis 2 : tidak ada reaksi yg efektif untuk memasukkan gugus COOH atau NH2 ke cicncin aromatis, diskoneksi tidak efektif, tetapi IGF dapat menghasilkan gugus fungsi yang dapat didikoneksi
O OH H2N COOH IGF O 2N IGF O2N CH3
Analysis 3 : diskoneksi gugus nitro mungkin, karena nitrasi toluen dapat berlangsung, dan toluena tersedia
CH3 C-N O2N nitrasi H CH3
Sintesis
CH3
HNO3,H2SO4
CO2H
TM
CHO
CH2Cl
CH2Cl O O O O O
???
O O
Synthesis
CH2Cl oksidasi O O O O CHO
O O
Synthesis
1.
A+
SE Aromatis
A G
H+
G (pendorong elektron ke dalam cincin) / EWG = pengarah o, p G (penarik elektron ke luar cincin) / EDG = pengarah m
X
SN Aromatis
2.
Y-
X-
X = gugus pergi yang sangat baik X = halogen dengan keberadaan EWG pada posisi o,p X=N N+ (garam diazonium)
Contoh 1 :
H3CO
Analisa : Kedua gugus berhubungan para CH3C=O pengarah m OCH3 pengarah o,p
Analisis :
Cl H3CO H3CO
Sintesis :
Cl H3CO
O AlCl3 H3CO
Anisol
Asetil klorida
Contoh 2 :
CH3
CN
Analisa : Kedua gugus berhubungan orto Gugus CN- dimasukan melalui reaksi SN via garam diazonium
Analisis :
CH3 CH3 CH3 CH3 CH3
CN
NH2
NO2
Sintesis :
CH3 HNO3 H2SO4 NO2 CH3 H2, Pd, C NH2 CuCN CH3 CH3 CH3 NaNO2 HCl N N
CN
Contoh 3 :
H3C
OH
Br
Analisa : Subtituen-subtituen pengarah o, p Gugus-gugus berhubungan o, p Gugus OH masuk melalui SN via garam diazonium
Analisis :
OH N N NH2
NH2
H3C
Br
H3C
Br
H3C
Br
H3C
NO2
H3C
H3C
Sintesis :
HNO3 H2SO4 H3C H N O CH3 1. Br2 2. NaOH H3C NH2 NaNO2 HCl Br H3C CuCN Br N N H2O H3C NO2 H2 Pd, C H3C NH2 H3C O O O CH3
TM
H3C
Pada prakteknya NH2 dilindungi terlebih dahulu agar brominasi tidak terjadi pada posisi orto yang lain
Contoh 4 :
O2N
NR2 NO2
Analisa : Kedua gugus berhubungan orto Gugus CN- dimasukan melalui reaksi SN via garam diazonium
CCl3
Analisis :
NR2 O2N NO2 IGF O2N Cl NO2 Cl Cl
CCl3
CCl3
CCl3
CH3
CH3
Sintesis :
Cl Cl O2N Cl2 FeCl3 CH3 Cl2 PCl5 CCl3 HNO3 H2SO4 CCl3 Cl NO2 NHR2 O2N NR2 NO2
CH3
CCl3
Panduan 1 :
Cari hubungan antara subtituen Cari gugus yang mengarah ke posisi yang benar Analisis :
Sintesis :
Panduan 2 :
Subtituen yang pertama kali didiskoneksi adalah gugus EWG Analisis :
Sintesis :
Panduan 3 :
IGF dapat digunakan untuk mengubah orientasi dari gugus semula Subtitusi dapat dilakukan sebelum atau setelah IGF Sebelum IGF Setelah IGF
CH3- (o,p)
CH3- (o,p) -NH2 (o,p)
-COOH (m)
-CCl3 (m) -NO2 (m)
Analisis :
Sintesis :
Panduan 4 :
Gugus tertentu dapat dimasukkan pada cincin aroamtis melalui SN Via garam diazonium yang dibuat melalui amina Analisis :
Sintesis :
Panduan 5 :
Bila dua gugus pengarah o,p terletak meta satu sama lain, masukkan -NH2 untuk kemudian disingkirkan kembali melalui diazotasi dan reduksi
Analisis :
Sintesis :
Panduan 6 :
Bila terdapat gugus yang sukar dimasukkan ke dalam cincin aromatis (misal OH, -OCH3, -C6H5) maka jangan diputuskan tetapi carilah bahan baku yang mengandung gugus tersebut.
Analisis :
OMe
Anisol
Panduan 7 :
Lihat kombinasi subtituen dari molekul target, dan carilah kombinasi tersebut dalam bahan baku, khususnya jika kombinasi tersebut sukar untuk dibuat. Contoh bahan baku :
Analisis :
Sintesis :