Anda di halaman 1dari 16

DESAIN, POPULASI, DAN SAMPEL PENELITIAN DALAM KEPERAWATAN A.

DESAIN PENELITIAN Desain penelitian adalah suatu strategi mencapai tujuan penelitian dan sebagai pedoma/penuntun peneliti selama proses penelitian (Nursalam, 2008). Pemilihan desain penelitian yang tepat menjadi strategi untu mendapat an data yang dibutuh an untu pengujian hipotesis atau untu menja!ab pertanyaan penelitian. Pemilihan desain penelitia juga merupa an alat untu mengontrol dan mengendali an "ariabel#"ariabel yang berpengaruh dalam penelitian (Nursalam, 2008). $ara teristi desain penelitian yang bai menurut %res!ell (20&0) antara lain' &. (emilih partisipan dan Penugasan random (random assignment) (emilih partispan dila u an secara terbu a dan bersi)at su arela. *ebelum memilih partisipan, identi)i asi unit analsis e sperimen, yang terdiri' a. +ndi"idual/beberapa indi"idual b. *atu elompo c. Dua/lebih elompo d. ,rganisasi Penugasan -andom' *ubje memili i esempatan yang sama dalam penempatan e dalam elompo / ondisi dalam e sperimen. Penugasan random dila u an oleh peneliti. .ujuan' agar bias dan "ariasi yang dalam diri partisipan terdistribusi merata di antara elompo . (etode penugasan random terdiri dari nomor, oin dan undian.

2. +nter"ensi /manipualsi terhadap satu/lebih elompo .reatmen disebut juga "ariabel +ndependen. +denti)i asi mana "ariabel yang dapat dimanipulasi dan yang tida dapat dimanipulasi. .reatmen dapat dila u an dalam beberapa ondisi (manipulasi). (anipulasi satu "ariabel berarti mengatur emunculan uantitas yang berbeda atau nilai yang berbeda dari "ariabel. /. ,utcome diu ur dia hir peneltian e sperimen ,utcome disebut juga "ariabel dependen. ,utcome adalah hasil yang ingin diu ur a ibat dari inter"ensi yang diberi an selama e sperimen. Pengu uran outcome dila u an dia hir e sperimen. ,utcome dapat berupa' a. * or indi"idu pada suatu tes/alat u ur b. Per)ormance indi"idu 0. +denti)i asi ancaman terhadap "aliditas 1ncaman terhadap 2aliditas' adanya emung inan statisti al dan desain dapat mengncam e sperimen sehingga dapat terjadi esalahan dalam membaca hasil e sperimen. 1da 0 ancaman terhadap "aliditas a. 2aliditas +nternal *ejauh mana pengaruh treatment terhadap outcome. 1ncaman terhadap "aliditas internal ematangan, dapat berupa' sejarah, regresi, ematian/mundur, b. 2aliditas e sternal *ejauh mana hasil e sperimen dapat digeneralisir e situasi lain. c. 2aliditas statisti $etepatan dalam mengguna an te ni statisti dalam analisis data. ompensasi,

omuni asi antar elompo , sele si, testing.

d. 2aliditas onstra $etepatan dalam pende)inisian/mengoperasional an "ariabel yang diu ur. 3. Perbandingan *tatisti al antar elompo Perbandingan statisti dila u an terhadap indi"idual atau elompo yang ada dalam beberapa ondisi. Perbandingan statisti bertujuan melihat perbedaan mean dan "arian yang ada dalam indi"idu/ elompo . *ema in tinggi perbedaan mean dan "arian, ma a a an terlihat pengaruh treatmen terhadap outcome. B. JENIS-JENIS DESAIN PENELITIAN &. Desain 4 sperimen Desain e sperimen adalah suatu desain untu )enomena.$ara teristi desain e sperimen menega an hubungan menca up sebab a ibat yang a an meramal an dan menjelas an secara a urat merupa an perbandingan antara elompo # elompo yang sama, manipulasi "ariabel bebas, pengu uran "ariabel ter ait, penggunaan statisti in)erensial, dan ontrol etat "ariabel#"ariabel asing (5roc opp dan .olsma, &663). Penelitian e sperimen adalah suatu rancangan penelitian untu mencari hubungan sebab a ibat dengan cara peneliti mela u an manipulasi langsung terhadap "ariabel bebas. Penelitian e speimen merupa an rancangan penelitian yang menguji hipotesis yang tertata dan cermat (7idayat, 2008). 8enis desain e sperimen berdasar an penelitian Nursalam (2008) dibagi menjadi emampuan mengontrol "ariabel

menurut 5roc opp 9 .olsma (&663), 7idayat (2008) dan

a. Pre experimenatl design (erupa an rancangan diguna a untu terdiri dari 1) One-shot case study Desain penelitian dengan memberi an inter"ensi/perla uan dan dilihat dampa nya/hasil pengamatan. 2) Pre test post test design desain penelitian dengan memberian pretest (pengamatn a!al) sebelum diberi inter"ensi dan diberi an postest (pengamatan a hir) 3) Static group comparison design Desain penelitian dengan menambah elompo ontrol penelitian yang paling lemah dan tida ausalitas. Pre e:perimenta design membu ti an

5anya nya "ariabel luar dan sulit di ontrol pada design ini menyebab an ting at "aliditas pada desain pre e sperimental urang sehingga hasil inter"ensi juga urang a urat. b. True experimental design (erupa an jenis rancangan dengan ting at sampel dipilih secara aca dan ada elompo etelitian tinggi arena ontrol yang semua

"ariabelnya dapat di ontrol. 8enis desain ini antara lain 1) Randomi ed pretest-postest control group design Desain ini memilih dua elompo secara aca dan diberi pretest untu mencari perbedaan dengan elompo ontrol terhadap e sperimen yang a an diguna an. 2) Randomi ed postest only control design Desian ini memilih dua elompo diamati dan diu ur. elompo secara aca dengan satu emudian diberi perla uan, sedang yang lain tida

3) Solomon !our group design Desain ini mengambil sampel yang telah diaca dan dibagi empat elompo . $eempat $elompo elompo diberi perla uan yang berbeda. emudian diberi edua diobser"asi etiga lagsung empat pertama diobser"asi/pengamatan

perla uan dan diu ur/diobser"asi. $elompo

a!al tanpa perla uan emudian diamati. $elompo langsung dila u an pengamatan. c. "uasi experimental design

diberi perla uan dan dila u an pengamatan. $elompo

(erupa an desain e sperimen yang lebih bai "aliditas internalnya dari pre e sperimental tetapi lebih lermah dari true e perimental. Desain ;uasi e sperimental terdiri atas 1) Time series design -ancangan penelitian dengan mela u an obser"asi beberapa terhadap sampel sebelum dan setelah diberi perla uan. 2) #on e$ui%alent control group design -ancangan dengan mengober"asi sampel sebelum diberi perla uan, dan mengobser"asi embali setelah perla uan. 3) &$ui%alent time sample design -ancangan dengan memilih sampel yang e ui"alen !a tunya. 2. Desain non e sperimen Desain non e sperimental berorientasi pada !a tu se arang dengan menggambar an apa yag ada pada suatu !a tu tertentu. Desain non e sperimental mengumpul an dan menganalisa data untu mengarah an pembentu an hipotesa#hipotesa yang a hirnya dapat diuji secara e sperimental. 2ariabel dalam desain non e sperimental tida dimaipulasi, dan eadaan tida dapat di ontrol. Data di umpul an melalui ali

uesioner, !a!ancara, obser"asi, penelusuran literatur atau te ni insiden ritis (5roc opp dan .olsma, &663).

7asil riset non e sperimental yag aya a an sumber data dapat membantu peneliti merumus an pertanyaan yang dapat diaju an untu desain e sperimental atau uasi e sperimental. 8enis rancangan penelitian non e sperimental menurut 7idayat (2008) dan Nursalam (2008) antara lain a. -ancangan penelitian des ripti) (erupa an ranacangan penelitian untu menerang an atau menggambar an peristi!a yang terjadi di masa ini secara sistematis dan mene an an pada data )a tual daripada penyimpulan. -ancangan des ripti) tida terbagi menjadi &) -ancangan penelitian studi asus, merupa an rancangan penelitian dengan meng aji satu unit penelitian secara intensi). 8umlah subye dalam penelitian ini cenderung sedi it tetapi jumlah penelitian sur"ey, merupa an rancangan yang "ariabel yang diteliti sangat luas. 2) -ancangan diguna an untu menyedia an in)ormasi yang berhubungan memerlu an hipotesa. 7asil penelitian ini dapat diguna an/dilanjut an pada penelitian analiti . -ancangandes ripti)

dengan pre"alensi, distribusi, dan hubungan antar "ariabel dalam suatu populasi. (etode yang diguna an atara lain !a!ancara melalui telpon, !a!ancra langsung, dan tanya ja!ab dengan penyebaran uesioner melalui surat. b. -ancangan penelitian orelasional (hubungan/asosiasi) 8enis rancangan yang meng aji hubungan antar "ariabel dengan tujuan mengung ap an hubungan orelati) antar"ariabel. 7ubungan orelasi menjelas an bah!a "ariasi suatu "ariabel dii uti oleh "ariasi "ariabel yang lain sehingga racangan ini minimal melibat an dua "ariabel. *ampel perlu me!a ili seluruh rentang nilai yang ada.

c. -ancangan penelitian omparati) -ancanga penelitian yang di)o us an pada meng aji perbadingan terhadap pengaruh (e)e ) pada elompo subje tanpa adanya suatu perla uan dari peneliti. 8enis rancangan omparati) adalah &) -ancangan penelitian ohort +stilah $ohort berasal dari -oma!i uno yang berarti se elompo tentara yang maju berbaris e medan perang (*astroatmoro 9 nonse perimental Pende atannya +smail, &663, dalam 5ursalam, 2008). -ancangan penelitian $ohort merupa an penelitian epidemiologi "ariabel dependen (e)e / ejadian penya it). yang meng aji antara "ariabel independen ()a tor resi o) dan mengguna an pende atan !a tu secra longitudinal atau time period approach sehingga disebut juga penelitian prospe'ti!. 2) -ancangan penelitian case contro (erupa an ebali an dari jenis penelitian ohort. Penelitian ini ldila u a dengan mela u an pengu uran pada "ariabel dependen (e)e ), sedang "ariabel independen ditelusuri secara retrospe ti) untu menentu an ada tida "ariabel independen ()a tor) berperan. d. -ancangan penelitain cross sectional (erupa an racangan penelitian yang mela u a pengu uran atau pengamatan secara simultan pada satu saat (se ali !a tu). C. PENGONTROLAN PENELITIAN KUANTITATIF: INTERNAL DAN EKSTERNAL &. Penga!asan "ariabel e sternal Penga!asan "ariabel#"ariabel e sternal adalah ara teristi yang penting pada riset. 4 sperimen yang bai harus bisa memasti an bah!a satu atau lebih "ariabel tida secara langsung bertanggung ja!ab terhadap hasi# hasil studi (5roc opp dan .olsma, &663).

2aliditas e sterna menunju dapat diterap an pada di ehenda i

an seberapa bai hasil penelitian tersebut yang lebih luas. Dari sampel yang ali disebut esahihan

elompo

e populasi terjang au sering

e sterna pertama, sedang an dari populasi terjang au e populasi target merupa an esahihan e sterna yang e dua. 2. Penga!asan "ariabel internal 2aliditas interna suatu penelitian menunju an apa ah hasil studi bebas dari esalahan aca , bias, dan perancu (con!ounding), dengan ata lain apa ah asosiasi yang diperoleh memang benar#benar hanya dipengaruhi oleh "ariabel#"ariabel yang diteliti D. POPULASI Peneliti dalam mela u an penelitian yang a an dila sana annya tentu a an mela u an pemilihan dan penentuan ara teristi , si)at, maupun e)e dari hasil perla uan terhadap suatu populasi. Populasi atau uni%erse adalah se elompo orang, ejadian, atau benda, yang dijadi an obye penelitian. Populasi merupa an se umpulan ondisi yang menari eingintahuan seorang peneliti. populasi tida terbatas hanya pada manusia. Populasi bisa terdiri dari re am medis, sampel darah atau apapaun yang menjadi minat dari peneliti. Populasi terbagi menjadi dua yaitu' &. Populasi a ses adalah se umpulan ondisi yang ter ait dengan riteria desain dan dapat dijang au untu sebuah penelitian 2. Populasi target adalah se umpulan ondisi yang a an menjadi !ilayah generalisasi hasil penelitian

E. SAMPEL *ampel adalah bagian dari elemen dalam populasi yang merupa an unit paling dasar dimana data penelitian a an di umpul an. Dalam penelitian epera!atan elemen tersebut pada umumnya adalah manusia. *ampel yang "alid ditentu an oleh dua pertimbangan. Pertama: Ak ra!" ata kete#ata$, yaitu ting at etida adaan <bias= ( e eliruan) dalam u ur adanya <bias= atau sample. Dengan ata lain ma in sedi it ting at e eliruan yang ada dalam sampel, ma in a urat sampel tersebut. .olo e eliruan adalah populasi. *ebagai contoh, ji a ingin mengetahui rata#rata luas tanah suatu perumahan, lalu yang dijadi an sampel adalah rumah yang terleta di setiap sudut jalan, ma a hasil atau s or yang diperoleh a an bias. $e eliruan semacam ini bisa terjadi pada sampel yang diambil secara sistematis. Ke% a: Pre!"!". $riteria edua sampel yang bai adalah memili i ting at presisi estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sede at mana estimasi ita dengan ara teristi populasi. %ontoh ' Dari /00 pega!ai produ si, diambil sampel 30 orang. *etelah diu ur ternyata rata#rata perhari, setiap orang menghasil an 30 potong produ <>=. Namun berdasar an laporan harian, pega!ai bisa menghasil an produ <>= per harinya rata#rata 38 unit. 1rtinya di antara laporan harian yang dihitung berdasar an populasi dengan hasil penelitian yang dihasil an dari sampel, terdapat perbedaan 8 unit. (a in ecil ting at perbedaan di antara rata#rata populasi dengan rata#rata sampel, ma a ma in tinggi ting at presisi sampel tersebut. 5elum pernah ada sampel yang bisa me!a ili sepenuhnya. ,leh ara teristi populasi

arena itu dalam setiap penari an sampel senantiasa

mele at easalahan# esalahan, yang di enal dengan nama <sampling error= Presisi diu ur oleh simpangan ba u (standard error). (a in ecil perbedaan

di antara simpangan ba u yang diperoleh dari sampel (*) dengan simpangan ba u dari populasi (), ma in tinggi pula ting at presisinya. *ampling merupa an proses dari penyele sian sample yang

merepresentasi an populasi sehingga pembuatan populasi dapat dila u an. 8enis#jenis sampling antara lain' 1. non probability sampling

esimpulan dari suatu

8enis sampel ini tida dipilih secara aca . .ida semua bagian populasi mempunyai esempatan yang sama untu dapat dipilih menjadi sampel. ?nsur yang terpilih dapat terjadi direncana an oleh peneliti. a. con%enience sampling merupa an sampel yang dipilih arena pertimbangan emudahan. Peneliti mengambil sampel arena ebetulan orang tersebut berada di area penelitian atau ebetulan mengenal orang tersebut. *ering disebut dengan accidental sampling atau capti"e sampling. 8enis sampel ini bai ji a untu penelitian a!al, namun hasilnya urang obye ti). b. $uota sampling .e ni sampel ini adalah bentu dari sampel distrati)i asi an dipilih secara aca melain an secara proposional, namun tida arena ebetulan atau yang sudah

secara ebetulan saja. (isalnya, di sebuah antor terdapat pega!ai la i#la i @0A dan perempuan 00A . 8i a seorang peneliti ingin me!a!ancari /0 orang pega!ai dari edua jenis elamin tadi ma a dia harus mengambil sampel pega!ai la i#la i sebanya &8 orang sedang an pega!ai perempuan &2 orang. *e ali lagi, te ni pengambilan etiga puluh sampel tadi tida dila u an secara aca , melain an secara ebetulan saja.

c. consecuti%e sampling sama dengan con"enience sampling namun lebih tinggi derajatnya, semua yang bisa terjang au diambil sebagai sampel, sedang an con"enience hanya se edar dapat yang mudah didapat. d. purposi%e sampling merupa an pengambilan sampel dengan ma sud atau tujuan tertentu. Pertimbangan dari peneliti adalah seseorang atau sesuatu tersebut diambil sebagai sampel arena menganggap memili i in)ormasi yang diperlu an bagi penelitiannya. 2. probability sampling *astroasmoro (20&2) menyebut an bah!a prinsip dari probability sampling yaitu bah!a subye dalam populasi memili i esempatan yang sama untu terpilih atau tida terpilih sebagai sampel penelitian. 5eri ut beberapa jenis dari probability sampling yang banya diguna an dalam penelitian linis antara lain' a. simple random sampling (sampel aca sederhana) .e ni sampel ini adalah bentu dari sampel distrati)i asi an dipilih secara aca melain an secara proposional, namun tida

secara ebetulan saja. (isalnya, di sebuah antor terdapat pega!ai la i#la i @0A dan perempuan 00A . 8i a seorang peneliti ingin me!a!ancari /0 orang pega!ai dari edua jenis elamin tadi ma a dia harus mengambil sampel pega!ai la i#la i sebanya &8 orang sedang an pega!ai perempuan &2 orang. *e ali lagi, te ni pengambilan etiga puluh sampel tadi tida dila u an secara aca , melain an secara ebetulan saja.

b. strati!ied random sampling (sampel aca distrati)i asi) $arena unsur populasi ber ara teristi heterogen, dan heterogenitas tersebut mempunyai arti yang signi)i an pada pencapaian tujuan penelitian, ma a peneliti dapat mengambil sampel dengan cara ini. (isalnya, seorang peneliti ingin mengetahui si ap manajer terhadap satu ebija an perusahaan. Dia menduga bah!a manajer ting at atas cenderung positi) si apnya terhadap ebija an perusahaan tadi. 1gar dapat menguji dugaannya tersebut ma a sampelnya harus terdiri atas paling tida para manajer ting at atas, menengah, dan ba!ah. Dengan te ni pemilihan sampel secara random distrati)i asi an, ma a dia a an memperoleh manajer di etiga ting atan tersebut, yaitu stratum manajer atas, manajer menengah dan manajer ba!ah. Dari setiap stratum tersebut dipilih sampel secara aca . Prosedurnya ' &. *iap an <sampling )rame= 2. 5agi sampling )rame tersebut berdasar an strata yang di ehenda i /. .entu an jumlah sampel dalam setiap stratum 0. Pilih sampel dari setiap stratum secara aca . Pada saat menentu an jumlah sampel dalam setiap stratum, peneliti dapat menentu an secara (a) proposional, (b) tida proposional. Bang dima sud dengan proposional adalah jumlah sampel dalam setiap stratum sebanding dengan jumlah unsur populasi dalam stratum tersebut. (isalnya, untu stratum manajer ting at atas (+) terdapat &3 manajer, ting at menengah ada 03 manajer (++), dan manajer ting at ba!ah (+++) ada &00 manajer. 1rtinya jumlah seluruh manajer adalah &@0. $alau jumlah sampel yang a an diambil seluruhnya &00 manajer, ma a untu stratum + diambil (&3'&@0):&00 C 6 manajer, stratum ++ C 28 manajer, dan stratum / C @/ manajer.

8umlah dalam setiap stratum tida proposional. 7al ini terjadi ji a jumlah unsur atau elemen di salah satu atau beberapa stratum sangat sedi it. (isalnya saja, alau dalam stratum manajer elas atas (+) hanya ada 0 manajer, ma a peneliti bisa mengambil semua manajer dalam stratum tersebut , dan untu tetap @/ orang. c. multistage cluster sampling .e ni ini biasa juga diterjemah an dengan cara pengambilan sampel berdasar an gugus. 5erbeda dengan te ni pengambilan sampel aca yang distrati)i asi an, di mana setiap unsur dalam satu stratum memili i ara teristi yang homogen (stratum 1 ' la i#la i semua, stratum 5 ' perempuan semua), ma a dalam sampel gugus, setiap gugus boleh mengandung unsur yang ara teristi nya berbeda#beda atau heterogen. (isalnya, dalam satu organisasi terdapat &00 departemen. Dalam setiap departemen terdapat banya pega!ai dengan ara teristi berbeda pula. 5eda jenis elaminnya, beda ting at pendidi annya, beda ting at beda tingat manajerialnnya, dan perbedaan# pendapatnya, manajer ting at menengah (++) ditambah 3, sedang an manajer tingat ba!ah (+++),

perbedaan lainnya. 8i a peneliti berma sud mengetahui ting at penerimaan para pega!ai terhadap suatu strategi yang segera diterap an perusahaan, ma a peneliti dapat mengguna an cluster sampling untu mencegah terpilihnya sampel hanya dari satu atau dua departemen saja. Prosedur ' &. *usun sampling )rame berdasar an gugus D Dalam asus di atas, elemennya ada &00 departemen. 2. .entu an berapa gugus yang a an diambil sebagai sampel /. Pilih gugus sebagai sampel dengan cara aca 0. .eliti setiap pega!ai yang ada dalam gugus sample

d. systematic sampling (sampel sistematis) 8i a peneliti dihadap an pada u uran populasi yang banya dan tida memili i alat pengambil data secara random, cara pengambilan sampel sistematis dapat diguna an. %ara ini menuntut epada peneliti untu memilih unsur populasi secara sistematis, yaitu unsur populasi yang bisa dijadi an sampel adalah yang < eberapa=. (isalnya, setiap unsur populasi yang eenam, yang bisa dijadi an sampel. *oal < eberapa=#nya satu unsur populasi bisa dijadi an sampel tergantung pada u uran populasi dan u uran sampel. (isalnya, dalam satu populasi terdapat 3000 rumah. *ampel yang a an diambil adalah 230 rumah dengan demi ian inter"al di antara sampel esatu, edua, dan seterusnya adalah 23. Prosedurnya ' &. *usun sampling )rame 2. .etap an jumlah sampel yang ingin diambil /. .entu an $ ( elas inter"al) 0. .entu an ang a atau nomor a!al di antara tersebut secara aca undian saja. 3. (ulailah mengambil sampel dimulai dari ang a atau nomor a!al yang terpilih. @. Pilihlah sebagai sampel ang a atau nomor inter"al beri utnya elas inter"al atau random D biasanya melalui cara

PENERAPAN TEORI DALAM PENELITIAN A. JUDUL PENELITIAN B. DESAIN PENELITIAN C. &ALIDITAS INTERNAL DAN EKSTERNAL D. POPULASI E. SAMPEL

DAFTAR PUSTAKA 5roc opp, D.B., 9 .olsma, (...7. (&663). (undamental o! nursing research, 2 ed. 5oston' 8ones 9 5artlett. %res!ell, 8ohn E. (20&0). Research design pende'atan 'ualitati!) 'uantitati!) dan mixed edisi /. 8a arta 7idayat, 1.1.1. (2008). Riset 'epera*atan dan te'ni' penulisan ilmiah. 8a arta' *alemba medi a. Nursalam. (2008). +onsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu 'epera*atan pedoman s'ripsi) tesis) dan instrumen penelitian 'epear*atan . 8a arta' *alemba medi a. Polit, D. F., 9 5ec , %. .. (20&2). #ursing Research.,enerating and -ssessing &%idence !or #urising Practice. #inth edition. Philadelphia' Gippincott Eilliams 9 Eil ins. *astroasmoro, *., 9 +smael, *. (20&2). .asar-dasar metodologi penelitian 'linis edisi /. 8a arta' *agung *eto

Anda mungkin juga menyukai