Anda di halaman 1dari 5

AKTIVITAS MANUSIA SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB EROSI

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (Q.S. Ar Rum:41)

Pendahuluan Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk ang paling sempurna di muka bumi ini. Sebagai makhluk sempurna! manusia memiliki tugas untuk meman"aatkan! mengelola dan memelihara alam semesta! untuk kepentingan dan kese#ahteraan semua makhluk$% a khususn a manusia. &umi sebagai tempat tinggal manusia dan makhluk lainn a sudah diciptakan sedemikian rupa sehingga mencapai keseimbangan dalam ekosistemn a. 'unung$gunung! lembah$lembah! sungai$sungai! lautan! daratan dan lainn a untuk diolah dan diman"aatkan sebaik$baikn a oleh manusia. (eserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam dapat

men engsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor! ban#ir! erosi! pencemaran! tata ruang ang tidak tertata baik adalah buah kelakuan manusia ang #ustru merugikan manusia dan makhluk hidup lainn a. Erosi Karena Akti itas Manusia Manusia sangat berperan terhadap ter#adin a erosi. Seperti ang kita ketahui bah)a dilihat dari #enisn a erosi dapat dibagi dua aitu (1) erosi alami (natural erosion) dan (*) erosi ang dipercepat (accelerate erosion). Tindakan manusia ang semena$mena atau tidak mengikuti kaidah$kaidah konser+asi tanah dan air maka akan men ebabkan erosi ang dipercepat. Rahim (*,,,) men atakan bah)a manusia memegang peranan penting dalam mempercepat proses ter#adin a erosi. (esalahan dalam proses pengelolaan tanah dan tanaman (land and crop managemen) dapat menimbulkan kerusakan tanah ang sangat "atal (&armanakusumah! 1-./) &armanakusumah (1-/.) mengatakan bah)a manusia merupakan "aktor utama mengakibatkan kerusakan tanah 0uas pemilikan tanah ang mempercepat proses ter#adin a erosi. (esalahan dalam pegelolaan tanah dapat ang serius! misaln a terbentukn a tanah$tanah kiritis. ang sempit! kurangn a pengetahuan tentang penga)etan tanah! 1

sempitn a lapangan ker#a! dan karena dorongan ekonomi lainn a! sering mendukung pengelolaan tanah ang tidak la ak 1ara pengolahan tanah sangat mempengaruhi besarn a aliran permukaan dan erosi. &eberapa cara pengolahan tanah untuk menciptakan dan memelihara struktur tanah ang baik dalam konser+asi tanah dan air adalah pengolahan tanah minim! olah$tanam )heel track planting! lister planting dan strip tillage (Ars ad! 1-.-). 2ada akhirn a manusialah ang menentukan apakah tanah ang diusahakan akan rusak atau tidak berproduksi atau #ustru men#adi baik. 2erbuatan manusia mengelola tanahn a dengan cara ang salah telah men ebabkan intensitas erosi semakin meningkat. 3leh karena itu! kegiatan manusia memegang peranan penting terutama dalam usaha$usaha pencegahan erosi! sebab manusia dapat mempengaruhi "aktor$"aktor pen ebab erosi lainn a! kecuali iklim. (Rahim! *,,,). Be!era"a #ontoh Per!uatan Manusia Yan$ Me%"er&e"at Ter'adin(a Erosi 1. 2embalakan liar 2embalakan liar atau penebangan liar (illegal logging) adalah kegiatan penebangan! pengangkutan dan pen#ualan ka u ang tidak sah atau tidak memiliki i4in dari otoritas setempat. 5alaupun angka penebangan liar ang pasti sulit didapatkan karena akti+itasn a ang tidak sah! beberapa sumber terperca a mengindikasikan bah)a lebih dari setengah semua kegiatan penebangan liar di dunia ter#adi di )ila ah$)ila ah daerah aliran sungai Ama4on! A"rika Tengah! Asia Tenggara! Rusia dan beberapa negara$negara &alkan. 6i &rasil! .,7 dari penebangan di Ama4on melanggar ketentuan pemerintah. (orupsi men#adi pusat dari seluruh kegiatan penebangan ilegal tersebut. 2roduk ka u di &rasil sering diistilahkan dengan 8emas hi#au9 dikarenakan hargan a ang mahal ((a u mahogani berharga 1.:,, dolar AS per meter kubikn a). Mahogani ilegal membuka #alan bagi penebangan liar untuk spesies ang lain dan untuk eksploitasi ang lebih luas di Ama4on. ;ndonesia telah kehilangan hutan sekitar 1!< #uta hektar setiap tahun dan diperkirakan sekitar *, #uta hutan produksi ang tersisa. 2enebangan liar berkaitan dengan meningkatn a kebutuhan ka u di pasar internasional! besarn a kapasitas terpasang industri ka u dalam negeri! konsumsi lokal! lemahn a penegakan hukum! dan pemutihan ka u ang ter#adi di luar ka)asan tebangan.

&erdasarkan hasil analisis =5; dan '=5 dalam kurun )aktu <, tahun! luas tutupan hutan ;ndonesia mengalami penurunan sekitar 4,7 dari total tutupan hutan di seluruh ;ndonesia. 6an sebagian besar! kerusakan hutan (de"orestasi) di ;ndonesia akibat dari sistem politik dan ekonomi ang menganggap sumberda a hutan sebagai sumber pendapatan dan bisa dieksploitasi untuk kepentingan politik serta keuntungan pribadi. Menurut data 6epartemen (ehutanan tahun *,,:! luas hutan ang rusak dan tidak dapat ber"ungsi optimal telah mencapai <-!: #uta hektar dari 1*,!>< #uta hektar ka)asan hutan di ;ndonesia! dengan la#u de"orestasi dalam lima tahun terakhir mencapai *!.> #uta hektar per tahun. 2enelitian 'reenpeace mencatat tingkat kerusakan hutan di ;ndonesia mencapai angka >!. #uta hektar pertahun! ang sebagian besar disebabkan oleh akti+itas illegal logging atau penebangan liar (?ohnston! *,,4). meningkat. *. (ebakaran hutan (ebakaran liar! atau #uga kebakaran hutan! kebakaran +egetasi! kebakaran rumput! atau kebakaran semak! adalah sebuah kebakaran ang ter#adi di alam liar! tetapi dapat #uga memusnahkan rumah$rumah atau sumber da a pertanian. 2en ebab umum termasuk petir! kecerobohan manusia! dan pembakaran ang tidak terkontrol. (ebakaran ang ter#adi di lereng$lereng pegunungan ataupun di dataran tinggi akan &ila keadaan seperti ini dipertahankan! maka erosi ang ter#adi di ;ndonesia akibat pembalakan liar akan semakin

memusnahkan se#umlah tanaman ang #uga ber"ungsi menahan la#u tanah pada lapisan atas untuk tidak ter#adi erosi. 2ada saat hu#an turun dan ketika run o"" ter#adi! ketiadaan akar tanah akibat kebakaran sebagai pengikat akan men ebabkan tanah ikut terba)a oleh hu#an ke daerah ang lebih rendah ang pada akhirn a potensial sekali menimbulkan bukan han a erosi tetapi #uga longsor. >. 2engolahan 0ahan 2ertanian ang Tidak Tepat 6itingkat lahan pertanian #uga ter#adi pelanggaran$pelanggaran kaidah konser+asi tanah dan air@ sebagai contoh adalah dalam teknik konser+asi tanah dan air penanaman tanaman pertanian (budida a pertanian) terutama di lahan miring haruslah ditanam memotong lereng atau searah kontur! kecuali bagi tanaman$tanaman ang buahn a di ba)ah permukaan tanah. (eadaan tentu akan memacu erosi ang hebat. ang ter#adi adalah bah)a tanaman budida a pertanian masih ban ak ang ditanam searah lereng atau tidak memotong lereng@ hal ini

>

2enelitian %urpilihan (1-.>) mengungkapkan bah)a #umlah tanah erosi ang ditanami tanaman tumpangsari antara #agung dan kedelai di lahan dengan kemiringan *47 adalah 1<!1 TonAhektar sementara #umlah tanah tererosi ang ditanami searah lereng adalah > kali lebih besar aitu 44!/ tonAhektar. Menurut Soemar)otto (1--1) erosi itu disebabkan oleh kombinasi tekanan penduduk ang besar dan cara bercocok tanam ang kurang baik. 2enghi#auan dengan pohon$ pohon ang tidak membentuk ta#uk ang berlapis dan seresah serta tanpa adan a tumbuhan penutup tanah tidak akan e"ekti" dalam melindungi tanah terhadap erosi bahkan dapat memperbesar #umlah erosi. Sistem sa)ah sangat e"ekti" untuk mencegah erosi! karena dengan dibentukn a petak$petak sa)ah akan mendorong dibuatn a sengkedan untuk sa)ah. Sistem pekarangan dan talun e"ekti" #uga dalam mengurangi erosi. Tanaman pekarangan terdapat didalam daerah pemukiman sedangkan talun terdapat di luar pemukiman. #ontoh Ke$iatan Manusia (an$ da"at Men$uran$i Baha(a atau Ter'adin(a Erosi 1. (onser+asi Tanah dan Air (onser+asi tanah berhubungan erat dengan konser+asi air. Setiap perlakuan ang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air! dan usaha untuk mengkonser+asi tanah #uga merupakan konser+asi air. Salah satu tu#uan konser+asi tanah adalah meminimalisir erosi pada suatu lahan. 0a#u erosi ang masih lebih besar dari erosi ang dapat ditoleransikan merupakan masalah ang bila tidak ditanggulangi akan mengakibatkan kehancuran lahan$lahan pertanian! dan otomatis menimbulkan kerugian bagi para petani pada khususn a. Tindakan konser+asi tanah merupakan cara untuk melestarikan sumberda a alam. *. Menghi#aukan kembali 0ahan$lahan (ritis. 0ahan$lahan ang kritis atau lahan ang gundul ditanami dengan lanam$tanaman keras! seperti pohon mahoni! pohon angsana! pohon #ati! pohon meranti dan lain$lain. Bntuk daerah$daerah ang miring! pengolahan lahan dilakukan dengan sistem sengkedan atau terassering. 2ada setiap pematang ang ada di sa)ah sengkedan usahakan ditanami tanam$tanaman keras seperti pohon kelapa! turi! munggur dan lain$lain. ?enis tanaman keras seperti pohon kelapa disamping dapat diman"aatkan ka u! buah dan daunn a@ akar$akarn a #uga ber"ungsi untuk menahan pematang dari baha a longsor.

Bntuk menghindari ter#adin a erosi pada bibir pantai! maka pada bibir pantai hendakn a dihutankan dengan tanaman bakau (mangro+e). ?enis tanaman lainn a ang dapat digunakan menghutankan bibir pantai adalah pohon api$api. Cutan bakau atau api$api ang ada di daerah pantai disamping dapat mencegah ter#adin a erosi pada bibir pantai #uga berman"aat bagi kehidupan beraneka sat)a. 1ontohn a akar pohon bakau atau api$ api ang malang melintang di ba)ah permukaan air sangat berman"aat bagi perkembangbiakan berbagai #enis ikan. 2ada daerah D daerah pantai ang tebingn a curam! maka di depan bibir pantai dapat dibuat bangunan$bangunan pemecah ombak. 6engan adan a bangunan pemecah ombak! maka ombak ang datang menu#u pantai dipecah terlebih dahulu oleh bangunan tersebut. 6engan demikian kekuatan ombak ang akan menerpa dinding pantai men#adi lemah. 6engan demikian bibir pantai dapat dilindungi dari baha a erosi akibat hantaman gelombang pasang air laut. Pustaka &ermanakusumah! Ramdhon! 1-/.. Erosi 2en ebab dan 2engendaliann a. =akultas 2ertanian. Bni+ersitas 2ad#a#aran

<

Anda mungkin juga menyukai