Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SEJARAH DAN KEPUSTAKAAN KIMIA

Dibuat Oleh: Nugroho Wahyu Sumartono NIM. 13303244024 Pendidikan Kimia D

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

Pembuatan Timbal Putih Theophrastos (315 SM) menggambarkan beberapa manufaktur kimia yaitu pembuatan timbal putih (white lead). Timbal ditempatkan pada bejana tanah liat yang terdapat cuka pekat, setelah itu diperoleh karat tebal yang biasanya terjadi selama 10 hari. Mereka membuka bejana dan mengikis karat tersebut. Mereka kemudian menempatkan kembali timbal tersebut dengan cuka pekat, mengulangi kembali dengan proses pengikisan yang sama
Gambar 1 Kerusit (White Lead)

sampai keseluruhan karat tersebut hilang. Apa yang telah mereka kikis, kemudian dihancurkan sampai

menjadi bubuk dan dididihkan (dengan air) untuk waktu yang lama. Apa yang akhirnya mengendap di dasar bejana disebut timbal putih (Treatise on Stones).

Tambahan: Timbal Putih (white lead) adalah nama lain dari kerusit yang mengandung timbal karbonat (PbCO3) dan merupakan bijih timbal yang utama (wikipedia).

Pengolahan Raksa

Pliny menggambarkan proses pengolahan raksa: Mereka meletakkan minium (cinnabar, dari Spanyol) pada bejana tanah liat yang direkatkan dengan lumpur, di atasnya ditata panci besi, di bagian kepalanya ditutupi oleh pot, dan disemen. Di bagian bawah pot tanah liat, dibuatlah api yang bagus dan terus menerus ditiup.
Gambar 2 Cinnabar, bijih utama raksa

Dengan

demikian,

akan

muncul embun di bagian tutup teratas bejana tersebut yang merupakan proses dari pelepasan uap. Ketika diseka, uap tersebut berubah menjadi cair seperti air, tetapi berwarna keperak-perakan.

Gambar 3 Raksa, berbentuk cair

Papirus Kimia (Leyden papyrus)

Kumpulan resep Mesir ditemukan pada 1928 di sebuah makam di Thebes, Mesir. Papirus ini ditulis dalam bahasa Yunani sekitar 300 M. Bubuk emas dan timbal menjadi bubuk halus seperti tepung. 2 bagian timbal untuk 1 bagian emas dicampur. Kemudian keduanya direkatkan dengan perekat. Sebuah cincin tembaga dilapisi oleh campuran tersebut lalu dipanaskan. Langkah tersebut diulangi sampai terjadi perubahan warna. Hal ini sulit untuk mendeteksi penipuan sampai batu uji memberikan tanda untuk emas yang sebenarnya. Bukan emas yang membutuhkan panas melainkan timbal. Dua gram malasit, 2 gram azurit, 130 cc urin anak laki-laki, 180 cc empedu sapi jantan dicampurkan bersamasama dan diletakkan ke dalam kuali. Meletakkan 24 buah
Gambar 4 Leyden Papyrus

batu yang masing-masing seberat 27 gram ke dalam kuali. Letakkan penutup

pada kuali dan lumuri kuali tersebut dengan lumpur. Panaskan selama 6 jam dengan api kecil dari kayu zaitun. Ketika Anda melihat penutup berubah warna menjadi hijau, jangan meneruskan pemanasan tetapi didinginkan dan keluarkan batunya. Ketika itu, Anda akan
Gambar 5 Batu Emerald

menemukannya menjadi emerald .

Anda mungkin juga menyukai