: Putu Yuliantari : 11081050 0 :% : I'a Ba(u& Alit Paramarta) S*Si*) M*Si 0-08.0500/ 0-08.05008 0-08.0501. 0-08.0501-
A&i&t!n D"&!n : Ni ma'! In'a+ Su,an'!,i I G!'! A&tina D!0lar"&&1 Natalia Sina(a G!l1& Anni&a Nin'ri
I*
II*
TIN2AUAN T3ORI Gerak osilasi adalah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks.
Gerak
armonik !ederhana "G !# adalah gerak periodik dengan lintasan armonik !ederhana mempunyai
persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak armonik sederhana dapat dibedakan menjadi dua yaitu $ % Gerak armonik !ederhana "G !# &inier, misalnya penghisap dalam
silinder gas, gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa ', gerak hori(ontal atau vertikal dari pegas, dan sebagainya. % Gerak armonik !ederhana "G !# )ngular, misalnya gerak bandul atau bandul
*nergi mekanik terdisipasi "berkurang# karena adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti, yang artinya Gerak armonik !ederhana teredam. Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan b adalah konstanta menyatakan besarnya redaman. Maka persamaan Gerak armonik !ederhana teredam adalah dimana merupakan faktor redaman Osilasi adalah variasi periodik umumnya terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul.Osilasi
terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. )mplitudo gerak ")#, merupakan besar perpindahan maksimum dari posisi kesetimbangan, yaitu nilai maksimum dari +,+, dengan satuan m. -erioda ".#, merupakan waktu untuk satu siklus, dengan satuan s. /rekuensi "f#, merupakan banyaknya siklus pada suatu satuan waktu, dengan satuan (. /rekuensi sudut "f# yang merupakan w 0 21f atau 212.. resistan yaitu suatu benda yang memiliki massa untuk bergetar gerak osilasi$ gerak bolak balik yang mengacu pada titik kedudukan resonansi$ apabila pada frekuensi eksitan simpangan 0 frekuensi pribadi. contoh $ derajat kebebasan dan sistem yang dapat kita kehendaki dari sistem 3 derajat kebebasan, mesin jahit, eskalator, lift, benda bergerak karena memiliki percepatan. 4/0ma mg%560ma -egas bergerak karena ada massa yang membebaninya menyebabkan terjadinya osilasi. gaya benda turun karena dipengaruhi oleh massa dan grafitasi.dan
gaya benda naik karena dipengaruhi oleh konstanta pegas dan jarak simpang pegas.
Momen inersia "!atuan !I $ kg m2# adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. 7esaran ini adalah analog rotasi daripada massa. 8ibawah ini merupakan daftar momen inersia dari beberapa benda tegar yang digunakan dalam perhitungan. 5eterangan $ I adalah momen inersia benda m adalah massa benda & adalah panjang benda
P"r"& -usat
Gam6ar
M"m!n In!r&ia
7atang silinder
I 7 mR.
'jung
Melintang sumbu
7ola pejal
Melalui diameter
7ola pejal
III*
P3RALATAN
3. 7atang yang telah siap digantungkan dengan tali 2. Mistar 9. !topwatch :. timbangan
I%*
PROS3DUR P3R5OBAAN 3. 7atang digantungkan pada tali yang telah disediakan. 2. 8engan jarak antar tali "d# dan panjang tali "&# tertentu, batang disimpangkan dengan sudut simpangan kecil dan kemudian dilepaskan sehingga batang melakukan osilasi "berosilasi#. 9. ;aktu osilasi batang dicatat untuk 3< kali ayunan. :. -anjang tali & divariasikan dan langkah 3, 2, dan 9 diulangi.
%*
4ASIL P3R5OBAAN <.3 8ata 3 d "cm# :9,< :9,< :9,< :9,< :9,< = 3< 3< 3< 3< 3< Massa "gr# 2>3,3 2>3,3 2>3,3 2>3,3 2>3,3 t "sekon# 22,:@ 22,:> 22,3A 22,<> 22,>3 . "sekon# 3,<? 3,:A 3,:@ 3,<? 3,<? "cm# @,@: @,@: @,@: @,@: @,@:
<.2
8ata 2 d "cm# :9,< :9,< :9,< :9,< :9,< = 3< 3< 3< 3< 3< Massa "gr# 2>3,3 2>3,3 2>3,3 2>3,3 2>3,3 t "sekon# 23,A? 23,@3 23,@3 23,>> 23,B3 . "sekon# 3,<? 3,:: 3,:: 3,:: 3,:< "cm# @,:3 @,:3 @,:3 @,:3 @,:3
C.9 8
C.@ 8ata < & "cm# :? cm :? cm :? cm :? cm d "cm# :9,< :9,< :9,< :9,< = 3< 3< 3< 3< Massa "gr# 2>3,3 2>3,3 2>3,3 2>3,3 t "sekon# 3B,9B 3B,:A 3B,@: 3B,:B . "sekon# 3,22 3,29 3,2: 3,29 "cm# >,92 >,92 >,92 >,92
. "s# gradienI "kg m2#3<2>3,33B,<A3,2:>,92:? cm %I* 4ASIL DAN ANALISA >.3 -erhitungan data a. 8ata 3 b. 8iketahui $ . 0 3,<? s c. d. e. f. & 0 >? cm 0 ?,> m 0 @,@: cm 0 ?,?@@: m m 0 2>3,3 gr g 0 A,B
g.
d 0 :9,< cm 0 ?,:9< m
k. l.
!ehingga
m.
n. o.
Menghitung I
p.
G.
r.
33,<3 kg m2
L (m)
1,47
?,> m ?,> m
@,@:3A,9@33,<30,6 m43,5 @,@:3B,2<33,9@0,6 m1,50 @,@:3B,AA33,?>0,6 m1,49 3,<? @,@: 3A,9@ 3,<? @,@: 3A,9@
gradienI (kg m)
8 ik et a h ui $ . 0 3, <
? s
0 @, : 3 c m 0 ?, ? @ : 3 m
0 2 > 3, 3 gr
g 0 A, B
d 0 : 9, < c m 0 ?, : 9 < m 8 i t a
n y a i $ M o m e n I n e r s i a " I # 0 . .. .. . D E a w a b a n
F . 0 g r a d i e n .
! e h i n g g a $
r a d i e n 0
g r a d i e n 0
F g r a d i e n 0 2 ?
, 2 A
M e n g h i t u n g I
3 2 , < @ k
g m
2
?,<< m
"kg m2#
t. 8
u. 8i ke ta hu i$ . 0 3, :3 s v. & 0 <? c m
0 ?, < m w.
0 @, ?@ c m 0 ?, ?@ ?@ m ,. m 0 2> 3, 3 gr y. g 0 A, B
(. d
D bb. E a w a b a n $ cc.
F . 0 g ra di e n . dd. ! e hi n g g a $
ee.
g ra di e n 0
ff. g ra di e n 0
F g ra di e n 0 3 A, A : gg.
M e n g hi tu n g I hh.
ii.
jj.
3 2, 2 ? k g m
2
nn. L (m)
?,< m
m rr.
uu. d 0 :9 ,<
b a n $ ,,.
F . 0 g ra di e n . yy. ! e hi n g g a $ ((.
g ra di
e n 0
aaa. g ra di e n 0
hi tu n g I ccc.
ddd.
eee.
3 3, @ 9 k g m
2
fff.
ggg. L (m)
?,:< m
T (s) gradienI
3,99 3,9?
>,@? >,@?
3A,B< 3A,:?
32,?A 33,<<
?,:< m
"kg m2#
hhh. 8
nnn. d 0 :9 ,< c m 0
GGG.
F . 0 g ra di e n . rrr. ! e hi n g g a $ sss.
g ra di e n 0
ttt. g ra di e n 0
F g ra di e n 0 3 A, 9 ? uuu. M e n g hi tu n g
I vvv.
www.
,,,.
3 3, : 9 k g m
2
yyy.
!!!.
L (m)
6.
Grafik hubungan antar . dengan . 3,:A 3,:< 3,:3 3,2A @,@: @,:3 @,?@ >,@? I 3,29
>.9 Eawaban soal%soal 3. !udut osilasi batang harus kecil agar waktu osilasi yang dilakukan tidak terlalu lama, dan batang saat diosilasi tidak berayun kesamping. 2. Eika yang divariasikan jarak antar tali, maka cara mendapatkan I dengan rumus$ 9. >.: Halat keraguan I a. 8ata 3
#. L (m) 6,3 0,6 m 0,6 m 0,6 m 0,6 m 0,6 m 11,51 11,37 11,06 11,51 11,51 I 11,39 11,39 11,39 11,39 11,39 0,1 $0,0 $0,33 0,1 0,1 0,0144 0,0004 0,10"9 0,0144 0,0144 T
c. 8ata 2 d.
e. L (m) 0,0305 0,55 m 0,55 m 0,55 m 0,55 m 0,55 m 1 ,57 11,5" 11,5" 11,5" 11,74 11,"1 11,"1 11,"1 11,"1 11,"1 0,76 $0, 3 $0, 3 $0, 3 $0,07 0,5776 0,05 9 0,05 9 0,05 9 0,0049 0,14"
f. 8ata 9
0,016
at nisbi 0 0 0
kebenaran 0 3??I % 0
a.
& "m#
0,45 m 0,45 m 0,45 m 0,45 m 11,73 10,33 11,91 1 ,09 11,5 11,5 11,5 11,5 0, 1 $1,19 0,39 0,57 0,0441 1,4161 0,15 1 0,3 49