Tujuan dari Bab ini: Pembaca memahami representasi data dan sinyal analog maupun digital. Pembaca mampu membuat representasi sinyal dalam domain waktu dan domain frekuensi. Pembaca memahami gangguan-gangguan yang terjadi dalam melakukan transimisi data. Pembaca dapat menentukan parameter-parameter yang mempengaruhi unjuk kerja komunikasi data.
Dalam
ab ! sudah dijelaskan bahwa data yang akan disalurkan melalui media transmisi
berbentuk deretan bit. "amun di dalam media transmisi #misalnya$ kabel% bukanlah bit & dan ' berderet-deret dari ujung kabel satu ke ujung kabel lain. (ntuk dapat ditransmisikan) data harus ditransformasikan terlebih dahulu ke dalam bentuk gelombang elektromagnetik. it & dan ' akan diwakili oleh tegangan listrik dengan nilai amplitudo yang berbeda. Sebagai contoh bit & diwakili oleh tegangan & *olt dan bit ' diwakili oleh tegangan -& *olt. Dalam ilustrasi di atas bit & dan ' adalah data) sedangkan tegangan listrik yang melewati media transmisi adalah sinyal. +adi setiap data yang akan ditransmisikan harus ditransformasikan ke dalam bentuk sinyal terlebih dahulu. ,ihat -ambar 3.&. Perlu diingat bahwa bentuk sinyal tidak selalu tegangan .& dan -&. Dalam komunikasi data) sinyal dapat direpresentasikan dengan le*el tegangan yang berbeda-beda tergantung pada spesifikasi perangkat keras.
39
/'
1 Amplitudo
Dalam keadaan nyata suatu sinyal analog merupakan gabungan dari beberapa gelombang sinus yang disebut dengan sinyal komposit.
Sekarang mari kita perhatikan properti dari sebuah gelombang sinus seperti terlihat dalam -ambar 3.3. -elombang sinus memiliki beberapa properti penting yang akan segera kita bahas) yaitu amplitudo) frekuensi) periode, fasa) dan panjang gelombang. Amplitudo adalah suatu nilai yang merujuk pada ketinggian intensitas sinyal pada setiap waktu. 2ntensitas sinyal yang tertinggi disebut dengan amplitudo puncak. 2ntensitas
/& /&
sinyal ini berkaitan dengan jumlah energi yang dibawa oleh gelombang tersebut. Sebagai contoh pada sinyal listrik) amplitudo diukur dengan satuan volt.
13
0.3
0.7
0.8
0.9
-ambar 3.3. Sinyal dalam bentuk gelombang sinus Frekuensi dinyatakan sebagai jumlah periode yang dilalui oleh satu gelombang dalam waktu & detik. Dalam -ambar 3.3 terlihat bahwa dalam & detik gelombang melalui ! siklus) karena itu gelombang dalam gambar 3.3 memiliki frekuensi 4 ! siklus5detik #atau ! 6ert7%. 0rekuensi juga dapat dinyatakan sebagai jumlah perubahan per satuan waktu. 8pabila suatu sinyal memiliki jumlah perubahan banyak sekali maka kita katakan sinyal tersebut memiliki frekuensi tinggi) sebaliknya apabila suatu sinyal memiliki jumlah perubahan sedikit sekali maka kita katakan sinyal tersebut memiliki frekuensi rendah. 8pabila suatu sinyal berubah secara instan #tiba-tiba berubah% maka sinyal tersebut memiliki frekuensi tak terhingga. 8pabila suatu sinyal tidak berubah sama sekali maka sinyal tersebut memiliki frekuensi nol. 9isalnya) sinyal direct current #D:% yang dikeluarkan oleh sebuah baterai akan menghasilkan sinyal sebesar &.; *olt terus menerus) karena itu frekuensi dari sinyal D: adalah nol. Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh & siklus gelombang. Dalam -ambar 3.3) satu siklus gelombang ditempuh dalam waktu '); detik. <arena itu periode dari gelombang adalah '); detik. 0rekuensi dan periode saling berbanding terbalik. <arena itu keduanya dapat dinyatakan dalam bentuk rumusan matematika sebagai berikut$
/! /!
f 4 Dan T4
& T & f
#3.&%
#3.!%
=ang mana f adalah frekuensi dalam satuan 6ert7 atau siklus5detik dan T adalah periode dalam satuan detik. Panjang gelombang adalah jarak yang dilalui untuk menempuh satu siklus gelombang dalam satuan meter. 6ubungan matematika antara panjang gelombang dan frekuensi dinyatakan dalam rumusan persamaan 3.3.
34
c f
#3.3%
=ang mana 3 adalah representasi dari panjang gelombang dengan satuan meter) dan c adalah kecepatan dari gelombang. (ntuk gelombang elektromagnetik #misalnya$ gelombang listrik) cahaya) radio) inframerah%) c memiliki nilai tetap sebesar
3 >&' ? meter5detik. Perlu diketahui bahwa nilai 3 tidak hanya tergantung pada frekuensi seperti dalam persamaan 3.3) tetapi juga tergantung pada media transmisi yang digunakan. Properti terakhir yang akan kita bahas adalah fasa. 0asa yang diukur dalam satuan derajad atau radian merupakan jarak pergeseran sinyal relatif terhadap titik '. 8pabila fasa bernilai positif) maka sinyal bergeser ke kiri relatif terhadap titik '. Sebaliknya apabila fasa bernilai negatif) maka sinyal bergeser ke kanan relatif terhadap titik '. @elasi antara satuan ukur derajad dan radian ditunjukkan dalam persamaan 3./.
'
radian 4 &?'
#3./%
/3 /3
9aka berdasarkan persamaan 3./) 3A' sama dengan ! radian dan 3' sama dengan &5A
'
'
'
menggeser gelombang sinus. Perhatikan ilustrasi dalam -ambar 3./. Seperti terlihat dalam -ambar 3./) tiga buah gelombang cosinus masing-masing memiliki T 4 '.; detik. -elombang cosinus paling atas tidak mengalami pergeseran fasa karena titik awal gelombang terletak pada t 4 '. -elombang cosinus kedua mengalami pergeseran fasa sebesar C T. erdasarkan penjelasan sebelumnya kita tahu bahwa satu radian 4 T. 9aka C 1 4 B radian. 6al radian. Sekarang siklus gelombang cosinus akan menempuh !
tentukan pergeseran fasa pada gelombang cosinus yang terbawah dalam -ambar 3./.
1 0 -1 -0.5 1 0 -1 -0.5 1/4 T 0 Waktu (detik) 1 Amplitudo 0 1/2 T -1 -0.5 0 Waktu (detik) 0.5 1 0.5 1
Amplitudo
0 Waktu (detik)
0.5
Amplitudo
-ambar 3./. -elombang sinus dengan pergeseran fasa Secara umum sinyal analog dapat dituliskan dalam sebuah model matematis yang kompak sebagai berikut$ y 4 A.Cos #!.D . f .t . E %
#3.;%
=ang mana A merupakan representasi dari amplitudo) f adalah frekuensi) t merupakan representasi waktu dan E adalah representasi dari fasa. Perhatikan dalam -ambar 3./. Pada saat E bernilai positif) maka sinyal bergeser ke kiri sebesar E . Contoh 3. . Sebuah perangkat bluetooth ditransmisikan dengan frekuensi !)/ -67. #T% dan panjang gelombang # 3 % dari sinyal bluetooth tersebutF !a"aban# f 4 !)/ -67) maka T4&5f $ & 5 #!)/G&' %4 ')/&A G &'
? 9 9 -9
erapa periode
<ecepatan gelombang elektromagnetik bergerak adalah 3 G &' m5dt) maka panjang gelombang 3 43 G&' 5 !)/G&' 4 ')&!; meter.
2 1 0 -1 -2
Amplitudo
0.5
1.5
3.5
4.5
0.5
1.5
3.5
4.5
#3.Aa% #3.Ab%
Sinyal pertama pada persamaan 3.Aa disebut dengan harmonik pertama) sinyal kedua pada persamaan 3.Ab disebut harmonik ketiga dan sinyal terakhir pada persamaan 3.Ac disebut harmonik kesembilan.
3.3.Sinyal Digital
Sinyal digital adalah diskrit. Sinyal digital tidak memiliki amplitudo yang kontinyu sepanjang waktu. Seperti dijelaskan pada bagian awal dari bab ini bahwa apabila bit-bit diinginkan untuk ditranmisikan melalui media komunikasi dalam bentuk sinyal digital maka bit-bit tersebut harus ditransformasi ke dalam bentuk gelombang listrik. 9isalnya bit & diwakili oleh tegangan listrik .& *olt dan bit ' diwakili oleh tegangan listrik -& *olt. @epresentasi sinyal listrik semacam ini merupakan bentuk transformasi paling sederhana dimana & le*el tegangan sinyal listrik mewakili & bit data digital. Pada keadaan nyata) & le*el tegangan sinyal digital dapat mewakili beberapa bit data digital dengan tujuan untuk meningkatkan kecepatan pengiriman data. Sebagai ilustrasi perhatikan -ambar 3.A.
Pada keadaan nyata 1 le!el tegangan sinyal digital dapat me"akili beberapa bit sinyal digital dengan tujuan untuk meningkatkan ke#epatan pengiriman data.
Dalam -ambar 3.A bagian atas terlihat bahwa dalam & detik terdapat ? bit data. <arena itu dikatakan bahwa kecepatan pengiriman data untuk gambar pada bagian atas adalah ? bit per second #bps%. Sedangkan pada gambar bagian bawah dalam & detik terkirim sebanyak &A bit. <arena itu kecepatan pengiriman data adalah &A bps. 1erbukti bahwa dengan membuat & le*el tegangan mewakili ! bit data) kecepatan pengiriman data sekarang meningkat ! kali lipat.
8mplitudo #*olt% & .& H ' ' & ' & & '
& dt -& H
Iaktu#detik%
8mplitudo #*olt% && .& H .'); H -'); H -& H & dt Iaktu#detik% '& &' '' '& &' && ''
-ambar 3.A. @epresentasi sinyal digital dalam tegangan listrik Pada -ambar 3.A bagian bawah juga terlihat agar & le*el tegangan merupakan representasi dari ! bit data maka secara keseluruhan dibutuhkan sebanyak / le*el tegangan. Dimana tegangan .& *olt mewakili bit &&) tegangan .'); *olt mewakili bit &') tegangan -'); *olt mewakili bit '&) dan tegangan -& *olt mewakili bit ''. @elasi antara jumlah le*el tegangan #&% dan jumlah bit #b%secara matematis dapat dirumuskan menjadi$
#3.Ja% #3.Jb%
6ampir semua sinyal digital bersifat tidak-periodik. <arena itu sinyal digital tidak memiliki properti periode dan frekuensi sebagaimana halnya pada sinyal analog periodik. Satuan ukur yang secara umum digunakan pada sinyal digital adalah bit rate. it rate didefinisikan sebagai jumlah bit yang terkirim dalam & detik yang dinyatakan dengan satuan bit per second #bps%. @umusan matematis dari bit rate #'% dapat dilihat dalam persamaan 3.?. b t Contoh 3.(. Sistem komunikasi seluler -S9 mentransmisikan data dengan kecepatan !J')? kbps pada setiap kanal. erapa waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan sebanyak ;''' bitF !a"aban# Diketahui bahwa '4!J')? kbps) maka t4;'''5!J'.?''4 ')'&?; 4&?); mili detik. log ! t
'4 &
#3.?%
/9
n=123
-ambar 3.Je. -abungan gelombang sinus sampai harmonik keseratus duapuluh tiga
Sinyal digital juga dapat didekomposisi menjadi deretan gelombang sinus dengan menggunakan analisis %ourier.
;' ;'
2 Amplitudo 0 -2 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 Waktu (detik) 0.7 0.8 0.9 1
3 Amplitudo 2 1 0
4 5 6 F ekue!"i ("iklu"/detik)
10
-ambar 3.?. @epresentasi domain frekuensi dari gelombang sinus -ambar 3.? bagian atas adalah representasi gelombang sinus dalam domain waktu. -elombang tersebut memiliki frekuensi sebanyak ; siklus per detik karena dalam waktu & detik terdapat ; siklus gelombang sinus. Sedangkan amplitudo puncak dari gelombang tersebut adalah 3. @epresentasi dalam domain frekuensi ditunjukkan pada bagian bawah dari gambar. 1erlihat bahwa sebuah tiang dengan amplitudo 3 berada pada frekuensi ; siklus per detik. 2tulah representasi domain frekuensi dari gelombang sinus tunggal. Dengan menggunakan domain 'rekuensi kita dapat meli(at komponen)komponen yang menyusun sebua( sinyal dengan menggunakan a#uan 'rekuensi.
Sekarang mari kita lihat sinyal analog komposit periodik seperti dalam -ambar 3.;. @epresentasi domain frekuensi dari sinyal tersebut dapat dilihat dalam -ambar 3.9 bagian bawah. <arena sinyal komposit terdiri atas 3 buah gelombang sinus dengan frekuensi masing-masing &) 3 dan 9 siklus5detik) serta amplitudo masing-masing &) &53 dan &5&') maka representasi domain frekuensi dari sinyal-sinyal tersebut merupakan tiga buah tiang seperti dalam -ambar 3.9 bagian bawah.
;& ;&
Amplitudo
1 0 -1 0
0.5
1.5
3.5
4.5
Amplitudo
1 0 -1 0
0.5
1.5
3.5
4.5
Amplitudo
1 0.5 0
4 5 6 F ekue!"i ("iklu"/detik)
10
-ambar 3.9. @epresentasi domain frekuensi dari sinyal analog komposit Sinyal pertama dengan frekuensi & siklus5detik disebut dengan harmonik pertama) sinyal kedua dengan frekuensi 3 siklus5detik disebut harmonik ketiga dan sinyal terakhir dengan frekuensi 9 siklus5detik disebut harmonik kesembilan. Secara umum dapat kita lihat beberapa prinsip penting sebagai berikut$ @epresentasi domain frekuensi dari sinyal analog komposit periodik adalah deretan sinyal dengan frekuensi diskrit. Seperti terlihat dalam -ambar 3.9. @epresentasi domain frekuensi dari sinyal analog komposit tidak-periodik adalah sinyal dengan frekuensi kontinyu. Seperti terlihat dalam -ambar 3.&'. @epresentasi domain frekuensi dari sinyal digital periodik adalah deretan sinyal dengan frekuensi diskrit dan bandwidth tak terhingga. Seperti terlihat dalam -ambar 3.&'. @epresentasi domain frekuensi dari sinyal digital tidak-periodik adalah sinyal dengan frekuensi kontinyu dan bandwidth tak terhingga. Seperti terlihat dalam -ambar 3.&'. Dalam seluruh bab ini pembaca telah akrab dengan istilah band"idth atau dalam istilah bahasa 2ndonesia disebut dengan istilah lebar pita. "amun apa sebenarnya definisi dari
;! ;!
band"idthF )and"idth #)% dalam satuan *ert+ adalah seluruh frekuensi dari terendah sampai tertinggi yang dikandung oleh suatu sinyal komposit. ,ihat -ambar 3.&&.
Bandwidth *B+ dalam satuan Hertz adala( seluru( 'rekuensi dari terenda( sampai tertinggi yang dikandung ole( suatu sinyal komposit
8mplitudo
8mplitudo
0rekuensi
...
Iaktu f 3f ;f Jf 9f
... ...
0rekuensi
...
Iaktu Sinyal digital tidak-periodik 0rekuensi
;3 ;3
;/
-angguan akibat adanya atenuasi ini dapat diatasi dengan menambahkan peralatan yang disebut dengan repeater di antara sisi pengirim dan sisi penerima. 'epeater atau Amplifier bertugas untuk menguatkan kembali sinyal yang telah kehilangan daya tersebut. 1anpa adanya repeater) maka sinyal tidak akan dapat dideteksi dengan baik oleh peralatan di sisi penerima. Contoh 3.3. 9isalkan sebuah sinyal komunikasi nirkabel bergerak melintasi kanal sehingga daya yang diterima adalah separo dari daya yang dipancarkan) berapa atenuasi dari sinyal tersebutF !a"aban# Ptujuan 4 B Psumber ) maka 8tenuasi 4 &' log #&5!% 4 3 d . <arena itu kehilangan daya separo seringkali disebut dengan atenuasi 3 d . 3.,.2. Distorsi ,istorsi mengakibatkan adanya perubahan bentuk sinyal di sisi penerima sehingga peralatan pada sisi penerima tidak dapat mendeteksi sinyal dengan benar. Salah satu penyebab distorsi adalah adanya berbagai macam filter di sepanjang jalur komunikasi antara pengirim dan penerima. ahkan media transmisi sendiri dapat berfungsi sebagai filter. <arena tidak ada filter yang bersifat ideal) maka sinyal yang melewatinya pasti akan terdistorsi. Salah satu jenis distorsi yang secara dominan mengganggu komunikasi data terutama dalam komunikasi nirkabel disebut dengan istilah -nter.%ymbol -nterference #2S2%. 8kan tetapi kabar baiknya adalah jenis distorsi 2S2 dapat dikurangi dengan menambahkan peralatan e/uali+er pada sisi penerima #jusak)!''A%. 3.,.3. Derau *Noise+ Derau dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam) yaitu thermal noise) induced noise) crosstalk) dan impulse noise. Thermal noise secara natural terjadi akibat adanya gesekan elektron dalam media. -nduced noise berasal dari perangkat-
;; ;;
perangkat lain di sekitar jalur komunikasi) misalnya adanya medan listrik di sekitar media komunikasi. Crosstalk terjadi akibat saling pengaruh antara media pengirim dan penerima. 1idak jarang saat anda berbicara melalui pesawat telepon) pada saat bersamaan anda mendengar pembicaraan orang lain. 2nilah yang disebut dengan crosstalk. -mpulse noise merupakan derau dengan energi sangat tinggi tetapi berlangsung dalam waktu cukup singkat. 9isalnya) energi yang berasal dari petir yang menjalar melalui media komunikasi dapat digolongkan sebagai impulse noise. Perbandingan antara daya dari sinyal asli dan daya dari derau disebut dengan %ignal.to.0oise 'atio #S"@%. S"@ diukur dalam satuan desibel #d % dan didefinisikan dengan rumus$
#3.&'%
=ang mana Ps adalah daya rata-rata sinyal dalam satuan "att dan P0 adalah daya rata-rata dari derau dalam satuan "att. 8pabila nilai daya rata-rata dari derau cukup besar dibandingkan dengan daya rata-rata dari sinyal) maka S"@ akan bernilai kecil. Daya rata-rata derau yang besar ini adalah kondisi yang tidak diinginkan. "ilai S"@ dapat dinaikkan dengan cara memperbesar daya rata-rata dari sinyal. Contoh 3.1. Sinyal untuk sebuah sistem komunikasi nirkabel ditransmisikan dengan daya #Ps% &' mI. #i% Pada kondisi kanal tanpa derau) berapa nilai S"@F #ii% 8pabila diketahui bahwa bahwa daya dari derau #P0% pada media tersebut adalah & mikro Iatt) berapakah nilai S"@ #d %F !a"aban# #i% <anal tanpa derau) S"@ 4 &'G&' 5' 4 L) adalah kondisi ideal yang tidak mungkin tercapai dalam keadaan nyata. ;A ;A
-3
#ii%
S"@ 4 &'G&' 5&G&' 4&'''') maka S"@ #d % 4 &' log &'''' 4 /' d .
-3
-A
;J ;J
3.-.Kapasitas Kanal
Pada sus-bab 3.A kita telah melihat adanya gangguan-gangguan yang mungkin ada dijalur transmisi. Sekarang muncul pertanyaan baru) apa pengaruh adanya gangguan-gangguan tersebut terhadap data yang kita kirimkanF Pada sinyal digital) gangguan tersebut akan membatasi kecepatan data #data rate atau bit rate% yang dapat dicapai. <ecepatan data maksimal yang dapat dicapai melalui suatu kanal disebut dengan kapasitas kanal #channel capacity%.
Ke#epatan data maksimal yang dapat di#apai melalui suatu kanal disebut dengan kapasitas kanal *channel capacity+.
9isalkan kita sedang berada pada kondisi ideal dimana pada kanal komunikasi tidak terdapat noise sama sekali #noiseless channel%) maka dengan menggunakan 0y/uist Theorem kita dapat menghitung kecepatan pengiriman bit #bit rate% dengan rumusan seperti di bawah ini$ ' 4 ! ) log ! &
#3.&&%
=ang mana ) adalah bandwidth #6ert7% dari kanal) & adalah jumlah le*el dari sinyal digital dan ' adalah bit rate #bps%. Ialaupun perhitungan bit rate dengan "yMuist 1heorem tidak mungkin dicapai pada kondisi sebenarnya #tidak ada kanal tanpa derau sedikitpun%) rumusan tersebut tetap perlu untuk menghitung ambang atas bit rate #bit rate maksimal% dari suatu sistem. 8pabila kanal transmisi mengandung derau didalamnya) maka kapasitas kanal #C% dalm satuan bit per second #bps%. dapat ditentukan dengan %hannon Theorem sebagai berikut$
#3.&!%
Persamaan 3.&! adalah definisi dari bit rate maksimum yang dapat dicapai pada saat sinyal digital dikirimkan melalui kanal yang mengandung derau. Perhatikan bahwa persamaan 3.&! tidak mengandung *ariabel & #le*el sinyal digital%. 6al ini berarti bahwa tidak peduli berapapun le*el sinyal digital yang dikirimkan) bit rate maksimal tidak akan pernah melebihi nilai C. Perlu diingat bahwa rumusan kapasitas kanal dalam persamaan 3.&! adalah kondisi ideal. Dalam keadaan nyata kapasitas kanal sebenarnya lebih kecil bila dibandingkan dengan %hannon Theorem. 6al ini disebabkan karena adanya keterbatasan peralatan) tidak ada peralatan yang ideal Contoh 3.2. Pada sistem komunikasi Asymetric ,igital %ubscriber &ine #8DS,% dengan teknik modulasi discrete multitone techni/ue #D91%) setiap kanal memiliki bandwidth /)3&! k67. 8pabila S"@ pada saluran telokomunikasi kabel adalah 3&A!) berapa nilai kapasitas kanal secara teoritisF !a"aban# : 4 /)3&! G &' G log! #& . 3&A!% 4 /.3&! G &&)A! 4 ;'.&';)// bps. "amun karena keterbatasan peralatan kondisi ideal seperti ini tidak pernah tercapai. 8pabila toleransi sebesar &'N digunakan untuk mengkompensasi keterbatasan peralatan) maka nilai kapasitas kanal pada kondisi nyata adalah ;'.&';)// G 9'N 4 /;)'9; kbps.
3
jangkauan frekuensi sinyal analog) sedangkan bandwidth yang dinyatakan dengan satuan bps digunakan untuk mengukur kecepatan data digital maksimal yang dapat dikirimkan melalui sebuah kanal komunikasi #yaitu$ kapasitas kanal) C%. Throughput) adalah jumlah data yang secara nyata dapat dikirimkan melalui kanal komunikasi. 9isalkan) sebuah komunikasi serial pada komputer secara teoritis dapat mengirimkan data sebanyak ;A kbps) namun karena adanya gangguan-gangguan di dalam media transmisi) kecepatan data ;A kbps tersebut secara nyata tidak mungkin tercapai. <ecepatan aktual akan berada di bawah ;A kbps. <ecepatan data aktual itulah throughput. 3fisiensi) biasanya digunakan untuk menentukan tingkat efisiensi pemakaian bandwidth dari suatu kanal komunikasi data. Ofisiensi dirumuskan perbandingan antara jumlah bandwidth yang terpakai #aktual% dengan jumlah bandwidth yang tersedia dinyatakan dalam satuan persen #N%. 4aktu Tunda #delay%) adalah selisih waktu antara saat mulainya data dikirimkan sampai saat data tiba di sisi penerima. 4aktu tunda secara natural ada di dalam proses komunikasi karena data membutuhkan waktu untuk merambat melalui media transmisi.
3.0.Soal Pengayaan
&. Sebutkan perbedaan antara data dan sinyalF !. 1entukan nilai amplitudo) frekuensi) periode dan pergeseran fasa gelombang sinus pada -ambar 3.&!P
2 Amplitudo 1 0 -1 -2 -1 -0.5 0 0.5 Waktu(detik) 1 1.5
-ambar 3.&!. -elombang sinus untuk soal no. !. 3. @epresentasikan sinyal dalam -ambar 3.&3 ke dalam domain frekuensiP
2 Amplitudo 1 0 -1 -2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Waktu(detik) 1.4 1.6 1.8 2
/. 9engapa sinyal digital periodik dan tidak-periodik apabila direpresentasikan ke dalam domain frekuensi kedunya memiliki band"idth tak terhinggaF #,ihat sub-bab 3./% ;. Sebuah sinyal komposit priodikmemiliki bandwidth sebesar &;'' 67 tersusun atas dua buah gelombang sinus. -elombang perbama memiliki frekuensi !;' 67 dengan amplitudo maksimum !' H sedangkan gelombang kedua memiliki amplitudo maksimum ? H. -ambarkan representasi domain frekuensi dari sinyal tersebutP A. Sebuah stasiun tele*isi mentransmisikan frame gambar dengan resolusi &!?' G ?'' piGel. Setiap piGel mengandung &'!/ warna. <arena gambar harus bergerak) maka dalam & detik dibutuhkan pengiriman sebanyak 3' frame gambar. pada jalur tranmisi yang dibutuhkan oleh stasiun tele*isi tersebutF J. eberapa gelombang elektromagnetik #dengan c43.&'?% memiliki spesifikasi seperti dalam tabel. 2sikan bagian kosong dari tabel tersebut$ erapa bandwidth
A' A'
0o & ! 3 / ;
3 5meter6
&' nm
F 5*ert+6
T 5detik6
?. +ika bandwidth dari sebuah kanal adalah &!? <bps) berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data sebanyak ;''.''' bitF 9. Sebuah sinyal dengan daya &'' miliwatt dilewatkan melalui ? buah peralatan yang masing-masing memiliki derau sebesar !' mikrowatt. tersebutF &'. Sebuah kanal komunikasi memiliki bandwidth sebesar ;A <67. +ika diinginkan agar data dapat terkirim dengan kecepatan !!? <bps) berapa jumlah %0' minimum yang dibutuhkanF &&. Daya dapat diukur dalam satuan Iatt) d Iatt dan d m. :arilah melalui literatur yang lain persamaan hubungan di antara ketiganya. +ika diketahui sebuah perangkat mobile memancarkan daya sebesar ; mI. erapa d Iatt dan d mF &!. 8sumsikan peralatan hanya mampu mencapai ?'N dari kriteria Shannon. 8pabila perangkat mobile memancarkan daya sebesar ; mI dengan noise disekitar media diperkirakan sebesar ')& mI. bandwidth sebesar !;' k67F erapakah kapasitas kanal apabila digunakan erapa nilai %0' dari sinyal
A& A&