Anda di halaman 1dari 31

PENDAHULUAN

Peranan sistem pernafasan adalah untuk mengelola pertukaran oksigen dan karbondioksida Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energi, adenosin trifosfat (ATP)

Karbondioksida dihasilkan oleh sel yang secara metabolis aktif dan membentuk suatu asam yang harus dibuang oleh tubuh Untuk melakukan pertukaran gas sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi harus bekerja sama Sistem kardiovaskuler bertanggungjawab untuk perfusi darah melalui paru Sistem pernafasan melakukan 2 fungsi yaitu ventilasi dan respirasi

Ventilasi : pergerakan udara dari atmosfir melalui saluran pernafasan atas dan bawah menuju alveoli Respirasi : adalah proses dimana terjadi pertukarangas pada membran alveolarkapiler

INFEKSI SALURAN NAFAS ATAS (ISPA)


Infeksi saluran nafas atas adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme, sebagian besar disebabkan oleh virus,dan kemungkinan kecil oleh bakteri Infeksi mengaktifkan respon imun dan peradangan sehingga terjadi pembengkakan dan edema jaringan yang terinfeksi.

Reaksi peradangan menyebabkan peningkatan pembentukan mukus yang berperan menimbulkan gejala infeksi saluran nafas atas yaitu hidung tersumbat, sputum berlebihan, nyeri kepala, demam, dan malaise

FLU
Disebabkan oleh rinovirus dan terutama menyerang saluran nasofaring. Gejala rinorea (sekret hidung yang berair), hidung tersumbat, batuk, peningkatan sekresi mukosa. Jika terjadi infeksi sekunder oleh bakteri maka sekret hidung menjadi kental, mukoid berwarna kuning atau kuning hijau, demam

PEPATAH KUNO FLU JIKA DIOBATI AKAN SEMBUH 1 MINGGU DAN TANPA PENGOBATAN SEMBUH DALAM 7 HARI

RINITIS
Peradangan akut membran mukosa hidung biasanya terjadi bersamaan dengan flu

SINUSITIS
Peradangan akut membran mukosa dari satu atau lebih sinus maksilaris, frontal, etmoidalis atau sfenoidalis.

FARINGITIS
Peradangan tenggorok atau leher sakit atau gatal leher yang disebabkan oleh virus beta-hemolitik atau streptokokus atau bakteri lain. Gejala yang biasa muncul adalah kenaikan suhu tubuh dan batuk

LARINGITIS
Edema pita suara yang menyebabkan suara serak dan kecil

TONSILITIS

Peradangan tonsil, yang disebabkan oleh streptokokus yang merupakan mikroorganisme penyebab utama, gejala mencakup sakit leher, nyeri menelan, menggigil, demam dan sakit pada otot

PENGOBATAN

ANTIHISTAMIN (penghambat Histamin , H1 Antihistamin mengurangi sekresi nasofaring dengan jalan menghambat reseptor H1 Mengurangi gatal pada hidung Efek samping : yang paling sering adalah ngantuk, pusing, letih dan gangguan koordinasi (keseimbangan)

ANTIHISTAMIN SEDATIV
DERIVAT ETANOLAMIN Difenhidramin (Benadryl) Oral : 25-50 mg setiap 4-6 jam, tidak lebih 300 mg/hari IV, IM : 10-50 mg dosis tunggal Orfenadrin (Dispal), Dimenhidrinat (Dramamine), Klorfenoksamin (Systral), Karbinoksamin (Rhinopront), Klemastin (tavegyl)

DERIVAT ETILENDIAMIN Antazolin (Antistin) Oral 50-100 mg 2 x sehari Tripelennamin (Tripel), Mepirin (Piranisamin), Klemizol (Ultraproct) DERIVAT PROPILAMIN Klorfeniramin maleat (CTM) (Pehachlor) Oral Dws : 2-4 mg setiap 4-6 jam Oral Ank : 2 mg setiap 4-6 jam Triprolidin (Actifed)

DERIVAT PIPERAZIN Homoklorsiklizin (Homoclomin) Oral Dws : 10 mg 3 x sehari Sklizin (Marzine), Sinarizin (Stugeron), Flunarizin (Sibelium), Oksatomida (Tinset), Hidroksizin (Iterax), Cetirizin (Ryzen) DERIVAT FENOTIAZIN Prometazin (Phenergan) Oral Dws : 10 mg 3 x sehari IM : 50 mg

Oksomemazin (Doxergan), Fonazin (Dimetiotiazin), Isotipendil (Andantol), Mequitazin (Meviran) DERIVAT TRISIKLIS LAIN Siprohepatadin (Pronicy), Azatadin (Zadine), Pizotifen (Lysagor), Ketotifen (Zaditen), Loratadin (Claritine), Azelastin (Alergodil)

ANTIHISTAMIN NON-SEDATIV

Antihistamin non sedativ dan long acting Azetamizol (Hismanal), daya kerja kuat, tanpa efek sentral, ES jarang terjadi, gangguan GIT Oral dws,1-10 mg sebelum makan Oral anak, 1-5 mg, dibawah 1 thn 1 x sehari 0,2 mg/kg Terfenadin(Terfin),Fexofenadin (Telfast), Levocabastin (Livostin),

ANTIHISTAMIN LAIN Mebhidrolin (Incidal), Dimetinden (Fenistil)

DEKONGESTAN
Hidung tersumbat disebabkan oleh dilatasi pembuluh darah hidung karena infeksi, radang atau alergi akibatnya terjadi transudasi cairan ke jaringan sekitar dan terjadi pembengkakan rongga hidung.

Obat yang diberikan adalah dekongestan yang bekerja merangsang reseptor adrenergik alfa, sehingga menghasilkan kontriksi vaskular (vasokonstriksi) kapiler di mukosa hidung dan pengurangan sekresi cairan (hidung berair) Sediaan obat yang diberikan : Oral (tablet, kapsul, sirup), Semprotan, dan tetes hidung

Obat dekongestan : Pseudoefedrin (Actifed) Oral, dws : 3-4 x sehari 60 mg anak, 2-6 thn : 3-4 x 7,5-10 mg Fenilpropanolamin (Rhinotussal), Oksiefedrin (ildamen), Oksimetazolin (Afrin), Ksilometazolin (Otrivin), Nafazolin (Provine)

INFEKSI SALURAN NAFAS BAWAH (ISPB)

Infeksi saluran nafas bawah meliputi penyakit paru obstruktif kronik (COPD : chronic obstructive pulmonary disease) dan penyakit paru restriktif COPD mencakup 4 penyakit : 1. Asma bronkial 2. Bronkitis kronik 3. Emfisema 4. Bronkiektasis

Asma bronkial : bronkospsme (penyempitan bronkiolus), mengi dan dispnea akibat hambatan aliran udara karena obstruksi. Bronkitis kronik : penyakit paru progeresif yang disebabkan oleh merokok atau infeksi paru

Emfisema : penyakit paru progresif yang disebabkan oleh merokok, kontaminan atmosfir atau kekurangan protein alfa1antripsin yang menghambat enzim proteolitik sehingga merusak kantung alveoli (kantung udara) Bronkiekstasis : dilatasi abnormal dari bronkus dan bronkiolus sekunder terhadap infeksi dan radang yang berulang

STRUKTUR PARU

PENGOBATAN

SIMPATOMIMETIK : Agonis alfa dan beta2-adrenergik Agonis alfa : Efinefrin (Adrenalin) bekerja pada reseptor alfa dan beta1, beta2 yaitu meningkatkan bronkodilatasi dan pernafasan serta meningkatkan tekanan darah

BETA ADRENERGIK : Isoproterenol (Isuprel), Metaproterenol (Alupent) sebagi bronkospasme yaitu merelaksasi otot polos bronkial

DERIVAT XANTIN Aminofilin, Teofilin bekerja merelaksasi otot polos bronkus, bronkiolus dan pembuluh darah pulmoner dengan cara menghambat enzim fosfodiesterase sehingga terjadi peningkatan siklik AMP dan menimbulkan bronkodilatasi

Anda mungkin juga menyukai