Anda di halaman 1dari 20

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

a. bahwa pembangunan nasional harus diarahkan kepada terwujudnya


kesejahteraan rakyat dengan melakukan reformasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 19 !"

b. bahwa minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis tidak
terbarukan yang dikuasai oleh negara serta merupakan komoditas #ital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional sehingga pengelolaannya harus dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat"

3 4

c. bahwa kegiatan usaha minyak dan gas bumi mempunyai peranan penting
dalam memberikan nilai tambah secara nyata kepada pertumbuhan ekonomi nasional yang meningkat dan berkelanjutan"

d. bahwa Undang-undang $omor

Prp% &ahun 19'( tentang Pertambangan Minyak dan )as *umi+ Undang-undang $omor 1! &ahun 19', tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang $omor , &ahun 19', tentang -ewajiban Perusahaan Minyak Memenuhi -ebutuhan Dalam $egeri+ dan Undang-undang $omor . &ahun 19/1 tentang Perusahaan Pertambangan Minyak dan )as *umi $egara sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan usaha pertambangan minyak dan gas bumi"

e. bahwa dengan tetap mempertimbangkan perkembangan nasional maupun


internasional dibutuhkan perubahan peraturan perundang-undangan tentang pertambangan minyak dan gas bumi yang dapat menciptakan kegiatan usaha minyak dan gas bumi yang mandiri+ andal+ transparan+ berdaya saing+ efisien+ dan berwawasan pelestarian lingkungan+ serta mendorong perkembangan potensi dan peranan nasional"

f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a+


huruf b+ huruf c+ huruf d+ dan huruf e tersebut di atas serta untuk memberikan landasan hukum bagi langkah-langkah pembaruan dan penataan atas penyelenggaraan pengusahaan minyak dan gas bumi+ maka perlu membentuk Undang-Undang tentang Minyak dan )as *umi"

Mengingat :

1 2

1. Pasal ! ayat 011" Pasal ,( ayat 011+ ayat 0,1+ ayat 0 1+ dan ayat 0!1" Pasal 22
ayat 0,1 dan ayat 021 Undang-Undang Dasar 19 ! sebagaimana telah diubah dengan Perubahan -edua Undang-Undang Dasar 19 !"

2. -etetapan Majelis Permusyawaratan 3akyat 3epublik 4ndonesia $omor


567MP37199. tentang Penyelenggaraan 8tonomi Daerah" Pengaturan+ Pembagian+ dan Pemanfaatan 9umber Daya $asional yang *erkeadilan" serta Perimbangan -euangan Pusat dan Daerah dalam -erangka $egara -esatuan 3epublik 4ndonesia% Dengan persetujuan bersama D:;<$ P:3;<-4=<$ 3<-><& 3:PU*=4- 4$D8$:94< M:MU&U9-<$ :

Menetapkan :

U$D<$)-U$D<$) &:$&<$) M4$><- D<$ )<9 *UM4% *<* 4 -:&:$&U<$ UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1 1. Minyak *umi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat+ termasuk aspal+ lilin mineral atau o?okerit+ dan bitumen yang diperoleh dari proses penambangan+ tetapi tidak termasuk batubara atau endapan hidrokarbon lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha Minyak dan )as *umi"

2 3 4 5 6

2. )as *umi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan Minyak dan )as *umi"

3. Minyak dan )as *umi adalah Minyak *umi dan )as *umi" 4. *ahan *akar Minyak adalah bahan bakar yang berasal dan7atau
diolah dari Minyak *umi"

5. -uasa Pertambangan adalah wewenang yang diberikan $egara


kepada Pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan :ksplorasi dan :ksploitasi"

6. 9ur#ei Umum adalah kegiatan lapangan yang meliputi pengumpulan+


analisis+ dan penyajian data yang berhubungan dengan informasi kondisi geologi untuk memperkirakan letak dan potensi sumber daya Minyak dan )as *umi di luar ;ilayah -erja"

7 8 9

7. -egiatan Usaha @ulu adalah kegiatan usaha yang berintikan atau


bertumpu pada kegiatan usaha :ksplorasi dan :ksploitasi"

8. :ksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi


mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan Minyak dan )as *umi di ;ilayah -erja yang ditentukan"

9. :ksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk


menghasilkan Minyak dan )as *umi dari ;ilayah -erja yang ditentukan+ yang terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur+ pembangunan sarana pengangkutan+ penyimpanan+ dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian Minyak dan )as *umi di lapangan serta kegiatan lain yang mendukungnya"

10 10. -egiatan Usaha @ilir adalah kegiatan usaha yang berintikan atau
bertumpu pada kegiatan usaha Penyimpanan+ dan7atau $iaga" Pengolahan+ Pengangkutan+

11 11. Pengolahan adalah kegiatan memurnikan+ memperoleh bagianbagian+ mempertinggi mutu+ dan mempertinggi nilai tambah Minyak *umi dan7atau )as *umi+ tetapi tidak termasuk pengolahan lapangan"

12 12. Pengangkutan adalah kegiatan pemindahan Minyak *umi+ )as


*umi+ dan7atau hasil olahannya dari ;ilayah -erja atau dari tempat penampungan dan Pengolahan+ termasuk pengangkutan )as *umi melalui pipa transmisi dan distribusi"

13 13. Penyimpanan adalah kegiatan penerimaan+ pengumpulan+


penampungan+ dan pengeluaran Minyak *umi dan7atau )as *umi"

14 14. $iaga adalah kegiatan pembelian+ penjualan+ ekspor+ impor Minyak


*umi dan7atau hasil olahannya+ termasuk $iaga )as *umi melalui pipa"

15 15. ;ilayah @ukum Pertambangan 4ndonesia adalah seluruh wilayah


daratan+ perairan+ dan landas kontinen 4ndonesia"

16 16. ;ilayah -erja adalah daerah tertentu di dalam ;ilayah @ukum


Pertambangan :ksploitasi" 1 4ndonesia untuk pelaksanaan :ksplorasi dan

17. *adan Usaha adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang menjalankan jenis usaha bersifat tetap+ terus-menerus dan didirikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta bekerja dan berkedudukan dalam wilayah $egara -esatuan 3epublik 4ndonesia"

18. *entuk Usaha &etap adalah badan usaha yang didirikan dan
berbadan hukum di luar wilayah $egara -esatuan 3epublik 4ndonesia yang melakukan kegiatan di wilayah $egara -esatuan 3epublik 4ndonesia dan wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di 3epublik 4ndonesia"

19. -ontrak -erja 9ama adalah -ontrak *agi @asil atau bentuk kontrak
kerja sama lain dalam kegiatan :ksplorasi dan :ksploitasi yang lebih menguntungkan $egara dan hasilnya dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat"

4 5 6 7 8

20. 4?in Usaha adalah i?in yang diberikan kepada *adan Usaha untuk
melaksanakan Pengolahan+ Pengangkutan+ Penyimpanan dan7atau $iaga dengan tujuan memperoleh keuntungan dan7atau laba"

21. Pemerintah Pusat+ selanjutnya disebut Pemerintah+ adalah


perangkat $egara -esatuan 3epublik 4ndonesia yang terdiri dari Presiden beserta para Menteri"

22. Pemerintah Daerah adalah -epala Daerah beserta perangkat


Daerah 8tonom yang lain sebagai *adan :ksekutif Daerah"

23. *adan Pelaksana adalah suatu badan yang dibentuk untuk


melakukan pengendalian -egiatan Usaha @ulu di bidang Minyak dan )as *umi"

24. *adan Pengatur adalah suatu badan yang dibentuk untuk


melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian *ahan *akar Minyak dan )as *umi pada -egiatan Usaha @ilir"

25. Menteri adalah menteri yang bidang tugas dan tanggung jawabnya
meliputi kegiatan usaha Minyak dan )as *umi% *<* 44 <A<9 D<$ &UBU<$ Pasal ,

Penyelenggaraan kegiatan usaha Minyak dan )as *umi yang diatur dalam Undang-undang ini berasaskan ekonomi kerakyatan+ keterpaduan+ manfaat+ keadilan+ keseimbangan+ pemerataan+ kemakmuran bersama dan kesejahteraan

rakyat banyak+ keamanan+ berwawasan lingkungan%

keselamatan+ Pasal 2

dan

kepastian

hukum

serta

Penyelenggaraan kegiatan usaha Minyak dan )as *umi bertujuan :

a. menjamin efekti#itas pelaksanaan dan pengendalian kegiatan usaha


:ksplorasi dan :ksploitasi secara berdaya guna+ berhasil guna+ serta berdaya saing tinggi dan berkelanjutan atas Minyak dan )as *umi milik negara yang strategis dan tidak terbarukan melalui mekanisme yang terbuka dan transparan"

b. menjamin efekti#itas pelaksanaan dan pengendalian usaha


Pengolahan+ Pengangkutan+ Penyimpanan+ dan $iaga secara akuntabel yang diselenggarakan melalui mekanisme persaingan usaha yang wajar+ sehat+ dan transparan"

3 4

c. menjamin efisiensi dan efekti#itas tersedianya Minyak *umi dan )as


*umi+ baik sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku+ untuk kebutuhan dalam negeri"

d. mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan nasional untuk


lebih mampu bersaing di tingkat nasional+ regional+ dan internasional"

e. meningkatkan pendapatan negara untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional dan mengembangkan serta memperkuat posisi industri dan perdagangan 4ndonesia"

f. menciptakan lapangan kerja+ meningkatkan kesejahteraan dan


kemakmuran rakyat yang adil dan merata+ serta tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup% *<* 444 P:$)U<9<<$ D<$ P:$)U9<@<<$ Pasal

011 Minyak dan )as *umi sebagai sumber daya alam strategis takterbarukan yang terkandung di dalam ;ilayah @ukum Pertambangan 4ndonesia merupakan kekayaan nasional yang dikuasai oleh negara% 0,1 Penguasaan oleh negara sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 diselenggarakan oleh Pemerintah sebagai pemegang -uasa Pertambangan% 021 Pemerintah sebagai pemegang -uasa Pertambangan membentuk *adan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka ,2% Pasal ! -egiatan usaha Minyak dan )as *umi terdiri atas :

1. -egiatan Usaha @ulu yang mencakup : 2 3 a. :ksplorasi" b. :ksploitasi% a. Pengolahan" b. Pengangkutan" c. Penyimpanan"

2. -egiatan Usaha @ilir yang mencakup : 5 6 7

d. $iaga%
Pasal '

011 -egiatan Usaha @ulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! angka 1 dilaksanakan dan dikendalikan melalui -ontrak -erja 9ama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 19% 0,1 -ontrak -erja 9ama sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 paling sedikit memuat persyaratan :

1 2 3

a. kepemilikan sumber daya alam tetap di tangan Pemerintah sampai


pada titik penyerahan"

b. pengendalian manajemen operasi berada pada *adan Pelaksana" c. modal dan risiko seluruhnya ditanggung *adan Usaha atau *entuk
Usaha &etap% Pasal /

011 -egiatan Usaha @ilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! angka , dilaksanakan dengan 4?in Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka ,(% 0,1 -egiatan Usaha @ilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! angka , diselenggarakan melalui mekanisme persaingan usaha yang wajar+ sehat+ dan transparan% Pasal . 011 Pemerintah memberikan prioritas terhadap pemanfaatan )as *umi untuk kebutuhan dalam negeri dan bertugas menyediakan cadangan strategis Minyak *umi guna mendukung penyediaan *ahan *akar Minyak dalam negeri yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% 0,1 Pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian *ahan *akar Minyak yang merupakan komoditas #ital dan menguasai hajat hidup orang banyak di seluruh wilayah $egara -esatuan 3epublik 4ndonesia% 021 -egiatan usaha Pengangkutan )as *umi melalui pipa yang menyangkut kepentingan umum+ pengusahaannya diatur agar pemanfaatannya terbuka bagi semua pemakai% 0 1 Pemerintah bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat 0,1 dan ayat 021 yang pelaksanaannya dilakukan oleh *adan Pengatur% Pasal 9 011 -egiatan Usaha @ulu dan -egiatan Usaha @ilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! angka 1 dan angka , dapat dilaksanakan oleh :

1 2 3 4

a. badan usaha milik negara" b. badan usaha milik daerah" c. koperasi" usaha kecil" d. badan usaha swasta%

0,1 *entuk Usaha &etap hanya dapat melaksanakan -egiatan Usaha @ulu%

Pasal 1( 011 *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap yang melakukan -egiatan Usaha @ulu dilarang melakukan -egiatan Usaha @ilir% 0,1 *adan Usaha yang melakukan -egiatan Usaha @ilir tidak dapat melakukan -egiatan Usaha @ulu% *<* 46 -:)4<&<$ U9<@< @U=U Pasal 11 011 -egiatan Usaha @ulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! angka 1 dilaksanakan oleh *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap berdasarkan -ontrak -erja 9ama dengan *adan Pelaksana% 0,1 9etiap -ontrak -erja 9ama yang sudah ditandatangani harus diberitahukan secara tertulis kepada Dewan Perwakilan 3akyat 3epublik 4ndonesia% 021 -ontrak -erja 9ama sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 wajib memuat paling sedikit ketentuan-ketentuan pokok yaitu :

1 2 3 4 5 6
1

a. penerimaan negara" b. ;ilayah -erja dan pengembaliannya" c. kewajiban pengeluaran dana" d. perpindahan kepemilikan hasil produksi atas Minyak dan )as *umi" e. jangka waktu dan kondisi perpanjangan kontrak" f. penyelesaian perselisihan"
g. kewajiban pemasokan Minyak *umi dan7atau )as *umi untuk kebutuhan dalam negeri"

2 3 4 5 6 7 8 9

h. berakhirnya kontrak" i. kewajiban pascaoperasi pertambangan" j. keselamatan dan kesehatan kerja" k. pengelolaan lingkungan hidup" l. pengalihan hak dan kewajiban" m. pelaporan yang diperlukan" n. rencana pengembangan lapangan" o. pengutamaan pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri"
masyarakat adat"

10 p. pengembangan masyarakat sekitarnya dan jaminan hak-hak 11 q. pengutamaan penggunaan tenaga kerja 4ndonesia%
Pasal 1, 011 ;ilayah -erja yang akan ditawarkan kepada *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap ditetapkan oleh Menteri setelah berkonsultasi dengan Pemerintah Daerah% 0,1 Penawaran ;ilayah -erja sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 dilakukan oleh Menteri%

021 Menteri menetapkan *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap yang diberi wewenang melakukan kegiatan usaha :ksplorasi dan :ksploitasi pada ;ilayah -erja sebagaimana dimaksud dalam ayat 0,1% Pasal 12 011 -epada setiap *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap hanya diberikan 1 0satu1 ;ilayah -erja% 0,1 Dalam hal *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap mengusahakan beberapa ;ilayah -erja+ harus dibentuk badan hukum yang terpisah untuk setiap ;ilayah -erja% Pasal 1 011 Bangka waktu -ontrak -erja 9ama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 011 dilaksanakan paling lama 2( 0tiga puluh1 tahun% 0,1 *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap dapat mengajukan perpanjangan jangka waktu -ontrak -erja 9ama sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 paling lama ,( 0dua puluh1 tahun% Pasal 1! 011 -ontrak -erja 9ama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 011 terdiri atas jangka waktu :ksplorasi dan jangka waktu :ksploitasi% 0,1 Bangka waktu :ksplorasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 dilaksanakan ' 0enam1 tahun dan dapat diperpanjang hanya 1 0satu1 kali periode yang dilaksanakan paling lama 0empat1 tahun% Pasal 1' *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap wajib mengembalikan sebagian ;ilayah -erjanya secara bertahap atau seluruhnya kepada Menteri% Pasal 1/ Dalam hal *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap yang telah mendapatkan persetujuan pengembangan lapangan yang pertama dalam suatu ;ilayah -erja tidak melaksanakan kegiatannya dalam jangka waktu paling lama ! 0lima1 tahun sejak berakhirnya jangka waktu :ksplorasi wajib mengembalikan seluruh ;ilayah -erjanya kepada Menteri% Pasal 1. Pedoman+ tata cara+ dan syarat-syarat mengenai -ontrak -erja 9ama+ penetapan dan penawaran ;ilayah -erja+ perubahan dan perpanjangan -ontrak -erja 9ama+ serta pengembalian ;ilayah -erja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11+ Pasal 1,+ Pasal 12+ Pasal 1 + Pasal 1!+ Pasal 1'+ dan Pasal 1/ diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah% Pasal 19 011 Untuk menunjang penyiapan ;ilayah -erja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, ayat 011+ dilakukan 9ur#ei Umum yang dilaksanakan oleh atau dengan i?in Pemerintah% 0,1 &ata cara dan persyaratan pelaksanaan 9ur#ei Umum sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% Pasal ,( 011 Data yang diperoleh dari 9ur#ei Umum dan7atau :ksplorasi dan :ksploitasi adalah milik negara yang dikuasai oleh Pemerintah%

0,1 Data yang diperoleh *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap di ;ilayah -erjanya dapat digunakan oleh *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap dimaksud selama jangka waktu -ontrak -erja 9ama% 021 <pabila -ontrak -erja 9ama berakhir+ *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap wajib menyerahkan seluruh data yang diperoleh selama masa -ontrak -erja 9ama kepada Menteri melalui *adan Pelaksana% 0 1 -erahasiaan data yang diperoleh *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap di ;ilayah -erja berlaku selama jangka waktu yang ditentukan% 0!1 Pemerintah mengatur+ mengelola+ dan memanfaatkan data sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 dan ayat 0,1 untuk merencanakan penyiapan pembukaan ;ilayah -erja% 0'1 Pelaksanaan ketentuan mengenai kepemilikan+ jangka waktu penggunaan+ kerahasiaan+ pengelolaan+ dan pemanfaatan data sebagaimana dimaksud dalam ayat 011+ ayat 0,1+ ayat 021+ ayat 0 1+ dan ayat 0!1 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% Pasal ,1 011 3encana pengembangan lapangan yang pertama kali akan diproduksikan dalam suatu ;ilayah -erja wajib mendapatkan persetujuan Menteri berdasarkan pertimbangan dari *adan Pelaksana dan setelah berkonsultasi dengan Pemerintah Daerah Pro#insi yang bersangkutan% 0,1 Dalam mengembangkan dan memproduksi lapangan Minyak dan )as *umi+ *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap wajib melakukan optimasi dan melaksanakannya sesuai dengan kaidah keteknikan yang baik% 021 -etentuan mengenai pengembangan lapangan+ pemroduksian cadangan Minyak dan )as *umi+ dan ketentuan mengenai kaidah keteknikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 dan ayat 0,1 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% Pasal ,, 011 *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap wajib menyerahkan paling banyak ,!C 0dua puluh lima persen1 bagiannya dari hasil produksi Minyak *umi dan7atau )as *umi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri% 0,1 Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% *<* 6 -:)4<&<$ U9<@< @4=43 Pasal ,2 011 -egiatan Usaha @ilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! angka ,+ dapat dilaksanakan oleh *adan Usaha setelah mendapat 4?in Usaha dari Pemerintah% 0,1 4?in Usaha yang diperlukan untuk kegiatan usaha Minyak *umi dan7atau kegiatan usaha )as *umi sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 dibedakan atas :

1 2 3 4

a. 4?in Usaha Pengolahan" b. 4?in Usaha Pengangkutan" c. 4?in Usaha Penyimpanan" d. 4?in Usaha $iaga%

021 9etiap *adan Usaha dapat diberi lebih dari 1 0satu1 4?in Usaha sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku% Pasal , 011 4?in Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2 paling sedikit memuat :

1 2 3 4

a. nama penyelenggara" b. jenis usaha yang diberikan" c. kewajiban dalam penyelenggaraan pengusahaan" d. syarat-syarat teknis%

0,1 9etiap 4?in Usaha yang telah diberikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 hanya dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya% Pasal ,! 011 Pemerintah dapat menyampaikan teguran tertulis+ menangguhkan kegiatan+ membekukan kegiatan+ atau mencabut 4?in Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2 berdasarkan :

1 2 3

a. pelanggaran terhadap salah satu persyaratan yang tercantum dalam


4?in Usaha"

b. pengulangan pelanggaran atas persyaratan 4?in Usaha" c. tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan berdasarkan Undangundang ini%

0,1 9ebelum melaksanakan pencabutan 4?in Usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat 011+ Pemerintah terlebih dahulu memberikan kesempatan selama jangka waktu tertentu kepada *adan Usaha untuk meniadakan pelanggaran yang telah dilakukan atau pemenuhan persyaratan yang ditetapkan% Pasal ,' &erhadap kegiatan pengolahan lapangan+ pengangkutan+ penyimpanan+ dan penjualan hasil produksi sendiri sebagai kelanjutan dari :ksplorasi dan :ksploitasi yang dilakukan *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap tidak diperlukan 4?in Usaha tersendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2% Pasal ,/ 011 Menteri menetapkan rencana induk jaringan transmisi dan distribusi gas bumi nasional% 0,1 &erhadap *adan Usaha pemegang 4?in Usaha Pengangkutan )as *umi melalui jaringan pipa hanya dapat diberikan ruas Pengangkutan tertentu% 021 &erhadap *adan Usaha pemegang 4?in Usaha $iaga )as *umi melalui jaringan pipa hanya dapat diberikan wilayah $iaga tertentu% Pasal ,. 011 *ahan *akar Minyak serta hasil olahan tertentu yang dipasarkan di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat wajib memenuhi standar dan mutu yang ditetapkan oleh Pemerintah% 0,1 @arga *ahan *akar Minyak dan harga )as *umi diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar%

021 Pelaksanaan kebijaksanaan harga sebagaimana dimaksud dalam ayat 0,1 tidak mengurangi tanggung jawab sosial Pemerintah terhadap golongan masyarakat tertentu% Pasal ,9 011 Pada wilayah yang mengalami kelangkaan *ahan *akar Minyak dan pada daerah-daerah terpencil+ fasilitas Pengangkutan dan Penyimpanan termasuk fasilitas penunjangnya+ dapat dimanfaatkan bersama pihak lain% 0,1 Pelaksanaan pemanfaatan fasilitas sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 diatur oleh *adan Pengatur dengan tetap mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomis% Pasal 2( -etentuan mengenai usaha Pengolahan+ Pengangkutan+ Penyimpanan+ dan $iaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2+ Pasal , + Pasal ,!+ Pasal ,'+ Pasal ,/+ Pasal ,.+ dan Pasal ,9 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% *<* 64 P:$:34M<<$ $:)<3< Pasal 21 011 *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap yang melaksanakan -egiatan Usaha @ulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 011 wajib membayar penerimaan negara yang berupa pajak dan Penerimaan $egara *ukan Pajak% 0,1 Penerimaan negara yang berupa pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 terdiri atas :

1 2 3

a. pajak-pajak" b. bea masuk+ dan pungutan lain atas impor dan cukai" c. pajak daerah dan retribusi daerah%

021 Penerimaan $egara *ukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 terdiri atas :

1 2 3

a. bagian negara" b. pungutan negara yang berupa iuran tetap dan iuran :ksplorasi dan
:ksploitasi"

c. bonus-bonus%

0 1 Dalam -ontrak -erja 9ama ditentukan bahwa kewajiban membayar pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat 0,1 huruf a dilakukan sesuai dengan :

1 2

a. ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang


berlaku pada saat -ontrak -erja 9ama ditandatangani" atau

b. ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang


berlaku%

0!1 -etentuan mengenai penetapan besarnya bagian negara+ pungutan negara+ dan bonus sebagaimana dimaksud dalam ayat 021+ serta tata cara penyetorannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah%

0'1 Penerimaan $egara *ukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat 021 merupakan penerimaan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah+ yang pembagiannya ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku% Pasal 2, *adan Usaha yang melaksanakan -egiatan Usaha @ilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2 wajib membayar pajak+ bea masuk dan pungutan lain atas impor+ cukai+ pajak daerah dan retribusi daerah+ serta kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku% *<* 644 @U*U$)<$ -:)4<&<$ U9<@< M4$><- D<$ )<9 *UM4 D:$)<$ @<- <&<9 &<$<@ Pasal 22 011 -egiatan usaha Minyak dan )as *umi sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! dilaksanakan di dalam ;ilayah @ukum Pertambangan 4ndonesia% 0,1 @ak atas ;ilayah -erja tidak meliputi hak atas tanah permukaan bumi% 021 -egiatan usaha Minyak dan )as *umi tidak dapat dilaksanakan pada :

1 2 3 4

a. tempat pemakaman+ tempat yang dianggap suci+ tempat umum+


sarana dan prasarana umum+ cagar alam+ cagar budaya+ serta tanah milik masyarakat adat"

b. lapangan dan bangunan pertahanan negara serta tanah di sekitarnya" c. bangunan bersejarah dan simbol-simbol negara" d. bangunan+ rumah tinggal+ atau pabrik beserta tanah pekarangan
sekitarnya+ kecuali dengan i?in dari instansi Pemerintah+ persetujuan masyarakat+ dan perseorangan yang berkaitan dengan hal tersebut%

0 1 *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap yang bermaksud melaksanakan kegiatannya dapat memindahkan bangunan+ tempat umum+ sarana dan prasarana umum sebagaimana dimaksud dalam ayat 021 huruf a dan huruf b setelah terlebih dahulu memperoleh i?in dari instansi Pemerintah yang berwenang% Pasal 2 011 Dalam hal *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap akan menggunakan bidang-bidang tanah hak atau tanah negara di dalam ;ilayah -erjanya+ *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap yang bersangkutan wajib terlebih dahulu mengadakan penyelesaian dengan pemegang hak atau pemakai tanah di atas tanah negara+ sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku% 0,1 Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 dilakukan secara musyawarah dan mufakat dengan cara jual beli+ tukar-menukar+ ganti rugi yang layak+ pengakuan atau bentuk penggantian lain kepada pemegang hak atau pemakai tanah di atas tanah negara% Pasal 2! Pemegang hak atas tanah diwajibkan mengi?inkan *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap untuk melaksanakan :ksplorasi dan :ksploitasi di atas tanah yang bersangkutan+ apabila :

1 2

a. sebelum kegiatan dimulai+ terlebih dahulu memperlihatkan -ontrak


-erja 9ama atau salinannya yang sah+ serta memberitahukan maksud dan tempat kegiatan yang akan dilakukan"

b. dilakukan terlebih dahulu penyelesaian atau jaminan penyelesaian


yang disetujui oleh pemegang hak atas tanah atau pemakai tanah di atas tanah negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 % Pasal 2'

011 Dalam hal *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap telah diberikan ;ilayah -erja+ maka terhadap bidang-bidang tanah yang dipergunakan langsung untuk kegiatan usaha Minyak dan )as *umi dan areal pengamanannya+ diberikan hak pakai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan wajib memelihara serta menjaga bidang tanah tersebut% 0,1 Dalam hal pemberian ;ilayah -erja sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 meliputi areal yang luas di atas tanah negara+ maka bagian-bagian tanah yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha Minyak dan )as *umi+ dapat diberikan kepada pihak lain oleh menteri yang tugas dan tanggung jawabnya meliputi bidang agraria atau pertanahan dengan mengutamakan masyarakat setempat setelah mendapat rekomendasi dari Menteri% Pasal 2/ -etentuan mengenai tata cara penyelesaian penggunaan tanah hak atau tanah negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2! diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% *<* 6444 P:M*4$<<$ D<$ P:$)<;<9<$ *agian -esatu Pembinaan Pasal 2. Pembinaan terhadap kegiatan usaha Minyak dan )as *umi dilakukan oleh Pemerintah% Pasal 29 011 Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. meliputi :

1 2

a. penyelenggaraan urusan Pemerintah di bidang kegiatan usaha


Minyak dan )as *umi"

b. penetapan kebijakan mengenai kegiatan usaha Minyak dan )as *umi


berdasarkan cadangan dan potensi sumber daya Minyak dan )as *umi yang dimiliki+ kemampuan produksi+ kebutuhan *ahan *akar Minyak dan )as *umi dalam negeri+ penguasaan teknologi+ aspek lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup+ kemampuan nasional+ dan kebijakan pembangunan%

0,1 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 dilakukan secara cermat+ transparan+ dan adil terhadap pelaksanaan kegiatan usaha Minyak dan )as *umi% Pasal ( 011 *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap menjamin standar dan mutu yang berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan kaidah keteknikan yang baik%

0,1 *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap menjamin keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup dan menaati ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dalam kegiatan usaha Minyak dan )as *umi% 021 Pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam ayat 0,1 berupa kewajiban untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan atas terjadinya kerusakan lingkungan hidup+ termasuk kewajiban pascaoperasi pertambangan% 0 1 *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap yang melaksanakan kegiatan usaha Minyak dan )as *umi sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! harus mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja setempat+ barang+ jasa+ serta kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam negeri secara transparan dan bersaing% 0!1 *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap yang melaksanakan kegiatan usaha Minyak dan )as *umi sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan lingkungan dan masyarakat setempat % 0'1 -etentuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 dan ayat 0,1 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% *agian -edua Pengawasan Pasal 1 011 &anggung jawab kegiatan pengawasan atas pekerjaan dan pelaksanaan kegiatan usaha Minyak dan )as *umi terhadap ditaatinya ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku berada pada departemen yang bidang tugas dan kewenangannya meliputi kegiatan usaha Minyak dan )as *umi dan departemen lain yang terkait% 0,1 Pengawasan atas pelaksanaan -egiatan Usaha @ulu berdasarkan -ontrak -erja 9ama dilaksanakan oleh *adan Pelaksana% 021 Pengawasan atas pelaksanaan -egiatan Usaha @ilir berdasarkan 4?in Usaha dilaksanakan oleh *adan Pengatur% Pasal , Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 011 meliputi :

1 2 3 4 5 6 7 8 9

a. konser#asi sumber daya dan cadangan Minyak dan )as *umi" b. pengelolaan data Minyak dan )as *umi" c. penerapan kaidah keteknikan yang baik" d. jenis dan mutu hasil olahan Minyak dan )as *umi" e. alokasi dan distribusi *ahan *akar Minyak dan bahan baku" f. keselamatan dan kesehatan kerja" g. pengelolaan lingkungan hidup" h. pemanfaatan barang+ jasa+ teknologi+ dan kemampuan rekayasa dan
rancang bangun dalam negeri"

i. penggunaan tenaga kerja asing"

10 j. pengembangan tenaga kerja 4ndonesia"

11 k. pengembangan lingkungan dan masyarakat setempat" 12 l. l% penguasaan+ pengembangan+ dan penerapan teknologi Minyak dan
)as *umi"

13 m. kegiatan-kegiatan lain di bidang kegiatan usaha Minyak dan )as


*umi sepanjang menyangkut kepentingan umum% Pasal 2 -etentuan mengenai pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.+ Pasal 29+ Pasal 1+ dan Pasal , diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% *<* 45 *<D<$ P:=<-9<$< D<$ *<D<$ P:$)<&U3 Pasal 011 Pengawasan terhadap pelaksanaan -ontrak -erja 9ama -egiatan Usaha @ulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! angka 1 dilaksanakan oleh *adan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat 021% 0,1 Dungsi *adan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 melakukan pengawasan terhadap -egiatan Usaha @ulu agar pengambilan sumber daya alam Minyak dan )as *umi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat% 021 &ugas *adan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 adalah :

1 2 3 4 5 6 7

a. memberikan pertimbangan kepada Menteri atas kebijaksanaannya


dalam hal penyiapan dan penawaran ;ilayah -erja serta -ontrak -erja 9ama"

b. melaksanakan penandatanganan -ontrak -erja 9ama" c. mengkaji dan menyampaikan rencana pengembangan lapangan yang
pertama kali akan diproduksikan dalam suatu ;ilayah -erja kepada Menteri untuk mendapatkan persetujuan"

d. memberikan persetujuan rencana pengembangan lapangan selain


sebagaimana dimaksud dalam huruf c"

e. memberikan persetujuan rencana kerja dan anggaran" f. melaksanakan monitoring dan melaporkan kepada Menteri mengenai
pelaksanaan -ontrak -erja 9ama"

g. menunjuk penjual Minyak *umi dan7atau )as *umi bagian negara


yang dapat memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi negara% Pasal !

011 *adan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal badan hukum milik negara%

ayat 021 merupakan

0,1 *adan Pelaksana terdiri atas unsur pimpinan+ tenaga ahli+ tenaga teknis+ dan tenaga administratif% 021 -epala *adan Pelaksana diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan 3akyat 3epublik 4ndonesia dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Presiden%

Pasal ' 011 Pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian *ahan *akar Minyak dan Pengangkutan )as *umi melalui pipa dilakukan oleh *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam Pasal . ayat 0 1% 0,1 Dungsi *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 melakukan pengaturan agar ketersediaan dan distribusi *ahan *akar Minyak dan )as *umi yang ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah $egara -esatuan 3epublik 4ndonesia serta meningkatkan pemanfaatan )as *umi di dalam negeri% 021 &ugas *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 meliputi pengaturan dan penetapan mengenai :

1 2 3 4 5 6

a. ketersediaan dan distribusi *ahan *akar Minyak" b. cadangan *ahan *akar Minyak nasional" c. pemanfaatan fasilitas Pengangkutan dan Penyimpanan *ahan *akar
Minyak"

d. tarif pengangkutan )as *umi melalui pipa" e. harga )as *umi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil" f. pengusahaan transmisi dan distribusi )as *umi%

0 1 &ugas *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 mencakup juga tugas pengawasan dalam bidang-bidang sebagaimana dimaksud dalam ayat 021% Pasal / 011 9truktur *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam Pasal . ayat 0 1 terdiri atas komite dan bidang% 0,1 -omite sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 terdiri atas 1 0satu1 orang ketua merangkap anggota dan . 0delapan1 orang anggota+ yang berasal dari tenaga profesional% 021 -etua dan anggota -omite *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan 3akyat 3epublik 4ndonesia% 0 1 *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam Pasal . ayat 0 1 bertanggung jawab kepada Presiden% 0!1 Pembentukan *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam Pasal . ayat 0 1 ditetapkan dengan -eputusan Presiden% Pasal . 011 <nggaran biaya operasional *adan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal ! didasarkan pada imbalan 0fee1 dari Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku% 0,1 <nggaran biaya operasional *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam Pasal ' didasarkan pada <nggaran Pendapatan dan *elanja $egara dan iuran dari *adan Usaha yang diaturnya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku% Pasal 9 -etentuan mengenai struktur organisasi+ status+ fungsi+ tugas+ personalia+ wewenang dan tanggung jawab serta mekanisme kerja *adan Pelaksana dan *adan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1+ Pasal ,+ Pasal 2+

Pasal + Pasal !+ Pasal '+ Pasal /+ dan Pasal . diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah% *<* 5 P:$>4D4-<$ Pasal !( 011 9elain Penyidik Pejabat Polisi $egara 3epublik 4ndonesia+ Pejabat Pegawai $egeri 9ipil tertentu di lingkungan departemen yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi kegiatan usaha Minyak dan )as *umi diberi wewenang khusus sebagai Penyidik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang $omor . &ahun 19.1 tentang @ukum <cara Pidana untuk melakukan penyidikan tindak pidana dalam kegiatan usaha Minyak dan )as *umi% 0,1 Penyidik Pegawai $egeri 9ipil sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 berwenang :

1 2 3 4 5

a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan


yang diterima berkenaan dengan tindak pidana dalam kegiatan usaha Minyak dan )as *umi"

b. melakukan pemeriksaan terhadap orang atau badan yang diduga


melakukan tindak pidana dalam kegiatan usaha Minyak dan )as *umi"

c. Minyak dan )as *umi" d. menggeledah tempat dan7atau sarana yang diduga digunakan untuk
melakukan tindak pidana dalam kegiatan usaha Minyak dan )as *umi"

e. melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana kegiatan usaha


Minyak dan )as *umi dan menghentikan penggunaan peralatan yang diduga digunakan untuk melakukan tindak pidana"

f. menyegel dan7atau menyita alat kegiatan usaha Minyak dan )as *umi yang digunakan untuk melakukan tindak pidana sebagai alat bukti"

2 3

g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya


dengan pemeriksaan perkara tindak pidana dalam kegiatan usaha Minyak dan )as *umi"

h. menghentikan penyidikan perkara tindak pidana dalam kegiatan


usaha Minyak dan )as *umi%

021 Penyidik Pegawai $egeri 9ipil sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 memberitahukan dimulainya penyidikan perkara pidana kepada Pejabat Polisi $egara 3epublik 4ndonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku% 0 1 Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 wajib menghentikan penyidikannya dalam hal peristiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat 0,1 huruf a tidak terdapat cukup bukti dan7atau peristiwanya bukan merupakan tindak pidana% 0!1 Pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 0,1 dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku% *<* 54 -:&:$&U<$ P4D<$< Pasal !1 011 9etiap orang yang melakukan 9ur#ei Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat 011 tanpa hak dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1

0satu1 tahun atau denda paling tinggi 3p1(%(((%(((%(((+(( 0sepuluh miliar rupiah1% 0,1 9etiap orang yang mengirim atau menyerahkan atau memindahtangankan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,( tanpa hak dalam bentuk apa pun dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 0satu1 tahun atau denda paling tinggi 3p1(%(((%(((%(((+(( 0sepuluh miliar rupiah1% Pasal !, 9etiap orang yang melakukan :ksplorasi dan7atau :ksploitasi tanpa mempunyai -ontrak -erja 9ama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 011 dipidana dengan pidana penjara paling lama ' 0enam1 tahun dan denda paling tinggi 3p'(%(((%(((%(((+(( 0enam puluh miliar rupiah1% Pasal !2 9etiap orang yang melakukan :

1 2

a. Pengolahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2 tanpa 4?in Usaha


Pengolahan dipidana dengan pidana penjara paling lama ! 0lima1 tahun dan denda paling tinggi 3p!(%(((%(((%(((+(( 0lima puluh miliar rupiah1"

b. Pengangkutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2 tanpa 4?in


Usaha Pengangkutan dipidana dengan pidana penjara paling lama 0empat1 tahun dan denda paling tinggi 3p (%(((%(((%(((+(( 0empat puluh miliar rupiah1"

c. Penyimpanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2 tanpa 4?in


Usaha Penyimpanan dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 0tiga1 tahun dan denda paling tinggi 3p2(%(((%(((%(((+(( 0tiga puluh miliar rupiah1"

d. $iaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2 tanpa 4?in Usaha


$iaga dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 0tiga1 tahun dan denda paling tinggi 3p2(%(((%(((%(((+(( 0tiga puluh miliar rupiah1% Pasal !

9etiap orang yang meniru atau memalsukan *ahan *akar Minyak dan )as *umi dan hasil olahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,. ayat 011 dipidana dengan pidana penjara paling lama ' 0enam1 tahun dan 3p'(%(((%(((%(((+(( 0enam puluh miliar rupiah1% Pasal !! 9etiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan7atau $iaga *ahan *akar Minyak yang disubsidi Pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama ' 0enam1 tahun dan denda paling tinggi 3p'(%(((%(((%(((+(( 0enam puluh miliar rupiah1% Pasal !' 011 Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam *ab ini dilakukan oleh atau atas nama *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap+ tuntutan dan pidana dikenakan terhadap *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap dan7atau pengurusnya% 0,1 Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap+ pidana yang dijatuhkan kepada *adan Usaha atau *entuk Usaha &etap denda paling tinggi

tersebut adalah pidana denda+ dengan ketentuan paling tinggi pidana denda ditambah sepertiganya% Pasal !/ 011 &indak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal !1 adalah pelanggaran% 0,1 &indak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal !,+ Pasal !2+ Pasal ! + dan Pasal !! adalah kejahatan% Pasal !. 9elain ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam *ab ini+ sebagai pidana tambahan adalah pencabutan hak atau perampasan barang yang digunakan untuk atau yang diperoleh dari tindak pidana dalam kegiatan usaha Minyak dan )as *umi% *<* 544 -:&:$&U<$ P:3<=4@<$ Pasal !9 Pada saat Undang-undang ini berlaku :

1 2

a. dalam jangka waktu paling lama 1 0satu1 tahun dibentuk *adan


Pelaksana"

b. dalam jangka waktu paling lama 1 0satu1 tahun dibentuk *adan


Pengatur% Pasal '(

Pada saat Undang-undang ini berlaku :

1 2

a. dalam jangka waktu paling lama , 0dua1 tahun+ Pertamina dialihkan


bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan 0Persero1 dengan Peraturan Pemerintah"

b. selama Persero sebagaimana dimaksud dalam huruf a belum


terbentuk+ Pertamina yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang $omor . &ahun 19/1 0=embaran $egara &ahun 19/1 $omor /'+ &ambahan =embaran $egara $omor ,9/11 wajib melaksanakan kegiatan usaha Minyak dan )as *umi serta mengatur dan mengelola kekayaan+ pegawai dan hal penting lainnya yang diperlukan"

c. saat terbentuknya Persero yang baru+ kewajiban Pertamina


sebagaimana dimaksud dalam huruf b+ dialihkan kepada Persero yang bersangkutan% Pasal '1

Pada saat Undang-undang ini berlaku :

a. Pertamina tetap melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan dan


pengawasan pengusahaan kontraktor :ksplorasi dan :ksploitasi termasuk -ontraktor -ontrak *agi @asil sampai terbentuknya *adan Pelaksana"

b. pada saat terbentuknya Persero sebagai pengganti Pertamina+ badan


usaha milik negara tersebut wajib mengadakan -ontrak -erja 9ama dengan *adan Pelaksana untuk melanjutkan :ksplorasi dan :ksploitasi pada bekas ;ilayah -uasa Pertambangan Pertamina dan dianggap telah mendapatkan 4?in Usaha

yang diperlukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal , Pengolahan+ Pengangkutan+ Penyimpanan+ dan $iaga% Pasal ',

untuk usaha

Pada saat Undang-undang ini berlaku Pertamina tetap melaksanakan tugas penyediaan dan pelayanan *ahan *akar Minyak untuk keperluan dalam negeri sampai jangka waktu paling lama 0empat1 tahun% Pasal '2 Pada saat Undang-undang ini berlaku :

1 2 3 4

a. dengan terbentuknya *adan Pelaksana+ semua hak+ kewajiban+ dan


akibat yang timbul dari -ontrak *agi @asil 0Production 9haring Eontract1 antara Pertamina dan pihak lain beralih kepada *adan Pelaksana"

b. dengan terbentuknya *adan Pelaksana+ kontrak lain yang berkaitan


dengan kontrak sebagaimana tersebut pada huruf a antara Pertamina dan pihak lain beralih kepada *adan Pelaksana"

c. semua kontrak sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b


dinyatakan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya kontrak yang bersangkutan"

d. hak+ kewajiban+ dan akibat yang timbul dari kontrak+ perjanjian atau
perikatan selain sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b tetap dilaksanakan oleh Pertamina sampai dengan terbentuknya Persero yang didirikan untuk itu dan beralih kepada Persero tersebut"

e. pelaksanaan perundingan atau negosiasi antara Pertamina dan pihak


lain dalam rangka kerja sama :ksplorasi dan :ksploitasi beralih pelaksanaannya kepada Menteri% Pasal '

Pada saat Undang-undang ini berlaku :

1 2

a. badan usaha milik negara+ selain Pertamina+ yang mempunyai


kegiatan usaha Minyak dan )as *umi dianggap telah mendapatkan 4?in Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal ,2"

b. pelaksanaan pembangunan yang pada saat Undang-undang ini


berlaku sedang dilakukan badan usaha milik negara sebagaimana dimaksud pada huruf a tetap dilaksanakan oleh badan usaha milik negara yang bersangkutan"

c. dalam jangka waktu paling lama 1 0satu1 tahun+ badan usaha milik
negara sebagaimana dimaksud pada huruf a wajib membentuk *adan Usaha yang didirikan untuk kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan Undang-undang ini"

d. kontrak atau perjanjian antara badan usaha milik negara


sebagaimana dimaksud pada huruf a dan pihak lain tetap berlaku sampai berakhirnya jangka waktu kontrak atau perjanjian yang bersangkutan% *<* 5444 -:&:$&U<$ =<4$ Pasal '!

-egiatan usaha atas minyak atau gas selain yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 dan angka , sepanjang belum atau tidak diatur dalam Undang-undang lain+ diberlakukan ketentuan Undang-undang ini% *<* 546 -:&:$&U<$ P:$U&UP Pasal '' 011 Dengan berlakunya Undang-undang ini+ dinyatakan tidak berlaku : 1 a. Undang-Undang $omor Prp% &ahun 19'( tentang Pertambangan Minyak dan )as *umi 0=embaran $egara &ahun 19'( $omor 122+ &ambahan =embaran $egara $omor ,(/(1"

b. Undang-Undang $omor 1! &ahun 19', tentang Penetapan Peraturan


Pemerintah Pengganti Undang-Undang $omor , &ahun 19', tentang -ewajiban Perusahaan Minyak Memenuhi -ebutuhan Dalam $egeri 0=embaran $egara &ahun 19', $omor .(+ &ambahan =embaran $egara $omor ,!(!1"

c. Undang-Undang $omor . &ahun 19/1 tentang Perusahaan


Pertambangan Minyak dan )as *umi $egara 0=embaran $egara &ahun 19/1 $omor /'+ &ambahan =embaran $egara $omor ,9/11 berikut segala perubahannya+ terakhir diubah dengan Undang-Undang $omor 1( &ahun 19/ 0=embaran $egara &ahun 19/ $omor 2( !1%

0,1 9egala peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang $omor Prp% &ahun 19'( tentang Pertambangan Minyak dan )as *umi 0=embaran $egara &ahun 19'( $omor 122+ &ambahan =embaran $egara $omor ,(/(1 dan Undang-Undang $omor . &ahun 19/1 tentang Perusahaan Pertambangan Minyak dan )as *umi $egara 0=embaran $egara &ahun 19/1 $omor /'+ &ambahan =embaran $egara $omor ,9/11 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan peraturan baru berdasarkan Undang-undang ini% Pasal '/ Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan% <gar setiap orang mengetahuinya+ memerintahkan pengundangan Undangundang ini dengan penempatannya dalam =embaran $egara 3epublik 4ndonesia% Disahkan di Bakarta pada tanggal ,2 $opember ,((1 P3:94D:$ 3:PU*=4- 4$D8$:94<+ ttd M:)<;<&4 98:-<3$8PU&34 Diundangkan di Bakarta pada tanggal ,2 $opember ,((1 9:-3:&<349 $:)<3< 3:PU*=4- 4$D8$:94<+ ttd *<M*<$) -:98;8 =:M*<3<$ $:)<3< 3:PU*=4- 4$D8$:94< &<@U$ ,((1 $8M83 12'
FF

Anda mungkin juga menyukai