Anda di halaman 1dari 5

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG PROYEK Saat ini dengan membaiknya perekonomian Indonesia, bisnis property

dalam bentuk apartemen, real estate dan masih banyak macam lainnya, semakin cepat tumbuh. Dalam kondisi yang semacam ini banyak kontraktor besar maupun kecil yang terlibat, baik itu proyek bangunan gedung maupun infrastruktur. Di dalam sebuah proyek, semakin besar proyek yang dikerjakan, semakin besar pula risiko yang akan terjadi. Risiko inilah yang bisa jadi akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan. Oleh karena itu, risiko tersebut haruslah dicegah sedemikian rupa, agar kejadian yang tidak diinginkan bisa diminimalisasi. Untuk meminimalisasi perlu dilakukan suatu kegiatan berupa memprediksi risiko-risiko yang akan terjadi yang biasa disebut dengan managemen risiko. Dalam makalah ini, akan menganalisa risiko dari proyek The Manhattan Square dari Material dan Peralatan, Sumber Daya Manusia, dan K3

1.2

DATA UMUM PROYEK Memperkenalkan The Manhattan Square. Sebuah ruang perkotaan di mana

orang-orang berkumpul dan berinteraksi. Dibangun dengan rasa halus untuk membawa pengalaman kerja dan prestise dari urutan tertinggi, kompleks dan menjulang, kehadiran monumental di tengah-tengah, taman terawat luas dan

merupakan lambang masa depan metropolitan. Berikut rincian mengenai data umum proyek.

Gambar 1.1 The Manhattan Square

Tabel 1.1 Data Umum Proyek 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Proyek Jenis Bangunan Kepala Proyek Alamat Kota Provinsi Kode Pose Nilai Kontrak Lingkup Proyek Tanggal Awal Proyek The Manhattan Square Apartement Mahmud Hariono Jl. TB. Simatupang Kav. 1S Cilandak Jakarta Selatan DKI Jakarta 12430 Rp. 163.250.000.000,Struktur, Arsitektur dan Plumbing Jumat, 8 Juni 2012 Sabtu, 1 Oktober 2016 1576 Hari Kerja 365 Hari Lump Sum Fixed Price 65.547 m2

10 Tanggal Akhir Proyek 11 Jangka Waktu Pelaksanaan 12 Masa Pemeliharaan 13 Jenis Kontrak 14 Total Luas Bangunan

1.3

PROFIL KONTRAKTOR UTAMA Didirikan pada 1 Januari 1961, Waskita Karya merupakan Salah satu

perusahaan Negara terkemuka di Indonesia yang memainkan peran utama dalam pembangunan Negara. Berasal dari sebuah perusahaan Belanda bernama "Volker

Maatschappij NV Aannemings", yang diambil alih berdasarkan Keputusan Pemerintah No.62/1961.

Gambar 1.2 Logo Waskita (kiri) dan Gedung Kantor Waskita (kanan)

1.4

MITRA KERJA Dalam pelaksanaannya, Kontraktor utama tidak bekerja sendiri. Akan

tetapi dibantu oleh beberapa sub kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan di proyek, yaitu 1. PT. Adhimix Precast Indonesia, membantu dalam menyuplai : a. Precast Concrete (Half Slab Precast, Hollow Core Slab, Panel, dan lain-lain) b. c. d. Beton Readymix Precast Concrete Girder

2. PT. S Three Tecnologies membantu dalam menyuplai bahan bangunan 3. PT. Teguhmandiri Sarwatunggal, membantu dalam menyuplai :

a. b. c. d.

Konstruksi Baja (Steel Structure) Atap dan Rangka Atap Pembuatan Site Office Railing (Hand Raill/Stainless Steel/Teralis)

Gambar 1.3 Mitra Kerja PT. Waskita Karya

Anda mungkin juga menyukai