Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN A.

Latar belakang Fraktur adalah patah tulang yang disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik (Price, 1997 . !edangkan dalam "idayat (1997 , Fraktur adalah kerusakan kontinuitas tulang, tulang ra#an epifisis atau tulang ra#an sendi yang biasanya melibatkan kerusakan $askuler dan %aringan sekitar yang ditandai dengan nyeri, pembengkakan dan tenderness. !alah satu penatalaksaan pada klien yang mengalami Fraktur adalah stabilisasi daerah fraktur dengan menggunakan skin traksi. &al ini akan membatasi pergerakan klien dan harus istirahat di tempat tidur dalam %angka #aktu yang lama ('() minggu , sehingga menimbulkan masalah kepera#atan kerusakan mobilitas fisik. *erusakan mobilitas fisik yaitu menggambarkan seorang indi$idu dengan keterbatasan penggunaan lengan atau tungkai, atau keterbatasan kekuatan otot dalam akti$itasnya untuk pemenuhan kebutuhan sehari(hari (+arpenito, 199, -ari data yang dikumpulkan, klien mengalami masalah kepera#atan kerusakan mobilitas fisik karena klien pasang traksi sehingga gerak terbatas dan harus berbaring di tempat tidur dalam %angka #aktu yang lama ('() minggu . &al ini berisiko ter%adinya kerusakan integritas kulit (dekubitus , sehingga memerlukan tindakan pencegahan melalui pera#atan kulit secara tepat dan teratur oleh pera#at maupun keluarganya. .erdasarkan hal diatas, maka mahasis#a tertarik untuk memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang pencegahan terhadap kerusakan integritas kulit, sehingga keluarga mampu memberikan pera#atan kulit pada klien berbaring lama atau keterbatasan akti$itas. .. 1. /u%uan /u%uan 0nstruksional 1mum (/01 !etelah dilakukan penyuluhan diharapkan orang tua klien mengetahui tentang pencegahan terhadap kerusakan integritas kulit (dekubitus .

2. a. b. c.

/u%uan 0nstruksional *husus (/0* !etelah dilakukan penyuluhan orang tua mampu3 4enyebutkan defenisi dekubitus 4enyebutkan penyebab dekubitus 4en%elaskan tentang cara pencegahan kerusakan kulit (dekubitus pada klien berbaring lama atau keterbatasan gerak

+. 1. 2. 6.

Pelaksanaan kegiatan /opik 4ateri !asaran tengah (skin traksi yang di ra#at di ruangan .edah Anak 09"A. .edah. 9! -r. 4. -%amil Padang '. :. ). 4etode 4edia 5 +eramah, /anya %a#ab 5 Leaflet 5 Pencegahan kerusakan integritas kulit (dekubitus 5 /erlampir 5 7rang tua Anak A dengan Fraktur Femur !inistra 186

;aktu dan tempat &ari8/gl 5 !elasa, 17 4ei 2<<) =am 5 1<.<< > 1<.2< #ib ;aktu 5 2< 4enit /empat 5 9uang .edah Anak 9! -r. 4. -%amil Padang !etting tempat 5 *eterangan 5 *lien 5 0bu *lien 5 .apak *lien 5 4ahasis#a

7.

-.

*egiatan penyuluhan /ahap *egiatan ? ;aktu Pendahuluan


( 2 menit

*egiatan Penyuluhan
4engucapkan salam 4embuat kontrak #aktu 4en%elaskan tu%uan penyuluhan yang akan dicapai

*egiatan orangtua klien


4en%a#ab salam 4enyetu%ui kontrak #aktu 4endengarkan dan memperhatikan

Pelaksanaan ( 1: menit

4enggali pengetahuan orangtua klien tentang pengertian dan penyebab dekubitus 4emberi reinforcemen positif pada orangtua klien atas pendapatnya 4en%elaskan materi penyuluhan tentang 3 dekubitus dekubitus Penyebab Pengertian

4engemukakan pendapat

4endengarkan dan memperhatikan

4engemukakan pendapat

4emberikan kesempatan orangtua klien untuk bertanya 4endengarkan dan memperhatikan 4engemukakan pendapat 4emberi reiforcement pada orangtua klien atas pertanyaannya 4en%a#ab pertanyaan orangtua klien 4enggali pengetahuan orangtua klien tentang pencegahan kerusakan kulit (dekubitus 4emberi reinforcemen positif pada orangtua klien atas pendapatnya 4en%elaskan tentang 3 pencegahan (dekubitus +ara kerusakan kulit 4endengarkan dan memperhatikan 4endengarkan dan memperhatikan 4enga%ukan pertanyaan

4emberikan kesempatan orangtua klien untuk bertanya 4emberi reiforcement pada orangtua klien atas pertanyaannya 4en%a#ab pertanyaan orangtua klien 4enga%ukan pertanyaan pada 4en%a#ab pertanyaan

Penutup

( 6 menit

orangtua klien mengenai materi yang dibahas untuk menge$aluasi pemahaman orangtua klien 4enyimpulkan hasil pen%elasan 4emberi salam penutup 4endengarkan dan memperhatikan 4en%a#ab salam

@. 1.

@$aluasi @$aluasi !truktur a. b. 2. a. penyuluhan b. aktif 6. a. b. c. (dekubitus @$aluasi &asil 7rang tua klien dapat menyebutkan defenisi dekubitus 7rang tua klien dapat menyebutkan penyebab dekubitus 7rang tua klien dapat men%elaskan pencegahan kerusakan kulit !elama kegiatan berlangsung diharapkan orangtua klien berperan Pengaturan tempat teratur !uasana tenang dan tidak ada yang mondar mandir @$aluasi Proses !elama proses berlangsung orang tua mengikuti seluruh kegiatan

F.

9eferensi 1. 0lyas, =umiarni, et.al. (1992 . Asuhan kesehatan anak dalam konteks keluarga. =akarta 5 Pusdikanes. 2. "gastiyah. (2<<: . Perawatan anak sakit edisi 2. =akarta 5 @A+. 6. !oetomenggolo, /aslim. (1999 . .uku a%ar 3 "eurologi anak. =akarta 5 0-A0

Penanggung =a#ab Penyuluhan

( Bul$i &ardoni <'921<1:

'

Lampiran

PENCEHAGAN KERUSAKAN KULIT ( DEKUBITUS ) PADA KLIEN DENGAN SKIN TRAKSI


A. Pengertian *erusakan integritas kulit atau dekubitus adalah rusaknya %aringan (kemerahan, luka pada kulit yang ter%adi akibat terhambatnya aliran darah ke %aringan kulit karena penekanan yang terlalu lama, kebersihan yang kurang. .. Penyebab 1. /ekanan langsung (berbaring terlalu lama . 2. Aesekan (%ika pasien berbaring di tempat tidur, maka kulit akan tergesek dengan sprei tempat tidur . 6. *ombinasi tekanan dan gesekan +. atau dekubitus 1. *elembaban3 yaitu lembab karena urin, feses, atau keringat. 2. *ebersihan 6. "utrisi '. Panas tubuh :. *urang -arah ). *urang pergerakan karena lemah. Faktor yang mempengaruhi kerusakan kulit

-. (dekubitus

+ara 1. 9ubah posisi tidur setiap 2 %am sesuai indikasi

pencegahan

kerusakan

kulit

2. !egera bersihkan dan keringkan kulit bila anak kencing atau berak 6. Pertahankan kulit kering, bersih, linen bersih, bebas kerutan '. .erikan pera#atan kulit3 pasien dimandikan, berikan pi%itan lembut pada kulit yang tertekan. :. .erikan nutrisi8makan yang bergiCi. ). Perhatikan ge%ala a#al dari dekubitus seperti3 kemerahan, nyeri, sensasi yang tidak menyenangkan (rasa terbakar, bengkak

Anda mungkin juga menyukai