3 4 5
Pengendalian Mutu
UNSUR-UNSUR MUTU
Oleh : Asri Nursiwi 14 Juni 2013
Definisi mutu
Merupakan gabungan sifat-sifat yang membedakan satu unit bahan terhadap unit yang lain dan menentukan penerimaan konsumen terhadap bahan tersebut Kelompok sifat atau faktor pada komoditas yang membedakan tingkat pemuas atau aseptabilitas dari komoditas tersebut bagi pembali atau konsumen
Pengendalian Mutu
Merupakan usaha mempertahankan mutu selama proses produksi sampai produk ke tangan konsumen pada batas yang dapat diterima oleh konsumen dengan biaya seminimal mungkin.
Control Stations
pengukurannya.
Unsur Mutu
1. Sifat mutu 2. Parameter mutu 3.Faktor mutu
1. Sifat mutu
- sifat fisiologis yang berkaitan dengan tingkat kematangan buah pengukuran kadar padatan terlarut
2. Parameter mutu
3. Faktor mutu
Hal-hal yang tidak dapat diukur atau diamati secara
langsung dari suatu komoditas, namun jelas mempunyai pengaruh langsung terhadap mutu.
Asal daerah, faktor genetik, variaetas
Kriteria Mutu
Beberapa unsur mutu yang disepakati atau secara resmi
Contoh : tapioka
Sifat sensoris
1. Kenampakan dengan indra penglihat - warna - kilap - viskositas - ukuran dan bentuk 2. Sifat kinestetis dengan indra peraba - hand/ finger feel - mouthfeel 3. Bau dan rasa - Flavor - bau - rasa
Sifat tersembunyi
Nilai gizi 2. Bahan pencampur yang tidak berbahaya (harmless adulterants) 3. Toksikan
1.
MUTU INDRAWI
Oleh : Asri Nursiwi 27 Maret 2014
Sifat indrawi/ sifat organoleptik/ sifat sensoris Sifat mutu subyektif diukur dengan instrumen
1. Kenampakan
Warna produk berhubungan dengan distribusi
Kemengkilapan (glossiness)
Menunjukkan indeks
(turbidity) dimiliki oleh bahan cair Misalnya : sari buah mata ikan
4
1
2. Sifat Kinestetis
Dievaluasi dengan tangan/ jari ( finger feel) atau dengan
sifat fisik produk yang berkaitan dengan perubahan bentuk produk jika dikenai gaya mekanis.
adesivitas.
Kekerasan (Hardness)
Menunjukkan sifat resistensi bahan terhadap
deformasi
Gaya yang diperlukan untuk terjadi deformasi bahan Bahan padat ditekan antara gigi geraham, panelis
menggigitnya, mengevaluasi seberapa besar gaya yang diperlukan untuk memampatkan atau mendeformasi bahan.
roti tawar
Kohesivitas
Menunjukkan kekuatan ikatan antar bagian yang
Kegetasan ( Brittleness)
Gaya yang diperlukan untuk memecah bahan
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bahan ditekan diantara gigi geraham , panelis menggigitnya hingga hancur. Tingkat kegetasan sebagai gaya horizontal yang menyebabkan hancuran makanan menyebar dari tempat gigitan dilakukan atau seberapa mudah bahan pecah secara mendadak. Contoh : enting-entik gepuk
Kealotan (Chewiness)
Menunjukkan resistensi bahan padat untuk hancur
selama proses pengunyahan. Ditunjukkan sebagai waktu yang diperlukan untuk mengunyah bahan sampai bahan siap ditelan. Contoh : daging
Gumminess
Menunjukkan bertahannya kemampuan bahan
semisolid selama pengunyahan. Energi yang diperlukan untuk mengecilkan ukuran bahan sampai bahan siap untuk ditelan. Hasil olahan kaya akan pati
Kelengketan ( Adhesivitas)
Gaya yang diperlukan untuk memisahkan bahan
yang menempel pada langit-langit rongga mulut atau pada gigi selama makan/ pengunyahan.
Sifat lengket (sticky) Produk kompak, tidak mudah lepas satu sama lain,
apel
- Kelengketan yang terlalu tinggi menyebabkan produk menempel pada tangan atau wadah ditambah zat anti lengket pada bagian luar produk
Viskositas
Merupakan indeks senyawa tertentu dalam suatu
Pengukuran :
Kekenyalan (Elastisitas)
Kenyal (firmness) dan
elastis (mulur) Sifat daya tahan untuk pecah atau lepas Kenyal daya tahan untuk pecah akibat gaya tekan Elastis daya tahan untuk putus akibat gaya tarik
Contoh : bakso, mie basah
Pada pengukuran elastisitas produk gaya tarik Gaya tarik mula-mula menyebabkan deformasi
produk yang menjadikan produk meregang dan memanjang , kemudian gaya tarik tersebut menyebabkan putusnya produk ke arah memanjang
Besarnya gaya tarik elastisitas
Sifat-sifat geometris
Sifat yang berhubungan dengan bentuk dan ukuran