Masih terbayang kenakalan teman Usik mengusik bersenda gurauan Kini setelah kita berjauhan Semuanya itu menjadi kerinduan
Tetap segar dalam ingatan Kali pertama berkenalan Senyuman mesra menyimpulkan Tali persahabatan
Hingga kini masih ku simpan Kata semangat buat bekalan Pesanan guru menyalakan Obor penyuluh kejayaan
Dan di sinilah tempat ku berlari Jatuh tersungkur bangun kembali Biar diranjau onak yang berduri Semuanya tak ku peduli
Hingga kini masih ku simpan Kata semangat buat bekalan Pesanan guru menyalakan Obor penyuluh kejayaan
Dan di sinilah tempat ku berlari Jatuh tersungkur bangun kembali Biar diranjau onak yang berduri Semuanya tak ku peduli
Terkadang cinta jadi permainan Namun di situ ku temu iktibar Makin ku sedar erti kehidupan Tak semudah yang difikirkan
Oh sekolaku, kau amat ku rindu Tempat bermula ku menimba ilmu Jasanmu guru mendidik daku Namamu harum di dalam ingatan
terima kasih ibu, terima kasih duhai ayah (2x) lahirku ke dunia ku disambut penuh syukur bisikan azan ke telinga hikamah kalimah nan luhur lahirku ke dunia ku diasuh mengenal Allah ku diajar sebut namaNya juga nabi rasul mulia salam sayang ayah dan ibu mendidik ku tak pernah jemu halalkan lah makan minumku maafkanlah salah silapku tanpa maaf dan juga restu hidupku jadi tak menentu tiada yang lebih bernilai dari pengorbanan yang suci itu tak berdaya aku membalasnya moga ku jadi anak yang bertakwa terima kasih ibu, terima kasih duhai ayah (2x) Jasamu oh ayah dan ibu akan ku kenang selamnya hidup saling berkasih sayang membina keluarga bahaia (bridge) pada mu Allah aku berdoa pada Mu jua aku meminta rahmatilah ibu ayah tercinta apunilah dosa- dosa mereka panjang umur, murahkan rezeki sejahtera dalam ketaatan moga berbahagia di dunia, di akhirat beroleh syurga
daku mengharap redha mu ibu juga redha darimu ayah hanya itulah yang ku pintu agar hidupku lebih bermakna terima kasih ibu, terima kasih duhai ayah (ulang bridge)