Anda di halaman 1dari 11

cara perhitungan rumus cairan RUMUS PERHITUNGAN DARAH UNTUK TRANSFUSI Menghitung keb darah tranfusi = (HB yang

diinginkan-HB sekarang) x BB x jenis darah, Jenis darah tergantung dari komponen darah, kalo PRC, maka dikalikan 3. Kalo WBC, maka dikalikan 6, RUMUS PERHITUNGAN DOPAMIN Dopamin ;1 ampul = 10 cc, 1 ampul = 200 mg , 1 mg = 1000 mikrogram

Rumus factor pengencer = 1 ampul (200 mg)= 200.000 mikrogram, kemudian diencerkan dlam 50 cc, sehingga 1 cc= 4000 mikrogram (factor pengencer) Rumus : Dosis x BB x jam (menit ) = hasil 4000 Atau rumus langsung Dosis x BB 60 x 50 = hasil 200.000 Contoh nih ye: Pasien dengan tekanan darah 80/50 mmHg dan BB 50 kg. Dosis dopamin dimulai dari 5 mikrogram/kgBB/menit. Menggunakan syringe pump lho! Dosis x BB x jam (menit ) = hasil4000 Kita gunakan rumus praktis saja = = 3.75 cc/jam Tidak terlalu sulit kan sayang? Gue yakin, IQ-mu lebih dari sebuah kecambah!!

Rumus pemberian Dopamin dalam kolf / drip Rumus = 200.000 = 400 (factor pengencer) 500 Rumus menggunakan kolf = Dosis x BB x jam ( menit ) = hasil ntar disesuaikan dengan mikro atau makro drip. 400 Contoh: Kita ambil contoh yang sama Menggunakan dengan yang kolf atas ya, lho! Pasien dengan tekanan darah 80/50 mmHg dan BB 50 kg. Dosis dopamin dimulai dari 5 mikrogram/kgBB/menit.

Dosis 400 Kita 5 400

BB gunakan x

x rumus

jam

(menit praktis

) saja x

hasil = 60

50

= 37,5 cc/ jam. (harus diingat, 1 ampul dopamine ini diencerkan dalam 500 cc lho, jadi hasilnya agak tetes) Nah, kalo mikro drip, 37,5 cc, menjadi 37,5 tts/mnit. (mikro factor tetesan 1 cc= 60 tetes) RUMUS PERHITUNGAN DOBUTAMIN Dobutamin ; 1 ampul = 5 cc , 1 ampul = 250 mg , 1 mg = 1000 mikrogram 250 mg = 250.000 mikrogram, kemudian diencerkan dlam 50 cc, sehingga 1 cc= 5000 (sbg factor pengencer) Rumus Dosis 5000 Atau 250.000 Rumus diatas digunakan untuk pemberian dobutamin dengan menggunakan syringe pump. Rumus Rumus 250.000 500 Rumus Dosis 500 contoh RUMUS 1 Dosis Rumus Dosis 10.000 RUMUS 1 ampul atau = 10 Cedocard cc , diberikan 1 Isoket RUMUS Koreksi Yang dibutuhkan = ( jml K x BB x waktu 0,4 ) + ( 4 2/6 x Diberikan dalam PERHITUNGAN ampul sesuai KOREKSI = dosis 10 yang mg , 1mg oleh PADA = diberikan ISOKET 1cc dokter. ANAK cepat BB ) jam x 60 x pengencer = ampul yang = 10 cc dalam , cc 1 ( digunakan kayaknya cc nggak PERHITUNGAN = 1 ) mg, jadi 1 1 ampul = = 10.000 microgram ampul perlu 10 yah! NITROCYNE mg : hasil mikrogram x BB x jam ( menggunakan menit ) = hasil disesuain kolf dengan mikro / makro = yah! = 500 (factor pemberian Dobutamin dalam kolf / drip = pengencer) rumus langsung : Dosis x BB x 60 x 50 = hasil x BB x jam (menit ) = : hasil banyak. gue juga sempet kaget! ) Nah, berarti kalo pake makro, maka 37,5 cc mejadi 12,5 tetes/menit. (makro factor tetesan 1 cc= 20

PERHITUNGAN

HIPOKALEMI

Maintenance 5 6 Diberikan Keterangan Jml CARA (1997 KULIT 0 1 2 3 4 5 LANUGO 0 1 2 3 4 5 LIPATAN 0 1 2 3 4 PAYUDARA 0 1 2 3 4 DAUN 0 1 2 3 4 = = = tulang = = sedikit bentuknya bentuk rawan lebih datar melengkung, baik, sempurna, tebal, lunak lunak tulang tetap lambat mudah membaik telinga = = = = = areola areola areola areola hampir mendatar seperti lebih penuh titik jelas tidak tonjolan dengan tonjolan tidak ada 1-2 3-4 5-10 = = = = hanya = tanda lipatan lipatan lipatan hampir merah anterior 2/3 seluruh tidak sangat yang = = umumnya = tidak = = = tidak = = = seperti = = = merah permukaan daerah kertas putih, seperti merah muda mengelupas pucat, retak kulit seperti licin/halus dengan/tanpa retak2, lebih dalam retak ruam, vena tidak ada agar tampak sedikit K = nilai yang diharapkan ( 3,5 ) nilai hasil MENURUT kalian KESEHATAN MENENTUKAN UMUR KEHAMILAN POSTPARTUM dalam 24 x BB x

: 2 jam : (x) ANAK BALLARD ) transparan vena vena jarang vena mengkerut ada banyak menipis menghilang ada .. PLANTAR tampak sedikit menghilang anterior tampak tampak tonjolan mm mm mm TELINGA terlihat kembali membalik seketika kaku

KELAMIN 0 1 2 3 4 KELAMIN 0 1 2 3 MATA 4 3 2 1 VERBAL 5 4 3 2 1 MOTORIK 6 5 4 3 2 1 TINGKAT 1. Sadar 2. dibangunkan, 3. mampu memberi penuh = = = = = = = = disorientasi = = waktu hanya = = = = = PENILAIAN = = klitoris = labia labia dan klitoris = = = = =

LAKI skrotum testis testis testis testis dan mayor labia dan mayor minor DENGAN ( spontan dengan dengan tidak turun, dibawah, tergantung, labia minor besar, di tidak

ada belum sedikit rugaenya rugaenya minor sama2 minor tutupi labia

LAKI rugae turun rugae bagus dalam WANITA menonjol menonjol kecil mayor GCS E)

membuka rangsangan ada berorientasi

mata perintah nyeri reaksi (V) baik

dan

tempat = tidak

tapi

dapat kata ada M

mengucapkam

kalimat kata mengerang reaksi ) perintah nyeri nyeri abnormal abnormal

mengucapkan

( mengikuti melokalisir

menghindari fleksi ekstensi tidak KOMPOS dan keadaan ada

reaksi KESADARAN MENTIS normal SOMNOLEN

Keadaan mengantuk dan kesadaran dapat pulih bila dirangsang, ditandai dengan mudahnya klien jawaban verbal dan menangkis rangsangan nyeri SOPOR

Kantuk dalam, klien dapat dibangunkan dengan rangsangan yang kuet, namun kesadaran segera menurun, klien dapat melaksanakan instruksi singkatdan masih terlihat gerakan spontan dengan rangsangan nyeri, klien tidak dapat diabngunkan dengan sempurna, jawaban verbal tidak ada, tangkisan nyeri masih baik

4. terorganisir, REFLEKSIOLOGI Reflek Reflek Reflek multi Reflek ( Reflek Menggores Reflek ani Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek memeluk (S3-4 kulit para,

KOMA tidak

RINGAN/SEMI dapat

KOMA dibangunkan. kornea faring Abdominal

Tidak ada respon verbal, reflek masih baik, gerakan timbul saat ada rangsang nyeri dan tidak

Dengan cara menyentuhkan kapas pada limbus, hasil positif bila mengedip (N IV & VII ) Faring digores dengan spatel, reaksi positif bila ada reaksi muntahan ( N IX & X ) Menggoreskan dinidng perut dari lateral ke umbilicus, hasil negative pada orang Tua, wanita obesitas, hasil positif bila terdapat reaksi otot Kremaster L anal, positif bila ada Bulbo / ( ( ( ( Achiles bayi saat dikejutkan L ( dengan saraf C C C spinal 5-6 6,7,8 5-6 2-3-4 kontraksi 1-2 spincter ani ( S 3-4-5 ) Anal ) Cavernosus ) ) ) ) ) L5-S2) Moro pada tangan Babinski

Menggoreskan paha bagian dalam bawah, positif bila skrotum sisi yang sama Naik / kontriksi

Tekan gland penis tiba-tiba jari yang lain masukkan kedalam anus, positif bila kontraksi spincter

Bisep Trisep Brachioradialis Patela Tendon

Goreskan ujung reflak hammer pada lateral telapak kaki mengarah ke jari, hasil positif pada bayi normal sedangkan pada orang dewasa abnormal ( jari kaki meregang / aduksi ektensi ) Sucking Reflek Grasping Reflek Rooting Bayi REFLEK Reflek lainnya Hoffman menoleh saat tangan ditempelkan ke sisi memegang pada menghisap pada reflek bayi reflek bayi reflek pipi PATOLOGIS Tromer

Jari tengah klien diekstensikan, ujungnya digores, positif bila ada gerakan fleksi pada Jari

Reflek Kerusakan mengertuk Reflek Kerusakan Reflek Reflek Mengutuk Reflek Menaruh Reflek Taruh Reflek Gores Reflek Ketuk Reflek Mengetuk TES Nuchal bila Kernig ada tahanan dan daerah dorsal kaki2 telapak kaki depan, positif Mendel sebelah RANGSANG depan,positif bila jari kaki bila jari kaki telapak tangan didaerah distal, positif bila otot dagu jari pada tangan klien, positif bila klien jari pada bibir klien, positif bila klien menghisap jari pertengahan bibir atas, positif bila mulutnya tercucur traktus pirimidalis bilateral / otak kortikospinalis dagu klien bilateral, pada eferen mulut dan aferennya hasil nervous positif trigeminus, bila mulut posisi terbuka,

Jaw dengan terkatup regresi bilateral Glabella Snout saliva sucking tersebut Grasp memegangnya Palmomental kontraksi rosolimo ventrofleksi Bechterew ventrofleksi MENINGEAL rigidity nyeri

Mengetuk dahi diantara kedua mata, hasilnya positif bila membuat kedua mata klien Tertutup

Klien tanpa bantal fleksikan leher ke lateral, lalu fleksikan leher mendekati dagu, hasil positif

Fleksikan panggul dengan sudut 90 derajat, ekstensikan tungkai bawah pada persendian lutut, positif bila ada tahanan dan rasa sakit sebelum mencapai ekstensi maksimal I,II Brudzinski

Bila pada saat fleksi leher lutut ikut fleksi juga brudzinski I positif, brudzinski II : satu tungkai lain diekstensikan pada persendian panggul, tungkai lain diekstensikan, positif bila tungkai yang E K G (neh gue Pemasangan Merah Kuning Hijau Hitam PEMBACAAN 0 laju lebih GELOMBANG QRS kotak frekuensi dari 60 kecil 100 x 60 = = HASIL = mnt, kurang = 0,04 dari 60= = = lengan lengan tungkai tungkai ekstensi nggak tau, disana masih pake ikut yang jadul ato udah fleksi maju!!) elektroda kanan kiri kanan kiri EKG detik bradikardi, takikardi NORMAL

Gelombang Normalnya P Tegak Q q Q SegmenQS Semua R Terbesar S S T Tegak U Tidak GELOMBANG HYPERTROPI HYPERTROPI ATRIUM ATRIUM KIRI KANAN = = P P terlihat, sering terlihat EKG lebar, tinggi > tegak 2,5 dan mm, bertakik runcing di terbalik di di II,III, V2-4 PATOLOGI V4-6 AVF di I,II, AVF, V2-6 terbalik di AVR, mungkin terbalik di III, AVL,V1 dominant di V1-3, keciol dan progresif di V3-6,S mungkin ditemukan di I,II di I, V4-6 negative kecuali di V1-2 kecil di I, II, AVF, besar V4-6, durasi 0,03 di detik tinggi R,ukuran AVL bervariasi di AVR = Q besar dengan durasi 0,4 detik di III, abnormal di AVF dan III ( harus diagnosa), normal (+), di I,II, Av1, V2-6 dan terbalik di Av1, mungkin terbalik di III, Av1,v1 ya!

HYPERTROPI VENTRIKEL KIRI = R(I) dan S(III) . 2,6 mm, R pada AVL > 11 mm, R pada V1-5 > 52,6 mm, S pada V1+R pada V5 atau V6>3,5 mm, depresi ST, inverse 1, interval QRS HYPERTROPI depresi ISKEMIA terbalik Anterior Inferior Lateral Posterior kelainan = = T PERIKARIDTIS = HIPERKALEMIA ventrikel HYPOKALEMIA HYPERKALSEMIA HYPOKALSEMIA depresi = ST, T = rendah, U besar di T V2-4, U:T rasio pada > 1,0 mm QRS interval Q-T memendek, terdapat akhir jika tinggi dan ST, MIOKARD timbul Q = yang antara VENTRIKEL KANAN T depresi abnormal ST yang di kealinan kelainan R ramping yang dan pada tinggi, runcing, P T hilang, . = R 0,1 tinggi di V1 1mm, menandakan di I, tegak QRS pada melebar, > 5 terbalik mm,R:s pasa horizontal infark dan pada 0,12 V1>1mm, V1-3 menurun durasi Q AVF V6 V1-2 takikardi dan T terbalik

INFARK MIOKARD = elevasi ST > 1mm, T besar dan tegak lurus, setelah 1-3 hari T transient, kealinan sandapan V2-4

elevasi ST di semua sadapan kecuali AVR,AVL,V1,V2

ST,QT

memanjang

NB: sulit memang, tapi, sebenarnya ini nggak perlu diapalin, tapi ada gambar yang lebih mudah mengenai EKG ini, sayang, gue di indo. Coba tanya bli gede ato rohmat, mereka tau kok!

Cairan

Serebrospinal

Komposisi : jernih, tak berwarna, tak berbau, terdiri atas : Air, protein, O2, elektrolit, CO2, glukosa, tekanan normal 60 180 H2O, diproduksi perhari 500 mL, cairan pada orang dewasa yang bersirkulasi SARAF Saraf Jenis Fungsi Olfaktorius S Membau Optikus S Penglihatan Okulomotoris M Pergerakan konstriksi Troklearis M Pergerakan Trigeminus M Mengunyah, Abducens S kulit Fasialis M Pergerakan Akustikus S Ekspresi Glosofaringeus Pengecapan Vagus M Pendengaran, Asesorius S Salivasi, menelan keseimbangan (2/3) lidah anteriol, wajah S salivasi lateral kepala dan gigi sensasi wajah mata bawah keluar mata pupil, kedalam, keatas, konvergensi, elevasi reaksi alis, mata, bersamaan ( S/M ) 125 150 mL KRANIAL

Hipoglosus M Sensasi PEMBERIAN Rumus Kebutuhan NaCl KCL BicNat Dextrose Sediaan NaCl KCL Bicnat Pemberian Umur Antigen 2 BCG, 3 Hepatitis 4 Hepatitis 9 Hepatitis KLASIFIKASI Bagian 1 2 KU Sehat gelisah/apatis ngigau,koma,syok Turgor Normal Turun Sangat Mata Normal Cekung Sangat cekung turun 3, DEHIDRASI yang Campak, MENURUT MAURICE diperiksa Polio KINGS 2, DPT 3, Polio 1, DPT 2, Polio DPT 1, Polio bulan 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 SCORE 0 = = =1 Imunisasi 1 1 Meq Menurut Meq Meq = = = 2 cc 2cc 1cc Umur 3 3,75 7,5 % % % = = = jumlah : jumlah tenggorokan, tonsil, INFUS cairan = cairan 2-4 1-3 2-4 Meq/kg Meq/kg Meq/kg pengecapan PADA kebutuhan cairan (1/3) lidah X posterior NEONATUS BB : BB BB BB selebihnya

Nafas 20 30 40 Mulut Normal Kering kering Nadi Kuat 120 140 Jika : Jika : Jika : DERAJAT Grade Grade Grade Grade Klasifikasi 4+ 3+ 2+ 1+ 0 TAJAM (pada jarak normal 1/300 0 : Hanya : bisa jarak 30 300 merasakan Buta sinar 6 : : : : : agak normal kurang / sangat cepat sesuai dari tidak dari dengan normal, ada cepat, rata rata agak I II III IV : : : tidak GANGGUAN ada gejala gejala gejala timbul ketika ketika saat timbul timbul : mendapat Dehidrasi PENYAKIT melakukan melakukan melakukan gejala saat aktivitass gejala aktivitas mendapat Dehidrasi nilai mendapat Dehidrasi nilai nilai 0-2 ringan 3-6 Sedang 7-12 berat JANTUNG biasa biasa ringan istirahat Refleks hiperaktif rata rata lambat lambat PENGLIHATAN m) m m saja total > 120 140 biru 30 40 60

6/6 : Bisa membaca dgn benar huruf pada snelen chart dan orang normal pun dapat melakukannya 6/30 : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6 m sedangkan orang normal bisa membaca pada 3/60 : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dgn benar pada jarak 3 m sedangkan orang

MENGHITUNG * * * * * DERAJAT Stadium Stadium Stadium CARA * * * Rumus Rumus IWL= Rumus I II : : III Balance (15 pada pada Dada, Paha, Kepala perut, Ekstremitas betis Perineum

DAERAH dan punggung atas dan dan LUKA epidermis dermis : MENGHITUNG = X BB IWL CM X JAM ( ( sudah sembuh sembuh dan 2 kaki leher

LUKA 9 4 x 4 genital 5 16 x 1 7 21 x 9 9 9 bokong

BAKAR % % % % % BAKAR hari hari ) )

mencapai BALANCE CK KERJA) Kenaikan / 24

subkutis CAIRAN IWL JAM Suhu=

[(10% tiap 1 C X IWL normal] + IWL Normal

Anda mungkin juga menyukai