Anda di halaman 1dari 13

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian

epidemiologi analitik yang bertujuan untuk membuktikan faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah merupakan faktor risiko ulkus diabetika pada penderita DM tipe 2. Metode penelitian kuantitatif yang digunakan adalah metode observasional dengan rancangan penelitian studi kasus-kontrol, yang disebut juga studi retrospektif karena arah pengusutan dimulai dengan pendifinisian individu sebagai kasus atau kontrol, kemudian ditelusuri ke belakang untuk mengamati riwayat karakteristik atau paparan yang diduga mengakibatkan terjadinya penyakit. Desain penelitian kasus kontrol dipilih dengan pertimbangan rancangan ini dapat digunakan untuk mencari hubungan seberapa jauh faktor risiko mempengaruhi terjadinya penyakit, selain itu rancangan ini mempunyai kelebihan yaitu hasil dapat diperoleh dengan cepat, biaya yang diperlukan relatife lebih murah, tidak memerlukan sampel yang besar dan memungkinkan untuk meneliti sejumlah paparan terhadap penyakit. Rancangan penelitian yang digunakan studi kasus-kontrol, dimana kasus dan kotrol telah diketahui pada saat (awal) penelitian, kemudian ditelusuri faktor-faktor risiko terjadinya ulkus diabetika pada penderita DM tipe 2

Desain studi kasus kontrol secara lengkap pada bagan berikut


Ditelusuri Retrospektif Apakah ada faktor risiko Penelitian dimulai disini

FR (+) Kasus: DM dengan ulkus diabetik FR (-)

FR (+) Kontrol: DM tanpa ulkus diabetik FR (-)

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr.R. Soedjono Selong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sampai dengan Februari 2014 3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini pasien DM tipe 2 yang menderita ulkus kaki.dibetik yang berkunjung ke RSUD Dr.R. Soedjono Selong periode januari 2013 desember 2013, Untuk mendapatkan besar sampel digunakan rumus besar sampel untuk studi kasus-kontrol yaitu uji hipotesis terhadap rasio. Pada studi kasus control peneliti menggunakan odds ratio (OR) sebagai perkiraan hasil yang

diinginkan; dengan demikian apabila P1 = proporsi kasus dan P2 = proporsi control, maka: ( Bila OR = 4,5 P1 = 0,50, maka; ( ) )

Diketahui; Z = 2,576; Z = 0,842; P1 = 0,50; P2 = 0,30 P = (P1+P2), maka P = (0,50+0,30), nilai P = 0,40 Q1 = (1-P1), maka Q1 = (1-0,50), nilai Q1 = 0,50 Q2 = (1-P2), maka Q2 = (1-0,30), nilai Q2 = 0,70 Q = (1-P), maka Q = (1-0,40), nilai Q = 0,60

))

n = Besar sampel P1 = Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada kelompok tertentu P2 = Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada kelompok tertentu P = Rata=rata P1 dan P2 (P1+P2)/2 Z = Nilai Z pada derajat kemaknaan sebesar 99% = 2.576

Z = Nilai Z pada kekuatan uji power 90% = 1.282

Maka perhitungan sampelnya sebagai berikut : ( ( ( ( ) ) ( ) ))

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi a. Kriteria Inklusi 1. Pasien tercatat sebagai pasien rawat inap di RSUD Dr.R. Soedjono Selong. 2. Pasien DM tipe 2 yang menderita ulkus kaki diabetik dan tidak menderita ulkus kaki diabetik 3. Pasien yang bersedia mengikuti penelitian b. Kriteria Eksklusi 1. Pasien yang tidak bersedia 2. Pasien yang koma atau dirawat intensif. 3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel independen (bebas) :Faktor risiko ulkus kaki diabetik Variabel dependen (terikat) : Kejadian ulkus kaki diabetik pada pasien DM tipe 2
3.3.2 Definisi Operasional

No 1

Variabel Status ulkus diabetic

Umur

Lama menderita DM

Obesitas

Definisi Operasional Subyek penelitian yang didiagnosis ulkus diabetic oleh dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Dr. R. Soedjono Selong Umur responden pada saat penelitian berdasarkan KTP yang dimiliki dihitung dalam satuan tahun Lamanya responden menderita DM, dihitung dalam satuan tahun. Keadaan fisik yang diukur dengan metode menghitung Indek Masa Tubuh (IMT). IMT dihitung dengan membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan kuadrat (m2). Tekanan darah responden yang telah didiagnosis oleh dokter menderita hipertensi, diukur dalam satuan mg/dl

Alat Ukur Data rekam medis

Hasil Ukur

Skala Ordinal

Di kelompokkan menjadi a. < 55 tahun, b. 56-59 tahun c. 60 tahun

Ordinal

Data rekam medis

Hipertensi

Data rekam medis

Kadar glukosa darah

GDP merupakan pemeriksaan kadar glukosa darah (mg/dl) responden setelah

Data rekam medis

Di kelompokkan menjadi a. < 5 tahun b. 5-9 tahun c. 10 tahun IMT dibagi menjadi 2 kategori menurut PERKENI a. Obesitas IMT,wanita 23 kg/m2 dan pria 25 kg/m2 b. Tidak Obesitas IMT, wanita < 23 kg/m2 dan pria < 25 kg/m2 Tekanan darah dibagi menjadi 2 menurut PERKENI a. Hipertensi TD > 130/80 mmHg b. Tidak Hipertensi TD < 130/80 mmHg Kadar glukosa darah dibagi menjadi 2 menurut PERKENI a. Kadar glukosa darah tidak

Rasio

Rasio

Ordinal

Rasio

tidak mendapat kalori minimal 8 jam

Kadar Kolesterol total

Lemak (kolesterol total) dalam serum responden diukur dalam satuan mg/dl

Data rekam medis

Kadar HDL

Lemak (HDL) dalam serum responden, diukur dalam satuan mg/dl

Data rekam medis

Kadar trigliserida

Lemak Data (trigliserida) rekam dalam serum medis (mg/dl) responden diukur dalam satuan mg/dl

10

Kadar glikolisasi hemoglobin (HbA1C)

11

Kebiasaan merokok

Terikatnya glukosa yang masuk dalam sirkulasi sistemik dengan protein plasma termasuk hemoglobin dalan sel darah merah Kebiasaan responden menghisap rook, diukur dalam jumlah satuan

Data rekam medis

Kuisioner

terkontrol (GDP 100mg/dl, GD2JPP 144 mg/dl) b. Kadar glukosa darah terkontrol (GDP < 100 mg/dl, GD2JPP < 144 mg/dl) Kadar kolesterol dibagi menjadi 2 menurut PERKENI a. Kolesterol tidak terkontrol 200 mg/dl b. Kolesterol terkontrol < 200 mg/dl Kadar HDL dibagi menjadi 2 menurut PERKENI a. HDL tidak terkontrol 45 mg/dl b. HDL terkontrol > 45 mg/dl Kadar trigliserida dibagi menjadi 2 menurut PERKENI a. Trigliserida tidak terkontrol 150 mg/dl b. Trigiserida terkontrol < 150 mg/dl HbA1C dibagi menjadi 2 kategori menurut PERKENI a. HbA1C berisiko < 6.5 b. HbA1C beresiko > 6.5 Kebiasaan merokok dalam analisis dikategorikan menjadi a. 0 batang per hari

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

batang rook yang dihisap setiap hari

12

Latihan fisik

Kebiasaan responden melakukan olahraga setiap hari

Kuisioner

b. < 12 batang per hari c. 12 batng per hari Latihan fisik dibagi menjadi 2 kategori menjadi a. Cukup Jika responden melakukan olahraga 3x seminggu selama 30 menit b. Kurang Jika responden melakukan olahraga < 3x seminggu selama 30 menit a. Baik : 76 100% b. Cukup : 56 75% c. Kurang : < 56% a. Baik : 76 100% b. Cukup : 56 75% c. Kurang : < 56%

Ordinal

13

Perawatan kaki diabetes

Kebiasaan yang dilakukan oleh responen dalam melakukan perawatan kaki

Kuisioner

Rasio

14

Penggunaan Kebiasaan alas kaki penggunaan alas kaki yang tepat pada responden

Kuisioner

Rasio

3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis data yang dikumpulkan 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dari responden dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh responden pada saat penelitian yang meliputi kebiasaan merokok, latihan fisik, penggunaan alas kaki, perawatan kaki diabetis

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari catatan medis pasien, meliputi jumlah pasien DM dengan ulkus kaki diabetik dan non ulkus kaki diabetik 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Peneliti akan mengadakan pendekatan kepada calon responden dan peneliti akan menjelaskan manfaat, tujuan dan peran serta responden selama penelitian. 2. Responden akan diberi kuisioner untuk diisi sendiri dan peneliti menjelaskan cara pengisisan kuisioner dan

menginformasikan agar kuisioner diisi.

3.4.3.Instrumen Pengumpulan Data Instrument penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrument alam penelitian ini adalah: 1. Kuisioner 2. Rekam Medis

3.5 Alur Penelitian


Pasien Eksklusi: 1.Pasien yang tidak bersedia 2.Pasien yang koma atau intensif.

dirawat

Inklusi: 1.Pasien tercatat sebagai pasien rawat inap di RSUD Dr.R. Soedjono Selong. 2. Pasien DM tipe 2 yang menderita ulkus kaki diabetik dan tidak menderita ulkus kaki diabetik 3. Pasien yang bersedia mengikuti penelitian

Perawatan Kaki Diabetes Penggunaan Alas Kaki Umur Lama DM

Keterangan Di Teliti Tidak Di Teliti

Obesitas Hipertensi Kadar Glukosa Darah

3.6 Analisis Data Analisis data merupakan bagian terpenting dari suatu penelitian. Dimana tujuan dari analisis adalah agar diperoleh suatu kesimpulan masalah yang diteliti. Data yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan program computer. Adapun langkah langkah pengolahan data meliputi: 3.6.1 Editing adalah pekerjaan memeriksa validitas data yang masuk 3.6.2 Coding adalah suatu kegiatan memberi tanda atau kode tertentu terhadap data yang telah diedit dengan tujuan mempermudah pembuatan table 3.6.3 Entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah didapat ke dalam program computer yang ditetapkan Analisis dalam penelitian ini menggunakan;

a. Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menggambarkan deskriptif karakteristik responden dan faktor risiko ulkus diabetic pada penderita DM, dilakukan dengan menyajikan distribusi frekuensi dari variable yang diteliti dan disajikan dalam bentuk table dan grafik untuk menhetahui proporsi masing-masing variable. b. Analisi Bivariat Untuk mengetahui besar risiko paparan kasus secara sendiri sendiri dengan menggunakan rumus dari table 2x2 dan juga dilakukan perhitungan odds Ratio (OR), berikut table 2x2:

faktor resiko

Ulkus Kaki Diabetik + A C AC B D BD

TOTAL

+ TOTAL

AB CD ABCD

Rumus Odds ratio : Dalam penelitian ini juga digunakan uji statistic Chi-square dengan bantuan computer untuk mengetahui pengaruh Antara masing masing factor risiko ulkus kaki diabetic terhadap kejaian ulkus kaki diabetic pada pasien DM tipe 2. Taraf signifikan yang digunakan adalah 95%/ taraf kesalahan 0.005%.

c. Analisis Multivariat Digunakan untuk mengetahui paparan secara bersama sama dari bebrapa factor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian ulkus kaki diabetic. Uji statistim yang digunakan adalah Multiple Logistic Regresion 3.7 Etika Penulisan Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan masalah etika penelitian,etika penelitian meliputi 1. Informed consent (lembar persetujuan) Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat penelitian, setelah, sampel penelitian yang setuju berpatisipasi dalam penelitian dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasian responden dalam penelitian maka peneliti tidak mencantumkan nama pada lembar penelitian cukup dengan memberikan nomor kode pada masing masing lembar yang akan diketahui oleh peneliti 3. Confidentiality (kerahasiaan) Peneliti menyimpan data peneliti pada dokumen pribadi peneliti dan data data peneliti dilaporkan dalam bentuk kelompok bukan sebagai data data yang mewakili pribadi sampel peneliti

Anda mungkin juga menyukai